Desain Rumah Etnik Tingkat yang Mempesona

Di era modern seperti sekarang, ternyata masih banyak juga lho yang menyukai gaya etnik. Bahkan, desain rumah etnik tingkat jadi salah satu tipe yang banyak disukai karena menyuguhkan suguhan tampilan yang keren.

Daya tarik rumah etnik ini terletak pada struktur budaya di daerah masing-masing. Ada yang mengutamakan unsur keluarga, menyatu dengan alam dan tetap menggunakan desain rumah yang sudah turun temurun.

Kenyamanan dalam sebuah rumah etnik sendiri terletak pada perpaduan hirarki ruang, komposisi ruang dan fitur yang tercipta dari beberapa elemen sekaligus, termasuk cahaya, warna dan proporsi. 

Bagi Anda yang memang sedang mencari referensi desain rumah etnik tingkat, simak artikel lengkapnya di bawah ini ya.

Desain Rumah Etnik Tingkat yang Menarik dan Wajib Dicoba

Langsung saja, berikut ini kami sajikan gambaran tentang gaya desain rumah etnik tingkat yang bisa Anda jadikan inspirasi.

Rumah Lantai 2 di Tepi Sawah

desain rumah etnik tingkat

Desain rumah etnik tingkat yang pertama adalah rumah lantai 2 di tepi sawah ini. Pada umumnya, desain  rumah etnik tingkat deket sawah sering terlihat di daerah pedesaan. Ciri khasnya adalah atap genteng dengan sudut berukir.

Hal ini terlihat jelas pada rumah lantai 2 di bagian atas pinggir sawah. Furniture etnik yang digunakan juga menjadi ciri khas desain rumah. Misalnya, penggunaan lampu klasik Betawi antik untuk menerangi area teras.

Sementara itu, penggunaan tirai bambu atau krey bisa sebagai penahan sinar matahari yang berlebihan. Tirai ini bisa diturunkan dan dinaikkan secara manual dengan tali. 

Rumah Pantai

Desain rumah etnik tingkat berikutnya adalah rumah pantai. Rumah pantai menggunakan atap jerami sintetis, sehingga bisa menambah nuansa tradisional.

Bentuk atapnya bisa berupa limas atau pelana dengan dinding bata. Keunggulan rotan ini adalah menimbulkan kesan natural pada bangunan.

Keunggulan lainnya adalah tidak mudah terbakar karena tahan api. Daya tahannya kuat dan mempunyai kerapatan yang lebih sempurna dari alang-alang alami.

Oleh karena itu, atap tidak mudah bocor saat hujan deras dan mampu meredam kebisingan. Desain rumah etnik tingkat ini juga bisa dipadukan dengan gaya interior modern agar lebih estetik. 

Rumah Dengan Gaya China

Denah rumah China sering menggunakan hiasan naga di kedua sisi bangunan. Secara umum,  material rumah China menggunakan atap tanah liat, bambu, batu hingga kayu dan genteng.

Ruang tamu penuh dengan pengaruh Feng Shui, sehingga posisi bangunan dalam pembagian ruang memiliki aturan tersendiri. Selain itu, atapnya juga melengkung dan dihiasi dengan patung-patung hewan mitologis. 

Rumah Tradisional Jepang

Rumah tradisional Jepang dapat dikenali dari kertas di dindingnya. Nama rumah ini adalah Minka yang merupakan tempat tinggal masyarakat khususnya para petani.

Ciri khasnya adalah area di dalam setelah pintu utama rumah lebih rendah dari lantai rumah.

Lantainya terbuat dari jerami sehingga sejuk di musim panas. Rumah tradisional Jepang memiliki koridor yang memisahkan interior dan eksterior rumah. Pintunya model sliding dengan celah kecil.

Dekorasi ruangannya adalah lukisan dan tidak semua ruangan memiliki tinggi lantai yang sama. 

Baca juga: Pertimbangan Penting Memilih Lebih Baik Rumah Tingkat Atau Tidak

Rumah Panggung

Desain rumah etnik tingkat selanjutnya adalah rumah panggung. Rumah panggung dibangun dengan  lantai yang ditinggikan dari tanah menggunakan tiang-tiang kayu. Tujuannya untuk menghindari banjir saat hujan dan binatang buas.

Bagian kolong rumah ini bisa digunakan untuk parkir kendaraan. Beberapa atap menggunakan jerami atau genteng. 

Rumah Full Ornamen Dinding

Setiap bagian dinding, baik tiang, pagar teras maupun tangga, penuh dengan pola ukiran. Hiasannya mencapai atap atau langit-langit rumah.

Ada sebuah kolam ikan kecil yang dikelilingi taman hijau dibuat di halaman. Semua material rumah menggunakan kayu poles agar mengkilat. Interior rumah didominasi warna putih yang kontras dengan eksteriornya.

Anda akan langsung bisa merasakan kesan rumah yang luas dan bersih. Fondasi rumah dibuat lebih tinggi begitupun dengan langit-langitnya agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. 

Rumah Bambu

Rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan dikelilingi aliran sungai serta pepohonan ini akan menciptakan suasana sejuk dan asri. Rangka atap terbuat dari bambu dingin dengan ring karet sebagai satu kesatuan.

Lantai dan perabotan seperti meja dan kursi terbuat dari bambu. Keunggulan material ini adalah elastis dan anti gempa. Bambu dapat digunakan untuk membuat berbagai barang rumah tangga.

Kekuatan bambu cukup tinggi untuk menahan tegangan tekuk, tarik atau tekan. Harganya sangat terjangkau dan mudah didapat, sehingga cukup ekonomis.  

Rumah Thailand

desain rumah etnik tingkat

Rumah Thailand mengendapkan sirkulasi udara dan kondisi alam di sekitarnya. Atapnya bertumpuk dan meninggi ke atas sementara  terasnya terbuka.

Lantainya ditinggikan untuk menghindari banjir saat musim hujan. Model atap yang tahan lama dengan ketinggian yang curam agar air hujan dapat turun dengan mudah. Strukturnya biasanya modular sehingga mudah dipindahkan. 

Etnik Modern yang Megah

Meski berada di kawasan Hook, lahannya tidak sepenuhnya dibangun. Lahan akan disisakan di bagian belakang sehingga terdapat ruang terbuka di lantai 1.

Sementara itu, lantai 2 digunakan sebagai area pribadi yang terdiri dari ruang keluarga, tiga kamar tidur, dan balkon di sisi hook rumah.

Kolom struktural yang ekspos di dinding membuat rumah terlihat modern lho. Beberapa konsep desain rumah etnik tingkat gaya Minang seperti atap melengkung dapat dimasukkan ke dalam desain rumah modern ini. 

Padu Padan Dengan Atap Rumah Etnik Jawa Modern

desain rumah etnik tingkat
desain rumah etnik tingkat

Agar terlihat unik, pintu utama rumah ini bisa diletakkan di sudut lahan. Efek modern akan terlihat pada penggunaan kolom beton untuk menopang atap dan aksen garis berupa tiang-tiang.

Rumah didesain sedemikian rupa sehingga lantai satu terbagi menjadi area publik dan lantai dua terbagi menjadi area privat.

Perpaduan antara atap tradisional Jawa dan atap modern memberikan daya tarik tersendiri pada rumah ini. 

Baca juga: Inspirasi Desain Rumah Mungil Mewah yang Unik dan Menarik

Rumah Kayu

Ada juga rumah kayu khas pegunungan yang hiasan dindingnya merupakan perpaduan bebatuan. Atapnya membentuk bangunan segitiga sempurna dan memiliki halaman yang dikelilingi pagar besi. 

Rumah Joglo

Rumah Joglo biasanya dibangun dari kayu jati dan terdiri dari tiga bagian utama. Diantaranya adalah Pendapa yaitu bagian depan, di dalam area utama dan Pringgitan, atau bagian tengah.

Rumah Joglo memiliki empat tiang tinggi yang menopang atap. Lantainya terbuat dari parket, marmer, dan keramik. 

Rumah Bali

Di depan rumah terdapat gapura yang mirip dengan candi. Bagian depan rumah ini disebut Angkul-Angkul dan merupakan ciri khas rumah Bali.

Selain itu, rumah orang Bali biasanya memiliki ruangan tersendiri dengan lahan yang cukup luas. 

Demikian beberapa contoh desain rumah etnik tingkat yang bisa dijadikan referensi bagi Anda.

Meskipun desain-desain rumah di atas kental dengan arsitektur tradisional, namun unik dan tetap mengutamakan sirkulasi udara dalam konstruksinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda ya.

Editor: UN

Rofik N

Being Content Writer Since 2017. Aktif menulis seputar properti dimulai tanggal 7 Februari 2018. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain pada hunian. Topik yang disukai adalah topik seputar aplikasi dan kiat pembangunan rumah, desain, dan tata letak pada hunian.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *