Anak Susah Tidur: Penyebab & 8 Tips Mengatasinya

Menjadi orang tua merupakan impian bagi banyak pasangan, terlebih jika telah dikaruniai buah hati. Tumbuh kembang anak tentu menjadi momen-momen yang tidak boleh dilewatkan.

Dibalik momen-momen indah tersebut, terkadang anak mengamalami masalah seperti Anak Susah Tidur.

Padahal, tidur yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, tidak hanya pada orang dewasa namun juga anak-anak. Saat tidur, energi akan diisi kembali untuk keeseokan harinya.

Kualitas tidur yang baik bisa berpengaruh pada mood anak sehari-hari. Anak yang tiurnya susah bisa cepat uring-uringan, dan terlihat lelah.

Oleh sebab itu, banyak dari orang tua terutama Ibu yang pusing karena si kecil yang tidak mau tidur. Banyak alasan yang membuat anak mengalami hal ini. Akan tetepi, dibalik penyebab suatu permasalahan, tentunya ada solusinya.

Penyebab Anak Susah Tidur

Anak yang sulit untuk tidur membuat orang tua tidur, ada baiknya Anda mengetahui penyebabnya. Ada beberapa faktor Anak Susah Tidur, diantaranya sebagai berikut :

A. Takut terpisah dari orang tua

Salah satu penyebab anak susah tidur yaitu kebiasaan tidur dekat dengan orang tua kemudian terpisah. Umumnya, anak yang susah memejamkan matanya mengalami kecemasan saat tidur terpisah dengan orang tuanya. Ia takut tidur dalam gelap dan sendirian.

Kecemasan semacam ini menimbulkan mimpi buruk dan tekanan emosional. Kematangan otak dan kemampuan kognitif anak masih belum bisa mengatasi tekanan emosi dengan baik.

penyebab anak susah tidur
Anak susah tidur

B. Mimpi buruk

Anak yang takut tidur sendiri akan mengalami kecemasan yang dapat mengakibatkan mimpi buruk. Mimpi buruk bisa datang karena sebelum tidur membaca cerita yang menakutkan atau menonton film horror. Anak susah tidur sebaiknya diajuhkan dari carita-cerita yang berbau horor.

C. Waktu tidur yang salah

Banyak Ibu yang menyuruh anak untuk tidur terlalu cepat sebelum tubuh si kecil siap untuk tidur. Padahal tubuh belum memproduksi hormon melatonin yang cukup untuk membuatnya tidur.

Si kecil yang naik ke atas tempat tidur terlalu cepat  akan membuatnya merasa bosan. Sehingga hal ini dapat memicu anak untuk memikirkan hal-hal yang sering membuatnya takut.

D. Ritme tidur yang kurang baik

Ritme bangun dan tidur masing-masing anak berbeda. Ritme bangun dan tidur dapat mengatur kapan tubuh anak membutuhkan tidur dan kapan harus bangun. Anak yang sulit mendapatkan waktu tidurnya di malam hari akan tetapi juga sulit untuk tetap terjaga di siang hari. Mungkin ritme anak sedang bermasalah.

E. Televisi dan alat elektronik lain

Waktu menonton televisi yang terlalu banyak berpengaruh terhadap waktu tidur seperti kecemasan, waktu tidur yang tertunda, dan menolak untuk tidur. Selai televisi, waktu tidur anak juga dapat terganggu karena video game, komputer, dan handphone.

F. Stress dan lelah

Anak Susah Tidur dapat disebabkan oleh stres dan kecemasannya pada hari ini. Stres dapat meningkatkan hormon stres dalam tubuh.

Oleh sebab itu, ia akan sulit untuk tidur. Penyebab stress ada banyak, mungkin saja ia sedang ada masalah dengan temannya, memikirkan sesuatu yang mengaggu dan lainnya.

Anak yang terlalu capek karena melakukan berbagai aktivitas seharian termasuk bermain dapat menyebabkan ia sulit menutup mata. Sama hanya dengan orang dewasa, hal ini juga bisa terjadi dengan anak-anak. Untuk itu, carikan posisi yang paling nyaman supaya anak bisa lebih rileks dan terlelap.

Tips Menangani Anak Susah Tidur

Masalah tidur sering membuat orang tua mencari berbagai solusi yang dapat mengatasinya. Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk Anak Susah Tidur, diantaranya sebagai berikut :

anak susah tidur
Mengatasi Anak susah tidur

1. Menentukan jadwal tidur

Tentukan waktu yang tepat kapan si kecil harus tidur dan kapan juga ia harus bangun. Jadwalkan hal ini sebaik-baiknya agar anak terbiasa dengan jadwal tidurnya. Atur juga jadwal tidur siangnya agar ia memiliki tidur yang cukup. Tidur siang hendaknya tidak lebih dari 2 jam.

Buatkan juga rutinitas urutan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum tidur. Jadwal dan rutinitas anak yang konsisten sebelum tidur sangat penting untuk kesenjangan kehidupan sehari-harinya.

2. Berikan pengertian pada anak perbedaan pagi, siang dan malam

Saat pagi hari, bukalah jendela kamar tidur anak. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mengenalkan anak bahwa pagi hari adalah waktu untuk bangun. Ketika siang hari tiba, ajak anak untuk tidur kembali.

Berikan waktu tidur siang yang cukup namun jangan berlebihan. Kelebihan tidur sinag bisa menganggu waktu tidur malamnya. Berikan pengertian ke anak bahwa malam hari adalah waktunya untuk tidur sehingga ia harus berhenti dari segala macam aktivitas.

3. Memperhatikan kebersihan

Sebelum si kecil beranjak tidur, pastikan untuk membersihkan tangannya, kakinya, dan giginya. Jangan lupa juga untuk membersihkan tempat tidurnya dari debu, pasir dan segala macam yang menganggu.

4. Temani anak tidur sampai pulas

Temani anak sampai tertidur pulas. Bunda juga bisa menghis kamar tidurnya dengan foto dan mainan yang disukai. Atur suhu kamar yang pas sehingga si kecil tidak kedingan atau kepanasan. Ajak dia bercanda kecil dan berkomunikasi ringan, ingat bahwa mengajaknya ngobrol juga bisa mencegah seorang anak susah bicara ketika tumbuh remaja nantinya.

Faktor suhu yang tidak sesuai bisa membuat kenyamanan tidur anak terganggu. Buat kamar tidur senyaman mungkin, ketakutan anak akan hilang perlahan-lahan seiring bertambahnya usia.

5. Lakukan hal menyenangkan sebelum tidur

Ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan sebelum tidur. Misalnya dengan mengajak anak untuk membaca dan menonton film sebelum tidur tapi menonton film yang seram. Bahkan lebih baik lagi jika diceritakan tentang nabi-nabi atau kisah anak-anak.

Terkadang Anak Susah Tidur dapat juga disebabkan karena stress. Bunda bisa mengajak berdiskusi tentang apa yang sedang ia pikirkan dan memberikan saran apa yang harusnya ia lakukan. Ajak juga anak-anak melakukan hal yang menyenangkan.

6. Jauhi kebisingan

Suara bising dapat menganggu kenyamanan tidur anak. Tidak hanya anak-anak, bahkan orang dewasa juga mengalami hal yang sama.

Oleh sebab itu, jauhkan segala sesutau yang bisa menganggu. Misalnya saja TV, radio, atau suara obrolan di sekitar kamar anak.

Ketika si kecil sudah memasuki waktu untuk tidur, matikan lampu kamar dan elektronik lain. Barang-barang elektronik seperti televisi, lampu dan lainnya dapat menekan produksi hormon tidur anak (melatonin). Sehingga si kecil akan lebih sulit tidur dalam keadan kamar terang.

7. Tegas dengan aturan yang dibuat

Walaupun Bunda sudah membuatkan rutinitas yang harus dilakukan, terkadang anak juga bisa rewel dan merengek saat waktu tidur tiba. Si kecil akan mengungkan berbagai alasan dan cara agar ia tidak dipaksa segera tidur.

Jangan langsung memarahi anak tapi lakukan cara kreatif seperti membiarkannya memilih selimut, bantal dan baju tidur kesukaan anak.

8. Siapkan camilan kesukaan anak

Anak Susah Tidur bisa disebabkan oleh perutnya yang masih lapar. Siapkan beberapa makanan ringan atau susu hangat untuknya.

Susu yang disajikan hangat tiddak hanya membuat si kecil mengantuk namun juga bisa membuatnya tertidur lelap. Bunda juga bisa memberikan beberapa makanan ringan untuk menghindari rasa lapar.

Anak yang rewel saat beranjak tidur menjadi salah satu kebingungan orang tua. Padahal hari sudah larut malam tapi si kecil tidak kunjung mau mentutup matanya.

Sebelum memberikan penanganan pada anak yang sulit tidur, ada baiknya diketahui dulu sebabnya. Apabilan Bunda menemukan kejanggalan mengapa anak seperti itu, segera berikan penanganan yang tepat.

Ternyata, Anak Susah Tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya takut tidur sendiri atau memiliki waktu tidur yang tidak konsisten.

Hal-hal seperti ini harus dihindari, usahakan untuk membuat jadwal dan rutinitas untuk si kecil supaya ia terbiasa. Pastikan ia tidur dengan cukup agar tumbung kembangnya optimal. – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar