Pemahaman Dasar agar Anak Mau Belajar Mengaji

Agar anak mau belajar mengaji, maka diperlukan kiat yang tepat dari kita sebagai orang tua. Mengajarkan anak untuk mengaji memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua, namun kita juga tidak lantas dapat memaksakan hal tersebut.

Diperlukan kiat-kiat dan pemahaman yang baik sehingga anak mau belajar mengaji dengan senang hati tanpa merasa sebagai aktivitas yang membebani.

Belajar mengaji sudah menjadi kewajiban setiap muslim. Dan agar anak mau belajar mengaji, maka kita sebagai orang tua harus terlebih dahulu memahami tugas dan tanggung jawab kita kepada anak.

Anak bukanlah persona yang berfikir seperti orang dewasa. Ia adalah pribadi unik yang tumbuh dan berprilaku sesuai dengan usianya.

Memperhatikan tumbuh kembang anak dan psikologinya sesuai usianya, menjadi penting agar kita sebagai orang tua dapat belajar untuk memahami dan mengerti anak-anak kita.

Apa yang menjadi perhatian buah hati kita pada usianya sekarang, apa yang sedang ia sukai, apa yang paling menarik untuknya dan lain sebagainya.

Diharapkan dengan memahami si kecil kita dapat menanamkan nilai-nilai keislaman dengan baik, dan si anak pun menerima dengan baik pula.

Adalah kewajiban selaku orang tua muslim untuk mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Sholat adalah menjadi hal utama yang hendaknya menjadi perhatian, dan begitu juga hal-hal terkait dengan pelaksanaan sholat.

Mampu membaca bacaan alquran dengan baik adalah bekal utama seorang anak agar dapat menghafal alquran, begitu pula dengan melafadkan bacaan sholat dengan baik. Karena bacaan sholat terdiri dari surat-surat dalam alquran.

Dengan mengetahui pentingnya membaca alquran dan melafadzkan bacaan sholat dengan baik, maka mempelajarinya pun menjadi hal yang penting.

Maka hendaklah para orang tua menjadikan pelajaran mengaji menjadi prioritas utama yang diajarkan kepada anak-anaknya. Demikian pula Allah memerintahkan kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak sholat.

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِا لصَّلوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ، لاَنَسْاَلُكَ رِزْقًا ، نَحْنُ نَرْزُقُكَ ، وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوى. طه :132
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bershabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezqi kepadamu, Kamilah yang memberi rezqi kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertaqwa.”

[QS. Thaahaa : 132]

Pemahaman orang tua agar anak mau belajar mengaji

Sebelum kita mulai mengajak anak kita untuk mengaji, ada baiknya perlu difahami beberapa hal terkait mengajarkan anak mau belajar mengaji berikut.

Keteladanan adalah guru yang baik, maka mulailah dari memberi contoh anak rutin mengaji setiap hari.

Orang tua sudah seharusnya menjadi contoh yang baik, sementara anak-anak adalah peniru yang baik. Apa yang ia lihat dari kedua orangtuanya, maka itulah yang ia tiru.

Jika kita sebagai orang tua mampu memberi teladan yang baik, maka anak kita pun akan meniru apa yang ia lihat dari kedua ibu bapaknya.

Berilah pemahaman kepada anak tentang pentingnya mengaji.

Anak-anak merupakan mahluk yang banyak ingin tahu mengenai berbagai hal. Pada usia ini adalah kesempatan baik untuk kita memasukkan nilai-nilai tentang ketuhanan dan agama kepada anak-anak kita.

Beri pemahaman sesuai dengan kemampuannya, kenapa mengaji itu baik dan harus dipelajari.

Jangan memaksakan dengan cara yang kasar, anak-anak membutuhkan waktu untuk memahami.

Seperti halnya kita, anak-anak pun tidak suka ketika harus disuruh-suruh tanpa ia paham apa manfaatnya untuk dirinya.

Sama halnya dengan mengaji, walaupun kita tahu kalo mengaji itu baik, namun tetap harus menyampaikan kepada anak dengan cara yang baik pula. Ajak si kecil mengaji bersama sehingga tidak terkesan hanya dirinya yang harus mengaji.

Berilah semangat, motivasi dan penghargaan secukupnya.

Anak-anak belum sepenuhnya faham membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang membawa keburukan untuknya.

Maka agar anak mau belajar mengaji berilah ia semangat, motivasi dan penghargaan agar ia merasa apa yang telah ia usahakan adalah sesuatu yang berharga. Jangan memberi penghargaan yang berlebihan atau membiasakan penghargaan dengan materi.

Ucapan yang positif, senyum hangat, pelukan, kecupan dan sanjungan juga termasuk sebuah penghargaan yang berharga di mata anak-anak kita.

Demikian tadi beberapa pemahaman yang perlu diperhatikan sebelum kita mengajari agar anak mau belajar mengaji.

Semua proses selalu membutuhkan kesabaran dan waktu yang layak diperjuangkan untuk hasil yang baik di masa yang akan datang. Mari terus berjuang bersama. (rd), Editted 02/01/2022 by diminimalis