Aneka jenis genteng yang bisa Anda gunakan untuk atap rumah sangatlah beragam. Dari beragam jenis tersebut, yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih adalah kualitas dan penyesuaian manfaatnya. Pemilihan genteng haruslah tepat mulai dari bentuk konstruksi hingga pemilihan materialnya.
Apabila salah dalam memilih genteng dan tidak mengetahui jenis yang tepat untuk atap rumah, maka akan berakibat sering bocor dan tidak bisa menghantar suhu dengan baik, hal ini akan mengganggu kenyamanan.
Dengan mengetahui jenis genteng beserta kelebihan dan kekurangannya, diharapkan Anda dapat memilih genteng yang tepat untuk rumah Anda. Pemilihan jenis dan warna genteng yang tepat tentunya akan menambah estetika rumah tersebut.
Aneka jenis genteng untuk atap rumah minimalis Anda
Banyak sekali jenis genteng yang tersedia, harga genteng pun beragam. Supaya tidak salah dalam memilih genteng yang tepat untuk konstruksi atap rumah, berikut ini kami ulas tentang aneka jenis genteng sebagai bahan referensi Anda ketika hendak membangun rumah.
Genteng Asbes
Genteng asbes terbuat dari enam gabungan mineral silikat alam. Genteng jenis ini banyak digunakan, karena harganya murah dan pemasangannya pun mudah.
Genteng asbes juga memiliki bobot yang cukup ringan, sehingga genteng ini tidak memerlukan konstruksi gording khusus.
Genteng Aspal
Genteng aspal terbuat dari campuran aspal atau bitumen dengan pasir, fiberglass, batu, alga coating serta bahan kimia lain.
Terdapat dua jenis yang tersedia, yaitu genteng aspal bergelombang dan genteng aspal datar yang bertumpu pada multipleks pada rangka.
Dikembangkan pada tahun tahun 1893. Kemudian pada tahun 1897, mulai dikembangkan dengan menambahkan berbagai bahan untuk memperkuat genteng aspal / bitumen. Seperti kulit tiram, batu kapur, tanah liat hingga silika.
Genteng aspal shingles atau genteng bitumen mulai dipasarkan di Amerika sejak tahun 1900an. Kemudian pada tahun 1903, atap jenis ini mulai banyak diproduksi dan digunakan oleh masyarakat umum.
Keunggulan Atap Aspal atau Genteng Bitumen
Ringan namun tahan banting
Meskipun ringan, genteng aspal ini terbukti lebih kokoh dan tahan banting. Hal ini disebabkan akibat proses pembuatannya yang lama. Kemudian melalui proses pemanasan yang terbilang tinggi.
Menurut rumah.com, bahwa dalam satu meter persegi, beratnya kurang lebih sekitar 13kg, sedangkan atap beton atau keramik mencapai 50kg hingga 60kg.
Mampu meredam bising
Atap aspal / genteng aspal atau genteng bitumen dipercaya memiliki kemampuan untuk meredam suara dari luar dengan lebih bagus. Atap dengan genteng aspal disinyalir juga mampu menetralisir suara hujan ataupun angin.
Mengikuti bentuk bangunan
Atap aspal memiliki sifat lentur, sehingga tidak sulit / lebih mudah untuk dibentuk mengikuti bangunan. Kita tahu tidak sedikit bangunan yang memiliki sudut curam.
Dengan genteng bintumen, meskipun bentuk bangunan bersudut yang curam, akan mudah untuk menyesuaikan dengan bentuknya. Berbeda dengan atap lainnya. Atap beton dan atap keramik memiliki sifat yang sulit untuk dibentuk mengikuti bangunan.
Kekurangan Atap Aspal atau Genteng Bitumen
Harga Tidak Murah
Gentin jenis ini tidaklah murah. Harga genteng bitumen terkenal lebih mahal jika dibandingan dengan harga genteng lainnya. Hal ini wajar karena sesuai dengan kualitasnya yang bagus. Harga ini terbilang sebanding dengan fitur dan keunggulan yang diberikan.
Pemasangan Sulit
Meskipun terbilang lebih praktis dan mudah dibentuk, pemasangan atap aspal tidak dapat dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya. Atau orang yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pemasangan genteng.
Dibutuhkan pekerja bangunan yang terlatih dan terbiasa dalam memasang atap aspal. Dengan begitu fungsi genteng bitumen bisa maksimal. Jika pemasangannya tidak sesuai standar atap akan mudah rusak.
Biaya perbaikan Mahal
Sudah menjadi hal yang lumrah jika atap apapun memiliki potensi rusak dan membutuhkan perbaikan / renovasi. Jika atap aspal rusak atau mengalami kebocoran, Anda harus bersiap merogoh kocek lebih banyak.
Harga atap aspal tidaklah murah. Kemudian Anda juga perlu bantuan dari orang / jasa tukang bangunan yang mengerti dan bisa melakukan perbaikan atap aspal.
Jasa / tukang bangunan bidang ini, umumnnya memiliki biaya jasa yang lebih tinggi dibandingkan tukang bangunan lain. Wajar karena skill yang dimilikinya tidak mudah diduplikasi oleh orang lain.
Genteng Kaca
Genteng kaca hanya digunakan untuk bagian tertentu saja. Misalkan ruangan yang membutuhkan penerangan yang alami.
Genteng keramik
Genteng ini terbuat dari keramik namun sudah mengalami proses finishing glazur. Genteng ini tersedia dalam bermacam warna serta ukuran. Penggunaannya cocok untuk atap balkon hunian modern. Penggunaannya bertumpu pada rangka kayu serta beton.
Genteng Metal atau Genting Berbahan Logam
Bentuk genteng jenis ini berupa lembaran mirip seng. Untuk pemasangannya, genteng jenis ini ditanam pada balok gording rangka atap menggunakan sekrup.
Dikarenakan bobot genteng ini ringan, maka pemasangannya membutuhkan sekrup supaya tidak mudah terbawa angin.
Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat paling banyak digunakan untuk atap rumah. Genteng ini terbuat dari tanah liat yang dipress kemudian dibakar.
Pemasangannya dipasang pada atap miring. Genteng tanah liat menerapkan pemasangan saling mengunci dan mengikat (Inter-Locking).
Demikian ulasan kami tentang berbagai macam / Aneka jenis genteng untuk rumah minimalis Anda, Anda juga bisa membaca artikel kami tentang ragam jenis atap rumah minimalis, semoga bermanfaat. (ls) Editted 15/07/2022 by diminimalis