Anak Tidak Mau Sekolah: Penyebab & Cara Mengatasinya

Kebanyakan orang tua pernah mengalami kasus anaknya yang tidak mau sekolah. Bisa jadi, Anda adalah salah satu orang tua yang mengalami hal tersebut.

Tentu hal ini akan membuat Anda kesal dan marah terhadap anak, sebab orang tua mana yang tidak ingin anaknya sekolah.

Namun, alangkah baiknya orang tua jangan marah-marah terhadap anak sebelum memahami duduk persoalannya. Baiknya, Anda sebaiknya mencari tahu dan menggali alasan mengapa anak tidak mau sekolah.

Dengan Anda melakukan pendekatan yang baik terhadap anak, Anda pun bisa mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.

Masalah anak tidak mau sekolah biasanya terjadi pada anak usia dini sampai SD, walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak usia SMP atau SMA. Namun, Anda jangan menghakimi anak karena mereka tidak mau sekolah disebut mereka malas atau nakal.

Ada hal-hal yang mungkin menyebabkan mereka takut untuk pergi sekolah. Sumber ketakutan itulah yang seharusnya Anda gali dan cari tahu sebenarnya.

Mencari Penyebab Kenapa Anak Tidak Mau Sekolah

Menggali apa yang sebenarnya membuat anak tidak mau sekolah memanglah tidak semudah yang dibayangkan. Kebanyakan anak lebih suka menyembunyikan perasaan mereka daripada mengungkapkanya.

Apabila anak tidak mau terbuka, yang perlu Anda lakukan ialah mengajaknya ngobrol santai agar bisa ngobrol dari hati ke hati. Anda perlu berbicara perlahan dan pastikan anak dalam situasi yang nyaman.

anak tidak mau sekolah
ilustrasi anak berangkat sekolah

Ada beberapa hal yang membuat anak susah belajar dan cenderung tidak mau sekolah yang disebabkan oleh hal-hal berikut, antara lain:

1. Kegiatan Sekolah yang Membosankan

Kasus anak tidak mau sekolah juga bisa disebabkan karena suasana tempat belajar yang monoton dan membosankan. Hal ini daoat berpengaruh pada minat belajar anak dan akhirnya membuat anak kadang ingin bolos sekolah.

Mereka berpikir bahwa rumah terasa tempat yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan sekolah.

Jika hal tersebut yang menjadi alasan maka buatlah anak tidak terlalu nyaman dirumah, misal dengan memberikan banyak tugas rumah dengan tujuan agar memilih sekolah daripada mengerjakan tugas rumah.

2. Bertanya pada Gurunya

Jika anak Anda masih belum mau jujur tentang alasannya tidak mau sekolah, cobalah Anda komunikasi dengan gurunya. Cara ini cukup efektif untuk mencari tahu kenapa anak tidak mau sekolah. Mungkin guru lebih tau kejadian yang ada di sekolah.

Bisa saja anak tidak mau sekolah karena mengalami bullying atau ejekan, berkelahi dengan teman atau ada kesalahan di sekolah.

Apabila sudah mendapatkan sumber masalahnya, Anda bisa meminta guru untuk memberikan perhatian ekstra kepadanya.

3. Membutuhkan Bantuan Psikiater

Jika anak Anda masih saja terus-menerus tidak mau pergi ke sekolah, dan menunjukkan sikap yang begitu cemas, sehingga ia selalu merasa gelisah, sebaiknya segera pergi ke psikiater.

Pada kasus ini, dokter tentu lebih tahu solusi yang tepat untuk mengatasi ketakutan anak Anda. Karena jika tidak ditangani, kecemasan yang dialami anak Anda bisa jadi semakin parah.

4. Mendapatkan Dukungan dari Orang Lain

Karena disibukan dengan bekerja, sebagian orang tua mungkin tidak ada waktu untuk sekadar mengantar anak ke sekolah. Jika Anda bagian dari mereka, mintalah bantuan keluarga Anda atau tetangga untuk menjaga anak Anda.

Minimal anak merasa ada seseorang yang selalu ada untuknya terutama ketika ada ancaman atau hal-hal lain yang membahayakan.

Kemungkinan Penyebab Anak Tidak Mau Sekolah dan Solusinya

Sebagai orang tua Anda wajib tahu setiap perkembangan ataupun hal-hal yang menimpa anak Anda. Terutama apabila anak tidak mau sekolah, Anda perlu memahami gerak gerik anak.

Tentunya persoalan anak tidak mau sekolah pasti ada penyebabnya. Nah, penyebab itulah yang perlu digali agar Anda dapat menemukan solusi anak tidak mau sekolah.

Penyebab anak tidak mau sekolah bisa terjadi berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungan. Penyebab internal dalam diri anak dan biasanya berkaitan dengan karakter kepribadian sebagai individu.

Situasi nyaman di rumah dan perasaan nyaman dekat orang terdekatnya (ibu atau pengasuh) juga bisa menjadi bagian dari penyebab internal. Hal ini sering terjadi pada anak usia Playgroup dan TK karena kebiasaan dekat dengan ibu atau pengasuhnya.

Bagi anak yang berkarakter hiperaktif juga kadang menjadi penyebab dirinya sulit untuk menyukai sekolah, karena aturan-aturan yang menyebabkan dirinya merasa terkekang. Maka, anak yang seperti ini perlu pendekatan dan pemahaman yang lebih agar senang di sekolah.

Sedangkan faktor penyebab eksternal anak tidak mau sekolah antara lain lingkungan sekolah yang tidak nyaman. Sekolah kadang menjadi lingkungan yang membuat anak sulit untuk beradaptasi.

Faktor guru yang galak, koleksi mainan di rumah yang lebih bagus dan menarik daripada di sekolah, atau karena ada teman yang suka mengganggu (bully) di sekolah.

Penyebab lain anak tidak mau belajar di sekolah antara lain, dijauhi teman, takut dengan orang lain, guru yang galak dan kurang jelas dalam menerangkan pelajaran.

Sebagai orang tua tak perlu bersikap kasar terhadap anak, karena bisa membuat anak semakin takut dan tidak mau bersekolah. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu dengan melakukan:

  1. Pendekatan kepada anak sambil mendengarkan keluhannya agar anak tidak merasa dipojokkan dan disalahkan oleh orangtuanya. Bisa jadi, penyebabnya adalah masalah yang serius dan bukan kesalahan anak. Jika Anda memyalahkan anak dan memarahinya, bisa membuatnya tertekan, bahkan merasa orang tua tidak menyayanginya.
  2. Mengajak anak ngobrol untuk menggali masalah yang tengah dihadapinya. Dengan Anda berdiskusi dengan anak diharapkan anak bisa jujur dengan masalah yang dihadapi. Diskusi dengan anak bisa dengan santai, misal saat sedang menonton tv atau saat bermain di rumah. Atau mungkin saat makan bersama, atau bisa dengan mengajak anak jalan-jalan saat itulah Anda bisa berbicara dari hati ke hati
  3. Ajak anak agar mengingat kembali cita-citanya untuk membangun motivasinya yang sedang menurun, orang tua bisa menanyakan cita-cita anak agar bangkit kembali. Dengan diarahkan kepada cita-cita si anak maka anak akan kembali memikirkan cita-citanya
  4. Apabila dengan nasihat anak masih tidak mau sekolah, sebaiknya segera komunikasi dengan guru atau wali kelasnya. Minta bantuan wali kelas atau guru yang dekat dengan si anak untuk memberikan perhatian lebih pada anak kita.
  5. Memberikan motivasi anak untuk mau bersekolah kembali, akan membuat tekad anak semakin kuat dan akan lebih percaya diri. Orang tua bisa memberikan iming-iming hadiah untuk memacu semangat anak untuk sekolah kembali.

Perhatian orangtua terhadap anak sebaiknya ditingkatkan. Seringkali orangtua tidak memahami apabila anak tiba-tiba tak mau sekolah lalu langsung marah.

Padahal, marah bukan solusi yang tepat dan menjamin anak mau sekolah. Maka, jangan langsung memarahi anak Anda sebelum ada tau duduk persoalan yang sebenarnya.

Jangan anggap persoalan anak tidak mau sekolah menjadi hal yang rumit. Namun, juga jangan menganggapnya enteng sehingga Anda dapat menemukan solusi yang tepat untuk anak Anda. Ditulis oleh Solikhan – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar