5 Tips Memberikan Minuman Untuk Bayi 6 Bulan yang Benar

Ketika bayi baru lahir hingga berusia 5 bulan, pemberian air putih memang tidak dianjurkan. Karena, air putih dapat membuat perutnya cepat kembung.

Pemberian air putih juga bisa mengurangi keinginannya minum ASI yang menjadi sumber utama nutrisinya. Namun, memasuki usia 6 bulan, sudah waktunya bayi untuk belajar minum air putih.

Setelah bayi menginjak usia 6 bulan, dia harus minum 2 sampai 4 oz (60 – 120 cc) air atau dua kali sehari sampai ia mencapai usia 1 tahun. Disinilah pentingnya mencari alternatif minuman untuk bayi 6 bulan yang tepat.

Pada usia 12 bulan, anak harus minum minimal 4 oz per hari, berdasarkan tingkat kehausan anak. Setelah sistem kekebalan tubuh telah matang sedikit.

Pemberian makanan padat juga sudah mulai. ASI ataupun susu formula tetap harus menjadi minuman utama.

Pemberian air putih sebagai minuman untuk bayi 6 bulan juga ternyata dapat berpengaruh dengan berkurangnya jumlah minum ASI dan susu formula.

Hal ini juga dapat menyebabkan perutnya merasa penuh, yang akan mengekang keinginannya untuk makan atau minum susu formula. Selain itu, pemberian air putih harus diwaspadai tentang kebersihan dan higienitasnya.

Tips Memberikan Minuman Untuk Bayi 6 Bulan Dengan Tepat

Memberikan air putih untuk pertama kalinya sangat tidak mudah. Ibu harus memahami beberapa cara melatih memberikan minuman untuk bayi 6 bulan berupa air putih supaya berhasil.

1. Pertama-tama Berikan Air Putih Dengan Sendok.

Pertama-tama, Anda harus memahamkan diri Anda, bahwa air putih bisa jadi minuman untuk bayi selain susu yang bagus. Mulailah perkenalkan air putih dengan menyuapinya menggunakan sendok.

Minuman Untuk Bayi 6 Bulan
ilustrasi minuman untuk bayi 6 bulan

Langkah ini dilakukan terutama untuk membiasakan bayi untuk menerima rasa air putih. Berikan air putih dengan sendok kecil supaya ia tidak tersedak.

Selain itu, ibu juga harus bersabar karena tidak semua bayi bisa langsung menerima air putih tersebut. Walaupun air putih sudah bisa dijadikan minuman untuk bayi 6 bulan, tapi jangan paksa ia minum air putih jika dengan tegas ia menolaknya. Suapi si kecil dengan lembut dan penuh kasih sayang.

2. Perlihatkan Kepada Si Kecil Saat Ibu Minum Air Putih

Salah satu cara untuk mendorong si kecil untuk minum air putih adalah dengan mencontohkannya. Bayi berusia 6 bulan sedang aktif mengobservasi apapun yang ada di sekitarnya.

Salah satunya adalah dengan memperhatikan gerak gerik ibunya. Jika ibu akan minum air putih, maka minumlah di depan si kecil. Lama-kelamaan bayi akan penasaran dan meminta air putih yang anda minum dengan sendirinya.

3. Berikan Botol Minum Dengan Bentuk Menarik Untuknya

Melatih bayi usia 6 bulan minum air putih memang tidak mudah. Namun, ibu selalu bisa membujuknya dengan memberikan botol minum dengan bentuk yang menarik untuk si kecil. Ibu bisa memilih botol atau sippy cup dengan gambar karakter favoritnya ataupun warna yang mencolok.

Lebih seru lagi jika saat berbelanja botol atau sippy cup, anda membiarkan si kecil memilih sendiri. Dengan demikian, bayi akan terus mencari botol minumnya untuk minum air putih. Memberikan air putih sebagai minuman untuk bayi 6 bulan, memang kudu kreatif.

4. Buat Bayi Haus Dengan Mengajaknya Bermain

Supaya bayi mau minum air putih dalam jumlah yang banyak dan tidak dehidrasi. Ajak bayi bermain agar aktif. Bermain merupakan aktivitas yang cukup melelahkan untuk bayi apalagi si kecil masih dalam masa perkembangan dimana ia menggunakan seluruh inderanya untuk menerima informasi baru.

Ketika bayi lelah dan haus, anda dapat langsung memberikan air putih untuk menghilangkan dahaganya. Anda memberikan air putihnya dengan sangat berhati-hati dan dalam jumlah sedikit demi sedikit. Ini cara menyiasati dalam memberikan air putih, sebagai minuman untuk bayi 6 bulan.

5. Jangan biasakan memberikan minuman dengan perasa

Minuman untuk bayi 6 bulan yang baik adalah yang tanpa perasa. Banyak ibu sering memberikan minuman dengan perasa kepada bayi.

Baik itu minuman kemasan maupun susu formula dengan rasa yang bervariasi. Sebenarnya, hal ini memBuat bayi menjadi tidak menyukai rasa air putih yang tawar. Bayi akan lebih memilih rasa manis daripada air yang tawar.

Padahal, minuman perasa tidak baik dijadikan sebagai pilihan minuman untuk bayi 6 bulan. Selain itu untuk nutrisi dan tumbuh kembang si kecil juga kurang bagus. Jadi, anda harus lebih tegas dalam memberikan air putih dan jatah minuman dengan perasa untuk bayi.

Namun, untuk bayi yang berusia kurang dari 6 bulan masih dilarang untuk diberikan air putih. Pemberian air putih yang berlebihan nantinya secara tidak disadari akan menggantikan asupan ASI maupun susu formula. Bayi yang minum terlalu banyak air dapat turun dengan intoksikasi air.

Baca juga: Tips Memilih Sikat Gigi Bayi yang Berkualitas dan Aman

Alasan Mengapa Air Putih Dilarang Untuk Bayi Dengan Usia Kurang Dari 6 Bulan

Untuk bayi dengan usia di bawah 1 tahun memang masih harus minum ASI ataupun susu formula untuk sumber utama nutrisinya. Jika anak diberikan air putih, maka harus sesuai dengan aturannya atau anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Karena jika terlalu banyak minum air bisa berbahaya untuk si kecil.

Minuman Untuk Bayi 6 Bulan
minuman untuk bayi 6 bulan

1. Ginjal Bisa Rusak

Pada bayi yang usianya kurang dari 6 bulan, semua organ tubuhnya belum berfungsi seperti anak yang lebih besar maupun orang dewasa.

Organ yang langsung berhubungan dengan metabolism cairan adalah ginjal. Sehingga jika bayi diberi banyak air putih, maka ginjal yang belum siap menyaring cairan selain ASI dan bisa rusak.

Ginjal bayi belum mampu mengeluarkan air dnegan cepat, sehingga dapat menyebabkan timbunan air di dalam tubuh. Hal tersebut dapat membahayakan pertubuhan pada bayi dan dapat merusak ginjal si kecil.

2. Keracunan Air

Kelebihan air putih akan menyebabkan kandungan elektrolit dalam darah menjadi tidak seimbang. Kelebihan cairan tersebut akan melarutkan sodium dalam darah dan akan dikeluarkan oleh tubuh, sehingga kadar sodium menjadi rendah dan akan mempengaruhi aktivitas otak.

Awalnya akan ditandai dengan merengek-rengek, mengantuk dan gejala penurunan kesadaran lainnya yang kadang diluar pengetahuan orangtua.

Gejala lainnya yaitu penurunan suhu tubuh, bengkak di sekitar wajah dan jika dibiarkan dapat menjadi kejang. Jika hal tersebut terjadi, maka kemungkinan dapat terjadi gangguan perkembangan di masa depannya.

3. Kebutuhan Gizi Tidak Terpenuhi

Selain keracunan air, memberikan air putih setiap kali bayi menangis adalah salah. Bayi yang menangis tidak selalu berartikan ia lapar. Bisa saja ia BAK (buang Air Kecil), BAB (Buang Air Besar), kurang nyaman, sakit ataupun lainnya.

Bayi yang diberikan air setiap ia menangis akan menjadi kenyang sehingga keinginan bayi untuk menyusu akan menurun. Akibatnya, asupan gizi dalam dalam tubuhnya menurun.

Padahal usia tiga tahun pertama merupakan golden period untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa depan. Hal ini sangat bergantung pada asupan gizinya pada saat itu.

Usia terbaik untuk memberikan air putih yaitu pada saat bayi berusia lebih dari 6 bulan. Dimana MPASI (Makanan Pendamping ASI) mulai diperkenalkan. Dan pada usia ini pula organ bayi lebih siap untuk mencerna makanan dan minuman selain ASI.

Baca: Mpasi bayi 6 bulan

Selain itu, ada beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada kasus tertentu seperti suaca panas atau konstipasi, pemberian air pada bayi diperbolehkan.

Namun, sesuai dengan takarannya sekitar 1 sendok makan tiap pemberiannya. Dan jangan menggunakan dot maupun botol, namun gunakan sendok.

Memberikan minuman untuk bayi 6 bulan berupa air putih memang dapat dilakukan, namun dalam jumlah yang tidak boleh terlalu banyak.

Megingat adanya beberapa bahaya yang dapat muncul ketika bayi mendapatkan banyak air putih ketimbang ASI. Berikanlah air putih sedikit demi sedikit dengan penuh kasih sayang kepada si kecil. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar