4 Penyebab Bayi Gumoh & 12 Cara Mengatasi yang Efektif

Pada umumnya bayi gumoh tidak selalu menandakan adanya gangguan kesehatan yang serius pada bayi. Namun ada beberapa kasus bayi muntah yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan serius.

Pada dasarnya penyebab bayi gumoh itu ketika dia terlalu banyak menelan udara saat menyusu atau ketika terlalu banyak minum susu.

Saat bayi menyusu, cairan ASI atau susu formula akan ditelan melalui mulut, lalu turun ke kerongkongan, kemudian ke lambung. Di antara kerongkongan dan lambung, ada cincin otot yang berfungsi sebagai gerbang masuk.

Cincin otot ini akan menutup ketika susu sudah masuk ke dalam lambung, untuk mencegahnya naik kembali ke kerongkongan.

Namun, di usia bayi yang masih beberapa minggu hingga 5 bulan, cincin otot tersebut belum bias menutup dengan sempurna, sehingga memungkinkan susu kembali ke kerongkongan. Hal ini yang menyebabkan bayi gumoh.

Gumoh sangat lumrah terjadi pada bayi yang usianya baru beberapa minggu. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaannya yang belum berkembang sempurna.

Namun seiring dengan bertambahnya usia bayi, intensitas gumoh akan berkurang dan berhenti dengan sendirinya, yakni sekitar usia 4-5 bulan.

Walaupun terbilang normal, tapi apabila bayi sering gumoh terus menerus akan mengakibatkan berbagai komplikasi yang mengganggu pertumbuhan pada bayi. Untuk lebih jelasnya ada beberapa penyebab bayi sering gumoh yang wajib di ketahui.

Penyebab Bayi Gumoh untuk Pengetahuan Dasar bagi Ibu Muda

penyebab bayi gumoh
Ilustrasi – Penyebab bayi gumoh

1. Pemberian ASI Berlebih

Penyebab bayi gumoh adalah pemberian ASI yang terlalu banyak. Lambung bayi memiliki kapasitas tertentu, jadi bila lambung terisi penuh maka dapat menyebabkan bayi gumoh setelah menyusi.

2. Posisi Menyusui

Penyebab bayi gumoh yang kedua yakni posisi menyusui yang salah. Pemberian ASI pada saat posisi bayi sedang tidur telentang terkadang membuat cairan masuk ke dalam saluran napas.

Akibatnya bayi sering gumoh. Selain itu, pemakaian dot yang salah terkadang juga membuat anak malas menghisapnya sehingga udara lebih baynyak masuk ke lambung dan menyebabkan bayi muntah.

3. Belum Sempurnanya Fungsi Klep Lambung

Belum sempurnanya fungsi klep penutup lambung yang letaknya diantara lambung dan saluran pencernaan atas pada bayi sehingga menyebabkan bayi sering gumoh.

4. Belum Sempurnanya Fungsi Pencernaan

Belum sempurnanya fungsi pencernaan bayi juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh.

Setelah mengetahui beberapa penyebab bayi gumoh. Maka seorang ibu harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Gumoh biasa yang dialami oleh bayi yang sehat biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus. Jika si kecil sering mengalami gumoh, Moms bisa mencoba beberapa tips berikut ini.

Baca: Inilah Jawaban Logis Untuk Pertanyaan: “Sebaiknya Bayi Berenang Pakai Pampers Atau Tidak?

Lakukan Beberapa Cara Ini Jika Bayi Sering Gumoh

penyebab bayi gumoh
Penyebab bayi gumoh / ilustrasi
  1. Saat menyusui, pastikan posisi tubuh si baby dalam keadaan lebih tegak. Lakukan hal yang sama setelah proses menyusui selesai. Biarkan tubuhnya tegak sekitar 30 menit atau lebih.
  2. Sendawakan di kecil tiap usai menyusui.
  3. Tunggu sekitar 30 menit setelah menyusui, sebelum memberikan tekanan pada perutnya. Misalkan Moms ingin memaikaikan seat belt di kursi mobil khusus bayi.
  4. Jangan berlebihan ketika memberi susu kepada si kecil. Disarankan memberikannya dalam jumlah sedikit namun sering.
  5. Jika di kecil minum ASI, Moms perlu mengurangi konsumsi produk-produk yang terbuat dari susu, seperti keju dan yogurt. Makanan atau minuman tertentu yang Moms konsumsi dapat membuat di kecil lebih sering gumoh.
  6. Jika usia baby sudah lebih dari 6 bulan, dan Moms memberikannya susu formula, coba tambahkan dengan 2-3 sendok makan sereal bayi pada susu yang ia minum. Namun, konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum menambahkan sereal ke dalam susu si kecil.
  7. Jika baby hanya diberi susu formula tanpa campuran sereal, maka gunakan dot dengan lubang yang tidak terlalu besar guna menghindari susu keluar dari dalam jumlah berlebihan.
  8. Berikan baby susu sebelum dia terlalu lapar, karena biasanya jika baby terlalu lapar cenderung akan meminum sus lebih cepat sehingga banyak udah yang tertelan dan terperangkap di dalam perut dan hal ini yang menyebabkan gumoh pada baby.
  9. Jangan membiasakan bayi tidur tengkurap. Sebaiknya biarkan bayi tidur dalam posisi terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan dan kaki.
  10. Hindari menggunakan diaper yang terlalu ketat dan menekan perut pada bayi.
  11. Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.
  12. Jangan berikan obat antimual (resep atau obat bebas) pada bayi kecuali dengan resep dari dokter.

Meskipun gumoh pada bayi tergolong normal. Namun perlu waspada jika bayi sering gumoh dengan beberapa kondisi yang tidak seperti pada biasanya. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  1. Baby memuntahkan makanan atau cairan susu terlalu sering atau tampak terpaksa
  2. Warna cairan yang dimuntahkan bayi berwarna kuning, hijau atau disertai dengan darah
  3. Bayi susah makan atau menolak diberi susu sehingga berat badan bayi tidak bertambah
  4. Bayi sulit bernapas atau menunjukkan tanda-tanda sakit
  5. Perut bayi tampak penuh atau buncit
  6. Demam tinggi yakni lebih dari 38 derajat celcius
  7. Menangis berlebihan atau sangat rewel dan merasa tidak nyaman
  8. Fontanel (bagian kepala) terlihat menonjol
  9. Tanda-tanda tehidrasi yakni mulut bayi kering, kurang air mata, ubun-ubun cekung, floppiness, dan popok basah lebih sedikit dari biasanya yakni kurang dari enam popok sehari.

Nah, itulah beberapa penyebab bayi gumoh dan cara mengatasinya pada bayi yang wajib di ketahui. Walaupun gumoh pada bayi itu tergolong normal, namun terkadang kita harus mewaspadai juga.dengan cara mengatasinya.

Karena jika bayi terus menerus gumoh dapat mengakibatkan berbagai komplikasi yang mengganggu pertumbuhan pada bayi. Moms,, semoga dapat menambah pengetahuan dalam merawat si kecil. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar