Pendidikan anak berkebutuhan khusus tentunya sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang baik bagi anak.
Perkembangan anak berkebutuhan khusus lebih lambat maupun lebih cepat dibandingkan dengan anak seusianya.
Pendidikan juga menjadi hak dan kebutuhan untuk anak berkebutuhan khusus sehingga mempunyai karakteristik pendidikan yang berbeda.
Macam-macam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus juga disesuaikan dengan jenis berkebutuhan khususnya.
Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis anak berkebutuhan khusus bisa terdiri dari kebutuhan khusus fisik dan juga non fisik.
Untuk anak berkebutuhan khusus fisik yakni seperti tuna netra, tuna rungu, dan juga tuna daksa.
Tuna netra merupakan anak dengan gangguan penglihatan baik kemampuan penglihatan rendah ataupun buta.
Kemudian untuk tuna rungu yakni anak yang mengalami gangguan pada pendengaran.
Sedangkan untuk runa daksa yakni adanya gangguan maupun kelainan pada anggota tubuh seperti tangan maupun kaki.
Untuk anda berkebutuhan khusus non fisik yakni tuna grahita, tuna laras, autism, ADHD, kesulitan dalam belajar, tuna ganda, dan juga anak yang kelebihan yakni anak berbakat.
Tuna grahita merupakan anak yang mempunyai intelegensi di bawah rata-rata dengan kemampuan adaptasi yang rendah.
Sedangkan anak dengan tuna grahita kesulitan untuk melakukan tugas akademik ataupun sosial sehingga membutuhkan bantuan secara khusus.
Kemudian untuk tuna laras yakni gangguan pada perilaku sosial emosional anak, yang pada umumnya anak dengan tuna laras menyukai menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Autism merupakan gagasan pada kemampuan sosial yakni kesulitan untuk melakukan interaksi dengan orang lain.
Untuk ADHD (Attention Deficit Hiperactive Disorder) merupakan anak yang kesulitan fokus dan lebih hiperaktif.
Tuna ganda merupakan anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan ganda, baik kombinasi gangguan fisik dan juga non fisik.
Sedangkan untuk anak berbakat yakni anak yang mempunyai kecerdasan intelektual luar biasa dan biasanya membutuhkan pembelajaran yang lebih melampaui dari anak seusianya.
Manfaat Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Berikut ini beberapa manfaat dari pendidikan anak berkebutuhan khusus inklusi yang bisa anda ketahui, yakni sebagai berikut:
1. Mengesampingkan Perbedaan
Seperti yang ada ketahui, bahwa untuk kelas inklusi diisi oleh anak-anak dengan berbagai anak berkebutuhan khusus yang beragam.
Sekolah tersebut memberikan anak-anak cara belajar yang berbeda maupun mengikuti cara belajarnya sendiri.
Sekolah inklusi sangatlah bermanfaat untuk membantu anak dalam mengetahui bahwa perbedaan yakni hal yang normal dalam hidup.
Selain itu, sekolah pendidikan anak berkebutuhan khusus ini mengajarkan, membangun, serta membentuk persahabatan dalam perbedaan.
2. Mengurangi Diskriminasi
Sikap diskriminasi terkadang masih ditemui di lingkungan sekitar anda. Nah, dengan danya sekolah tersebut, maka anak diharapkan dapat menjadi pribadi yang penuh dengan sikap toleransi.
Sekaligus mengajarkan anak bahwa manusia mempunyai kedudukan yang sama dan tidak boleh dibedakan.
3. Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai
Sikap menghargai memang haruslah ditumbuhkan sejak anak masih berusia dini. Menghargai setiap perbedaan budaya dan tradisi diharapkan dapat diterapkan oleh anak sejak kecil.
4. Mengetahui Masalah Sosial
Selain mengajarkan sikap toleransi dengan tidak membeda-bedakan, sekolah inklusi juga mengajarkan untuk mempunyai pola pikir terbuka dan cerdas.
Hal tersebut tentunya membantu anak-anak untuk peka terhadap masalah sosial di tengah masyarakat serta membantu anak-anak untuk mencari solusi.
Persiapan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Sebelum Masuk Sekolah Inklusif
Berikut ini beberapa hal dalam melakukan persiapan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus sebelum anak masuk ke Sekolah Inklusif, yakni:
1. Mengerti dan Memahami Keadaan Anak
Orang tua tentunya mengetahui bakat dan juga kemampuan anak, khususnya kelebihan maupun minat yang dimiliki oleh anak.
Tidak hanya mengetahui jenis disabilitas maupun kebutuhan yang dapat mendukung perkembangan anak pada saat mengikuti sistem pendidikan inklusif.
Tentunya, cara mendidik anak remaja yang berkebutuhan khusus dengan anak balita memiliki perbedaan.
2. Berkonsultasi dengan Profesional
Sebagai orang tua, anda masih meraba maupun sulit terkait potensi anak, serta ingin mengetahuinya.
Disarankan untuk melakukan konsultasi secara langsung dengan ahlinya.
sebagai orang tua, anda harus rajin untuk mencari informasi guna mendukung potensi dan perkembangan anak yang mempunyai kebutuhan khusus.
3. Minta Penilaian Potensi Anak
Untuk fokus penilaian sebaiknya yakni bakat yang dimiliki oleh anak, bukanlah membahas terkait kekurangan dari anak.
Hal ini dikarenakan, selama assessment yang diterapkan oleh pihak mengenai lebih cenderung berorientasi pada kelemahan siswa saja.
apabila psikolog pendidikan masih mencantumkan assessment, maka sudah pasti ABK akan selalu ditolak oleh lembaga sekolah umum.
Jenis Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Pendidikan anak berkebutuhan khusus tentunya juga memiliki jenjang seperti anak regular dari mulai TK, SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi.
Namun, tidak semua anak berkebutuhan khusus menjalani jenjang pendidikan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan usianya.
Hal ini berkaitan dengan hambatan perkembangan yang lebih lambat maupun lebih cepat dibandingkan dengan anak seusianya.
Macam pendidikan anak berkebutuhan khusus yakni ada sekolah inklusi dan juga sekolah khusus atau sekolah luar biasa.
Sekolah inklusi merupakan sekolah yang menggabungkan siswa regular dan juga berkebutuhan khusus dalam satu sekolah.
Untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi bisa didampingi oleh guru pendamping selain dari guru pengajar utama di kelas.
Kurikulum untuk anak berkebutuhan khusus juga disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut.
Berbeda halnya dnegan sekolah inklusi, sekolah luar biasa adalah tempat belajar yang memang dikelompokkan untuk anak berkebutuhan khusus.
Sekolah luar biasa terdapat tipenya tersendiri untuk mengelompokkan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan macamnya.
Nah, berikut ini tempat pendidikan anak berkebutuhan khusus pada skeolah luar biasa (SLB), yakni:
1. SLB A: Tuna Netra
SLB A merupakan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus tuna netra maupun gangguna penglihatan.
Cara mendidik anak di SLB A menggunakan media buku braile, huruf timbul, rekaman suara ataupun model benda.
2. SLB B: Tuna Rungu
Untuk Sekolah Luar Biasa tipe B adalah sekolah untuk anak tuna rungu. Adakalanya untuk orang yang mengalami gangguan pendengaran tidak ingin disebut tuna rungu, namun Tuli.
Hal tersebut dikarenakan tuna rungu memiliki arti pendengaran yang rusak, sedangkan untuk tuli tidak dapat mendengar.
Di pendidikan anak berkebutuhan khusus ini, siswa diajarkan untuk melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat dan membaca gerak bibir, selain itu ada juga yang menggunakan alat bantu dengar.
3. SLB C: Tuna Grahita
SLB C diperuntukkan untuk anak berkebutuhan khusus tuna grahita. Yang mana tidak mempunyai kemandirian dalam melakukan aktivitas kesehariannya.
Umumnya, di SLB C ini anak berkebutuhan khusus tuna grahita diajarkan untuk kemampuan bina diri dan melakukan sosialisasi.
4. SLB D: Tuna Daksa
Sekolah untuk anda berkebutuhan khusus tuna daksa yakni SLB D. di SLB D, anak berkebutuhan khusus tuna daksa diajarkan untuk mengembangkan potensi diri supaya siswa tersebut dapat mandiri dan mampu mengurusi dirinya sendiri.
5. SLB E: Tuna Laras
SLB E merupakan sekolah khusus untuk anak dengan tuna laras yang mempunyai tingkah laku yang tidak selaras dengan lingkungan.
Umumnya, anak tersebut tidak dapat mengatur emosi, berbuat onar, bersikap tidak sopan, mengganggu orang lain, serta sebagainya.
6. SLB G: Tuna Ganda
Untuk anak berkebutuhan khusus yang diiringi dengan kebutuhan khusus lainnya merupakan tuna ganda.
Tempat pendidikan anak berkebutuhan khusus anak tuna ganda yakni SLB G. Misalnya anak berkebutuhan khusus tuna netra kombinasi hiperaktif, tuna daksa kombinasi gifted, dan sebagainya.
Demikian, detail informasi terkait dengan beragam pendidikan anak berkebutuhan khusus yang bisa anda ketahui. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda ya.
