4 Vitamin untuk Anak Stunting, Kenali Ciri dan Sebabnya!

Vitamin untuk anak stunting dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi segala permasalahan terkait kondisi tersebut.

Melalui asupan vitamin dan kebutuhan gizi yang terpenuhi, anak stunting akan berangsung-angsur pulih dari masalah kesehatan yang di deritanya.

Bunda wajib mengetahui sejak dini bagaimana ciri anak yang mengalami stunting sehingga segera dapat diatasi.

Lebih lengkapnya tentang apa itu stunting, bagaimana ciri-cirinya, dan apa saja vitamin untuk anak stunting akan dibahasa di sini.

Apa itu Stunting dan Bagaimana Ciri-Cirinya?

Stunting adalah suatu kondisi dimana seorang anak dinyatakan gagal tumbuh yang dikarenakan oleh kekurangan gizi kronis yang dialaminya.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, anak stunting banyak dalami oleh balita dan dapat dilihat sejak 1000 hari pertama kehidupannya.

Biasanya, kondisi stunting pada balita akan mulai terlihat sejak usianya menginjak 2 tahun. Ada sejumlah ciri-ciri yang mulai nampak mulai dari fisik hingga perkembangan otaknya.

Adapun ciri-ciri khusus dari anak yang mengalami stunting adalah sebagai berikut:

vitamin untuk anak stunting
Ciri anak stunting via news.unair.ac.id

1. Bertubuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya

Ciri pertama dari anak stunting adalah kondisi fisiknya yang gagal tumbuh dimana tinggi badannya lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Meski demikian, bunda tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa sang anak alami stunting karena bertubuh lebih pendek. Terlebih lagi bila bunda sudah merasa memberi asupan nutrisi yang baik.

Mungkin saja ada faktor lain yang menyebabkan si kecil bertubuh lebih pendek seperti faktor genetik.

2. Penurunan sistem kekebalan tubuh

Anak dengan kondisi stunting akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.

Penurunan imun inilah yang menyebabkan si kecil akhirnya mudah sakit, seperti alami demam, muntah, diare, dan gangguan kesehatan lainnya.

Kondisi tersebut seharusnya dapat dikenali sejak dini agar mendapatkan penanganan tepat dimana salah satunya adalah pemberian vitamin untuk anak stunting.

3. Telat tumbuh gigi

Anak yang stunting juga akan mengalami keterlambatan untuk tumbuh gigi. Hal ini tentu saja akan berdampak pada aktivitas MPASI nya yang terganggu.

Jika biasanya balita usia 12 bulan sudah mulai tumbuh gigi, anak stunting bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk itu.

4. Penurunan kemampuan kognitif

Ciri selanjutnya dari anak stunting adalah mengalami gejala penurunan pada kemampuan kognitifnya.

Hal ini ditandai dengan tingkat IQ nya yang semakin turun dan tidak sejalan dengan anak-anak seusianya.

Contohnya yaitu belum dapat berbicara di usianya yang menginjak 2 tahun atau belum bisa makan sendiri saat menginjak 1 tahun.

Selain itu, anak juga tidak cepat belajar pada apa yang dia lihat dan dengar dari orang-orang di sekitarnya.

5. Mengalami gangguan pada tulang

Anak dengan masalah stunting juga kerap kali mengeluhkan sakit pada tulang atau persendiannya.

Si kecil akan mudah sekali keseleo atau terkilir ketika sedang aktif bermain sehingga bunda harus over protektif.

6. Terlihat lemas dan kurang aktif

Anak yang stunting juga terlihat kurang aktif dan ceria sehingga lebih banyak diam meskipun sedang bersama teman-teman seusianya.

Oleh sebab itu, bunda harus kritis dan jeli saat melihat sang buah hati seperti lemas dan kurang bergairah. Bisa jadi ini adalah gejala bahwa dia mengalami stunting.

Kenali Sejak Dini Penyebab Anak Mengalami Stunting!

Setelah mengetahui beberapa ciri-ciri dari anak yang mengalami stunting, bunda juga harus memahami apa saja penyebabnya.

Perlu bunda ketahui bahwa anak yang mengalami stunting bisa disebabkan oleh kondisi tertentu sejak ia masih dalam kandungan.

Tindakan pencegahan tentu saja jauh lebih baik daripada mengobati. Oleh karenanya, ketahui sejak dini apa saja penyebab utamanya.

Berikut ini alasan informasi lengkap beberapa penyebab anak mengalami stunting:

vitamin untuk anak stunting
Penyebab anak stunting via indozone.news

1. Mengalami kekurangan gizi berkepanjangan

Faktor utama stunting pada anak adalah kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan gangguan gizi yang kronis.

Kondisi kurang gizi ini bisa terjadi sejak buah hati masih dalam kandungan dan bunda kurang mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral selama hamil juga turut andil menjadi sebab anak menjadi stunting.

2. Kurang menjaga pola makan pada ibu dan bayi

Lagi-lagi penyebabnya adalah tentang asupan makanan. Apabila selama masa laktasi bunda kurang asupan nutrisi, si kecil rentan alami gagal tumbuh.

Si kecil yang sudah mulai makan makanan pendamping seperti camilan juga harus diperhatikan nilai gizi dan kebersihannya.

Mengkonsumsi camilan yang kurang higienis dan sehat turut menjadi penyebab anak mengalami kondisi ini.

Setidaknya, jika bunda memberikan asupan vitamin untuk anak stunting, tentu akan mengurangi resiko si kecil mengalami gagal tumbuh.

3. Mengalami infeksi secara berulang-ulang

Mengalami infeksi yang berulang-ulang juga turut menyebabkan kondisi stunting pada balita. Infeksi bisa terjadi karena luka luar ataupun penyakit dalam.

Jadi, bunda harus waspada apabila mendapati si kecil mengalami gejala infeksi. Segera periksakan dirinya ke dokter agar mendapatkan penanganan terbaik.

4. Kondisi lingkungan kurang bersih

Lingkungan juga turut berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik dan psikis si kecil. Hal ini karena stunting juga dapat disebabkan oleh sanitasi lingkungan yang kurang baik.

Beberapa diantara sebabnya adalah lingkungan yang kotor banyak sampah, air kurang bersih, dan polusi udara yang berkepanjangan.

5. Kurang menjaga kebersihan si kecil

Sudah sewajarnya anak kecil suka bermain-main dimanapun dan dengan benda apapun yang ditemukannya.

Masalahnya, balita seringkali memasukkan mainannya ke dalam. Inilah yang beresiko masuknya bateri ke dalam tubuh.

Selain itu, kurangnya kebersihan tangan dan kuku si kecil juga dapat menyebabkan masuknya bakteri saat si kecil makan dengan tangannya.

Jangan Salah Pilih, Inilah Jenis-Jenis Vitamin untuk Anak Stunting!

Bunda tidak perlu khawatir, masalah stunting pada anak dapat diatasi dengan pemberian sejumlah vitamin khusus.

Macam-macam vitamin untuk anak stunting tersebut bekerja secara efektif untuk memulihkan kondisi kesehatannya yang sedang terganggu.

Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin untuk anak stunting:

1. Vitamin D

Jenis vitamin untuk anak stunting yang pertama adalah Vitamin D yang dapat membantu memulihkan struktur tulang dan persendiannya.

Seperti diketahui bersama bahwa salah satu ciri stunting adalah mudah mengalami masalah pada tulang.

Vitamin D juga membantu dalam penyerapan kalsium dalam tubuh sehingga secara bertahap akan mengalami peningkatan pada tinggi badannya.

2. Vitamin C

Asupan vitamin untuk anak stunting yang selanjutnya adalah vitamin C.  Jenis vitamin ini memang ampuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, konsumsi vitamin C secara rutin juga dapat membantu proses sintesis kolagen. Zat ini adalah bagian dari protein penting dalam tubuh.

Protein yang berasal dari sintesis kolagen ini diklaim mampu memperbaiki kepadatan tulang sehingga membantu si kecil menjadi lebih tinggi.

3. Vitamin A

Selain berfungsi untuk memperbaiki penglihatan mata, vitamin A ternyata sangat membantu dalam pemulihan anak stunting.

Vitamin A dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang sehingga membantu si kecil untuk tumbuh tinggi.

Berdasarkan penelitian “The American Journal of Clinical Nutrition”, pemberian vitamin untuk anak stunting berupa vitamin A efektif tingkatkan tinggi badannya.

Berikut hasil penelitian anak stunting yang rajin konsumsi vitamin A:

– Pada anak kurang dari 2 tahun: Tinggi badan naik 0,10 cm tiap 4 bulan

– Pada anak lebih dari 2 tahun: Tinggi badan naik 0,22 cm tiap 4 bulan

Baca juga: 8 Vitamin Ibu Hamil untuk Kecerdasan Otak Bayi

4. Vitamin B12

Vitamin B12 adalah vitamin untuk anak stunting yang dapat membantunya tumbuh tinggi dan mencegah anemia.

Anak stunting yang mengonsumsi B12 akan jauh lebih aktif dan tidak mudah lemas karena membantu pembetukkan sel darah merah.

5. Zinc dan Omega 3

Selain konsumsi vitamin untuk anak stunting, nutrisi lainnya juga tak kalah penting adalah zinc dan omega 3.

Zinc berperan aktif dalam pembentukkan sel dan jaringan pada organ-organ dalam tubuh termasuk pada struktur tulang dan otak.

Anak dengan asupan zinc sebanyak 10 mg setiap harinya dalam jangka 24 minggu berturut-turut akan bertambah tinggi hingga 0,37 cm.

Adapun manfaat dari omega 3 adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan otaknya. Memori otak anak akan jauh lebih baik sehingga tingkat IQ nya naik.

Kesimpulan

Anak dengan gangguan kesehatan gagal tumbuh harus segera diatasi secara intensif menggunakan vitamin untuk anak stunting.

Beberapa vitamin yang dapat memulihkan kondisi anak stunting diantaranya adalah vitamin A, C, D, B12, serta Zinc dan Omega 3.

Tinggalkan komentar