11 Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini

Keterampilan sosial diambil dari dua kata yakni “keterampilan” dan “sosial”. Keterampilan diambil dari kata terampil yang mengandung arti proses belajar dari tidak terampil berubah menjadi terampil.

Sedangkan sosial digunakan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi bersama orang lain. Keterampilan sosial anak usia dini menjadi hal yang sangat penting agar hidupnya kelak bisa berjalan dengan harmonis.

Keterampilan sosial anak usia dini bisa membuat buah hati bunda lebih berani untuk menyatakan dirinya. Selain itu, ini juga membantu anak untuk menemukan cara penyelesaian adaptif dan bisa mengungkapkan semua masalah atau perasaan yang dihadapi.

Keterampilan sosial merupakan rangkaian keterampilan yang membuat anak bisa bersosialisasi, berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

Dalam studi juga menunjukkan jika keterampilan sosial anak usia dini sangat berhubungan dengan tingkat keberhasilan si kecil nantinya.

Jika bunda mampu untuk berteman dan berbicara dengannya, bunda bisa meningkatkan kemungkinan anak untuk lulus dan mudah mencari pekerjaan.

11 Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini

Meski banyak hal bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial si kecil, Anda mesti cari cara yang paling tepat. Hal-hal berikut bisa Anda terapkan jika ingin mendapatkan hasil yang mengesankan.

1. Dorong Anak Untuk Bermain

Cara pertama untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini adalah dengan mendorong anak bermain dengan teman sebayanya.

Dengan bermain, anak bisa belajar cara menyelesaikan masalah, melakukan negosisasi, menunggu giliran dan juga berbagi. Selain itu, anak juga akan belajar untuk melakukan eksperimen dengan ide dan pikirannya.

Bunda bisa mengatur playdate atau jadwal main bersama dengan teman teman sebayanya. Ajak anak pergi ke taman umum supaya bisa menjalin hubungan pertemanan yang baru.

Tugas bunda adalah mengawasi apa dilakukan oleh anak. Selain itu, bunda juga bisa ikut bersosialisasi dengan orang tua yang lain.

Baca: cara mendidik anak agar lebih patuh dan disiplin

2. Ajari Anak Untuk Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Meski bunda sering tergoda untuk membantu anak ketika mengalami masalah, namun anak tetap harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Ketika anak mengalami masalah, maka bunda bisa memintanya untuk menjelaskan masalah tersebut dan memikirkan solusinya.

Hal ini akan jauh lebih baik untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini dibandingkan dengan turun langsung menyelesaikan masalah tersebut.

Cobalah bertanya pada anak apa jalan terbaik yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan si kecil untuk tidal putus ada dan selalu mencoba ketika mengalami kegagalan.

Selain itu, cara ini juga bisa membantu anak untuk mengevaluasi kondisi dan memperbaiki diri sendiri sehingga bisa bergerak maju.

3. Ajari Anak Untuk Mengenal Perasaan Sendiri dan Juga Orang Lain

Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
Keterampilan Sosial Anak Usia Dini via pondokibu.com

Cara untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini selanjutnya adalah dengan mengajari anak mengenal perasaan sendiri dan orang lain.

Jika anak bisa mengerti apa yang dirasakan orang lain, hal ini bisa membantu anak untuk tetap terhubung dengan orang lain.

Misalnya, bunda bisa mengajarkan empati pada anak dengan bersedih saat ada temannya bersedih. Bunda juga bisa mengatakan sesatu saat anak senang karena berhasil menang dalam permainan.

Selain itu, pemberian buku cerita tentang konflik dan emosi dari sudut pandang lain juga bisa dijaikan rekomendasi.

4. Bantu Anak Untuk Memahami Cara Dalam Berbicara

Cara untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini selanjutnya adalah dengan membantu anak memahami cara berbicara. Dasar dalam berbicara menjadi hal penting dalam urusan kemampuan sosial.

Pada awalnya, anak belum mengerti cara berbicara dengan sopan. Misalnya saja dengan mengabaikan atau menyela pembicaraan. Oleh sebab itu, mengajari cara berbicara sangat baik dilakukan.

Ajarkan anak tentang sapaan mendasar seperti apa kabar, hai dan sebagainya. Ajari juga anak cara untuk membaca isyarat nonverbal seperti anggukan kepala, senyuman, lambaian serta jabatan tangan. Jelaskan juga pada anak untuk tidak memotong omongan orang lain.

5. Ajari Anak Tata Krama yang Mendasar

Biasanya, anak di usia dini belum mengerti tentang tata krama meski yang mendasar sekalipun. Oleh sebab itu, cara untuk mengajari keterampilan sosial anak usia dini yang bisa dilakukan adalah mengajarkan tentang tata krama. Ajari anak untuk mengucapkan kata permisi, terima kasih, tolong dan berbagai tata krama mendasar lain.

6. Ajarkan Tentang Cara Menyampaikan kebutuhan dan Keinginan

Biasanya karena faktor usia, anak sering mengatakan sesuatu yang bisa menyinggung saat ingin menyampaikan kebutuhan atau keinginan.

Contohnya seperti saat si kecil mengatakan seseorang jahat ketika tidak mendapat giliran bermain. Untuk itu, bunda bisa mengajari bagaimana cara anak menyampaikan sesuatu dengan baik.

Ajari juga anak ketika melakukan sesuatu yang salah. Contohnya seperti saat ia merengek karena temannya menguasai permainan.

Bunda bisa mengatakan pada anak supaya ikut bergabung bermain bersama teman-temannya. Ajari juga supaya anak bisa menyatakan secara jelas tentang sesuatu yang membuatnya tidak merasa nyaman.

7. Bacakan Buku Untuk Anak

Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
Keterampilan Sosial Anak Usia Dini via zahrafirda.com

Membacakan cerita dongeng / cerita fiksi sudah terbukti bisa meningkatkan empati tidak hanya pada orang dewasa. Hal ini juga menjadi bagian dari keterampilan sosial anak usia dini.

Bunda bisa memilih cerita yang berkualitas dibandingkan cerita yang lebih populer. Hal ini nantinya akan membantu anak untuk lebih mengembangkan empati supaya bisa belajar kemampuan sosial lebih baik.

8. Ajak Anak Bermain Sandiwara Emosi

Cara untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini selanjutnya adalah dengan mengajaknya bermain sandiwara emosi.

Hal ini sangat menyenangkan dan bagus untuk mengajari keterampilan sosial nonverbal. Untuk melakukannya, bunda bisa menuliskan banyak emosi di kertas seperti takut, senang, sedih dan sebagainya yang ditempatkan dalam wadah.

Ambil kertas tersebut secara bergantian dan tirukan berbagai emosi tersebut untuk mengajarkan anak untuk lebih mengenal emosi.

Bunda juga bisa memberikan permainan dengan gambar seperti hewan dengan emosi tertentu kemudian meminta anak untuk menebak emosi pada gambar.

9. Bermain Permainan Kontak Mata

Kontak mata juga menjadi bagian dari keterampilan sosial anak usia dini yang sangat penting. Jika di budaya barat, kontak mata yang baik bisa memperlihatkan jika anak sedang mendengar atau memperhatikan dengan baik. Cara termudah untuk mengajarkan kontak pada anak adalah dengan bermain saling menatap.

Selain itu, bermain mata di dahi juga dapat dilakukan. Caranya dengan menempelkan stiker mata di dahi bunda kemudian minta anak untuk menatap stiker tersenut.

Meski anak tidak menatap mata bunda secara langsung, namun anak bisa  mengetahui kemana arah mata anak harus melihat ketika berbicara.

10. Ajak Anak Main Olahraga Berkelompok

Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
Keterampilan Sosial Anak Usia Dini via pxhere.com

Riset membuktikan jika keterampilan sosial anak usia dini bisa diperoleh lewat olahraga berkelompok. Tidak hanya bisa memberikan dampak positif untuk keterampilan sosial menyeluruh, namun juga bisa membiasakan anak untuk bergerak.

Perlu juga diketahui jika anak anak yang berolahraga berkelompok sejak kecil akan jarang merokok saat dewasa dan lebih percaya diri.

11. Ajak Anak Mengikuti Kegiatan di Luar Sekolah

Cara untuk mengajarkan keterampilan sosial anak usia dini selanjutnya adalah dengan mengajaknya berkegiatan di luar sekolah.

Kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau ekstrakurikuler bisa membantu anak mengasah keterampilan sosialnya. Namun pastikan bunda mengikuti minat anak dan jangan memaksakan kehendak sendiri.

Jika memang anak senang menulis serta seni, maka bunda bisa mengajaknya ke pusat seni di tempat bunda. Selain itu, bunda juga bisa mengajaknya ikut organisasi pramuka supaya anak bisa menguasai kemampuan yang diajarkan. Apapun kegiatannya, pastikan bunda tidak memaksa anak mengikuti sesuatu yang tidak anak sukai.

Seorang anak harus diajarkan keterampilan sosial sejak dini seperti etika dalam berbicara, tata karma dan cara bersosialisasi. Keterampilan sosial dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak baik sekarang maupun nanti.

Namun hal ini tidak bisa terwujud dengan sendirinya, diperlukan andil dari bunda, masyarakat serta orang lain. Dengan mengajarkan anak anak tentang keterampilan sosial sejak dini, maka kehidupan anak nantinya akan lebih baik. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar