7 Tips & Cara Berenang Gaya Punggung yang Benar

Teknik / cara berenang gaya punggung menjadi salah satu gaya renang yang cukup sulit untuk dikuasai. Butuh latihan yang sangat intensif dan lama agar dapat menguasai gaya renang ini dengan cukup baik. Renang gaya punggung menjadi salah satu gaya renang yang harus dikuasai.

Khususnya bagi wanita, apalagi yang sedang mengandung. Olahraga renang gaya punggung memang sangat recommended untuk ibu hamil.

Berenang dapat membuat berat badan ibu hamil menjadi stabil. Lalu juga dapat menyehatkan jantung dan tulang belakang. Selain itu juga dapat mengurangi rasa stress dan lelah pada ibu hamil.

Oleh karena hal itu, cara berenang gaya punggung harus dikuasai sejak dini. Bukan hanya untuk ibu hamil saja, namun untuk semua orang. Mulai dari anak – anak hingga dewasa.

Tips dan Cara Berenang Gaya Punggung Untuk Pemula dan Ala Atlet

Bagi sebagian besar orang berenang gaya punggung menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Namun ada beberapa cara berenang gaya punggung dengan mudah.

Inilah cara berenang gaya punggung :

cara berenang gaya punggung
Cara berenang gaya punggung via s3.envato.com

1. Cara meluncur harus benar

Cara berenang gaya punggung harus diawali dengan meluncur yang benar. Renang gaya punggung memiki suatu keistimewaan yang terletak pada cara / meluncurnya.

Berbeda dengan empat macam gaya renang yang lain dimana tidak membutuhkan teknik meluncur dengan bebasnya. Cara berenang gaya punggung harus menggunakan teknik meluncur dengan benar.

Jika tidak menggunakan teknik meluncur dengan benar, maka akan kesulitan untuk berenang. Selain itu sangat sulit dalam membuat tubuh dalam posisi imbang.

Ketika meluncur, gunakan posisi tangan sebaiknya tidak perlu berpegangan dengan tepi kolam. Namun jika lebih nyaman dengan berpegangan, jangan berpegangan terlalu kencang. Lalu posisi tangan kanan dan kiri tidak boleh terlalu rapat serta harus sejajar dengan bahu.

Sedangkan untuk posisi kaki lebih baik ditekuk dan lutut berada di antara 2 lengan selanjutnya dorong tubuh sekuat tenaga dengan posisi kaki lurus. Begitu pula dengan posisi kepala dan tubuh juga harus lurus.

Meluncur juga menjadi tahap awal yang harus diperhatikan dengan baik, terutama bagi pemula. Teknik meluncur menjadikan tahap / langkah utama dalam menguasai cara berenang gaya punggung dengan tepat.

Untuk mempelajari tahap meluncur, sebaiknya tidak menggunakan pelampung. Meskipun pelampung sangat efektif dalam membuat tubuh terapung.

Lalu lalukan dorongan kaki dengan kuat hingga tubuh dapat meluncur di kolam dengan jarak yang cukup jauh. Lakukan hal ini secara berulang – ulang hingga dapat memperoleh dorongan paling jauh.

2. Harus dapat memperoleh posisi terlentang dengan sempurna

Saat belajar cara berenang gaya punggung, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tentang posisi tubuh terlentang dengan sempurna. Sebab posisi tubuh terlentang inilah yang menjadi kunci utama saat berenang gaya punggung.

cara berenang gaya punggung
teknik terlentang Sempurna – Cara berenang gaya punggung via i.ytimg.com

Posisi terlentang dengan sempurna ialah posisi kaki dan badan saat berada di air harus lurus / sejajar dengan permukaan. Posisi ini juga disebut dengan mengambang.

Teknik ini menjadi teknik lanjutan setelah meluncur. Saat meluncur bukan hanya sekedar meluncur, tetapi harus dapat memperoleh posisi terlentang dengan sempurna. Setelah dapat menguasai posisi terlentang, dapat mempelajari cara berenang gaya punggung selanjutnya.

3. Gerakan kaki harus rileks dan tidak boleh kaku

Mengkondisikan kaki dengan rileks merupakan salah satu cara berenang gaya punggung yang benar. Pada teknik ini harus dikuasai dengan sangat baik. Sebab merupakan penentu apakah tubuh dapat bergerak / hanya mengambang.

Usahan kondisi kaki cukup rileks saat digerakan. Dengan demikian dapat bergerak dengan baik. Jika kondisi kaki kaku, maka tubuh pun akan dengan mudah kehilangan keseimbangan.

Tahapan / cara berenang gaya punggung ini, harus dapat menggerakkan kaki dengan sangat baik. Untuk gerakan kaki yang utama yaitu gerakan kaki ke atas. Saat gerakan kaki ke arah atas / dapat mencapai posisi di atas permukaan air, maka posisi tubuh terlentang akan stabil.

Jika gerakan kaki di bawah permukaan air, tubuh akan kesulitan dalam mempertahankan posisi terlentang dengan sempurna. Maka dari itu, kondisi kaki harus benar – benar lentur dan rileks, supaya mudah diangkat ke atas.

Untuk memperoleh kaki lentur dan mudah untuk diangkat, dapat melakukan pemanasan sebelum berenang. Cara pemanasan yang tepat untuk mendapat kaki yang lentur, dapat melakukan gerakan yoga.

4. Gerakan tangan harus teratur

Dalam cara berenang gaya punggung, ada 3 fase gerakan tangan. Fase tersebut harus dilakukan sesuai dengan urutannya.

Untuk fase yang pertama yaitu fase menarik. Gerakan yang pertama ini yaitu menggerakkan tangan ke atas permukaan air. Pertama lipat siku tangan dengan posisi berada di sisi bahu bagian luar.

Fase yang kedua ialah fase mendorong. Untuk fase ini merupakan akhir dari fase menarik. Lakukan gerakan tangan dengan ¼ lingkaran ke arah belakang.

Untuk fase yang terakhir ini terdiri atas 2 buah aktivitas sekaligus. Aktivitas yang pertama yaitu tangan dalam posisi tidak bergerak / istirahat. Sedangkan untuk fase kedua yaitu tangan yang lain mengulangi fase pertama dan fase kedua.

5. Cara Berenang Gaya Punggung yang Aman Agar tidak Cedera

Berenang gaya punggung memang sangat bermanfaat bagi tubuh, khususnya tulang belakang. Manfaat renang gaya punggung ini bisa membuat tulang belakang menjadi lebih nyaman dan sakit punggung pun akan mereda dengan efektif.

Meskipun sangat bermanfaat, namun jika tidak mengetahui secara pasti cara berenang gaya punggung dengan tepat. Dengan kata lain asal berenang, maka resiko cidera dapat terjadi kapan pun tanpa disadari.

Cidera dalam berenang cukup berbeda jauh dengan cidera pada olahraga lain. Pada olahraga lain mungkin cidera akan disertai dengan luka dan terkadang disertai dengan bengkakan ataupun berdarah.

cara berenang gaya punggung
Teknik dan cara berenang gaya punggung ala atlet via swim-teach.com

Tetapi cidera pada olahraga renang dalam bentuk terkilir / memar. Meskipun cukup sepele, namun tidak seharusnya disepelekan. Sebab hal itu juga membuat tubuh sakit dan tidak dapat berger dengan leluasa.

Oleh karena itu, supaya tidak menimbulkan cidera saat berenang dengan gaya punggung dapat mengikuti tips gerakan safety pada renang gaya punggung bawah ini :

  • Gerakan kaki harus sama seperti gerakan saat mengayuh sepeda.

Cara berenang gaya punggung ini merupakan gaya ideal. Dengan seperti mengayuh sepeda akan membuat gerakan menjadi lebih maksimal dan posisi tubuh menjadi stabil.

Hal yang terpenting pada gerakan kaki yaitu jangan menyamakan gerakan kaki pada renang gaya punggung dan gaya bebas. Ketika renang gaya bebas posisi gerakan kaki tegak lurus.

Gerakan kaki tersebut memang dapat digunakan pada renang gaya punggung. Tetapi hasil dorongan tidak maksimal. Justru akan membuat tubuh menjadi terasa kaku.

  • Jangan lupa untuk melakukan gerakan tangan

Cara berenang dengan gaya punggung ini sering kali dilupakan, terutama untuk pemula. Penyebabnya saat berlatih gaya punggung, terlalu sering fokus pada posisi tubuh dan gerakan kaki.

Maka dari itu itu lakukan gerakan secara perlahan terlebih dahulu. Dengan demikian, semakin lama akan semakin terbiasa.

  • Pada gerakan kaki, lutut tidak boleh terlalu tinggi

Untuk mencapai dorongan yang maksimal, tidak perlu mengangkat lutut terlalu tinggi. Gerakan lutut yang di bentuknya harus membuat kaki tetap berada di dalam air. Jika kali berada di dalam air, maka akan menghasilkan dorongan maksimal.

Apabila mengangkat kaki terlalu tinggi maka akan membutuhkan kaki tidak dapat menyentuh permukaan air. Sehingga hasil gerakan kaki pun kurang maksimal dan hanya membuat lutut menjadi cepat lelah. Satu hal perlu diingat bahwa berenang di air bukan di udara.

Dengan melakukan cara berenang gaya punggung sesuai dengan teknik yang ada, maka akan mudah menguasainya. Selain itu gerakan safety pada renang gaya punggung juga sebaiknya tidak diabaikan. Jadi walaupun telah menguasai renang gaya punggung, sebaiknya juga mementingkan gerakan safety supaya tubuh tidak cidera.

Ditulis oleh Arinta Wulandari 
Editor: Rofiq Syuhada - Last editted: 30/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar