Bagaimana mengajari anak membaca tanpa mengeja? Untuk mengetahuinya, Anda perlu menyimak informasi tentang cara mengajari anak membaca tanpa mengeja di bawah sampai tuntas.
Seperti yang diketahui, orang tua adalah guru pertama bagi setiap anak sebelum akhirnya dikenalkan dengan pendidikan di bangku sekolah.
Salah satu diantara kewajiban setiap orang tua adalah mengajari anak membaca tanpa mengeja, karena skill ini sangat berperan penting di masa depan nanti.
Pada dasarnya anak-anak sudah tahu dan bahkan beberapa kosa kata telah terekam dalam memori otak dari apa yang sering didengar setiap harinya.
Hal itu sangatlah wajar, mengingat tahap belajar dimulai dengan mendengarkan kata, mengekspresikan apa yang didengar dengan berbicara, kemudian bagaimana cara membaca, dan terakhir bagaimana cara menulis kata tersebut.
Perhatikan Hal Ini Ketika Mengajari Anak Membaca tanpa Mengeja
Sebelum membahas bagaimana mengajari anak membaca tanpa mengeja, apakah Anda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk melatih anak membaca? Sebenarnya tidak ada satu penelitian ilmiah yang bisa menentukan waktu yang tepat untuk anak mulai belajar membaca.
Namun saat anak sudah bisa membedakan bentuk dari satu huruf dengan huruf lain, itulah waktu dimana Anda harus mulai serius mengajarkan membaca. Berikut adalah hal penting yang harus diingat ketika mengajari anak membaca:
- Sabar
Kesabaran yang tinggi adalah hal pertama yang harus dipersiapkan saat anak baru pertama kali belajar membaca. Anak cenderung lebih mudah lupa dengan apa yang baru saja dipelajari, meskipun baru belajar beberapa huruf.
Usahakan untuk tidak membentak anak, karena hal itu membuat suasana hati anak menjadi buruk dan akhirnya tidak takut dan merasa tertekan.
- Konsisten
Jadikan aktivitas membaca sebagai rutinitas setiap hari walaupun hanya sebentar. Tujuannya adalah membuat anak lebih cepat lancar membaca dan tidak mudah lupa dengan huruf-huruf yang sudah dipelajari sebelumnya.
Mulailah waktu latihan membaca ketika suasana hati anak sedang bagus agar selama belajar tetap fokus dan semangat.
- Jangan Membandingkan
Apabila hasil belajar membaca tidak menunjukkan perkembangan, jangan pernah membandingkan kemampuan si kecil dengan temannya yang lebih bagus.
Perlu diingat, kemampuan membaca setiap anak berbeda-beda, dan Anda harus memahami hal tersebut. Sebaiknya lakukan evaluasi dan cari metode lain yang bisa meningkatkan hasil belajarnya.
Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja
Belajar hal baru artinya membutuhkan proses untuk menguasai hal tersebut. Nah, berikut adalah tahapan mengajari anak membaca tanpa mengeja, terutama bagi anak yang baru mulai belajar atau yang kemampuan bacanya masih belum lancar.
1. Mengenalkan Huruf dengan Cara yang Menyenangkan
Tahap pertama dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah ciptakan suasana belajar yang menyenangkan atau dengan kata lain belajar sambil bermain.
Cara ini paling efektif diterapkan pada anak-anak, dimana Anda dalam proses belajar tidak harus duduk di kursi dan menghadap meja.
Anda bisa mengajak si kecil duduk di pangkuan dan mengajaknya membaca dengan bernyanyi, aktivitas mewarnai, menebalkan huruf dan lainnya. Contohnya, huruf A bisa seperti mengucapkan “Apel”, huruf B seperti mengucapkan “Bebek”, dan seterusnya sampai dengan huruf Z.
2. Ajarkan Anak Menghafal Suku Kata
Setelah tahap pengenalan huruf dirasa sudah cukup dikuasai, tahap kedua dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah melatih si kecil menghafal suku-suku kata.
Untuk menghafal suku kata, mulai dengan huruf B yang diikuti oleh huruf vokal a, i, u, e, o, dan lakukan hal yang sama sampai dengan huruf Z. Jangan pindah ke huruf selanjutnya, jika anak masih kurang lancar atau sulit menebak cara pengucapan huruf saat diikuti huruf vokal.
Cara mengajarinya adalah “ba bi bu be bo” sampai dengan “za zi zu ze zo” dan dibaca berulang hingga anak terbiasanya menggunakan suku kata tersebut.
Cara membaca suku kata tidak harus runtut a, i, u, e, o dan lebih baik buat pola acak berulang dan tetap dalam satu huruf yang sama seperti “na na nu ni no” Karena dari mendengarkan pengucapan dan melihat tulisan secara berulang, lebih memudahkan anak dalam mengingat huruf atau suku kata yang dipelajari.
3. Mengajak Anak Membaca Suku Kata Bervariasi
Tahap ketiga dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah melatih si kecil membaca beberapa kata yang di dalam kata tersebutkan merupakan gabungan dari variasi suku kata.
Tahap ini hampir sama dengan tahap kedua, namun pola suku kata lebih acak dan secara tidak langsung mengenalkan si kecil pada kosa kata tertentu. Hindari pengenalan suku kata yang berakhiran huruf mati, karena akan menyulitkan si kecil.
Contoh pengenalannya seperti “bu ka to pi la ma”, “ka ki ku da bi ru”, ” li ma bu ku bu di di baca ka mi la” dan seterusnya.
Apabila anak merasa kesulitan dengan pola variasi vokal acak, Anda bisa mulai dengan pola variasi vokal yang sama. Contohnya, “ma na pa ra sa ta” atau seperti ini “sa pa sa ya ma ka da ta” dan seterusnya.
4.Ajarkan Anak Membaca Huruf Mati
Apabila anak sudah terbiasa membaca huruf atau suku kata dengan huruf vokal, tahap selanjutnya dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah mengajarkan si kecil tentang huruf mati. Anda bisa mulai dari cara membaca huruf-huruf konsonan di antara suku kata, dan di akhir kata.
da … n : i kan, hu tan, te man
mi …n : min ta, ya kin, ba tin
bar …r : sa bar, pa sar, ma har
le …h : sa leh, ta reh, le leh
Untuk mengenalkan anak cara mematikan huruf, Anda bisa menunjukkan asal pengelompokkan hurufnya. Contohnya seperti “ta ditambah n menjadi tan” dan seterusnya.
ng …a : bu nga, si nga, se nga ja
ng …i : wa ngi, la ngi, te ngi ri
ny …a : pu nya, nya muk, me nya pa
nya ..i : bu nyi, su nyi, me nya nyi
Untuk mengenalkan anak cara membaca konsonan “ng dan ny”, Anda bisa menunjukkan langsung cara membacanya. Contohnya seperti “ng ditambah a berbunyi nga”, “ny ditambah i berbunyi nyi” dan seterusnya.
5. Melatih Anak Membaca Kata Utuh
Tahap terakhir dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah berlatih untuk membaca secara utuh. Pada tahap ini sangat wajar jika si kecil masih mengeja beberapa kata, karena contoh kalimat yang diberikan adalah gabungan dari suku kata variasi dan huruf mati secara langsung.
Disinilah peran Anda untuk membantu mengurangi kebiasaan mengeja sehingga anak lebih lancar membaca. Menggunakan buku cerita yang menghadirkan kalimat-kalimat sederhana dan mudah dipahami, juga salah satu cara yang efektif untuk membiasakan anak membaca tanpa mengeja.
Jadi itulah beberapa tahapan dalam mengajari anak membaca tanpa mengeja yang bisa Anda coba terapkan saat mulai melatih si kecil agar lebih lancar membaca.
Dalam mengajari anak membaca, memberikan pujian kepada anak setiap selesai berlatih, secara tidak langsung akan menjadi motivasi dan anak menjadi paham kalau dengan belajar akan memberikan hasil yang baik untuk dirinya.
Editted: 18/06/2021 by IDNarmadi.