Anak Demam? Ini 6 Cara Menurunkan Panas Anak

Anak merupakan salah satu dari sekian banyak objek pengawasan orang tua. Setiap orang tua pasti selalu memproteksi anak mereka agar sesuatu hal yang tidak diinginkan tak akan menimpa si kecil. Misalnya saat anak demam pasti orang tua akan mengupayakan berbagai cara menurunkan panas anak.

 Namun berkaitan dengan konteks kali ini, pastilah hampir semua orang tua bingung tentang bagaimana cara menurunkan panas pada anak.

Sebab, tidak semua orang tua mengetahui caranya. Orang tua disarankan untuk tidak panik, tetaplah tenang saat si kecil tiba-tiba mengalami panas tinggi.

 Perlu diketahui bahwa suhu tubuh meningkat atau panas akan terjadi saat tubuh bereaksi dengan faktor eksternal atau bisa dikatakan tubuh sedang melawan segala jenis infeksi, virus, dan bakteri.

Namun begitu, orang tua disarankan untuk tetap tenang dan jangan panik bila hal itu terjadi pada si kecil.

Berbagai Cara Menurunkan Panas Anak

Meski ada banyak faktor penyebab anak demam, namun sebagiannya bisa dikenali. Anak juga bisa demam saat tumbuh gigi, saat terlalu capek dan lain-lain. Berikut ini cara menurunkan panas anak :

1. Kompres Dengan Menggunakan Air Hangat

cara menurunkan panas anak
Ilustrasi cara menurunkan panas anak

Cara menurunkan panas anak yang pertama ini terbilang cara tradisional yang juga masih sangat umum dilakukan orang-orang apabila mengalami panas tinggi.

Dalam hal ini, apabila orang tua menyadari si anak panas tinggi, maka hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan pertama kali adalah dengan mengkompres si anak menggunakan media air hangat.

Walau terdengar kuno, namun cara menurunkan panas anak yang satu ini sangat efektif dan juga manjur. Sebab sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang kita terdahulu.

Yang perlu anda lakukan adalah menyiapkan sebuah kain dan juga air hangat. Celupkan kain yang telah disediakan kedalam baskom berisi air hangat lalu letakkan kain tersebut di beberapa area tubuh anak, bisa di dahi, ketiak, lipatan tangan, dan juga lipatan kaki. Kemudian lakukanlah secara berkala sampai panas menurun.

Kompres air hangat ini dipercaya lebih efektif dari kompres air dingin, sebab pembuluh darah akan melebar akibat suhu hangat. Hal itu berguna untuk memicu keringat dan tubuh mengeluarkan suhu panas dari dalam tubuh. Maka dari itu, kompres yang sangat dianjurkan ialah kompres air hangat.

Sensasi air hangat akan memberikan efek evaporasi atau penguapan melalui pori-pori kulit si kecil sehingga panas dalam tubuh pun keluar.

2. Minum Air Putih yang Banyak

Cara menurunkan panas anak yang kedua adalah perbanyak air putih. Apabila anak mengalami panas tinggi, maka penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan asupan cairan si kecil.

Saat tubuh panas atau sampai mengalami demam, akan terjadi penguapan cairan dalam tubuh sehingga si kecil rentan mengalami dehidrasi.

Anda bisa memberikan asupan cairan yang berasal dari jus, teh manis, maupun susu yang sesuai dengan usianya. Pemberian cairan tersebut juga harus memperhatikan gejala yang menyertai panas/demam yang melanda si kecil. Jika menunjukkan diare, maka susu tidak diperbolehkan.

Dan perlu diketahui juga bahwa si kecil tidak perlu langsung diberikan air minum yang banyak, sebaliknya berikanlah sedikit demi sedikit tetapi sering.

Metode ini dapat dipakai sebagai cara menurunkan panas anak yang terbilang efektif. Tubuhnya akan bisa lebih cepat mengeluarkan panas hingga kemudian berangsur sembuh.

3. Kenakan Pakaian/Baju yang Tipis dan Nyaman

Saat anak mengalami panas, terutama di seluruh badannya, jangan biarkan si kecil mengenakan pakaian yang tebal atau pakaian yang bernuansa hangat.

Sebaliknya, kenakanlah Ia baju yang tipis serta nyaman karena untuk membantu panas tubuh si kecil cepat keluar, pakaian yang melekat pada tubuhnya haruslah tipis dan juga nyaman.

Namun perlu dipelajari dahulu bahwa itu bergantung pada tipe panas yang dialami anak. Jika panas kemerahan, maka pakaikan si kecil baju berbahan tipis yang mudah menyerap keringat. Tetapi apabila si kecil mengalami panas menggigil, pakaikan selimut, sweater, dan kaus kaki, namun jangan yang terlalu tebal.

Mengapa tidak dianjurkan memakai pakaian yang terlalu tebal?

Pakaian yang terlalu tebal tersebut justru bisa mencegah panas tubuh anak keluar sehingga panas yang dialami si kecil akan semakin tinggi. Jadi mengenakan pakaian yang tipis dan nyaman merupakan salah satu cara menurunkan panas anak.

4. Berikan Makanan yang Mudah Untuk Dicerna

Poin yang satu ini cukup penting untuk diperhatikan saat anak mengalami panas tinggi. Ya, makanan. Saat tubuh panas semacam demam, tubuh membutuhkan asupan yang memiliki kandungan nutrisi lebih banyak.

Biasanya ketika sedang mengalami panas, nafsu makan anak cenderung berkurang. Untuk itu, berilah Ia makanan yang mudah dicerna agar memudahkannya makan. Orang tua juga bisa menawarkan makanan yang biasa disukai oleh anaknya.

Pastikan juga ya apapun yang menjadi makanan si kecil saat Ia sedang panas tinggi, harus memperhatikan kandungannya. Baiklah berikan anak makanan yang mengandung vitamin, nutrisi, dan komponen-komponen lain yang baik bagi tubuh.

Karena ketika sedang panas tinggi, tubuh berjuang untuk memperhatikan stamina. Hal itu jelas membutuhkan dukungan eksternal, salah satunya ya dari makanan yang dikonsumsi. Untuk itu, poin ini amatlah penting untuk dipraktekan saat anak panas tinggi. Inilah cara menurunkan panas anak yang nomor empat.

5. Jagalah Suhu Ruangan Agar Tetap Sejuk

Selanjutnya, cara menurunkan panas anak yang juga bisa dipraktekkan adalah mengatur suhu ruangannya. Perlu diketahui, ketika anak panas tinggi maka ruangan harus dibuat sejuk dan senyaman mungkin. Hal ini sangat perlu dilakukan, mengingat si kecil yang sedang panas pasti membutuhkan kenyamanan.

Tidak ada pantangan penggunaan alat penyejuk seperti AC maupun kipas angin. Yang terpenting adalah sirkulasi dalam ruang tetap terjaga dan pastikan selalu segar atau sejuk. Situasi seperti itu akan membuat si kecil mampu menghirup udara sejuk.

Lalu sebenarnya apa hubungannya itu? Tentu saja ada. Suhu normal pada anak adalah 36,5 – 37,5°C, dan ketika demam bisa menjadi lebih dari 38°C. Untuk itu, suhu kamar disarankan mampu menyinkronisasi suhu panas pada tubuh anak supaya memberikan efek nyaman bagi si kecil.

Karena pastilah saat tubuh panas, si kecil akan merasa tidak nyaman. Suhu kamar yang sejuk akan membantu si kecil untuk bisa merasa nyaman dan dengan perlahan juga dapat mengimbangi suhu pada tubuhnya.

6. Berikan Teh Herbal dan Asupan yang Mengandung Vitamin C

Poin terakhir ini masih membahas mengenai konsumsi. Cara menurunkan panas anak yang ke enam adalah pemberian teh herbal dan asupan vitamin c.

Apabila anak mengalami panas tinggi semacam demam, perlu diketahui pentingnya peran teh dan vitamin. Dalam hal ini khususnya teh herbal dan juga vitamin C.

Ketika si kecil merengek panas di tubuhnya, seduhlah teh herbal hangat dan berikan kepadanya. Teh herbal hangat yang telah diminum si kecil dipercaya akan menjalar ke seluruh tubuh dan dengan alami mencari titik-titik panas tubuh.

Selain teh herbal hangat, para orang tua juga dianjurkan untuk memenuhi asupan vitamin si anak ketika panas menyerang. Dalam hal ini, vitamin C. Ya, vitamin C memang cukup banyak khasiat yang berguna bagi kelangsungan tubuh. Pada saat kondisi suhu tubuh naik, vitamin C mampu menetralisir sumber panas.

Sama seperti saat kita sariawan, pastinya vitamin C cukup disarankan untuk dikonsumsi, bukan? Benar saja, karena kandungan vitamin C mampu mengsinkronkan panas yang terjadi dalam tubuh. Dengan bantuan vitamin C juga, gejolak panas dalam tubuh akan perlahan berkurang dan reda.

Mengetahui si kecil terserang panas tinggi memang suatu hal yang amat mengkhawatirkan bagi para orang tua. Namun bagaimana pun, orang tua disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik. Cobalah berbagai cara menurunkan panas anak di atas sehingga ia bisa kembali ceria. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar