Tepat satu hari yang lalu, tim renang Indonesia baru saja menjalani pemusatan latihan di China. Latihan yang dijalani sejak 18 Oktober tersebut merupakan persiapan terakhir menjelang perhelatan SEA Games ke-30 di Manila Filipina pada 30 November hingga 11 Desember 2019.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Raharjo kepada media mengatakan bahwa tujuan diberangkatkannya para atlet renang Indonesia ke China adalah untuk memperkuat stamina. Para atlet yang ikut dalam training tour tersebut adalah perenang jarak menengah dan jarak jauh.
PRSI Targetkan Empat Emas untuk Tim Renang Indonesia di Sea Games 2019
Dalam kesempatan latihan di Kunming, China tersebut hanya 10 atlet saja yang ikut serta. Mereka adalaha AA Istri Kania Ratih, Adinda Larasati Dewi, Anandita Treciel Vannesae, Azzhara Permatahani, Nurul Fajar Fitriyanti, Ressa Kania Prawira, Farrel Armandio, Nathaniel Yus, dan Muhammad Fahri dan Tangkas Gagarin termasuk 7 ofisial dari PRSI.
Sementara tiga atlet pelatnas lainnya yaitu I Gede Siman Sudartawa, Glen Viktor, dan Triadi Fauzi tidak ikut lantaran sedang menjalani pelatihan di tempat lain. I Gede menjalani latihan di Amerika, Glen Viktor berlatih di Surabaya dan Triadi di Bandung.
Semua atlet yang terlibat dalam pemusatan latihan difokuskan pada kekuatan mental dan ketahanan napas. Beberapa atlet juga dibekali porsi latihan khusus sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Federasi Renang Nasional Indonesia (PRSI) sendiri menargetkan empat medali emas pada SEA Games 2019 di Manila Filipina November mendatang.
I Gede Siman Sidartawa Targetkan Emas dan Pecahkan Rekor
Salah satu atlet renang nasional Indonesia yang diunggulkan pada SEA GAMES 2019 di Philipina ialah I Gede Siman Sidartawa. Atlet renang pria kelahiran Bali, 8 September 1994 ini menargetkan emas dan raihan rekor pada perhelatan olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Siman sendiri akan datang ke Manila dengan catatan dan prestasi yang cukup bagus pada setiap kompetisi yang pernah dilakoninya. Tercatat ia pernah menggondol medali Emas SEA Games 2011 di Kula Lumpur, Malaysia.
Hebatnya, di kesempatan yang sama tersebut, ia juga berhasil memecahkan dua rekor sekaligus. Pertama, berlaga di nomor 100 meter gaya punggung ia mencatatkan torehan waktu 55,59 detik. Torehan tersebut mengungguli perenang Malaysia dengan catatan waktu 56,16 detik pada SEA Games 2001 silam.
Selain itu, rekor lainnya ia pecahkan pada nomor 4×100 meter estafet gaya ganti beregu putra bersama rekannya sesama atlet. Berkat capaiannya tersebut, Siman diberi bonus uang senilai Rp 800 juta oleh pemerintah melalui Kemenpora saat itu.
Dengan bekal prestasinya yang mentereng itu Siman membawa dua misi sekaligus pada SEA Games 2019 mendatang. Ia bertekad membawa pulang medali emas sekaligus memecahkan rekor atas namanya sendiri.
Untuk perolehan medali emas, sejauh ini Siman baru mengoleksi satu medali dan jika misinya berhasil maka koleksinya akan bertambah menjadi dua sepanjang karirnya. Untuk rekor yang ingin ia pecahkan atas naamnya sendiri ialah pada nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu sebelumnya 25,27 detik.
Hal lain yang juga memotivasi Siman dalam merengkuh misi tersebut ialah keinginannya untuk tampil pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Keinginan kuatnya bukan tanpa alasan, sebab sejauh ini belum ada atlet dari tim Renang Indonesia yang berhasil dan sukses di level Olimpiade.
Harapan Besar PRSI pada 13 Atlet Tim Renang Indonesia di SEA Games 2019
Kunming memang menjadi pilihan terbaik sebagai lokasi pemusatan latihan baga seluruh skuad tim renang Indonesia dalam menyambut SEA Games ke 30 bulan depan. Alasan dibalik pemilihan Kunming sebagai pusat latihan adalah karena lokasinya yang berada di dataran tinggi, sekitar 1800 mdpl.
Selain itu, Kunming memiliki fasilitas kolam renang yang cukup lengkap. Para atlet bisa berlatih renang dengan udara tipis dan berkadar oksigen lebih kecil.
Harapan dari pemusatan latihan tersebut adalah demi mewujudkan perolehan medali yang ditargetkan. PRSI sendiri berulang kali mendeklarasikan bahwa Tim Renang Indonesia memiliki misi membawa pulang empat medali emas di event tahunan tersebut seperti halnya saat SEA Games 2017.
Hingga artikel ini ditulis, para atlet pelatnas cabang oalhraga renang masih menjalani latihan rutin.