Membangun Desain Septic Tank Anti Penuh di Rumah

Septic tank yang penuh merupakan masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Untuk itu, artikel tentang Desain Septic Tank Anti Penuh kali ini akan membahas khusus soal ini.

Ketika septic tank penuh, selain membuat Anda jadi malas pergi ke kamar mandi, kondisi ini juga bisa mengganggu aktivitas semua orang di dalam rumah akibat bau yang ditimbulkan.

Agar bisa terhindar dari masalah ini, maka penting bagi Anda untuk mengetahui seperti apa desain septic tank anti penuh yang bisa ditiru di rumah.

Selain desain, perawatan setelahnya juga harus diperhatikan agar septic tank di rumah Anda tidak cepat penuh.

Septic tank yang cepat penuh meski pemakaian belum ada satu tahun merupakan salah satu indikator adanya kesalahan desain atau bisa juga karena proses penguraian yang tidak maksimal.

Desain Septic Tank Anti Penuh Berstandar SNI

Desain Septic Tank Anti Penuh
Desain Septic Tank Anti Penuh

Dalam mendesain septic tank anti penuh, yang paling diutamakan tidak hanya dari bak penampungannya saja, namun juga dari sisi proses penguraiannya.

Baca juga: Septic Tank biotech

Apabila sistem pengolahan limbah dalam septic tank berjalan dengan baik, maka kondisi tangkinya juga akan terjaga dengan baik juga.

Antara ukuran bak dan kemiringan harus diperhitungkan dengan tepat, dimana ini termasuk dalam mekanisme cukup panjang dari filtrasi dan pipa.

Anda bisa memakai material dinding yang terbuat dari bata merah pada area septic tank yang sudah diplester.

Selanjutnya, proses pembuatannya juga harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba di rumah ketika ingin membangun desain Septic Tank Anti Penuh.

  1. Gali kedalaman tanah seukuran septic tank yang ingin dibuat.
  2. Membuat dua bagian septic tank untuk jalur limbah padat dan limbah cair.
  3. Berilah penghubung antar sekat dengan paralon yang memiliki diameter 4 inch.
  4. Letakkan pipa dalam kondisi miring sejajar dengan WC ke arah septic tank tanpa ada sudut yang bisa menghalangi.
  5. Buatkan tembok untuk alas septic tank dan penutup dari papan.
  6. Jangan lupa tambahkan lubang angin sebagai jalur pembuangan gas yang juga bisa berfungsi sebagai tempat penyedotan.
Desain Septic Tank Anti Penuh

Perlu digaris bawahi, lokasi pembuatan desain septic tank anti penuh ini juga harus mempertimbangkan jarak dengan sumber air ataupun sumur resapan.

Selain itu, pastikan juga jika jalur pembuangannya sudah pada arah yang benar.

Baca juga: Berapa Kedalaman Septic Tank yang Ideal? Ini Standar dan Langkah Membuatnya

Tanda yang Harus Diwaspadai Septic Tank Penuh

Septic tank yang penuh tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan dan merepotkan setiap penghuni rumah.

Selain memikirkan tentang desain septic tank anti penuh, Anda juga harus mewaspadai beberapa hal yang menjadi indikasi jika septic tank di rumah Anda sudah penuh.

  • Tinja Sangat Sulit Masuk ke Jamban

Apabila Anda menemukan kotoran yang muncul pada lubang jamban padahal tidak ada yang memakai sebelumnya, ini bisa jadi tanda awal jika jamban sudah penuh.

Terlebih jika kotoran sulit masuk meski sudah disiram dengan banyak air dan dilakukan berkali-kali.

Hal ini bisa jadi pertanda jika septic tank mulai penuh dan tidak mampu menampung kotoran lagi.

  • Air Mengalir Jadi Sangat Lambat

Ketika Anda menyiram jamban kemudian airnya mengalir terasa sangat lambat dari biasanya dan menimbulkan genangan sesaat, bisa jadi merupakan tanda jika Anda membutuhan desain septic tank anti penuh.

Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan alat pompa atau plengeur ke arah lubang jamban untuk mengalirkan airnya. Apabila aliran airnya masih tidak juga lancar, maka bisa jadi ini tanda awal septic tank sudah penuh.

  • Air Pada Lubang Jamban Menyusut atau Sedikit

Pertanda yang paling mudah diamati ialah menyusutnya volume air pada lubang jamban. Anda bisa coba menyiram seember air ke dalam jamban dan apabila airnya terus saja menyusut, maka ini juga menjadi pertanda jika septic tank sudah terisi penuh.

  • Tercium Aroma Tidak Sedap Berasal dari Jamban

Jika Anda mulai mencium bau yang tidak sedap dari lubang jamban dalam waktu yang cukup lama, maka ini juga bisa menjadi pertanda jika septic tank sudah penuh.

Kotoran yang sudah menumpuk dan tidak bisa diuraikan inilah yang menjadi penyebab bau yang tidak sedap ini.

Baca juga: Jenis septic tank

Ketahui Penyebab Septic Tank Jadi Cepat Penuh dan Perawatannya

Setelah mengetahui seperti apa desain septic tank anti penuh, selanjutnya Anda juga harus mengetahui penyebab septic tank jadi cepat penuh agar bisa lebih waspada. Inilah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan.

  • Membuat dengan Asal Asalan

Perlu disadari, jika septic tank bukan sekedar tempat untuk membuang kotoran semata, namun juga bisa berfungsi untuk mengurai limbah kotoran manusia tersebut agar tidak sampai mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, saat perencanaan hingga eksekusi pembuatannya Anda tidak boleh asal-asalan agar nantinya septic tank bisa berfungsi dengan baik. Setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan dengan cermat.

  • Sebaiknya ukuran dan desain septic tank tidak asal-asalan, namun sesuai dengan SNI 2398:2017.
  • Volume septic tank dibuat berdasarkan jumlah anggota keluarga yang ada di rumah atau bisa juga sedikit dilebihkan.
  • Septic tank sebaiknya terdiri dari dua ruangan agar penampungan dan penguraian bisa terpisah.
  • Membersihkan Kloset dengan Bahan Kimia ataupun Desinfektan

Sebaiknya Anda tidak menggunakan produk berbahan kimia untuk membersihkan kloset karena ini bisa saja membunuh bakteri baik pengurai kotoran dalam septic tank. Jika hal ini terjadi, maka membutuhkan waktu lama untuk kotoran bisa terurai dan membuat septic tank jadi penuh.

  • Membuang Sampah dalam Kloset

Salah satu yang kurang dipedulikan oleh banyak orang adalah membuang tissu bahkan pembalut ke dalam kloset.

Tentu saja benda-benda seperti ini sangat sulit diurai oleh bakteri dan bisa membuat septic tank jadi cepat penuh, tersumbat atau bahkan bisa rusak.

  • Terlalu Sering Melakukan Sedot WC

Pasti diantara Anda masih banyak yang tidak tahu jika terlalu sering menyedot wc atau septic tank bisa menimbulkan masalah baru. Saat menyedot kotoran, tentu saja banyak bakteri pengurai yang juga turut tersedot.

Akibatnya kotoran jadi sulit terurai dan lama kelamaan jadi semakin menumpuk. Berikut adalah solusi tradisional yang aman untuk mengatasi septic tank yang sudah penuh.

  • Cara pertama, tuanglah air garam sebanyak dua gelas pada mangkuk kloset atau jamban, lalu tuang segelas soda kue dan ratakan. Selanjutnya, siram sebanyak dua liter air mendidih dan tunggu selama kurang lebih tujuh jam. Selama proses ini, kloset jangan digunakan terlebih dahulu.
  • Cara kedua, dengan menuangkan baking soda di lubang kloset, lalu tunggu kurang lebih dua jam sampai tampak endapan pada dasar mangkuk kloset. Setelah itu, tuangkan dua gelas cuka putih dengan gerakan memutar.

Selain pemilihan material yang berkualitas dan memperhatikan proses pembuatannya, perawatan desain septic tank anti penuh ini juga penting untuk diperhatikan.

Hal ini dilakukan agar septic tank bisa tetap berfungsi seperti yang diharapkan dalam waktu lama. Beberapa cara alternatif di atas dalam membangun desain septic tank anti penuh bisa Anda praktikkan sendiri atau dengan bantuan tukang.

Editor: UN

Rofik N

Being Content Writer Since 2017. Aktif menulis seputar properti dimulai tanggal 7 Februari 2018. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain pada hunian. Topik yang disukai adalah topik seputar aplikasi dan kiat pembangunan rumah, desain, dan tata letak pada hunian.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *