12 Cara Mengatasi Muntah pada Anak Balita secara Tepat

Saat mengatasi muntah pada anak balita, seringkali orang tua akan merasa panik. Muntah yang berlangsung dalam waktu sebentar kemungkinan tidak bahaya, namun jika berkepanjangan sebaiknya segera di cari tahu penyebabnya supaya dapat diatasi secara tepat.

Sebenarnya, anak yang mengalami muntah tidak lebih dari dua hari merupakan hal yang wajar. Namun jika terjadi secara berhari-hari dan sering maka diperlukan penanganan yang lebih lanjut.

Nah sebenarnya, apa saja penyebab muntah pada naak balita? Untuk informasi lebih jelasnya, anda dapat menyimak ulasan berikut ini.

Penyebab Muntah pada Anak Balita

Terdapat sejumlah faktor penyebab bayi muntah dan anak balita. Berikut ini ulasan lebih lengkapnya yang dapat anda ketahui:

1. Gatroenteritis

Gatroenteritis merupakan infeksi yang terjadi pada usus yang umumnya terjadi selama beberapa hari. Infeksi ini biasanya tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya juga. Namun, anak balita yang tidak cukup minum dan juga mengalami diare bisa mengalami dehidrasi.

Hal ini mengakibatkan tubuh mereka kehilangan nutrisi dan air yang dapat mengakibatkan penyakit lebih lanjut. Oleh karena ini, anda harus tetap mengatasinya secara tenang dan menjaga si kecil supaya tidak dehidrasi.

2. Keracunan Makanan

Kuman dapat menempel pada makanan kapanpun, oleh karena itu ada kemungkinan jika anak dapat terkena penyakit yang ditularkan dari makanan. Nah, berikut ini beberapa bakteri yang biasanya bersembunyi dalam makanan, yakni:

  • Salmonella
  • Listeria
  • Campylobacter
  • E.Coli

Anak dapat terserang keracunan makanan dari hampir semua jenis makanan, terutama jika tidak dimasak maupun tidak disimpan dengan benar. Penyebab paling umum yakni:

  • Daging
  • Unggas
  • Telur
  • Sayuran yang beum dicuci, misalnya selada

Setelah makan makanan yang telah terkontaminasi racun, anak mungkin akan mengalami muntah. Terkadang membutuhkan satu ataupun dua hari hingga gejala muncul pada si kecil. Selain itu, anak juga akan mengalami mual, diare berair, serta sakit perut dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

3. Alergi makanan

Alergi terhadap makanan dapat mengakibatkan terjadinya muntah pada anak. Dan tentunya akan disertai dengan gejala lain seperti ruam kulit merah, gatal, serta pembengkakan pada wajah di area mata, bibir, lidah, maupun langit-langit mulut. Berikut ini beberapa jenis makan yang menimbulkan reaksi alergi tersebut, antara lain:

  • Kacang-kacangan
  • Kacang pohon (almond, kacang mete, maupun kenari)
  • Ikan
  • Kerang
  • Tellur
  • Susu
  • Gandum
  • Kedelai

Waspadai jenis makanan yang mengakibatkan terjadinya muntah. Selain itu, lakukan pemeriksaan pada dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter pastinya akan memberikan resep obat yang dibutuhkan jika anak benar-benar mengalami alergi makanan.

Baca juga: Penyebab alergi pada bayi

4. Apendisitis atau Radang usus buntu

Apendisitis merupakan sebuah penyakit yang mengakibatkan pembengkakan usus buntu yang cukup menyakitkan kantong seperti jari yang terhubung langsung ke usus besar. Ini juga mengakibatkan sakit perut parah yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Dalam sebagian kasus radang usus buntu pada anak dapat diatasi dengan dilakukan operasi secara cepat. Jika anak mengalami sakit perut yang parah, anda dapat menghubungi dokter untuk segera ditangani.

5. Infeksi Lainnya

Selain itu, muntah pada anak balita juga dapat disebabkan oleh gerakan tubuh yang berlebihan (antara lain berayun, berlari-lari, ataupun melompat-lompat), infeksi telinga, infeksi saluran kemih, migrain pada anak, meningitis, maupun radang selaput otak, hingga stres atau cemas.

Kondisi Muntah pada Anak Balita yang Wajib Diwaspadai

Mengatasi Muntah pada Anak Balita
Penyebab Muntah pada Anak Balita Via babycenter.com

Segera periksa ke dokter maupun bawa ke rumah sakit, jika si kecil muntah disertai dengan gejala seperti berikut ini:

1. Adanya darah pada muntahan

Anda tidka perlu cemas jika darah yang muncul sangat sedikit. Namun jika muntah darah dalam jumlah yang banyak maupun mulai berwarna kehitaman, anda dapat langsung membawanya ke Instalasi Gawat Darurat.

2. Nyeri perut yang hebat

Mengatasi Muntah pada Anak Balita
Gejala Muntah pada Anak Balita Via epilepsy.com

Jika anak mengeluhkan sakit perut di sebelah kanan, maka anda layak untuk waspada karena bisa menjadi gejala usus buntu.

Pahami juga pada saat si kecil mulai terlihat lemas dan timbul tanda seperti penyakit kuning. Sakit kuning pada menyertai nyeri perut di sebelah kanan atas dapat menjadi tanda hepatitis.

3. Muntah yang terjadi secara terus-menerus

Jika anak terus memuntahkan makanan serta minuman yang di telan, maka tubuh anak akan kehilangan banyak cairan serta nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Anda dapat memberikan makan yang sesuai pada saat muntah anak sudah mulai mereda dan nafsu makan sudah kembali.

Anda dapat menyajikan menu padat yang biasa si kecil makan, termasuk karbohidrat kompleks, misalnya roti, sereal, maupun nasi. Selain itu, tambahkan daging tanpa lemak, yogurt, buah, dan sayuran. Namun tetap hindari makanan yang mengandung lemak, hingga pulih sepenuhnya.

Anda dapat mengatasi muntah pada anak balita secara tenang dan tetap waspada. Selanjutnya, pastikan anak minum cukup cairan.

Lakukan upaya di atas untuk membantu mengatasi muntah pada anak balita. Jika muntah pada anak tidak segera membaik, maka anda dapat berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan obat muntah pada anak balita.

Mengatasi Muntah pada Anak Balita

Berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi muntah pada anak balita secara tepat di rumah, antara lain:

1. Tetap Tenang

Melihat buah hati lemas dan muntah memang membuat orang tua menjadi khawatir. Namun, sebagai orang tua harus tetap tenang agar dapat mengatasi muntah pada anak balita secara tepat.

Banyak cuci tangan untuk mengurangi adanya risiko tertular kuman penyebab infeksi dari si kecil. Anak kemungkinan besar akan membaik dalam waktu 1×24 jam.

2. Cegah Dehidrasi

Dehidrasi merupakan salah satu dampak fatal yang terjadi disebabkan muntah. Maka dari itu, mengatasi muntah pada anak balita tidak kalah penting yakni dengan menjaga supaya asupan cairan anak tetap terjaga.

Anda dapat memberikan air putih maupun cairan yang memiliki kandungan elektrolit. Selain berbentuk cairan, anda juga dapat memberikannya dalam bentuk es batu ataupun es loli.

Hindari memberikan beragam jenis minuman yang memiliki gula maupun soda pada anak yang muntah. Setelah si kecil muntah, tunggu hingga 30 menit sebelum memintanya untuk minum ataupun menyuapkan cairan.

3. Hindari Makanan Padat

Mengatasi Muntah pada Anak Balita
Mengatasi Muntah pada Anak Balita Via momjunction.com

Pencernaan si kecil tentunya sedang tidak nyaman pada saat sedang muntah. Oleh karena itu, anda tidak perlu memberikan makanan padat pada si kecil yang sedang muntah.

Tunggu hingga 24 jam setelah muntah pertama kali sebelum memberikan makanan padat, misalnya kentang rebus, pisang, nasi lembut, maupun roti.

Jika setelah mengatasi muntah pada anak balita tersebut menunjukkan gejala beirkut ini, maka segeralah bawa ke rumah sakit:

  • Tidak buang air kecil selama 6-8 jam
  • Mulut kering, bibir pecah-pecah
  • Kulit kering, berkeriput, pucat
  • Lemas dan kesadaran berkurang
  • Bernapas mendalam dan cepat
  • Denyut nadi melemah maupun lebih cepat
  • Mata cekung

4. Konsumsi Jus Jahe dan Madu

Jahe merupakan salah satu minuman yang baik untuk mengatasi muntah pada anak balita. Parut jahe dan selanjutnya peras sari jahe, untuk berikutnya tambahkan beberapa tetes madu untuk menambahkan rasa manis alami.

Berikan pada si kecil secara rutin yakni dua hingga tiga kali dalam sehari. Campuran sari jahe serta madu tidak hanya dapat menyembuhkan mual, namun juga dapat membantu proses pencernaan.

5. Jus Mint

Mengatasi Muntah pada Anak Balita
Mengatasi Muntah pada Anak Balita Via medicalnewstoday.com

Daun mint yang masih segar sangat efektif untuk mengatasi muntah pada anak balita. Haluskan beberapa daun mint yang segar dan ambil ekstrak sarinya. Ambillah kurang lebih 1 sendok makan jus mint dalam mangkuk dan tambahkan 1 sendok teh jus lemon ke jus mint.

Untuk meningkatkan rasanya, anda dapat menambahkan sedikit madu ke dalam campuran ini. Sebagai alternatif, anda juga dapat memberikan beberapa lembar daun mint yang segar untuk dikunyah oleh anak.

6. Coba Berikan Anak Air Beras

Air beras dapat membantu untuk mengatasi muntah pada anak balita karena gastritis. Nasi putih merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan nasi merah pada saat membuat air beras.

Ambil secangkir nasi putih dan selanjutnya rebus dengan dua gelas air. Rebus nasi dengan setengah matang, selanjutnya saring kelebihan air maupun pati dan minta si kecil untuk minum air tersebut supaya dapat menghentikan muntahnya.

7. Biji Kapulaga

Salah satu obat yang cukup efektif untuk mengatasi muntah pada anak balita yakni biji kapulaga. Biji tersebut memiliki efek yang sangat baik untuk si kecil yakni dapat menenangkan pada perut sehingga dapat meredakan terjadinya muntah.

Anda dapat menggiling setengah sendok teh biji kapulaga. Selanjutnya, berikan sedikit gula dan anda dapat memberikannya pada si kecil.

8. Cengkeh

Cara mengatasi muntah pada anak balita yakni dengan memberikannya cengkeh. Jika anak sudah sedikit lebih besar dan dapat mengunyah cengkeh, maka anda dapat memberikannya satu untuk dikunyah secara langsung.

Selain itu, anda juga dapat membuat teh cengkeh dengan merebus beberapa suing dengan secangkir air. Untuk membuat rasanya supaya semakin enak, tambahkan satu sendok teh madu dan berikan pada buah hati anda.

9. Gunakan Biji Adas

Biji adas memiliki sifat antimikroba yang dapat bekerja secara baik untuk mengatasi muntah pada anak balita. Biji adas ini dapat membantu menenangkan saluran pencernaan pada anak juga.

Caranya, rebus satu sendok teh biji adas dalam air kurang lebih sepuluh menit. Selanjutnya, saring dan berikan ke buah hati anda. Anda dapat memberikannya sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari.

10. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel memiliki sifat antimikroba yang dapat bekerja sangat baik untuk mengatasi muntah pada anak balita dan juga mual. Cuka sari apel mampu menenangkan perut serta membantu detoksifikasi juga.

Caranya, campurkan satu sendok teh cuka sari apel serta madu dalam segelas air dan berikan pada si kecil secara rutin.

11. Cobalah Campuran Jus Jus Jahe dan Bawang Merah Segar

Salah satu sumber yang kaya akan antibiotik alami yakni bawang. Bawang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya serangan muntah pada anak dengan efektif.

Caraya, ambil bawang bombay serta jus jahe dalam jumlah yang sama dan masukkan dalam mangkok serta aduk secara rata.

Anda dapat membuat si kecil supaya dapat menyesap jus tersebut dalam beberapakali dalam sehari. Sebagai alternatif, anda juga dapat menambahkan madu organik ke dalam jus bawang untuk membantu meredakan muntah serta mual pada si kecil.

12. Gunakan Aromaterapi

Aromaterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi muntah pada anak balita. Untuk menghirup aromaterapi, anda dapat mengajarkan anak untuk mencoba bernapas dalam-dalam dengan botol minyak esensial terbuka maupun tambahkan beberapa tetes pada kapas.

Selain itu, anda juga dapat menambahkan minyak ini ke diffuser ruangan. Jika tidak memiliki minyak lemon, cobalah potong lemon segar dan hirup aromanya. Selain lemon, berikut ini beberapa aroma lain yang dapat mengatasi muntah pada anak balita, antara lain:

  • Cengkeh
  • Lavender
  • Kamomil
  • Mawar
  • Permen

Nah, itulah beberap avara untuk mengatasi muntah pada anak balita yang dapat anda coba di rumah. Namun jika tidak kunjung membaik, maka anda dapat membawanya ke dokter supaya bisa memperoleh penanganan secara cepat. Semoga bermanfaat. – Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar