Banyak orang yang kurang paham soal diari mana sebuah rumah minimalis itu dibangun. Sekedar pengantar bahwa ada beberapa tahapan penting dalam membangun rumah minimalis dimulai dari penyiapan lahan hingga pembuatan konstruksi dan finishing.
Nah, pada artikel narmadi kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana sebuah rumah itu dibangun hingga berdiri kokoh. Kita akan bahas per tahapannya ya dan Anda bisa menyimaknya agar bisa mendapatkan pencerahan.
Pentingnya Setiap Tahapan dalam Membangun Rumah Minimalis
Proses tahapan membangun rumah minimalis sebenarnya tidak jauh beda dengan proses membangun rumah model lain pada umumnya.
Yang jelas, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam setiap tahapannya. Termasuk Anda juga perlu membuat RAB untuk menghitung anggaran membangun rumah dari nol yang mana harus dipersiapkan secara matang.
Dengan melakukan perhitungan secara cermat dalam perencanaan pembangunan rumah, maka Anda tak perlu khawatir jika nantinya anggaran yang disiapkan ternyata tidak mencukupi.
Memang, umumnya dalam proses mendirikan rumah ada saja anggaran yang harus dikeluarkan diluar perencanaan awal. Namun jika sudah ada plan B maka semuanya tidak akan semengkhawatirkan itu.
Itulah kenapa dalam membuat rencana anggaran belanja (RAB), Anda perlu membuat alokasi dana khusus anggaran tak terduga, karena anggaran ini hampir pasti ada pada setiap pembangunan rumah.
Proses tahapan membangun rumah minimalis
Untuk bisa membangun sebuah rumah minimalis, Anda akan memerlukan bantuan dari seorang arsitek untuk menentukan desain rumah yang Anda impikan yang sesuai dengan jumlah dana yang Anda miliki.
Setelah Anda memiliki desain yang pas, Anda juga membutuhkan tukang batu, tukang kayu dan tukang bangunan untuk bisa membantu Anda membangun sebuah rumah dengan kualitas terbaik.
Arsitek hanyalah bertugas untuk membantu mengarahkan bagaimana proses pembangunan berlangsung dengan baik.
Setidaknya berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan berbagai tahapan membangun rumah minimalis dari awal hingga akhir.
1. Pengukuran Lahan
Adapun tahapan membangun sebuah rumah yang pertama harus dilakukan adalah proses pengukuran lahan. Hal ini bertujuan untuk menentukan posisi bangunan dan batasnya.
Dalam proses pengukuran lahan, diperlukan perhitungan cermat soal berapa ukuran luas bangunan dibandingkan dengan luas tanah/lahannya.
Ini penting untuk jadi pathokan saat pengerjaan konstruksi dilakukan. Termasuk untuk mengatur perencanaan pasca bangunan selesai berdiri.
2. Penggalian Tanah untuk Pondasi
Di tahap ini, Anda perlu mencatat semua pengeluaran dengan cermat serta disesuaikan dengan RAB yang sudah dibuat.
Belanjakan keperluan dengan fleksibel, tak perlu sama persis dengan RAB yang Anda buat demi memprioritaskan hasil yang terbaik.
Pada proses penggalian untuk pondasi, biasanya akan memakan waktu lama sehingga bisa jadi juga pembengkakan biaya terjadi.
Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat target pengerjaan setiap harinya agar bisa diukur tenggang waktu selesainya.
3. Pembuatan Konstruksi Bangunan
Segera setelah pondasi siap maka dilakukan pengerjaan struktur bangunan yang dikerjakan dengan secermat mungkin.
Untuk membuat dinding pun perlu menghitung bata yang dibutuhkan sehingga sesuai dengan keinginan dan budget yang sudah ditentukan.
Pada mulanya, proses pembuatan konstruksi bangunan ini dimulai dari menata batu bata satu per satu. Hingga kemudian dibalur dengan adukan semen dan acian hingga selesai dan rapi.
4. Pemasangan Atap/Elemen Peneduh
Setelah dinding selesai, Anda bisa memasang bagian atapnya sesuai rancangan. Dalam memasang atap ini, biasanya butuh banyak tenaga terutama jika menggunakan genteng dari tanah liat.
Jika menginginkan keawetan dan penghematan anggaran, Anda bisa mengatur apakah akan menggunakan genteng dari tanah liat atau lainnya.
5. Pemasangan Kusen dan Jendela
Jika pemasangan atap sudah selsai, maka setelah itu bisa dilanjutkan dengan pemasangan kusen pintu dan jendela.
Pada tahapan ini, Anda memerlukan ahli atau tukang kayu yang biasa melakukan pemasangan kusen pintu dan jendela. Sebab jika sembarang orang, dikhawatirkan akan kurang presisi.
6. Instalasi Listrik
Tahapan selanjutnya yang perlu Anda lakukan setelah semua tahap di atas selesai adalah memasang instalasi listrik. Tidak hanya listrik, Anda juga perlu mengatur instalasi air dan juga acian dinding.
Lakukan isntalasi dengan baik agar jaluir distribusi listrik dapat efektif dan efisien serta tidak membahayakan penghuni rumah.
7. Pengecatan Dinding dan Tahapan Finsihing Lainnya
DI tahap akhir, perlu dilakukan pemasangan lantai dan pengecatan dinding untuk membuat rumah minimalis yang dibangun jadi lebih layak huni. Pengecatan bisa dilakukan sendirian atau memanggil tukang yang ahli agar hasilnya jauh lebih maksimal.
Termasuk juga pemasangan lantai yang mana perlu dilakukan oleh orang yang ahli dalam measamng lantai. Jika kedua tahapan akhir ini selesai maka bisa dikatakan tahapan membangun rumah minimalis Anda juga sudah selsai.
Mungkin demikian saja ulasan dari kami tentang proses penting daalm membangun rumah minimalis modern. Semoga apa yang kami bahas ini bisa bermanfaat untuk Anda. Salam! (ls) editted by RN14112021, 17/02/2022 by diminimalis
Lutfi N
Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.
Related Articles
