Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal dari Pembibitan Hingga Panen

Memelihara ikan nila bisa dapat omzet besar kalau menggunakan cara-cara yang hemat pengeluaran.

Tidak perlu membangun sebuah kolam besar dengan semen acian, karena ada cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang sudah terbukti menghasilkan panenan yang lumayan.

Beberapa petani perorangan atau kelompok yang dikelola oleh lembaga desa atau komunitas lainnya banyak yang sudah mengerti teknik ini.

Soal proses pembudidayaan memang butuh effort besar dari mulai pembibitan hingga pemananen. Namun dibalik itu, keuntungannya cukup besar jika berhasil memepraktekkan cara budidaya ikan nila di kolam terpal ini.

Di postingan kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang mungkin sedikit banyaknya sudah Anda ketahui.

Namun di artikel ini kami akan coba sajikan dengan lebih lengkap dan rinci.

Diantaranya Anda akan tahu seperti apa karakterisitik kolam yang bagus karena nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup ikan nila itu sendiri hingga siap panen.

Keuntungan Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

cara budidaya ikan nila di kolam terpal

Sebelum bahas yang lain-lain, peru kita bahas dulu pemetaan kentungan yang akan didapat jika berhasil melakukan budidaya ikan nila dengan baik meski hanya menggunakan media terpal.

Diantara kelebihan pemeliharaan cara budidaya ikan nila di kolam terpal adalah:

  • Hemat lahan: Ini jelas ya, karena kolam terpal biasanya hanya butuh sedikit area saja guna meletakkan terpal tadi. Tinggal membuat parit dengan kedalaman 1-1,3 meter, lalu memasukkan terpalnya ke dalam parit yang sudah dibuat tadi.
  • Persiapan kolam lebih simpel, tidak seperti halnya kolam yang dibangun dengan acian semen
  • Perawatannya lebih mudah: untuk melakukan penggantian air, pemberian makan selama proses perawatan ikan nila lebih mudah dengan kolam terpal dibanding kolam beton.
  • Modal lebih sedikit: ini juga tentunya tidak mengherankan karena memang anggaran yang diperlukan untuk membuat kolamnya pasti lebih sedikit dibandingkan kolam beton.
  • Bisa dilakukan oleh siapapun untuk skala rumahan: Ya, ikan nila yang dipelihara di kolam terpal tentu saja bisa ditekuni oleh siapapun yang mau. Syaratnya cuma niat dan mau lalu tekun menjalaninya.

Itu dia sederet keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menekuni cara budidaya ikan nila di kolam terpal dengan baik. Untuk perhitungan keuntungan secara matematis dalam bentuk omset, Anda bisa bertanya ke petani yang sudah banyak melakukannya.

Baiklah, setelah bicara keuntungan yang sangat mungkin didapat dari cara budidaya ikan nila di kolam terpal, sekarang kita masuk ke topik intinya ya, yaitu cara budidaya ikan nila di kolam terpal dengan berbagai tahap.

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal: Persiapan Kolam Hingga Pemanenan

Kami akan bahas secara lengkap apa saja langkah yang perlu Anda siapkan jika ingin membudidayakan ikan nila menggunakan kolam terpal. Berikut cara budidaya ikan nila di kolam terpal dengan efektif.

1. Persiapan Kolam Terpal

cara budidaya ikan nila di kolam terpal

Mau budidaya ikan nila? Tentu saja harus mempersiapkan kolamnya bukan?

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal berarti harus siap menggelar terpal untuk diletakkan di parit.

Pada tahap penyiapan kolam, hal yang perlu anda ketahui yaitu syarat lingkungan yang akan menjadi lokasi kolam ikan nila. Syaratnya adalah sebagai berikut:

  • Suhu kolam untuk habitat ikan nila ialah antara 27-30 derajat celcius
  • Ikan nila dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah >500 mdpl.
  • Kolam indukan harus dipelihara di kolam yang dalamnya sekitar 100-140 cm, dan tidak perlu terlalu luas.

Setelah paham dengan syarat-syarat lokasi kolam untuk ikan nila, selanjutnya adalah mengatur penyiapan kolam dengan baik. Tujuannya agar bibit ikan nila yang nanti ditebar bisa bertahan dan hidup dengan baik sampai dewasa alias siap panen.

Berikut beberpa hal yang harus Anda siapkan sebagai salah satu tips dan cara budidaya ikan nila di kolam terpal:

  • Lakukan pengeringan kolam terpal terlebih dahulu untuk menyiapkan suhu dasar kolam. Lakukan hal ini 14 hari sebelum proses penebaran bibit ikan nila. (Jika ada obat-obatan tertentu yang ingin ditabur juga boleh)
  • Setelah 14 hari lewat, isilah kolam terpal dengan air hingga ketinggian 30 cm di hari ke 4 pengeringan atau 10 hari sebelum bibit ikan ditebar. (pada tahap ini dipersilahkan untuk menabur obat-obatan yang Anda inginkan).

Jika sudah melakukan penyiapan ini maka akan lebih mudah bagi pakan alami untuk ikan nila tumbuh di sekitar kolam.

2. Perawatan Kolam Ikan Nila Media Terpal

Setelah selesai melakukan persiapan kolam ikan nila, langkah selanjutnya ialah melakukan perawatan. Berikut ini cara budidaya ikan nila di kolam terpal pada tahap perawatan kolamnya.

  • Karena minimnya perawatan ketika kolamnya menggunakan terpal, maka pada tahap pertama ini Anda cukup memastikan terpal yang digunakan tidak bocor/sobek.
  • Lakukan pengecekan suhu kolam secara rutin. Suhu terbaik untuk memelihara ikan nila adalah pada 25 hingga 30 derajat celcius. Sementara kedalaman kolamnya cukup di rentang 100 hingga 120 cm saja dengan pH 7.
  • Setelah ikan nila dipanen, pastikan untuk selalu mengganti air yang ada di kolam dengan yang baru.

3. Proses Pra Tebar Benih

Langkah selanjutnya setelah selesai  penyiapan kolam adalah tahap pra tebar atau sebelum dilakuan penebaran harus diapakan.

Proses pra tebar sendiri dilakukan pada H-7 sebelum hari H tebar benih. Anda bisa membeli obat suplemen organik yang khusus dibuat untuk projek perikanan.

Pemberian  suplemen ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah plankton atau zooplankton di dalam kolam yang nantinya akan jadi makanan alami bibit ikan nila.

4. Proses Seleksi Indukan Nila Unggulan

Dalam proses budidaya tentu Anda butuh banyak ikan nila yang siap untuk dibesarkan dan dipanen. Untuk itu, Anda perlu menyeleksi indukannya terlebih dahulu.

Ada beberapa ciri-ciri indukan nilai jantan dan betina yang unggul, diantaraya.

  • Indukan betina berwarna keabu-abuan, sementara indukan jantan berwarna lebih gelap dari betina.
  • Nila betina unggulan perutnya terlihat lebih besar dengan tubuh yang lembek, sementara nila jantan unggulan tidak memiliki cacat serta bergerak lincah.
  • Pada nila betina ada tiga lubang di bagian belakangnya, yaitu lubang anus, urogenital, dan genital. Indukan betina yang bagus dan siap dipijah adalah ikan yang lubang saluran telurnya berwarna kemerah-merahan. Sementara pada nila jantan hanya ada dua lubang dengan genital yang lebih menonjol.
  • Tubuh nila betina berukuran sedang dengan bobot sekitar 100 gram lebih, sementara nila jantan bobotnya bisa mencapai 120-180 gram.

5. Proses pemijahan/perkawinan Ikan Nila unggulan

Setelah menyeleksi indukan terbaik, sekarang saatnya Anda untuk memulai proses pemijahan untuk mendapatkan bibit ikan nila lebih banyak.

Pemijahan dilakukan dengan menebarkan indukan nila jantan dan betina ke dalam kolam pijah. Perbandingan jumlah ikan jantan dan betina yang dimasukkan adalah 1:3 dengan komposisi lebih banyak nila betina. Pada proses in berilah makan seperti biasa.

Proses pemijahannya, ikan nila jantan akan membuat lubang di dasar kolam sebagai tempat nila betina meletakkan telur yang mana nantinya akan dibuahi oleh jantannya. Setelah teur tersebut dibuahi, maka ikan nila betina nantinya akan menyimpan telur-telur tersebut di dalam mulutnya (pengeraman).

Selama proses ini, kurangilah pemberian pakan karena si ikan nila betina yang sedang mengerami telurnya akan berhenti makan sementara.

Setelah pengeraman selama tujuh hari, larva ikan nila akan menetas secara bersamaan dari mulut ikan nila betina indukan. Bayi-bayi nila ini nantinya akan berenang ke pinggir kolam dan harus segera diambil untuk dipisahkan agar tidak mati sebelum ditebar.

6. Penanganan Larva Nila

Setelah menetas dan dipindahkan ke kolam khusus, maka langkah selanjutnya salah satu cara budidaya ikan nila di kolam terpal adalah memberi pakan terbaik brupa tepung halus:

  • Beri makan sekitar 4-5 kali sehari sebanyak satu sendok teh.
  • Jumlah larva dalam satu wadah adalah sekitar 50-200 ekor per kolam dengan lama perawatan sekitar 3-4 minggu.
  • Anakan ikan nila siap dipindahkan ke kolam pendederan setelah fisiknya berukuran 2-3 cm.

7. Proses Pendederan Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal masuk pada tahap pendederan. Setelah larva nila berusia kurang lebih tujuh hari, maka saatnya mulai dipindahkan ke kolam pendederan pertama, nantinya ikan perlu dipelihara selama 3-4 minggu.

Setelah ukurannya sekitar 3 cm maka perlu dipindahkan ke kolam pendederan baru dengan jumlah maksimal 30-50 ekor.

Durasi lama pendederannya sendiri sekitar 1,5 bulan. Pada proses ini, ikan nila bisa diatur jenis kelaminnya dengan antuan obat hormon yang dicampur dengan pakannya hingga usianya mencapai 17 hari.

Pendederan dikatakan cukup jika panjang badannya sudah mencapai ukuran 12 cm. Jika sudah mencapai ukuran ini atau lebih artinya sudah siap dipindahkan ke kolam biasa/disemai.

Cara terbaik pemindahannya, ambil sedikit air kolam menggunakan baskom lalu masukkan benih ikannya selama 30 menit agar beradaptasi. Setelah itu, pindahkan ke kolam dengan cara memiringkan baskom dan membiarkan benih ikan nila berenang sendiri ke kolam.

8. Pemberian Pakan Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal selanjutnya yaitu sampai pada tahap pemberian pakan. Proses pemberian pakan ikan nila besar dan kecil berbeda ya.

Untuk ikan nila kecil bisa berupa kulit air, plankton atau tepung halus. Tidak perlu memberi pakan terlalu banyak karena jika kolam ikannya di awal sudah dilakukan penyesuaian maka sudah ada plankton sebagai makanan alami ikan nila kecil tadi.

Untuk ikan nila besar, ada banyak opsi pakan. Mulai dari makanan ikan buatan hingga yang alami dari kolam. Prinsipnya adalah jangan telalu berlebihan agar sisa pakan yang tidak termakan tidak mengotori dasar kolam.

Baca juga: Teknis dan Cara Budidaya Ikan Oscar yang Benar

9. Masa Panen Ikan Nila

Durasi pemanenan ikan nila biasanya setiap dua bulan, dengan ukuran rata-rata 200 gram. Meski begitu, bisa juga ikan nila dewasa dipanen setelah berusia 5-6 bulan karena biasanya sudah berbobot 500-600 gram bahkan 1 kilo gram untuk jenis ikan nila tertentu.

Dari sekian banyak langkah poses pemeliharaan ikan nila, memang tahapannya lumayan rumit. Namun yang jelas jika Anda telaten dan sabar, hasil yang didapat bisa sangat besar dan memuaskan.

Bagaimana, sudah tahu cara budidaya ikan nila di kolam terpal? Lumayan menantang bukan?

Rofik N

Being Content Writer Since 2017. Aktif menulis seputar properti dimulai tanggal 7 Februari 2018. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain pada hunian. Topik yang disukai adalah topik seputar aplikasi dan kiat pembangunan rumah, desain, dan tata letak pada hunian.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *