Tips Menjadi Petani Sukses dengan Budget Minim

Zaman sekarang, untuk menjadi petani sukses modalnya harus besar. Memang begitu adanya. Beli bibit tanaman, nyetok pupuk, sewa mesin pengolah tanah, belum lagi biaya-biaya lain seperti biaya tenaga perawatan [jika tidak dilakukan sendiri].

Makanya tidak heran jika ada yang bilang jadi petani lebih sering boncos alias nggak dapat untung bahkan merugi. Sekalipun untung, dapetnya sangat tipis dan hampir bisa dikaakan seperti balik modal saja.

Jika Anda berkeinginan menjadi petani sukses, hal-hal seperti ini harus dicarikan solusinya dulu. Anda bisa memulainya dengan merencanakan setiap tahapan, mulai dari penanaman, perawatan hingga pemanenan dan pasca panen.

Dengan cara ini maka setiap pengeluaran yang Anda ambil bisa terencana dengan baik.

Jika semuanya Anda gambarkan dengan baik dalam bayangan Anda, maka langkah-langkah dan keputusan yang Anda ambil juga akan lebih terukur. Sampai di kemudian hari, impian Anda menjadi petani sukses bisa terwujud.

Pertanyaannya sekarang adalah seberapa jeli Anda dalam melihat peluang yang ada. Ada begitu banyak sub bidang pertanian yang bisa dipilih. Anda harus mengerucutkan pilihan sebelum benar-benar menekuninya.

Kita akan kupas tuntas 7 tips jitu menjadi petani sukses berikut ini.

Tips Menjadi Petani Sukses

Statistik menunjukkan bahwa jumlah petani di Indonesia terus berkurang. Tentunya karena pergeseran fungsi lahan yang ttergerus oleh bangunan.

Ditambah lagi mahalnya harga pupuk yang sulit dijangkau untuk sebagian kalangan petani membuat sebagian besar pegiat pangan memilih untuk tidak lanjut.

Jika Anda sendiri ingin menjadi petani sukses, maka sebaiknya jangan tanggung-tanggung. Karena modal yang sudah dikeluarkan bisa saja menguap tak tahu kemana tanpa menghasilkan apa-apa.

Beberapa tips di bawah ini mungkin akan membantu Anda agar secara umum Anda punya gambaran soal bagaimana mengusahakan diri menjadi petani sukses. 

1. Putuskan Ide pertanian apa yang akan Anda tekuni

Langkah utama yang harus dilalui untuk menjadi petani sukses adalah soal ide/gagasan. Anda harus memunculkan ide yang bagus dan prospek berhasilnya tinggi.

Jika Anda punya lahan yang luas, Anda bisa memiilih ide pertanian yang masa tanam hingga panennya dalam jangka panjang tapi sekaligus banyak. Pertimbangkan juga biaya perawatan dan pemupukan yang biasanya membengkak.

Pilih ide pertanian yang tidak menghabiskan anggaran terlau banyak tapi perawatannya relatif mudah.

Misalnya jika Anda tinggal di daerah lereng pegunungan maka pertanian teh dan palawija misalnya lebih prospek untuk meraup keuntungan. Beda lagi jika lahan garap Anda di daerah dataran rendah, maka tanaman pangan pokok seperti padi bisa difokuskan.

Saat musim kemarau, bisa juga ditanami palawija seperti ubi jalar, jagung, kedelai, dan sebagainya.

Semua pilihan tentu saja harus disesuaikan dengan penguasaan Anda ya. Sebab kaitannya nanti dengan pemeliharaan panjang hingga masa panen yang harus kontinu.

2. Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi

menjadi petani sukses
Sumber: unsplash.com

Di era yang serba modern seperti sekarang ini, teknologi menjadi salah satu yang bisa dijadikan terobosan untuk menunjang kesuksesan. Termasuk dalam hal usaha pertanian yang akan Anda geluti.

Gunakan teknologi sebagai bagian dari usaha Anda dalam mengembangkan dan memajukan bisnis Anda. Contoh konkret-nya adalah dalam hal pemasaran.

Memasarkan produk ke dalam pasar digital dengan memfoto produk hasil panen dan mengiklankannya via marketplace adalah bagian dari memanfaatkan teknologi untuk bisnis.

3. Asah Kejelian Melihat Peluang

Di bidang apapun, persaingan menjadi hal yang lumrah dan pasti ada. Untuk itulah Anda perlu selalu jeli melihat peluang di bidang pertanian yang Anda geluti saat ini.

Persaingan di bidang pertanian, mungkin tidak akan seramai di bidang lain. Namun, tetap saja apapun bisa terjadi apalagi di tengah globalisasi sekarang ini yang serba sulit ditebak.

Peluang-peluang kecil seperti subsidi pupuk murah dan metode pemasaran digital perlu dilakukan agar produk pertanian Anda terdistribusi dengan baik.

Baca juga: Tips Menjadi Trader Profesional dan Sukses dengan Profit Besar

4. Jaga dan Tingkatkan Terus Kualitas Produk

menjadi petani sukses
Sumber: unsplash.com

Jika Anda sudah menggeluti dunia pertanian dan sudah punya produk, maka pertahankanlah kualitas produk Anda. Tujuannya agar konsumen yang menikmati produk Anda tetap loyal.

Di tengah banyaknya persaingan, mengatur quality control harus benar-benar bagus. Karena dengan itulah produk Anda berpotensi menang dalam persaingan.

Jika misalnya produk Anda dijual langsung ke warung-warung maka juga harus dipilih yang memang paling berkualitas. Pilih produk unggulan yang bisa memuaskan konsumen yang memakai atau mengkonsumsi produk Anda.

5. Perluas Jaringan Pasar

Dalam bisnis yang maju tidak ada yang namanya bekerja sendirian. Begitu pula untuk menjadi petani sukses harus pandai memetakan potensi pasar.

Tentunya dengan catatan Anda sudah punya basis pasar dimana produk Anda selama ini didistribusikan. Jika pasar Anda saat ini sudah kokoh maka selanjutnya Anda bisa berpikir untuk melebarkan sayap pemasaran Anda.

Perluaslah jaringan pasar dengan strategi yang tepat bahkan bila perlu ke luar kota untuk menambah income untuk produk Anda.

6. Fokus pada produk yang lebih berpotensi memberi Anda penghasilan besar

menjadi petani sukses
Sumber: unsplash.com

Ini dimulai dengan memilih jenis tanaman yang Anda inginkan. Jangan ragu untuk mengubah haluan tentang produk tanaman yang Anda tanam.

Landaskan pada produk yang sekiranya lebih menguntungkan agar setidaknya usaha Anda tidak sia-sia. Lakukan evaluasi berkala tentang produk-produk unggulan yang prospeknya paling bagus dilihat dari sisi pasar.

7. Bersikap fleksibel

Fleksibel yang dimaksud disini adalah agar selalu terbuka pada kemungkinan inovasi baru yang bisa diterapkan. Termasuk juga pada karakter pasar yang sangat mungkin untuk cepat berubah seiring inflasi yang terus melaju.

Untuk bisa meraih cita cita menjadi petani sukses harus selalu mengedepankan kreasi dan inovasi baru. Tidak boleh kaku dengan perubahan yang ada karena mau tidak mau, kemajuan teknologi akan mempengaruhi segalanya. Terimakasih.

Tinggalkan komentar