Kisah Nabi Nuh Singkat, Nabi Allah yang Berdakwah 900 Tahun

Melalui kisah Nabi Nuh singkat, Anda bisa mengetahui secara mendalam bagaimana perjalanan beliau dalam mendakwahkan agama Allah SWT.

Disamping itu, dari kisah Nabi Nuh singkat berikut, banyak pelajaran yang berguna untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Nuh AS adalah rasul ketiga setelah Adam AS dan Idris As yang diangkat menjadi utusan Allah SWT pada tahun 3650 SM.

Beliau adalah keturunan kesembilan Nabi Adam AS, dengan ayah bernama Lamik dan Ibu Mutawasylah yang diperkirakan tinggal di daerah Selatan Irak modern.

Menurut Ibnu Abbas, Nabi Nuh AS diutus untuk berdakwah pada kaumnya di usia 480 tahun dengan masa kenabian 120 tahun.

Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat menyimak kisah dari Nabi Nuh AS di bawah ini.

Cerita Tentang Nabi Nuh AS

Pada kisah Nabi Nuh singkat diceritakan bahwa kaumnya terkenal zalim, suka bertindak sewenang-wenang, dan menyembah berhala.

Surah Nuh ayat 25 menjelaskan, “Mereka berkata, jangan tinggalkan tuhan-tuhan kamu dan jangan tinggalkan Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr.”

Kekayaan serta kejayaan yang dimiliki membuat mereka sombong dan memperlakukan budak selayaknya binatang.

Melihat keaadan tersebut, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Nuh AS agar kembali pada jalan yang benar.

Dengan penuh kesabaran, beliau mengajarkan ajaran-ajarn Allah pada kaum yang musyrik, sebagaimana diceritakan dalam Surah Huud ayat 25 sampai 26.

Namun, dakwah beliau tidak mendapat sambutan, mereka justru menghina dan mencela Nabi Nuh yang dijelaskan di Surah Huud ayat 27.

Doa dari Nabi Nuh AS

Dalam kisah Nabi Nuh singkat, beliau sempat merasa berputus asa terhadap sikap dari kaumnya yang terus mengingkari ajaran Allah SWT.

Beliau akhirnya memohon pertolongan Allah dengan cara berdoa yang berisi permohonan ampunan bagi kaumnya.

Dalam doanya tersebut, Nabi Nuh AS juga menceritakan bagaimana perilaku kaumnya ketika diajak menyembah Allah SWT dan meninggalkan kemusyrikan.

Bahkan hal ini dijelaskan secara lengkap dalam firman Allah Al Quran surah Nuh ayat 5 sampai 12.

Perintah Membuat Kapal

Dikarenakan tidak ada lagi harapan bagi kaum yang membangkang tersebut akan beriman, beliau pun berdoa supaya Allah memberi mereka azab.

Di kisah singkat Nabi Nuh, Allah mengabulkan doa beliau dan memerintahkannya bersama pengikutnya untuk membuat kapal.

Nabi Nuh AS beserta pengikutnya dengan patuh menjalankan perintah Allah tersebut.

Namun, saat pembuatan kapal, Nabi Nuh AS dan pengikutnya diejek oleh orang-orang kafir itu, dijelaskan dalam Surah Huud ayat 38-39.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa panjang kapal Nuh ialah 1200 kubit dengan lebar 600 kubit, serta terdiri atas 3 lapisan.

Dalam kisah Nabi Nuh singkat diceritakan tingkat pertama adalah tempatnya binatang-binatang, tingkat kedua ditempatkannya manusia, lalu tingkat ketiga adalah burung-burung.

Terjadinya Air Bah

Setelah Nabi Nuh AS dan pengikutnya selesai membuat kapal, beliau diperintah Allah agar mengumpulkan makhluk hidup sepasang dari setiap jenis.

Ini dimasudkan supaya hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak lagi, karena nanti sesudah bencana besar banyak makhluk hidup yang akan musnah.

Kemudian Nabi Nuh meminta pengikutnya naik dan berkata, “Naiklah ke kapal dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh”.

Hal ini dikarenakan berjalan dan berhentinya kapal itu terjadi atas kuasa Allah SWT, maka wajiblah mereka selalu berharap kepada-Nya.

Kisah Nabi Nuh singkat menceritakan, dalam sekejap turunlah air dari langit dan bumi yang menimbulkan air bah begitu dasyat.

Bencana besar itu membinasakan orang-orang kafir yang ingkar, sementara kapal berisi Nabi Nuh dan umatnya selamat atas perlindungan Allah.

Peristiwa Tenggelamnya Putra Nabi Nuh AS

Sebagaimana seorang ayah yang menyanyangi anaknya, Nabi Nuh pun memanggil putranya supaya naik ke kapal bersama dengan keluarga lainnya.

kisah Nabi Nuh singkat
Kisah Nabi Nuh singkat, Canva.com

Namun, putranya bersikap durhaka dengan tidak mau mendengarkan permintaan dari Nabi Nuh AS dan enggan beriman kepada Allah.

Dia mengira bahwa apa yang sedang terjadi merupakan peristiwa alam seperti biasa dan bukan suatu azab dari Allah.

Sehingga dia berpikir tanpa naik ke kapal yang dibuat oleh ayah dan pengikutnya pasti bisa selamat dari air bah.

Selain itu, putra Nabi Nuh tersebut merasa yakin dapat pergi ke puncak gunung lalu berlindung di sana.

Tetapi atas kuasa Allah, air bah justru semakin meninggi dan menenggelamkan putra dari Nabi Nuh bersama orang-orang kafir.

Permohonan Keselamatan Bagi Putranya

Sebelum putra yang disayanginya tenggelam, Nabi Nuh meminta kepada Allah supaya anaknya diselamatkan.

Karena di kisah Nabi Nuh singkat, Allah SWT sudah berjanji akan menyelamatkan seluruh keluarganya.

Kemudian Allah mengatakan bahwa putra Nabi Nuh yang ingkar tersebut bukan keluarga yang telah dijanjikan agar diselamatkan.

Ini dikerenakan putranya tidak beriman serta seringkali melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik.

Allah pun memberikan larangan kepada Nabi Nuh untuk meminta sesuatu, kecuali beliau yakin bahwa hal tersebut adalah benar.

Setelahnya, Nabi Nuh AS merasa menyesal sudah meminta yang demikian dan mengakui kesalahannya.

Surutnya Air Bah

Sesudah seluruh orang kafir tenggelam, Allah memerintah bumi agar mengisap airnya serta meminta langit berhenti untuk menurunkan hujan.

Sehingga dalam waktu tidak lama air bah tersebut surut dan kapal Nabi Nuh terdampar di Gunung Judy.

Lalu datanglah firman Allah dalam surah Huud ayat 48 yang berisi perintah agar Nabi Nuh dan juga umatnya hidup damai di tanah baru tersebut.

Serta peringatan dari Allah supaya mengingat siksa atau azab yang pernah ditimpakan pada orang-orang kafir.

Doa Nabi Nuh AS untuk Keturunannya

Ibnu Ishaq pernah mengatakan bahwa pada kisah Nabi Nuh singkat, beliau senantiasa mendoakan ketiga putranya secara ikhlas.

Beliau mendoakan keturunan Sam menjadi utusan Allah (Nabi dan Rasul), lalu mendoakan keturunan dari Yafith menjadi raja-raja.

kisah Nabi Nuh singkat
Kisah Nabi Nuh singkat, Canva.com

Kemudian mendoakan keturunan Ham agar menjadi abdi dari keturunan Sam dan Yafith.

Saat Nabi Nuh AS berusia lanjut, beliau berdoa supaya keturunan Kush dan Gomer menjadi raja-raja, sebab keduanya yang melayani sang kakek pada usia lanjut.

Ibnu Abbas bercerita bahwa keturunan dari Sam menurunkan bangsa berkulit putih, serta Yafith menurunkan bangsa berkulit coklat dan merah.

Sementara itu, keturunan Ham menurunkan bangsa berkulit hitam dengan sebagian kecil kulit putih.

Hikmah dari Kisah Nabi Nuh AS

Setiap perjalanan hidup utusan Allah selalu mengandung pesan-pesan penting untuk umat manusia. Adapun hikmah yang bisa dipejari dari kisah Nabi Nuh singkat antara lain:

  • Menyiksa orang lain dan mengingkari ajaran Allah adalah perbuatan mendurhakai sang pencipta. Oleh karena itu, segeralah bertaubat jika merasa bersalah dan berdosa supaya terhindar dari azab yang pedih.
  • Hindari bujuk rayu setan dengan menjauhi segala larangan dan mematuhi perintah Allah SWT. Janganlah seperti kaum Nabi Nuh yang menentang dakwah dari utusan Allah SWT.
  • Hindari perbuatan meremehkan orang lain seperti kaum Nabi Nuh AS yang sering mencela dan menghina beliau. Sehingga Allah pun memberikan balasan berupa bencana besar.

Itu tadi kisah Nabi Nuh Singkat yang penting diketahui dan dipelajari, terutama bagi umat Islam supaya terhindar dari sikap menentang Allah.

Agar pengetahuan tentang Nabi dan Rasul semakin bertambah, alangkah baiknya juga mempelajari cerita lainnya seperti kisah Nabi Musa singkat.

Bukan itu saja, mempelajari kisah Nabi Yusuf singkat dari lahir sampai wafat juga tidak kalah bermanfaat untuk memperluas pengetahuan. Sehingga bisa menjadi manusia yang mempunyai akhlakul karimah, bertindak baik kepada sesama, serta tidak menentang perintah-Nya.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar