Mau Pakai Lantai Kayu? Cek Kelebihan dan Kekurangannya!

Ada banyak jenis lantai kayu yang digunakan pada interior rumah minimalis. Salah satu yang familiar, adalah kayu solid. Kayu jenis ini memiliki kelebihan yang tidak ditemukan pada jenis kayu lain. Meski begitu, bukan berarti jenis kayu lain tidak bagus.

Jenis kayu multileyer dan laminated misalnya. Juga tidak kalah bagus untuk dijadikan sebagai material lantai.

Nah, untuk memperkaya referensi Anda tentang jenis lantai yang berbahan kayu, kami akan mengulas satu per satu jenis lantai kayu yang banyak dipakai pada rumah pribadi dan hunian lainnya di era modern saat ini.

Selain itu, kita juga akan gali, apa saja kekurangan dan kelebihannya. Harapannya, informasi ini bisa menjadi panduan Anda dalam menentukan jenis lantai berbahan kayu apa yang terbaik menurut Anda.

Mengenal 3 Jenis Lantai Kayu Gaya Modern

lantai kayu
teknik / aplikasi pemasangan lantai dari bahan kayu

Bagi Anda yang ingin mengaplikasikan lantai berbahan kayu di rumah minimalis, Anda bisa memilih beberapa jenis material kayu yang sudah banyak beredar di pasaran. Ada banyak sebetulnya, namun yang sering kita jumpai hanya ada beberapa.

Untuk mempersingkat, kita hanya akan bahas tiga diantaranya. Lantai berbahan kayu, terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:  lantai kayu solid, lantai kayu engineered dan lantai kayu laminated.

Apa saja perbedaan dari ketiga jenis lantai kayu tersebut? Simak ulasan detailnya di bawah ini.

1. Lantai kayu solid

Lantai kayu solid
Lantai kayu solid

Lantai kayu solid adalah jenis lantai yang keseluruhannya terbuat dari kayu. Bentuknya berupa lembaran papan yang sudah dicetak dengan berbagai ukuran tertentu.

Kelebihan lantai kayu solid ini adalah keaslian bahan kayunya. Lantai jenis ini memiliki warna dan serat yang tetap terjaga.

Selain itu jika lantai berbahan kayu solid sudah kusam, dapat dengan mudah dibersihkan. Sehingga tidak terlalu sulit untuk membuatnya tampak seperti baru lagi.

Tebal cetakan lantai berbahan kayu ini, lebih besar dibanding dengan jenis lantai kayu yang lain. Rata-rata ketebalan kayu solid antara 1,5 cm hingga 2,2 cm.

Selain faktor ketebalan, kelebihan lain dari lantai dengan kayu solid ini adalah serat kayunya yang tampak jelas di permukaan.

Selain membuatnya tampak unik dari sisi tampilan estetika. Lantai jenis ini juga memerlukan perlakuan khusus untuk merawatnya.

Kelebihan dari lantai kayu solid

  • Lantai parket dengan bahan kayu solid mempunyai penampilan yang lebih menarik, karena terbuat langsung dari batang pohon.
  • Di pasaran, lantai berbahan kayu solid sudah dicetak menyerupai lembaran panel-panel dan memiliki celah yang memudahkan pemasangannya. Anda pun bisa langsung memasangnya tanpa harus meminta bantuan tukang. Ini akan lebih hemat anggaran tentunya.
  • Ukurannya juga beragam. Tersedia berbagai pilihan yang pas untuk Anda aplikasikan sebagai pengisi rumah minimalis Anda.

 Kekurangan parket dari kayu solid

  • Lantai dengan bahan kayu solid, relatif rawan terhadap kelembaban, lantaran mudah memuai dan menyusut.
  • Harga lantai dengan bahan ini, lebih mahal jika di bandingkan dengan jenis lantai berbahan kayu lainnya.
  • Karena lantai parket terbuat dari bahan kayu solid, maka jumlahnya terbatas dan harganya lebih tinggi dibandingkan lantai parket dengan bahan kayu sintetis atau laminate.
  • Lantai berbahan kayu solid lebih rawan terhadap goresan, api, dan keretakan. Jadi, dalam merawat lantai kayu jenis solid ini, dibutuhkan perhatian khusus.
  • Harus diberi peredam agar tidak berisik ketika diinjak.
  • Harus lebih ekstra dalam menjaga. Hindari terlalu sering kena air dan kelembaban.

2. Lantai kayu Engineered ( Lantai Kayu Multileyer )

Lantai Kayu Multileyer
ilustrasi Lantai Kayu Multileyer

Jenis ini hampir mirip dengan kayu solid, hanya saja proses pembuatannya berbeda. Lantai jenis ini menggunakan Kayu solid sebagai bahan baku, perlu dipotong dengan ketebalan tertentu kemudian ditumpuk secara bersilangan (horizontal dan vertikal).

Setelah itu, tumpukan tersebut ditekan supaya padat. Di bagian permukaan dilapisi oleh pelindung, sehingga tampilannya halus dan kotoran tidak mudah masuk ke dalam pori-pori kayu.

Jenis lantai kayu ini terdiri dari 2 – 3 lapisan yang dipress. Lapisan bawahnya berupa polywood atau HDF (high density fibreboard), sehingga tampilan permukaannya seperti kayu asli.

Proses pemasangnya pun terbilang mudah,tidak perlu tenaga ahli,cukup dilem ke lantai atau diletakan begitu saja. Bisa dipasang langsung di atas permukaan keramik atau jenis lantai lainnya.

3. Lantai kayu Laminate

Mau Pakai Lantai Kayu? Cek Kelebihan dan Kekurangannya! 1
lantai degan material kayu Laminate

Laminate Parquet dibuat dari serbuk kayu, atau potongan-potongan kayu berkualitas yang kemudian digiling menjadi serbuk. Setelah menjadi serbuk, kemudian bahan tersebut dipess menggunakan mesin hot press dengan kekuatan di atas 1 ton.

Selanjutnya diperlukan juga campuran bahan kimia untuk menyatukan serbuk kayu hingga menjadi lembaran papan yang selanjutnya disebut HDF High Density Fiber.

Setelah menjadi HDF, kemudian salah satu permukaannya ditempeli plastik bermotif kayu. Setelah ditempel Plastik bermotif, kemudian dilaminating dengan menggunakan mesin Hot Press, dan plastik laminate.

Kelebihan lantai berbahan kayu laminated yaitu, harganya lebih murah dibanding lantai berbahan kayu solid atau lantai berbahan kayu engineered. Lantai ini memiliki ketahanan cukup baik, bisa menahan beban hingga 800kg, tahan api dan anti gores.

Seperti halnya lantai dengan bahan kayu engineered, di atas permukaan HDF juga diberi lapisan pelindung yang fungsinya untuk mencegah goresan.

Kelebihan parket dari kayu laminated

Lantai parket yang berasal dari kayu sintetis atau laminated mempunyai penampilan yang bagus, karena lapisan atasnya masih menggunakan lapisan kayu (veneer).

Hal ini membuatnya terlihat seperti lantai kayu solid. Harganya pun relatif lebih murah dibandingkan lantai parket yang berasal dari kayu solid.

Kekurangan parket dari kayu laminated

Kelemahan lantai kayu berbahan sintetis atau laminated ada pada keawetannya yang tidak sebagus lantai kayu solid. Parket dari kayu sintetis atau laminated juga sangat rawan dengan kelembaban. Karena kekuatannya lebih rendah dari lantai kayu solid.

Cara Merawat Lantai dari bahan kayu

Merawat lantai berbahan kayu (parket) merupakan aktifitas yang harus dilakukan secara rutin. Merawat lantai kayu (parket) sama pentingnya dengan merawat lantai keramik.

Dalam merawat lantai dengan bahan dasar kayu harus dilakukan dengan hati-hati. Karena kayu merupakan bahan alam yang bisa berubah karena kondisi lingkungan sekitarnya.

Di musim panas, kayu bisa mudah lapuk, dan di musim hujan, kayu bisa mudah berjamur karena udara terlalu lembab.

Terkena sinar matahari berlebih, dapat membuat lantai berbahan kayu menjadi cepat kusam, selain itu juga dapat membuat kayu menjadi melengkung dan retak (atau ngulet dalam bahasa jawanya).

Kita yang hanya mengenal dua musim sepanjang tahun, harus paham dengan efek iklim terhadap lantai parket yang kita miliki. Musim panas dengan udara yang kering, bisa membuat lantai kayu menjadi lapuk dan pecah.

Sedangkan di musim hujan, kayu mudah menjadi lembab dan mengalami oksidasi. Kondisi ini akan membuat kayu mudah digerogoti rayap.

Beda dengan lantai keramik, yang justru akan baik jika dipel menggunakan air setiap hari. Lantai dengan bahan kayu justru perlu dihindarkan dari penggunaan air berlebih ketika membersihkannya.

Tidak ubahnya seperti ketika Anda merawat furnitur berbahan dasar kayu, perawatan lantai parket juga memerlukan ketelitian yang sama.

Lantai kayu memerlukan perawatan yang sedikit lebih intensif daripada lantai biasa. Lantai berbahan dasar kayu membutuhkan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan material kayu tergolong sedikit lebih sensitif.

Baca juga: Lantai kayu anti rayap

Cara Merawat lantai Berbahan Parket/Kayu

Berikut kami ulas beberapa cara untuk merawat lantai parket, supaya lebih tanah lama.

1. Rutin Menyapu

Biasakan menyapu lantai parket rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket. Pakailah sapu berbulu lembut atau vacuum cleaner untuk membersihkan. Dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.

2. Hindari Penggunaan Air

Meski banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket untuk menjaga keawetannya.

Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket, karena akan membuatnya terkelupas. Jangan pernah mengepel lantai parket menggunakan air, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu.

Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket, dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis, akibatnya sendi parket bisa lepas.

3. Angkat Kotoran Segera dengan lap Kering Berbahan Lembut

Jika lantai parket Anda terkena noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket untuk membersihkan lapisan permukaannya.

Demikian ulasan kami tentang berbagai jenis lantai kayu dan cara perwatannya. Laintai dengan berbahan kayu sangat diminati oleh kalangan tertentu. Rumah atau hunian lainnya nampak lebih elegan jika menggunakan laintai jenis ini.

Anda tinggal menyesuaikan selera dengan budgetnya. Kemudian kapan mau diaplikasikan di rumah Anda, mutlak itu keputusan Anda.

Semoga ulasan di atas menambah referensi bagi Anda yang ingin memasang lantai kayu sesuai pilihan keluarga tercinta. (ls) edited by RN01102020, l11/08/022 by UN.

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *