Kisah Nabi Adam Singkat, Penghuni Surga yang Dihukum Turun Ke Bumi Bersama Istrinya

Kisah Nabi Adam singkat sebagai manusia pertama di muka bumi mempunyai banyak hikmah dan pembelajaran yang berharga.

Kisah Nabi Adam singkat sebagai makhluk yang mulia merupakan awal mula dari terlahirnya umat manusia seperti kita.

Nabi Adam sendiri diciptakan oleh Allah SWT dari tanah dan diberi kemuliaan berupa pengetahuan tentang alam semesta.

Wujudnya diciptakan sangat sempurna dan lengkap, namun ukuran tubuhnya tentu berbeda dengan manusia zaman sekarang.

Tinggi badan Nabi Adam adalah sekitar 60 hasta atau 18 meter, sangat tinggi dibanding manusia pada umumnya.

Nabi-nabi setelahnya pun mempunyai postur yang hampir mirip, inilah alasan mengapa kakbah sangat tinggi dan besar pintu masuknya.

Asal Mula Diciptakannya Nabi Adam

Berbeda dengan kisah Nabi Isa singkat yang terlahir tanpa seorang ayah, Nabi Adam justru tidak memiliki kedua orang tua.

Pasalnya, Nabi Adam memang merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.

Semua kisah teladan Nabi Adam singkat sudah tercantum di dalam Alquran sebagai kitab suci umat Islam.

Kisah Nabi Adam singkat
Kisah Nabi Adam singkat, Canva.com

Dijelaskan bahwa Allah SWT bercakap-cakap dengan malaikat dan memberi tahu akan menciptakan makhluk untuk mengemban tugas sebagai khalifah di bumi.

Malaikat pun protes dan tidak menyetujuinya karena yakin bahwa makhluk tersebut justru akan membuat permusuhan, kerusakan, dan pertumpahan darah.

Malaikat merasa bahwa keberadaan mereka saja sudah cukup karena senantiasa memuji, bertasbih, dan mengagungkan Allah.

Kemudian Allah pun berfirman bahwa Dia mengetahui apa-apa yang tidak pernah diketahui oleh malaikat.

Dalam Q.S. As Sajdah ayat 7-9 diceritakan bahwa Allah menciptakan wujud sempurna manusia dari tanah.

Allah SWT juga menciptakan keturunan manusia dari air mani kemudian ditiupkan roh untuk menghidupkannya.

Dari sinilah perjalanan kisah Nabi Adam singkat yang mulanya tidak disetujui oleh malaikat dimulai.

Setelah Nabi Adam tercipta, Allah memerintahkan seluruh malaikat dan iblis untuk bersujud kepadanya.

Meskipun malaikat terbuat dari cahaya yang lebih mulia daripada tanah, mereka bersedia menerima kisah Nabi Adam Singkat dan bersujud kepadanya.

Lain halnya dengan Iblis yang langsung menolak perintah Allah karena merasa kedudukannya lebih tinggi.

Iblis yang terbuat dari api menganggap bahwa tanah lebih hina kemuliaannya daripada bangsa mereka.

Kelancangan tersebut membuat Allah sangat murka dan menghukum iblis untuk keluar dari surga.

Iblis yang takabur bukannya bertobat malah bersumpah akan menggoda Nabi Adam dan keturunannya agar sesat dan menemani mereka di neraka.

Dalam kisah Nabi Adam singkat, mulanya ia tinggal di surga, sudah memiliki segalanya dan bisa menikmati apa saja di sana.

Namun, sebagai manusia Adam tentu saja membutuhkan teman untuk menemani hari-harinya agar tidak merasa kesepian.

Mengetahui hal tersebut, maka Allah akhirnya menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam ketika ia sedang tidur.

Setelah itu, Adam dan Hawa diizinkan oleh Allah untuk menikmati semuanya yang ada di surga kecuali buah dari pohon Khuldi.

Mengetahui larangan Allah ini, iblis tentu memanfaatkannya untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa.

Iblis berbisik kepada Adam dan Hawa mengenai keistimewaan pohon Khuldi yang menjanjikan keabadian dan kerajaan yang tidak bisa binasa.

Adam dan Hawa yang mempunyai nafsu sebagai manusia biasa pun akhirnya goyah keimanannya.

Saat sedang memakan buah Khuldi, hal yang memalukan terjadi karena tiba-tiba Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka dalam keadaan telanjang.

Namun, bisa dikatakan bahwa pohon Khuldi ini memang diciptakan sebagai cobaan bagi Adam dan Hawa untuk menguji ketaatannya.

Terlepas dari hal tersebut, Allah memang menciptakan manusia untuk turun ke bumi dan menjadi pemimpin di sana.

Sehingga dalam kisah Nabi Adam singkat ini, Allah tetap menghukum mereka untuk turun ke bumi meskipun sudah bertobat.

Namun, Nabi Adam dan istrinya tidak diturunkan di tempat yang sama, bahkan terpisah sangat jauh. Nabi Adam diturunkan pada puncak bukit Sri yang ada di sekitar daerah Srilanka.

Sementara itu Hawa diturunkan di daerah Arab sehingga keduanya bersedih karena harus terpisah, namun mereka yakin bahwa suatu saat akan dipertemukan kembali.

Setelah 40 hari, Nabi Adam dan Hawa pun dipertemukan kembali di Jabal Rahmah oleh Allah SWT.

Kemudian mereka berdua memulai kehidupan baru sebagai manusia biasa di bumi dengan membawa dosa dan ketidaktaatannya di surga.

Sebagai hukuman Allah, Nabi Adam akan bersusah payah untuk mencari nafkah selama menjalani kehidupan di bumi.

Sedangkan Hawa dihukum dengan merasakan sakit saat melahirkan anak-anak.

Kisah Nabi Adam dan Hawa di Bumi

Terdapat cerita menarik dari kisah Nabi Adam singkat saat diturunkan ke bumi dengan menggunakan dedaunan untuk menutupi tubuh.

Namun, semakin lama dedaunan tersebut kering dan rontok, hal tersebut dipercaya  menyebabkan aroma wangi tercium di Hindia.

Kisah Nabi Adam singkat
Kisah Nabi Adam singkat, Canva.com

Sebagai manusia biasa di bumi, Adam dan Hawa kemudian belajar bercocok tanam agar bisa tetap bertahan hidup.

Allah memberikan mereka lembu, domba, dan kambing dan mengajarkan mereka untuk memerah susu hewan-hewan tersebut.

Adam dan Hawa pun sering menangis karena menyesali dosa yang mereka lakukan semasa hidup di surga.

Di kisah Nabi Adam Singkat disebutkan bahwa air mata mereka tumbuh kacang hijau dan kacang tanah.

Setelah beberapa lama menjalani hidup di bumi, Adam menyadari bahwa dirinya kesulitan untuk mengetahui waktu-waktu untuk beribadah. Kemudian ia mengada kepada Allah mengenai permasalahannya ini.

Kemudian, Allah memberikan mereka seekor ayam putih yang sebesar unta dari surga.

Saat malaikat di surga bertasbih, ayah putih tersebut ikut bertasbih atau berkokok di bumi dan dijadikan tanda sebagai waktu beribadah.

Untuk melindungi diri dari hujan dan panas, Nabi Adam menebang pohon-pohon kemudian menggunakan kayunya untuk membangun rumah.

Dengan pengetahuan tentang semesta yang dianugerahkan oleh Allah, Nabi Adam juga membuat sumur untuk mengambil air bersih.

Setelah itu, diturunkan 29 huruf hijaiyyah yang jumlahnya mutlak, tidak bisa ditambah maupun dikurangi.

Kemudian Adam mempelajari huruf-huruf tersebut agar bisa membaca lampiran yang diturunkan oleh Allah.

Di sis lain, Hawa merasakan proses mengandung dan terkejut saat merasakan ada yang bergerak-gerak di perutnya.

Saat waktu melahirkan tiba, Hawa pun akhirnya merasakan sakitnya, terlebih lagi anak pertamanya kembar yang diberi nama Habil dan Layutsa.

Dalam kisah Nabi Adam Singkat diceritakan bahwa Hawa melahirkan sejumlah 20 bilangan dan anaknya selalu kembar laki-laki dan perempuan.

Namun, ada satu anaknya yang tidak kembar, yaitu Syits yang di keningnya mempunyai Nur Musthafa Shallalahu’alaihi wa sallam.

Kemudian anak-cucu Adam terus bertambah hingga mencapai 40.000 orang laki-laki dan perempuan.

Saat jumlahnya semakin bertambah inilah mulailah terjadi banyak pertengkaran dan pertikaian di bumi.

Kisah Nabi Adam singkat seakan menjadi pengingat bahwa setiap dosa dan ketidaktaatan manusia pasti akan mendapatkan hukuman dari Allah SWT.

Selain cerita di atas, kita juga perlu mempelajari kisah Nabi Musa singkat dan nabi-nabi lainnya agar dapat mengambil hikmahnya.

Tinggalkan komentar