9 Jenis Kecerdasan Anak & Tips Memaksimalkannya

Tidak ada yang bodoh, sebab ternyata ada beberapa jenis kecerdasan anak yang berbeda sesuai tingkatan. Selama ini, masyarakat kita masih mengenal istilah anak bodoh/idiot.

Padahal riset membuktikan bahwa jenis kecerdasan anak memang berbeda. Bisa jadi anak satu dengan lainnya punya karakter kecerdasan yang unik, ini yang harus dipahami orang tua.

Pakar pendidikan di Universitas Harvard, Amerika Serikat bernama Thomas Amstrong menyatakan jika sebenarnya tidak ada anak yang bodoh. Semua anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Sedangkan menurut Dr. Howard Gardner yakni seorang profesor di bidang pendidikan di Universitas Harvard menyatakan teori bernama Teori Kecerdasan Majemuk.

Ia kemudian membagi jenis kecerdasan anak menjadi beberapa jenis dan semua anak bisa memiliki seluruh kecerdasan tersebut. Namun, ada anak yang menonjolkan 1 hingga 2 jenis kecerdasan saja.

Baca: Ciri anak cerdas

Sebagai orangtua, bunda tidak boleh memaksakan supaya anak bisa bagus di semua bidang. Hal yang bisa dilakukan orangtua adalah membantu anak supaya bisa berkembang di semua jenis kecerdasan. 

9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Memaksimalkannya

Agar lebih jelas, berikut adalah ulasan tentang jenis kecerdasan anak dan cara untuk memaksimalkannya:

1. Kecerdasan Linguistik, Verbal atau Word Smart

Jenis kecerdasan anak yang pertama adalah kecerdasan linguistik atau word smart. Seperti namanya, jenis kecerdasan anak ini sangat berhubungan dengan kemampuan berbahasa baik menulis atau berbicara.

Kecerdasan lingustik ini bisa dilihat saat anak senang membaca, senang menulis, dapat mengeja kata secara baik, senang berbicara serta bercerita. 

Orangtua dapat mendukung jenis kecerdasan anak ini dengan cara mengajaknya bercerita, membacakan dongeng, membaca bersama-sama serta berdialog dengan anak.

Tutur kata dan juga pemilihan diksi anak juga terlihat sangat tertata. Anak akan senang memperhatikan pelafalan kata, huruf serta kalimat bahkan termasuk juga ritme.

Jika lebih diperhatikan, semua bahasa memiliki perbedaan arti ketika diucapkan memakai intonasi yang berbeda. Jika anak bisa lebih fokus dan senang membahasnya bersama, maka bisa dikatakan anak memiliki kecerdasan linguistik yang lebih dominan. Anak juga sangat senang dengan banyak bacaan serta pidato.

Biasanya, anak akan senang menjelaskan ide lewat sebuah ulasan yang panjang secara lisan atau tulisan. Anak juga lebih mudah mengingat perkataan seseorang, dongeng yang diceritakan atau kalimat menarik dari buku cerita.

Bahkan, anak dengan kecerdasan ini juga senang menyelipkan humor di sela perkataannya.

Jenis Kecerdasan Anak via thedailybeast.com
Jenis Kecerdasan Anak via thedailybeast.com

2. Kecerdasan Logika atau Matematis atau Number Smart

Jenis kecerdasan anak selanjutnya adalah kecerdasan logika, matematis atau number smart. Jenis kecerdasan anak ini bisa terlihat ketika anak tertarik dengan angka, senang matematika, hal berkaitan dengan sains dan logika.

Untuk membantu mengasah kecerdasan ini bisa dilakukan dengan memberikan alat menghitung, barang untuk dihitung, balok berangka dan puzzle. Selain itu, bunda bisa mengajak anak ke musem ilmu pengetahuan, berhitung bersama atau main monopoli.

Jenis kecerdasan anak ini nantinya bisa semakin terlihat saat anak sudah masuk sekolah. Kecerdasan ini juga bisa membuat anak lebih pintar dalam memecahkan masalah yang sederhana memakai alasan yang logis. Anak akan senang bereksperimen sains yang ditemukan dari buku atau dari penjelasan guru di sekolah.

3. Kecerdasan Intrapersonal atau Self Smart

Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya lebih senang bermain seorang diri. Akan tetapi, anak dengan kecerdasan ini juga sangat baik dalam mengatur emosi.

Untuk anak dengan self smart dominan umumnya punya ambisi dan sudah mengetahui yang diinginkan ketika sudah besar.

Selain itu, biasanya anak juga punya rasa percaya diri yang besar dan bisa mengutarakan perasaannya dengan baik. Anak biasanya juga mengetahui apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kecerdasan ini bisa terlihat dari tekadnya yang sangat kuat dan memiliki sifat easy going.

Untuk membantu anak, orangtua bisa bertanya tentang perasaannya serta bertanya apa pendapat anak tentang banyak hal. Selain itu, bisa juga dengan mengajak anak beraktivitas yang bersifat reflektif seperti contohnya yoga.

Dukung juga anak dengan berbagai kalimat positif dan motivasi sebab anak dengan kecerdasan ini lebih mengenal dirinya dibanding orang lain.

4. Kecerdasan Interpersonal atau People Smart

Jenis kecerdasan anak berikutnya adalah kecerdasan interpersonal atau people smart. Ini merupakan kebalikan dari kecerdasan intrapersonal sebab lebih senang bermain dengan banyak orang.

Anak nantinya punya empati, bisa paham dengan dengan perasaan orang dan lebih menonjol sehingga biasanya akan memimpin dalam sebuah permainan. Agar bisa berkembang, bunda bisa mengajaknya bermain di luar rumah atau bersosialisasi.

5. Kecerdasan Musikal atau Musical Smart

Musical smart atau kecerdasan musikal adalah jenis kecerdasan anak selanjutnya dan menjadi jenis yang paling gampang terlihat.

Ciri dari anak dengan kecerdasan ini adalah senang menari dengan musik, bernyanyi, mendengarkan musik, bermain alat musik dan mengingat lagu.

Untuk mengembangkan kecerdasan ini bisa dilakukan dengan memberikan alat musik seperti pianika, piano, gitar dan lainnya. Ajak juga anak untuk bernyanyi, mendengarkan musik dan menontok konser musik anak.

Selain bisa mengingat lagu dengan mudah, anak juga biasanya bisa mengingat notasi musik. Nantinya, anak terlihat bisa menhayati lagu kesukaannya dan mengerti hubungan musik serta rasa. Inilah yang membuat anak dengan kecerdasan musikal terlihat seperti orang yang perasa.

6. Kecerdasan Spasial atau Picture Smart

Jenis kecerdasan anak ini terlihat dari hobi menggambar, mewarnai, mencoret kertas, berimajinasi dan bermain memakai balok.

Untuk mendukung jenis kecerdasan ini bisa dilakukan dengan memberikan perlengkapan mewarnai dan memberikan buku gambar. Selain itu, juga bisa mengajak anak untuk menggambar bersama atau berkunjung ke museum seni.

Anak nantinya akan senang berekspresi lewat gambar dan lebih memilih untuk menggambar dibandingkan membuat kalimat yang panjang.

Bahkan, anak juga sudah mengerti grafik, skema, peta dan semua hal yang berhubungan dengan gambar. Anak juga lebih senang melihat video atau penjelasan lewat infografis dibandingkan dengan paragraf.

Cara lain untuk menstimulasi jenis kecerdasan ini adalah dengan menantang anak untuk menyelesaikan puzzle dengan tingkat kesulitan berbeda-beda.

Ajak juga anak untuk menggambar atau melukis dan mengajaknya untuk les lukis. Selain itu jika anak senang dengan fotografi, maka bisa mengajaknya untuk hunting foto bersama-sama.

7. Kecerdasan Kinetik atau Body Smart

Jenis Kecerdasan Anak
Jenis Kecerdasan Anak via ctcounselling.org

Jenis kecerdasan anak selanjutnya adalah kecerdasan kinetik atau body smart. Biasanya, anak yang memiliki kecerdasan ini sangat aktif seperti senang menari, olahraga, membuat sesuatu dengan tangannya dan sebagainya. Jenis kecerdasan ini sangat berkaitan dengan gerak tubuh yang membuat anak terlihat selalu aktif.

Tentunya, anak dengan kecerdasan ini adalah anak yang istimewa sama dengan jenis kecerdasan anak lain. Karena kecerdasan yang menonjol adalah kinetik, maka anak umumnya lebih senang melakukan dibandingkan mendengarkan.

Kecerdasan ini bisa didukung dengan cara memberikan mainan balok kayu, pasir untuk membuat rumah atau bangunan. Bisa juga dengan mengajaknya berolahraga, membuat prakarya serta menyaksikan pertunjukan teater atau balet.

8. Kecerdasan Naturalis atau Nature Smart

Jenis kecerdasan anak naturalis ini biasanya terlihat dari anak yang senang bermain di alam. Anak juga biasanya senang dengan hewan, peduli akan lingkungan dan menyenangi tanaman.

Untuk mendukung jenis kecerdasan anak ini bisa dilakukan dengan cara memberikan hewan peliharaan, akuarium atau mengajaknya berkebun.

9. Kecerdasan Moral

Jenis kecerdasan anak yang terakhir adalah kecerdasan moral. Ini merupakan kemampuan dalam memahami tuntutan lingkungan serta mengetahui apa yang baik dan tidak untuk dilakukan.

Jika dihubungkan dengan teori multiple intelligent Gardner, kecerdasan moral berhubungan dengan kecerdasan interpersonal.

Semua jenis kecerdasan anak memerlukan dorongan belajar yang berbeda. Selain itu, diperlukan juga nutrisi yang seimbang seperti vitamin, mineral serta omega 3. Dengan memperoleh nutrisi yang baik, maka perkembangan fisik dan otak anak bisa semakin maksimal agar anak cerdas. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar