Bayi Kembar Pengantin: Proses, Mitos & Fakta

Memiliki bayi kembar pengantin yang artinya dua anak laki-laki perempuan lahir bersamaan umumnya menjadi dambaan banyak orang.

Memiliki bayi kembar pengantin atau kembar dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah hal sangat menarik.

Anak kembar diibaratkan sebagai suatu keajaiban. Namun, jangan percaya terlebih dahulu jika mendengar beberapa mitos mengenai bayi kembar sebelum mengetahui fakta.

Faktor yang Memperbesar Peluang Memiliki Bayi Kembar Pengantin

Terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung terjadinya kehamilan kembar. Sebenarnya, hal itu dapat terjadi karen keturunan, namun ada juga faktor lain yang dapat meningkatkan peluang hamil bayi kembar, seperti halnya:

1. Hamil Ketika Menyusui

Kadar prolaktin dalam tubuh istri akan tinggi ketika sedang menyusui. Hal tersebut menjadi sebuah momen yang penting bagi anda jika anda sedang merencanakan untuk memiliki anak kembar.

Rencanakan untuk membuah anak pada saat istri sedang dalam proses menyusui. Selain itu, anda juga bisa mencoba pada saat siklus menstruasi istri telah berjalan normal setelah melahirkan.

2. Hamil pada Usia Diatas 35 Tahun

Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa wanita yang hamil pada usia lebih dari 35 tahun akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keturunan kembar.

3. Riwayat Keturunan Kembar dalam Keluarga

Jika dalam keluarga terdapat riwayat kembar, maka peluang untuk memiliki anak kembar akan jauh lebih tinggi. Peluang akan jauh lebih besar lagi jika keluarga istri memiliki anak kembar.

Menurut sebuah mitos yang telah beredar menyebutkan jika keluarga laki-laki memiliki riwayat kembar justru salah. Terutama jika istri merupakan anak kembar, maka peluang untuk memiliki anak kembar jauh lebih besar.

Proses Terbentuknya Bayi Kembar Pengantin

Bayi Kembar Pengantin
Bayi Kembar Pengantin Via pinterest.com

Anak kembar tidak selalu mirip dan juga persis. Bahkan terdapat anak kembar yang tidak mirip satu sama lain alias kembar fraternal. Selanjutnya, bagaimana kembar non-identik dapat terjadi?

Perbedaan utama antara kembar fraternal dengan kembar identik yaitu bagaimana proses pembuahan terjadi.

Pada bayi kembar identik, satu sperma hanya mampu membuahi satu sel telur yang kemudian terbelah menjadi dua janin.

Pada kembar fraternal, dua sperma membuahi dua sel telur secara terpisah sehingga dapat menghasilkan dua janin dengan dua plasenta yang berbeda.

Kembar Fraternal

Kembar fraternal nantinya akan berkembang memiliki dua kantung ketuban dan dua plasenta yang terpisah serta dengan struktur pendukung lainnya. Hal tersebut menyebabkan kembar dengan jenis kelamin yang berbeda dan tidak mirip.

Saat proses melahirkan, bayi laki-laki akan lebih cepat pertumbuhan dan kemampuan fisiknya. Sedangkan bagi bayi perempuan lebih komunikatif sebelum ia dapat merangkak ataupun berjalan, mereka akan dapat berbicara lebih dulu.

Kembar non-identik hanya bebragi dari DNA dan juga bisa memiliki golongan darah yang berbeda. Kembar fraternal hanya lahir pada saat yang sama tanpa terdapat kesamaan lainnya.

Kembar Monozigotik

Kembar monozigotik atau yang biasa dikenal dengan sebutan kembar identik berasal dari satu sel telur yang dibuahi oleh satu sperma. Pembuahan tersebut membentuk zigot yang kemudian membelah menjadi dua bagian.

Pembelahan ini terjadi pada hari pertama maupun keempat saat pembuahan. Setiap janin di dalam rahim memiliki plasenta dan kantung ketuban sendiri.

Kembar identik itu sangat mirip karena lahir dari sel telur yang dibuahi dengan sperma yang sama. Jika terjadi perbedaan bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti makanan maupun olahraga.

Pentingnya Mengetahui Perbedaan Kembar Fraternal dan Identik

Bayi Kembar Pengantin
Bayi Kembar Pengantin Via momjunction.com

Walaupun sebagian besar hamil kembar cukup tipikal, namun terdapat beberapa komplikasi yang bisa terjadi. Seperti halnya transfusi pada saluran janin maupun kemungkinan retardasi pertumbuhan intrauterine.

Maka dari itu, sebagai ibu anda harus mengetahui jenis kehamilan kembar apa yang sedang dialami. Umumnya, USG pada trimester pertama dapat mengidentifikasi apakah kembar fraternal maupun identik.

Selain itu juga untuk mengetahui kemungkinan anomaly janin maupun jenis komplikasi lainnya yang dapat dideteksi pada waktunya.

Mitos dan Fakta Mengenai Bayi Kembar Pengantin

Anak kembar biasanya menjadi dambaan dan memiliki ciri-ciri hamil bayi kembar yang cukup terlihat. Anak kembar diibaratkan sebagai suatu keajaiban yang sangat luar biasa. Namun sebelumnya, anda dapat menyimak beberapa mitos terkait anak kembar pengantin berikut ini:

1. Mitos Keturunan Anak Kembar

Menurut mitos yang sedang berkembang, hanya anak kembar yang dapat memiliki keturunan kembar. Selanjutnya, ada mitos yang mengatakan bahwa hanya laki-laki yang terlahir kembar yang dapat membawa gen kembar.

Faktanya, kehamilan kembar dapat terjadi dengan berpeluang besar jika pasangan memiliki keturunan kembar. Tidak hanya lelaki yang dapat membawa gen kembar, perempuan juga dapat membawa gen tersebut jika memiliki garis keturunan kembar.

Namun, pada era modern seperti saat ini, tidak hanya pemilik keturunan kembar saja yang dapat menghasilkan anak kembar. Saat ini terdapat cara khusus untuk orang tanpa memiliki gen kembar yang ingin menghasilkan bayi kembar dalam dunia kedokteran.

2. Mitos Bayi Kembar Pengantin yaitu Laki-laki dan Perempuan

Bayi Kembar Pengantin
Bayi Kembar Pengantin Via twinsandmore.co

Mitos selanjutnya yang berkembang terkait anak kembar yaitu ari-ari bayi kembar laki-laki dan perempuan harus terkubur secara terpisah. Ketakutan yang berkembang di masyarakat yaitu jika ari-ari tersebut terkubur bersamaan, maka ketika dewasa akan menikah.

Bayi kembar pasangan ini seharusnya dipisahkan dalam hidupnya. Anak kembar dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sering disebut dengan bayi kembar pengantin.

Namun, faktanya menunjukkan bahwa kembar laki-laki dan perempuan sama seperti anak kembar dengan jenis kelamin lainnya. Hubungan mereka sama seperti hubungan saudara pada umumnya dan menyimpan gen regresif dalam tubuhnya.

Gen regresif tersebut akan bereaksi jika mereka menikah dan menyebabkan kerugian pada hari selanjutnya. Jadi, jika memiliki bayi kembar pengantin, maka sebagai orang tua harus adil dalam segala hal.

3. Mitos Kakak dan Adik pada Anak Kembar

Mitos yang sering terdengar seputar anak kembar berikutnya yaitu kakak dan adik pada anak kembar. Menurut sebuah mitos, anak kembar yang lahir terakhir yaitu kakak, sementara untuk adik adalah yang lahir lebih dulu.

Masyarakat percaya bahwa anak kembar yang terakhir membantu mendorong saudaranya keluar terlebih dahulu. Maka anak kembar yang lahir terakhir yaitu kakak yang membantu adiknya untuk keluar lebih dulu.

Faktanya menurut dunia medis, penentuan kakak dan adik pada sepasang anak kembar ditentukan berdasarkan waktu kelahiran. Yang keluar dari rahim ibu pertama adalah kakak, sedangkan untuk adik waktu lahirnya terakhir.

4. Mitos Sekolah Anak Kembar

Sebagian besar orang mengatakan bahwa anak kembar tidak boleh bersekolah di sekolah yang sama. Walaupun berada di dalam satu sekolah yang sama, anak kembar harus berada di kelas yang berbeda. Artinya bahwa selama di sekolah anak kembar harus terpisah satu sama lain supaya dapat lebih berkembang.

Faktanya, anak kembar tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Begitu juga dengan di sekolah. Dari sisi psikologis, anak kembar harus ditempatkan dalam satu sekolah dan satu kelas supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

5. Mitos Jika Salah Satu Sakit, Lainnya Juga Akan Sakit

Anda pastinya sering mendengar ataupun melihat sendiRi sepasang anak kembar terbaring sakit di ruangan yang sama. Seringkali salah satu dari anak tersebut terkena penyakit lebih dulu dan lainnya menyusul.

Di kalangan masyarakat, hal tersebut dianggap wajar karena menganggap sebagai salAh satu kemampuan telepati dari pasangan anak kembar. Walaupun pada kenyataannya berada pada tempat yang jauh dan berbeda.

Faktanya, hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar karena ikatan emosional anak kembar yang sangat kuat sejak berada dalam kandungan. Ikatan emosional itulah yang membuat anak kembar dapat merasakan hal yang satu sama lainnya.

Faktor lain yang membuat anak kembar dapat sakit bersamaan yaitu karena mereka selalu berdampingan dan berada pada ruangan yang sama. Dengan ini, jika salah satu sakit, maka yang lain juga dapat tertular dari dalam ruangan tersebut.

Nah, itulah beberapa mitos serta fakta terkait bayi kembar pengantin. Semoga dapat menjawab rasa penasaran anda selama ini. Terima kasih. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar