Cara Menulis Buku Tabungan di Buku Besar: Inilah 9 Tips yang Bisa Dilakukan

Untuk mengatur perencanaan keuangan, maka haruslah mengenal cara menulis buku tabungan di buku besar.

Selain itu, hal tersebut tentunya cukup bermanfaat untuk anda supaya dapat mencapai tujuan finansial yang anda inginkan.

Dalam buku besar ini tentunya sangat bermanfaat untuk merekam jejak pemasukan hingga sampai pengeluaran anda.

Anda dapat membuat catatan secara sederhana dalam buku besar yang tidak perlu dalam bentuk khusus.

Tujuan dari pencatatan keuangan yakni untuk menyediakan sejumlah informasi mengenai posisi keuangan anda.   

Lalu, bagaimana tips cara menulis buku tabungan di buku besar yang baik agar dapat dilakukan secara konsisten?

Untuk mengenai hal tersebut, maka anda bisa mencoba tips di bawah ini supaya anda dapat mempraktekkannya sendiri di rumah.

Tips Cara Menulis Buku Tabungan di Buku Besar

Cara menulis buku tabungan di buku besar secara tepat tentunya bisa mengontrol pengeluaran.

Adapun beberapa cara menulis buku tabungan di buku besar yang sistematik yakni sebagai berikut ini:

1. Menentukan Tujuan Menabung

Cara menulis buku tabungan di buku besar yang pertama yakni dengan menentukan tujuan daripada menabung tersebut.

Setiap aktivitas pastinya mempunyai tujuan, tidak terkecuali adalah menabung. Yang mana agar anda lebih termotivasi untuk mencapai target tabungan.

Selama proses menulis buku tabungan, maka anda tidak boleh lupakan tujuan yang sudah anda buat.

Apabila diperlukan, maka anda bisa menuliskan tujuan tersebut pada buku tabungan supaya mendorong keinginan untuk terus menabung.

Tidak hanya dalam tahunan, tujuan dari menabung juga bisa diatur dalam waktu harian maupun minggunan sesuai dengan kebutuhan anda sendiri.

2. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Cara Menulis Buku Tabungan Di Buku Besar
Perlengkapan yang Dibutuhkan untuk Menulis Buku Tabungan di Buku Besar

Apabila anda sudah memantapkan diri untuk menabung, maka anda dapat mulai untuk mempersiapkan peralatan tulis berupa buku tulis, pensil, penggaris, dan penghapus,

Catatan tabungan sebaiknya dituliskan dalam buku besar supaya dapat memuat banyak informasi pengeluaran dan juga pemasukkan.

Jangan lupa untuk menyimpan buku tabungan pada tempat yang aman supaya tidak mudah rusak maupun hilang.

3. Membuat Alokasi Dana Sesuai Kebutuhan

Untuk cara menulis buku tabungan di buku besar yang selanjutnya yakni membuat alokasi dana sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan untuuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, serta papan terlebih dahulu.

4. Mengatur Cash Flow secara Baik

Cara menulis buku tabungan di buku besar yang berikutnya yakni dengan mengatur alur pemasukan dan juga pengeluaran sehingga membutuhkan ketelitian tersendiri.

Untuk pencatatan cash flow dapat dilakukan berdasarkan dengan rentang waktu dari harian sampai dengan bulanan.

Dengan adanya pengaturan kas yang baik, maka kecil peluangan terjadinya pembengkakan budget bulanan.

5. Membuat Tabel Bulanan Berdasarkan Jumlah Hari

Salah satu cara menulis buku tabungan di buku besar yang tidak boleh dilewatkan yakni membuat tabel bulanan berdasarkan dengan jumlah hari.

Ada baiknya, lakukan pencatatan secara kronologis mulai dari tanggal 1 sampau dengan tanggal, 28, 29, 30, maupun 31.

Anda dapat memastikan untuk menuliskan semua tanggal tanpa terkecuali dalam buku tersebut.

Buatlah kolom yang mudah untuk dimengerti yang umumnya kolom tabungan terdiri dari tanggal, jumlah uang masuk, jumlah uang keluar, serta uang sisa yang dapat ditabung.

6. Memperhatikan Pengeluaran

Apabila budget bulanan anda dirasakan membengkak, maka anda tentunya perlu untuk memperhatikan pengeluaran yang lebih baik lagi,

Cara yang bisa anda lakukan yakni dengan mengatur kebutuhan sesuai dengan prioritasnya.

Maka dari itu, anda bisa mencoba untuk membeli makanan secukupnya serta menggunakan listrik seperlunya supaya tidak boros.

7. Rekap Keuangan

Jika sudah memperoleh data catatan tabungan, maka anda bisa selalu melakukan rekap pengeluaran.

Dalam bagian ini, rekapan perlu dilakukan secara lebih terperinci dibandingkan dengan cash flow.

Pada dasarnya untuk melakukan rekap keuangan selain manual, saat ini terdapat aplikasi jurnal yang memudahkan kita untuk mengatur keuangan.

Adapun untuk aktivitas rekap yang dapat dilakukan yakni secara harian, mingguan, dan juga bulanan.

a. Harian

Untuk rekap keuangan harian ini ditujukan untuk mengetahui kebutuhan dana yang dibutuhkan setiap harinya.

Dalam hal ini, anda bisa mencatat pengeluaran pokok maupun prioritas terlebih dahulu, misalnya biaya makan dan transportasi.

Untuk melakukan pencatatan, saat ini juga telah hadir aplikasi catatan keuangan harian yang bisa digunakan secara praktis.

b. Mingguan

Catatan keuangan mingguan dapat dilakukan dengan mengakumulasikan pengeluaran harian.

Rekap keuangan ini juga tentunya perlu didukung oleh total pengeluaran untuk setiap minggunya.

c. Bulanan

Apabila sudah selesai dengan rekap harian, dan mingguan, maka anda dapat melanjutkan untuk melaukan rekap bulanan yang dapat dilakukan pada awal bulan.

Pembagian waktu yang jelas dalam harian, mingguan, serta bulanan dalam buku besar bisa memudahkan anda untuk membagi waktu dalam mewujudkan target menabung.

8. Menambahkan Kolom Keterangan

Walaupun terbilang opsional atau bersifat pilihan, namun kolom keterangan dapat ditambahkan untuk mmeberikan anda kesempatan dalam menuliskan catatan penting mengenai pengeluaran.

Anda juga dapat melihat maupun memantau faktor yang memengaruhi pengeluaran serta pemasukkan pada waktu periode tertentu.

9. Menyisihkan Uang untuk Tabungan

Berdasarkan pada pemasukkan yang diperoleh, anda dapat membagi uang sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya, anda bisa menyisihkan uang yang akan ditabungkan mulai dari jumlah yang kecil terlebih dahulu.

Langkah Menulis Buku Tabungan di Buku Besar

Cara Menulis Buku Tabungan Di Buku Besar
Cara Menulis Buku Tabungan di Buku Besar yang Sesuai

Apabila nada sebelumnya telah melakukan persiapan untuk cara menulis buku tabungan di buku besar, maka berikutnya anda bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini:

1. Menentukan Awal Saldo

Sebelum anda melakukan pencatatan transaksi pertama, maka anda bisa menentukan saldo awal dalam buku besar anda.

Saldo awal tersebut dapat berupa saldo yang terdapat di rekening bank anda pada hari pertama periode pencatatan maupun saldo terakhir pada catatan buku tabungan sebelumnya.

Anda dapat memastikan bahwa untuk melakukan pencatatan saldo awal tersebut dengan jelas di buku besar.

2. Catat Transaksi Pemasukan dan Pengeluaran

Anda bisa melakukan pencatatan untuk setiap transaksi pemasukkan dan pengeluaran yang terjadi.

Untuk setiap transaksi, anda bisa menuliskan tanggal transaksi, keterangan singkat, jumlah pemasukkan maupun pengeluaran, serta saldo terbaru setelah transaksi dilakukan.

Anda bisa memastikan untuk mengisi kolom tersebut secara benar dan juga tepat sehingga tidak terdapat selisih maupun kesalahan.

3. Jumlahkan Pengeluaran dan Pemasukkan

Secara berkala, anda bisa hitung total pemasukkan dan pengeluaran untuk periode tertentu sesuai yang akan dilakukan pencatatan.

Hal tersebut tentunya bisa membantu anda melihat secara jelas seberapa banyak uang yang telah dikeluarkan dan masuk pada periode waktu tersebut.

4. Cek dan Rekonsiliasi

Secara rutin, lakukan pengecekan kembali dalam buku besar dengan bukti transaksi yang anda miliki.

Pastikan tidak terdapat kesalahan maupun kekeliruan dalam pencatatan. Apabila ditemukan kesalahan, maka anda bisa perbaiki segera supaya buku besar tetap akurat.

Nah, itulah beberapa cara menulis buku tabungan di buku besar yang dapat anda coba lakukan.

Dengan anda melakukan pencatatan setiap transaksi secara rapi, maka anda dapat mempunyai kontrol yang lebih baik terhadap pemasukkan dan pengeluaran anda.

Dengan konsisten dan teliti, anda akan bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih efektif menggunakan buku tabungan di buku besar. Selamat mencoba ya.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar