Waspada, 8 Jenis Penyakit Kulit Bernanah pada Anak dan Cara Mengobatinya

Penyakit kulit bernanah pada anak umumnya terjadi karena infeksi kuman seperti bakteri, jamur, dan virus.

Oleh sebab itu, perlu adanya perawatan khusus tergantung seberapa serius penyakit kulit bernanah pada anak tersebut.

Memang, terkadang penyakit kulit anak disebabkan oleh faktor genetik sehingga dapat bersifat permanen.

Namun, Anda tidak bisa menganggapnya remeh karena hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri hingga menurunkan sistem imun tubuh anak.

Akan lebih baik jika Anda mampu mencegah terjadinya penyakit kulit bernanah dibandingkan upaya mengobatinya.

Untuk itulah, mari pahami lebih lanjut mengenai penyakit kulit bernanah pada anak dan pilihan perawatan terbaiknya berikut.

Ketahui 8 Jenis Penyakit Kulit Bernanah pada Anak

Ada banyak jenis penyakit kulit bernanah pada anak dengan gejala bervariasi pula, mulai dari ringan hingga berat.

Seperti berikut ini, upaya perawatan juga harus disesuaikan dengan jenis penyakit kulit yang dialami si kecil agar bisa kembali ceria.

1. Impetigo

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, impetigo merupakan infeksi kulit akibat virus staphylococcus aureus yang paling sering dialami anak-anak.

Impetigo dapat terjadi ketika anak mengalami luka gigitan atau cakaran di kulitnya.

Tanda pertama yang muncul seperti luka dan lecet di bagian mulut atau hidung bayi.

Kemudian, akan muncul tanda lainnya seperti kulit yang melepuh, luka terasa gatal, hingga muncul nanah saat lukanya pecah.

Perawatan terbaik untuk penyakit kulit bernanah pada anak ini sebaiknya dengan mengoleskan obat antiseptic oral pada anak.

Jangan lupa, tempelkan perban di area tersebut untuk membantu menghentikan penyebaran infeksi.

2. Bisul atau Abses

Bisul atau abses merupakan infeksi kulit yang biasanya terjadi di area wajah, leher, dan paha.

Gejalanya yakni muncul benjolan lunak berwarna kemerahan, terasa nyeri, dan saat pecah akan mengeluarkan nanah.

Infeksi bisul biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan atau tertular dengan penderita bisul lain.

Penyakit Kulit Bernanah pada Bayi

Anak yang alergi makanan berprotein tinggi seperti telur dan ayam juga rawan terserang bisul, sehingga pastikan Anda mengatur pola makannya.

Penyakit kulit bernanah pada anak ini umumnya hanya muncul satu, sehingga cukup diobati dengan mengompresnya menggunakan air hangat sebanyak 4x sehari.

Namun, jika bisul muncul secara berkelompok atau karbundel, sebaiknya segera bawa ke dokter.

3. Selulitis

Selulitis adalah penyakit kulit bernanah pada anak yang sering menyerang bagian tungkai tetapi juga dapat terjadi di area wajah dan lengan.

Infeksi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, timbul lepuhan kemerahan, dan disertai demam tinggi.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri streptococcus ini akan menginfeksi jaringan dalam kulit dan beresiko melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Jika tidak segera diobati, selulit akan menyebar ke kelenjar getah bening dan akan muncul nanah berwarna kuning.

Pengobatan yang tepat untuk menghentikan penyebarannya seperti merendam bagian sesulit dengan air hangat dan menutupinya dengan perban.

Berikan pula paracetamol pada anak untuk meredakan demamnya, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.

4. Eksim

Eksim atau eczema biasanya ditandai dengan munculnya ruam atau gatal di bagian tubuh manapun, termasuk leher, dada, lutut, dan lipatan tubuh.

Penyebabnya bisa terjadi karena faktor keturunan atau gangguan imunitas tubuh seperti terpapar alergi, perubahan hormon, dan penggunaan sabun iritatif.

Meskipun eksim tidak menular, namun jika sudah meradang akan menimbulkan bercak merah yang berisi nanah dan terasa perih.

Apalagi jika anak terus-menerus menggaruknya, maka akan menimbulkan infeksi lain seperti selulitis.

Dilansir dari healthify.nz, cara terbaik mengobati eksim yakni menggunakan sabun bayi untuk kulit sensitif dan batasi waktu mandinya maksimal 15 menit.

Disarankan pula mengoleskan minyak pelembab sesudah mandi untuk mengunci kelembapannya sekaligus meredakan rasa gatal anak.

5. Kurap

Penyakit kulit pada bayi yang dapat menyerang seluruh anggota tubuh mulai kepala hingga kaki adalah kurap.

Penyakit Kulit Bernanah pada Bayi

Kurap diawali dengan munculnya ruam bersisik, terasa gatal, dan berwarna kemerahan.

Seiring waktu, kurap dapat mengeluarkan nanah dan mungkin akan meradang jika bakterinya sudah bertumpuk di bawah permukaan kulit.

Penyakit ini juga mudah menular meski hanya lewat kontak pakaian, sehingga sangat berbahaya bagi anak lainnya.

Maka dari itu, orang tua dapat mengobatinya dengan mengompres kurap minimal 5 kali sehari.

Anda juga dapat memberinya obat anti-jamur seperti griseofulvin, fluconazole, atau miconazole cream yang mudah dibeli di apotek terdekat.

6. Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada kulit anak atau disebut tinea biasanya disebabkan oleh jamur dermatofita, floccosum, Epidermophyton, atau icrosporum canis.

Jamur tersebut berkembang biak di suhu lembab dan menimbulkan benjolan nanah yang akan pecah 3-4 hari.

Penyakit kulit bernanah pada anak ini juga sering terjadi di area kaki dan selangkangan bayi.

Sehingga, tindakan yang paling tepat adalah menjaga kebersihan dan kenakan pakaian longgar pada bayi untuk mencukupi sirkulasi udaranya.

Anda juga dapat mengoleskan salep seperti miconazole dan clotrimazole yang dijual bebas di pasaran. Namun, pastikan menggunakan dosis yang tepat sesuai petunjuk dalam kemasannya.

7. Gigitan Serangga

Gigitan serangga seperti semut dan nyamuk ternyata juga dapat berakibat fatal pada anak-anak, lho.

Gejala awalnya mungkin hanya terasa gatal dan bengkak di area sengatan serangga.

Namun, jika terus digaruk tentu dapat memunculkan ruam kemerahan dan luka seperti nanah bening.

Terutama gigitan laba-laba akan menimbulkan nyeri dan biasanya disertai demam atau lesu.

Nah, untuk menghentikan rasa gatal tersebut, Anda bisa mengompresnya menggunakan air hangat atau lotion lidah buaya.

Akan tetapi, jika muncul nanah terus-menerus dan disertai gejala flu, sebaiknya segera berikan obat antibiotik resep dokter.

8. Kudis

Penyakit kulit bernanah pada anak seperti kudis umumnya diakibatkan oleh tungau yang hidup di lapisan kulit.

Awalnya hanya muncul benjolan putih kecil di tangan, tapi lama-kelamaan akan menyebar dan terasa gatal terutama saat malam hari.

Selain di sekitar tangan, kudis juga dapat terjadi di lengan, pinggang, bokong, atau sela-sela ketiak.

Jika digaruk tentu sangat berbahaya karena kudis mudah menginfeksi kulit, sehingga akan timbul bengkak nyeri dan menjadi nanah.

Untuk mengurangi nanah yang meradang, disarankan mengoleskan losion scabies khusus anak seperti permethrin, lindane, atau crotamiton.

Anda juga dapat mengoleskan madu yang sudah dipercaya sejak dulu untuk mengeringkan luka nanah maupun sebagai antioksidan bagi kulit bayi.

Bagaimana Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan Orang Tua?

Penyakit kulit bernanah pada anak sebenarnya dapat dicegah untuk menghentikan penyebaran infeksi kulit serius.

Selain menggunakan sabun anti-iritan dan bebas alkohol, terdapat cara lainnya agar anak terbebas dari infeksi kulit bernanah yaitu.

  • Hindari penggunaan barang pribadi secara bersamaan, seperti handuk, bantal, guling, dan lainnya.
  • Selalu jaga kebersihan tubuh terutama tangan, sebab penyakit kulit bernanah pada anak mayoritas disebabkan oleh infeksi kuman.
  • Jika baju yang digunakan anak sudah terasa kotor atau basah karena keringat, segera ganti dengan pakaian bersih.
  • Hindarkan anak dari segala hal yang memicu alergi, baik itu makanan, benda-benda, atau lainnya.
  • Larang anak dari kebiasaan menggaruk karena dapat menimbulkan infeksi nanah, misalnya Anda dapat mengalihkan perhatian dengan mengajaknya bermain.

Demikian tadi berbagai penyakit kulit bernanah pada anak beserta cara mengobati dan upaya pencegahannya.

Jika infeksi kulit bernanah tak kunjung membaik setelah seminggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar