Pahala Shalat di Masjidil Haram dan Keistimewaan yang Tak Banyak Diketahui

Pahala shalat di Masjidil Haram merupakan keutamaan tersendiri bagi umat Muslim.

Sehingga seseorang yang pergi ke Makkah biasanya akan berlomba-lomba mencari pahala shalat di Masjidil Haram.

Masjidil Haram sendiri merupakan salah satu masjid tertua dalam sejarah Islam yang berlokasi di Makkah.

Masjidil Haram termasuk masjid terbesar di dunia yang pada mulanya memiliki luas 88,2 hektar dan terus mengalami perluasan.

Setiap tahunnya, Masjidil Haram juga mengalami pembangunan, apalagi setelah rusak akibat bencana alam.

Hingga hari ini pilar-pilar Masjidil Haram masih berdiri tegak untuk melindungi Kabah.

Pahala Shalat di Masjidil Haram: Sejarah dan Keistimewaannya

Sebelum mempelajari mengenai pahala shalat di Masjidil Haram, Anda perlu mengetahui sejarah dan keistimewaannya.

Sejarah Masjidil Haram

Dilansir dari berbagai sumber, Masjidil Haram adalah salah satu situs tersuci bagi umat Islam

Disebut situs tersuci karena pintu masjid ini selalu terbuka untuk semua umat Muslim dari seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi kaum non-Muslim tidak diperbolehkan untuk menginjakkan kaki di masjid ini.

Masjidil Haram disebut juga sebagai Masjid Agung Mekkah, penjelasannya bisa Anda dapatkan melalui konten-konten di nama channel YouTube Islami.

Bahkan Al Quran juga menyebutkan bahwa masjid ini dibangun sebelum penciptaan manusia.

Pembangunan Masjidil Haram dimulai sekitar abad ke-7 penanggalan Masehi oleh khalifah Umar Bin Khattab.

Sayangnya pada tahun 777, Masjidil Haram yang asli dan membangun masjid lain di sekitar Kabah dihancurkan oleh Khalifah Abbasiyah Al Mahdi.

Kemudian pada tahun 1950, masjid ini direnovasi dan diperluas sehingga dapat menampung lebih banyak jamaah.

Berkat pembangunan terbaru yang dilakukan pada tahun 2018, masjid ini mampu menampung sekitar 2,5 juta orang di tanah seluas 187 hektar.

Saking mulia dan istimewanya, pahala shalat di Masjidil Haram tidak main-main.

Sehingga sangat penting untuk mengucapkan doa saat akan memasuki area masjid tersebut.

Bacaan doa sebelum masuk Masjidil Haram juga termasuk salah satu ungkapan syukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi rumah Allah.

Saat berkunjung ke sana, setiap jamaah juga dianjurkan untuk memanjatkan doa dan harapannya.

Adapun doa yang dibaca ketika memasuki Masjidil Haram adalah:

“Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata’aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillaah. “

Artinya: “Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan dariMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggi lah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukkanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah shalawat dan salam untuk Rasulullah.”

Keistimewaan Masjidil Haram

Selain mendapatkan pahala shalat di Masjidil Haram yang berlimpah, ada beberapa keistimewaan lain yang bisa didapatkan. 

Pahala Shalat di Masjidil Haram

Lalu kenapa Mekkah disebut sebagai tanah haram?

Haram yang dimaksud di sini tentu saja bukan seperti halnya babi atau khamr yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat Islam. Tetapi area ini haram untuk dimasuki oleh para orang kafir.

Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat At-Taubah ayat 28 yang berarti:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah MahaMengetahui, Mahabijaksana.”

Di Masjidil Haram juga ada larangan untuk tidak membawa senjata jenis apa pun.

Larangan ini berlaku bagi orang-orang yang membawa senjata dan tidak memiliki kepentingan khusus.

Jika membawa senjata untuk keperluan tertentu seperti menjaga keamanan dari pahala shalat di Masjidil Haram, maka diperbolehkan.

Sehingga orang-orang muslim pasti akan merasa aman jika beribadah di sana.

Saat berada di Masjidil Haram, seseorang juga haram untuk menumpahkan darah atau membunuh.

Tak hanya manusia, tetapi mematahkan atau membunuh binatang dan hewan juga tidak diperbolehkan.

Larangan tersebut tidak hanya berlaku saat di Masjidil Haram saja, tetapi juga di seluruh penjuru Kota Mekkah.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam hidup riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang artinya: “ …maka sejak itu (Makkah) haram dengan keharaman Allah hingga hari kiamat, duri-durinya tidak boleh dipatahkan, binatang buruannya tidak boleh di usir (diganggu), barang yang jatuh di Makkah tidak boleh diambil, kecuali untuk mencari (pemiliknya), tumbuh-tumbuhannya tidak boleh ditebang.”

Keutamaan Shalat di Masjidil Haram

Seperti dijelaskan di atas bahwa Masjidil Haram memiliki sejumlah kemuliaan.

Selain pahala shalat di Masjidil Haram berlipat ganda, ada beberapa keutamaan lain beribadah di Masjidil Haram:

1. Anjuran Rasul

Masjidil Haram merupakan masjid yang pertama kali di dalam sejarah Islam kemudian disusul oleh Masjidil Aqsa.

Bahkan ketika ditanya oleh salah seorang sahabat, Abu Dzar r.a, Rasulullah menganjurkan untuk melaksanakan shalat di salah satu masjid tersebut.

2. 100.000 Kali Lebih Mulia

Pahala shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali lebih banyak daripada di masjid lainnya. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Ahmad yang artinya:

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.”

Pahala Shalat di Masjidil Haram

Rasulullah juga bersabda bahwa kelak akan ada tujuh golongan yang akan dinaungi.

Salah satu dari tujuh golongan tersebut adalah mereka yang hatinya terpaut dengan masjid.

3. Tempat Paling Suci

Sudah disinggung sebelumnya bahwa Masjidil Haram adalah tempatnya orang-orang yang suci.

Orang-orang kafir yang gemar melakukan maksiat tidak boleh mendekati area masjid ini.

Tak hanya shalat, di sana Anda juga bisa melaksanakan berbagai ibadah sunnah lainnya.

Adapun untuk tuntunan ibadahnya bisa Anda pelajari di aplikasi sholat lengkap.

4. Jauh dari Gangguan Setan

Selain pahala shalat di Masjidil Haram yang berlimpah, orang tersebut juga akan terjauh dari gangguan setan.

Sehingga saat berada di sekitar Mekkah, usahakan untuk melaksanakan shalat berjamaah di Masjidil Haram.

5. Diangkat Derajatnya oleh Allah

Tak hanya mendapat lebih banyak pahala shalat di Masjidil Haram, seseorang yang melaksanakannya juga akan diangkat derajatnya di sisi Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam HR. Muslim yang artinya:

“Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?” Para sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah?”

Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu’ pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah).”

Demikian penjelasan mengenai keutamaan dan pahala shalat di Masjidil Haram yang harus Anda ketahui sebelum berkunjung ke Mekkah.

Jangan melewatkan melaksanakan shalat di Masjidil Haram agar mendapatkan berbagai keutamaannya.

Ditulis Oleh: Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar