9 Cara Mendidik Anak Hiperaktif dengan Metode yang Efektif

Cara mendidik anak hiperaktif membutuhkan metode dan pola tersendiri. Anak dengan ciri-ciri hiperaktif biasanya ditandai dengan tingkah laku anak yang tidak bisa diam dan selalu ingin melakukan berbagai macam aktivitas.

Apabila dilihat bersama anak lain dalam situasi tertentu, biasanya anak hiperaktif terlihat selalu berlarian, susah untuk berkonsentrasi atau fokus dan susah untuk diatur.

Para orang tua harus menerapkan prinsip tertentu terkait cara mendidik anak hiperaktif. Karena mendidik anak hiperaktif memerlukan kesabaran yang lebih dan menggunakan didikan tertentu karena tidak bisa disamakan dengananak pada umumnya.

Gejala anak hiperaktif lainnya yaitu susah untuk tidur, lebih aktif maupun tampak tidak bisa diam. Orang tua dan para pendidik harus lebih memperhatikan apakah buah hati dan anak didik mereka memiliki gejala tersebut.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan cara mendidik anak hiperaktif nantinya. Perlu digaris bawahi bahwa anak hiperaktif bukanlah sesuatu yang buruk, namun anak tersebut butuh perhatian lebih dan pendekatan khusus dalam mengasuhnya.

Mengapa perlu adanya upaya khusus terkait cara mendidik anak hiperaktif?

Semua anak merupakan anugerah dan memiliki kelebihan masing-masing. Para orang tua tidak boleh membandingkan setiap buah hatinya. Sebaliknya mereka justru harus mendidik dengan pola yang berbeda-beda seusai kebutuhan sang buah hati.

Orang tua di rumah maupun guru di sekolah harus bekerja sama dalam upaya mendidik anak hiperaktif. Anak hiperaktif tidak bisa dididik dengan cara keras dan melalui paksaan. Jika dipaksakan maka anak tersebut bukannya menurut namun akan semakin susah dikendalikan.

Anak ini perlu mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang lebih dari biasanya agar mereka mau menuruti atau mendengarkan perkataan orang tua dan gurunya.

Mendidik anak hiperaktif tersebut dengan cara yang efektif

Berikut akan diulas tentang cara mendidik anak hiperaktif sebagai bahan renungan orang tua dan para pendidik dalam menghadapi anak hiperaktif.

a. Makanan anak perlu diperhatikan

Kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi oleh anak perlu diperhatikan. Jangan berikan makanan yang banyak mengandung kasein dan gluten secara berlebihan. Kandungan tersebut biasanya terdapat pada susu sapi dan tepung terigu.

Dampak apabila anak mengonsumsi kandungan tersebut secara berlebihan, akan membuat anak menjadi susah untuk dikendalikan, sering mengamuk dan tidak bisa bersikap tenang.

Selain itu, sebaiknya hindarkan anak dari makanan jenis instan atau junk food, makanan yang mengandung bahan banyak penyedap rasa dan memiliki karbohidrat tinggi.

b. Curahkan kasih sayang dan perhatian lebih untuk anak

Salah satu langkah untuk mendidik anak hiperaktif yaitu orang tua harus memberikan perhatian lebih kepada anak mereka secara lebih intensif .

Tunjukkan kasih sayang orang tua kepada anak agar anak merasa dirinya dicintai dan aman. Jika orang tua dapat konsisten melakukan hal tersebut maka diharapkan anak mau mendengarkan perkataan orang tuanya.

c. Orang tua harus selektif dalam memilih sekolah

Orang tua harus memilih sekolah yang tepat untuk perkembangan anak dan sesuai dengan kebutuhan anak. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara belajar yang digunakan harus tepat untuk anak.

Terkadang terdapat anak yang lebih mudah menerima materi pelajaran melalui visual atau melihat, mendengar, membaca, bahkan dengan permainan yang melibatkan motorik anak.

Para pendidik dan orang tua perlu memperhatikan gaya belajar apa yang cocok untuk membuat anak tersebut bisa lebih mudah fokus.

d. Kenali bakat dan minat anak

Anda sebagai orang tua perlu mengetahui bakat dan minat apa yang ada pada diri anak tersebut. Arahkan anak untuk menekuni kegiatan yang dapat menyalurkan bakatnya atau yang mereka inginkan.

Anak hiperaktif biasanya kreatif dan bahkan banyak orang hebat di dunia yang justru merupakan anak autis. Oleh karena itu, orang tua wajib bangga dengan segala kemampuan dan keistimewaan sang anak.

e. Sering melakukan aktivitas fisik yang rutin bersama anak

Salah satu cara mengatasi anak hiperaktif ini bisa jadi sangat ampuh untuk diterapkan. Orang tua dapat melakukan kegiatan rutin bersama anak yang melibatkan fisik misalnya bersepeda, berolahraga, jogging, atau mengajari anak Anda berenang.

Hal ini dapat menyalurkan kegiatan anak hiperaktif yang susah diam dan mampu menambah kedekatan bersama mereka.

f. Katakan kata-kata yang bersifat positif dan disertai dengan sentuhan hangat

Gunakan bahasa yang sederhana dan mengandung kata-kata yang bersifat positif ketika berkomunikasi dengan anak. Tak lupa berikan sentuhan hangat ketika berbicara dengan mereka secara pelan-pelan.

Hal itu dapat membuat mereka mendengarkan perkataan orang lain dan menurutinya. Selain itu, jangan menghukum maupun memarahi anak karena dapat menyakiti mereka dan menimbulkan ketakutan sehingga dapat mempersulit perkembangan mereka.

g. Ajak anak untuk bersosialisasi dan sering berkomunikasi

Orang tua harus sering untuk berkomunikasi dengan anak, sehingga menambah kedekatan dan membuat anak perlahan-lahan mau menurutinya. Selain itu, ajaklah anak untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan yang bisa menerima anak tersebut.

h. Biasakan anak mengetahui table manner

Biasakan anak untuk selalu duduk saat sedang makan. Meskipun sulit, namun orang tua harus membudayakan hal tersebut dan terus mencobanya.

i. Berikan kegiatan tambahan untuk anak

Cara mendidik anak hiperaktif lainnya yaitu berikan kegiatan tambahan yang menggunakan fisik seperti renang, karate, dan olahraga lainnya. Hal ini dapat digunakan untuk menyalurkan hiperaktifnya.

Cara mendidik anak hiperaktif tersebut tidak hanya berkaitan dengan pendidikan di sekolah. Tetapi termasuk upaya mendidik dari sudut pandang orang tua maupun sebagai pendidik. Semoga ulasan tadi dapat memberikan inspirasi jika Anda mengalami situasi tersebut.(us), Editted 19/01/2022 by diminimalis