Model & Jenis Talang Air yang Bagus untuk Rumah Tropis

Talang air merupakan bagian penting dari sebuah hunian untuk menghindarkan dari pengendalian air hujan yang buruk. Untuk hampir semua rumah minimalis di Indonesia, talang air hujan cukup penting karena biasanya curah hujannya bisa mencapai 5 – 8 liter/menit.

Jika curah hujan = 1.000 m2 x 5-8 liter/menit, maka volumenya = 5.000 – 8000 liter/menit. Untuk itu minimal diperlukan talang dengan diameter 6” dan berkapasitas volume 1610 liter/menit.

Dengan terlebih dahulu mengukur perkiraan volume air yang melewati talang, kita bisa menghindarkan atap rumah kita dari kebocoran.

Komponen Talang Air Hujan untuk Rumah

Talang air harus terinstalasi dengan benar sebagai persiapan musim hujan yang mungkin akan berdampak buruk pada rumah Anda. Sebagai pemilik rumah minimalis di wilayah tropis, alangkah baiknya talang Anda memiliki komponen berikut:

Penahan Limpahan

Penahan limpahan berfungsi untuk menahan derasnya air yang meluncur dari atap karena debit air yang banyak. Adapun area yang biasanya mempunyai debit air banyak yaitu area sudut dalam. Oleh sebab itu setiap sudut dalam dianjurkan untuk dipasang penahan limpahan sudut.

Penggantung

Penggantung berfungsi sebagai tempat dudukan talang. Penggantung sebaiknya dipasang dengan sekrup langsung menembus ke rangka atap, agar lebih kokoh dan tidak membebani listplang.

Jarak antar penggantung jangan terlalu jauh, disarankan jarak antar penggantung adalah 1m. Jadi jumlah penggantung yang dibutuhkan yaitu jumlah panjang talang +1.

Spacer

Spacer pada talang diperlukan untuk meluruskan posisi penggantung apabila listplang tidak tegak lurus dan juga untuk menempatkan talang tepat di bawah ujung atap bawah. Jumlah kebutuhan spacer sama dengan jumlah penggantung.

Penyambung Talang

Penyambung talang digunakan di setiap pertemuan antara:

– Talang datar dengan talang datar
– Talang datar dengan talang sudut luar
– Talang datar dengan talang sudut dalam

Jumlah penyambung talang yang dibutuhkan tergantung berapa banyak sambungan yang ada.

Penutup Talang

Setiap ujung talang perlu ditutup dengan penutup agar air tidak keluar jatuh bebas dari talang. Jumlah penutup talang yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah ujung talang.

Corong

Corong digunakan untuk menampung dan menyalurkan air dari talang ke pipa. Kebutuhan jumlah corong yaitu setiap 6 – 10 m talang. Apabila jarak antar corong terlalu jauh dapat mengakibatkan air tidak tertampung di talang.

Jenis-jenis Talang Air Hujan dan Cara Perawatannya

Talang air memang mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kelancaran saluran pengairan. Kerusakan pada talang dapat menyebabkan risiko yang cukup membahayakan seperti rembesan plafon, dinding, bahkan konsleting listrik.

Pada kesempatan kali ini, diminimalis akan membahas 3 jenis talang dan cara perawatannya. Berikut ulasannya.

Talang PVC

Talang dari PVC ini dikenal cukup murah dan memang populer di Indonesia. Talang ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu tidak berkarat, bobotnya ringan, dan pemasangannya yang mudah.

Namun disamping itu, talang ini tidak terlalu tahan terhadap perubahan cuaca. Apabila ini terjadi terus-menerus, maka talang akan mudah pecah dan rusak. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikannya setiap hari agar tahu mana talang yang sudah mulai rusak dan belum.

Talang Logam

Talang air yang terbuat dari logam mempunyai berbagai material diantaranya seng, aluminium, dan galvalum. Di antara material ini bahan seng menjadi bahan yang sangat fleksibel.

Bahan ini mudah dibentuk sesuai bentuk atap dan dapat mengalirkan air hujan lebih efektif. Namun, bahan seng juga mempunyai kekurangan yaitu seng yang cenderung mudah berkarat.

Anda tidak perlu khawatir, sekarang ada bahan yang memiliki lapisan anti karat sehingga mempunyai ketahanan lebih lama dari seng. Bahan tersebut adalah talang dari galvalum. Talang ini merupakan kombinasi dari material aluminium dan galvanis.

Talang dari logam ini cenderung mudah dalam pemasangannya karena bobotnya yang ringan. Namun, ketika cuaca hujan talang ini sangat berisik yang cukup mengganggu penghuni rumah.

Talang Beton

Talang beton adalah talang yang terbuat dari beton. Meskipun harganya cukup mahal dibandingkan talang PVC dan logam. Talang ini mempunyai daya tahan lebih unggul. Pada saat musim hujan tibapun talang ini dapat mengalirkan air dengan sangat baik.

Talang ini sebenarnya sudah ada lebih dulu dibandingkan talang PVC dan logam. Di sebabkan pembuatannya yang membutuhkan waktu lama, talang ini perlahan mulai kurang banyak diminati.

Jenis Talang Berdasarkan Bentuk

Terdapat beberapa jenis talang air yang dapat kita lihat, berikut ini talang berdasarkan bentuknya:

1. Talang air tipe K-Style

Talang pertama adalah talang dengan tipe K-style. Talang ini mampu menciptakan efek dekoratif. Selain itu, talang ini juga mampu menampung lebih banyak air daripada tipe lainnya. Ini sangat cocok untuk Anda yang tinggal di tempat dengan curah hujan yang tinggi.

2. Talang air tipe Victorian Ogee

Tipe talang yang kedua yaitu victorian ogee. Tipe ini banyak digunakan pada rumah dengan gaya Victoria atau Eropa klasik. Talang ini pada umumnya terbuat dari logam sehingga harganya lebih murah dan mudah dalam perawatan.

3. Talang air tipe Half Round

Talang air yang ketiga yaitu talang half round yang memiliki bentuk lebih simpel dan umum. Talang ini mempunyai ketahanan yang lebih lama dibandingkan dengan talang lainnya.

Talang ini mempunyai bentuk setengah lingkaran, sehingga apabila terdapat kotoran pada talang ini mudah untuk dibersihkan. Oleh sebab itu, talang ini sangat cocok untuk semua desain rumah.

Itulah beberapa jenis talang air yang dapat Anda jadikan pilihan. Sekarang yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana perawatan talang air yang baik dan benar. Berikut ini diminimalis sajikan cara perawatan talang air.

Cara Perawatan Talang

Perawatan untuk talang air tergolong mudah dan sederhana. Kotoran yang biasanya terdapat pada talang air seperti reruntuhan daun, genangan air, atau debu. Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk merawat talang air diantaranya:

1. Membersihkan secara rutin

Musim kemarau sangat rawan sekali talang terkena kotoran. Anda harus lebih rutin untuk membersihkan talang. Anda dapat menggunakan sapu panjang untuk membersihkan daun yang berguguran.

Sedangkan untuk debu-debu yang cukup tebal menempel, Anda dapat naik ke atas atap untuk membersihkan dengan sapu atau kemoceng. Gunakan tangga untuk Anda sampai di atas atap.

2. Memperhatikan lubang talang

Lubang talang air biasanya juga menempel kerak-kerak kotoran yang seringkali mengendap. Anda dapat membersihkannya dengan menyemprotkan air dengan tekanan cukup tinggi. Dengan demikian, kotoran akan terbawa air menuju tempat pembuangan.

3. Memperhatikan faktor keselamatan

Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan ketika hendak membersihkan talang air. Berikut penjelasannya:

• Pastikan tangga yang akan Anda naiki berfungsi dengan baik. Berdiri tegak dan tidak goyah. Pastikan tangga tidak diletakkan pada permukaan yang licin, tempatkan pada permukaan yang padat dan kasar.
• Apabila Anda membersihkan di atap rumah, tidak berpijak di tangga. Pastikan atap dalam keadaan tidak licin (kering) serta dianjurkan untuk menggunakan alas kaki yang tidak licin. Hati-hati juga dengan instalansi listrik.
• Sebelum mulai membersihkan, gunakan sarung tangan agar terhindar goresan dan dapat melindungi kulit.
• Sebelum membersihkan talang air, sebaiknya Anda bersihkan terlebih dahulu atap yang kemungkinan akan membawa kotoran masuk ke talang air.

Demikian ulasan kami tentang talang air hujan untuk rumah minimalis di wilayah tropis . Anda juga bisa membaca artikel terkait kami tentang Persiapan musim hujan untuk rumah minimalis Anda di bawah ini, semoga bermanfaat. (ls) eddited by AL251120, 15/07/2022 by diminimalis.