6 Tips Menyajikan Menu Lebaran Sehat, Boleh Tiru

Salah satu tujuan berkumpul saat lebaran selain bersilaturahmi bermaaf-maafan adalah momen makan bersama. Menikmati menu lebaran sehat yang dimasak sehari sebelumnya

Ketika sudah bekerja dan berkeluarga, pasti sulit untuk bisa berkumpul bersama di waktu senggang. Salah satu momen yang bisa menyatukan antar keluarga tidak lain adalah ketika momen lebaran tiba.

Hari spesial tersebut tidak hanya ditunggu karena bisa saling bersilaturahmi, tapi juga momen menikmati hidangan menu lebaran sehat bersama orang terdekat.

Meski begitu, keinginan menyediakan menu lebaran sehat kadang menjadi terganggu karena dapur yang tidak nyaman. Biasanya karena desain dapur yang tidak efektif untuk bergerak saat memasak atau penataannya yang berantakan.

Nah, bicara mengenai desain dapur yang umum tapi mampu menunjang kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah model desain dapur minimalis. Secara singkat, minimalis memang seringkali berarti ukurannya kecil.

Namun jangan salah bahwa ukuran yang kecil tidak selalu berdampak buruk. Justru ruang dapur yang kecil, peralatan multifungsi bisa dimaksimalkan. Sehingga dengan demikian, menu lebaran sehat yang direncanakan untuk dimasak bisa terhidangkan dengan baik.

Tips Menata Dapur Minimalis untuk Sajian Menu Lebaran Sehat

Berbicara mengenai karakter dapur minimalis, ada beberapa hal yang bisa mendeskripsikannya. Tentunya, hal ini tidak bisa dipisahkan dari ciri desain minimalis itu sendiri.

Bukan berbicara mengenai ukuran ruangannya yang terbatas, tetapi lebih kepada penekanan terhadap esensi dan fungsi dari ruangan.

Biasanya, desain ruang minimalis dicirikan pada dekorasi yang sederhana dan pencahayaan yang terang. Nah, bagaimana dengan dapur minimalis? Berikut adalah beberapa tips mendesain dapur minimalis agar representatif dipakai saat lebaran.

1. Perbanyak ruang penyimpanan/kabinet

Pada umumnya, ruang penyimpanan di dapur berbentuk lemari kabinet yang difungsikan untuk menyimpan berbagai peralatan masak. Perkakas yang terlalu banyak digantung atau diletakkan di luar akan membuat ruangan menjadi terlihat berantakan dan ramai.

Dengan membuat kabinet dan menyimpan peralatan tersebut di dalamnya, maka ruangan tersebut akan jadi terlihat lebih longgar dan ada space banyak untuk meletakkan makanan.

Ada jenis lemari kabinet dinding yang menempel di dinding atas hingga langit-langit. Anda bisa pilih salah satu model dan bahannya sendiri. Tipe kabinet ini memanfaatkan ruang vertikal sehingga mengurangi potensi debu yang sering menempel di atasnya.

Kabinet dinding biasanya digunakan untuk menyimpan bumbu masak, alat makan maupun perkakas berukuran kecil.

Selain model pemasangan di dinding, ada kabinet bawah yang menyatu dengan meja dapur atau kitchen bar. Kabinet bawah ini biasanya digunakan untuk menyimpan perkakas yang berukuran besar seperti panci dan wajan, sehingga lebih aman ketika diambil alias tidak jatuh.

Banyak rumah dengan ruang dapur yang terbatas hanya menggunakan kabinet bawah saja untuk menyisakan ruang yang lebih luas di bagian atas. Semua terserah Anda.

Saran kami hanya lebih baik menambahkan kabinet sesuai keperluan. Jika peralatan masak yang harus disimpan cukup banyak, bisa tambahkan model kabinet di bawah kitchen bar.

2. Pilih warna tema ruangan (dapur) yang terang

Ruangan minimalis cenderung didesain dengan warna yang terang seperti warna putih atau warna pastel yang lembut. Nah, untuk dapur sendiri pun sebaiknya mengusung warna-warna tersebut.

Warna putih yang dominan misalnya, akan membuat dapur terlihat lebih bersih dan luas. Anda bisa memadukannya dengan warna lain yang agak gelap via perabot atau dekorasi kecil lainnya agar ruangan terlihat lebih hidup. Tapi, padukan 2-3 warna saja agar ruangan tidak terkesan terlalu ramai.

Dapur dengan warna terang memudahkan Anda mengidentifikasi kotoran jika ada atau selepas dipakai dan ingin dibersihkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih sering membersihkan dapur, sehingga ruangan akan terjaga kehigienisannya.

Dapur yang bersih juga akan mempengaruhi kebersihan makanan ketika diproses dan hendak disajikan. Disinilah korelasi pentingnya konsep dapur dengan penyajian menu lebaran sehat yang sudah Anda rencanakan untuk dibuat.

3. Rancang sistem sirkulasi udara yang baik

Dapur merupakan tempat yang banyak menghasilkan asap, baik dari kompor maupun masakan. Jika tidak dibuat sirkulasi yang baik, maka efeknya dapur akan menjadi pengap, bahkan asapnya akan menyebar ke seluruh ruangan. Disinilah alasan pentingnya, agar dapur minimalis juga memperhatikan sirkulasi udara.

Bisa dimulai dengan memperhatikan keberadaan jendela di dapur. Semakin banyak jendela, maka semakin baik pula sirkulasi udaranya.

Udara yang mudah keluar masuk akan membantu menjaga kesegaran ruangan. Udara yang segar akan membuat makanan lebih awet dan peralatan memasak terjaga kesterilannya.

Bila jendela di dapur kurang memadai jumlahnya, Anda bisa tambahkan sirkulasi/bukaan atas. Sekarang ini sudah banyak jasa tukang yang bisa membuat bukaan atas dapur.

Fungsinya nanti akan terasa saat dipakai memasak dengan kepulan asap yang menjulang ke atas. Otomatis jadi akan keluar lewat bukaan atas.

4. Atur sistem pencahayaannya

Selain membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik, jendela yang banyak dan besar bisa memberikan pencahayaan yang cukup ke dalam ruangan.

Pencahayaan yang baik membuat proses memasak lebih mudah. Ruangan yang terang juga terlihat lebih bersih, segar, dan longgar, sebagaimana ciri dapur minimalis.

Selain itu, semakin banyak cahaya matahari yang masuk ke ruangan, maka kelembaban ruangan menjadi lebih terjaga.

Ruangan dengan kelembaban yang baik akan membuat bahan makanan yang disimpan di dapur menjadi lebih awet. Bahan makanan yang kondisi baik akan membuat masakan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik pula.

5. Hindari terlalu banyak mengoleksi perkakas dapur

Walaupun Anda suka memasak, namun hindari mengoleksi terlalu banyak perkakas dapur yang sama. Ciri dari desain dapur minimalis adalah menggunakan dekorasi yang sederhana sesuai dengan fungsinya. Jadi, semakin sederhana, semakin minim perabot artinya semakin baik.

Pembelian peralatan yang berlebihan hanya membuat penuh tempat penyimpanan. Apalagi, jika peralatan tersebut jarang digunakan, hanya akan berakhir sia-sia saja.

Ingat bahwa dapur minimalis lebih menekankan pada peralatan memasak yang sederhana dan secukupnya serta mengedepankan fungsionalitas.

6. Tambahkan dekorasi yang sederhana

Walaupun dapur adalah tempat yang aktivitasnya sibuk dan mudah kotor, namun bukan berarti Anda menghindari menambahkan dekorasi tambahan.

Dekorasi yang kecil namun sederhana justru dapat membantu mengubah suasana ruangan menjadi lebih hidup serta mendukung Anda mood Anda agar nyaman memasak berbagai menu setiap hari.

Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan pot tanaman, vas bunga, atau hiasan dinding yang sederhana namun terlihat cantik.

Tentunya, Anda ingin menyajikan sebanyak mungkin makanan yang beragam, bukan? Meskipun demikian, ada baiknya pilihlah menu yang sehat untuk mencegah kolesterol naik saat lebaran.

Tetap perhatikan gizi seimbang, terutama jika anggota keluarga Anda ada yang menderita penyakit kolesterol.

Nah, demi menunjang kebutuhan memasak yang lebih nyaman, desain dapur minimalis di atas bisa coba Anda terapkan. Tata ruang yang sederhana akan memudahkan gerak Anda untuk memasak menu lebaran sehat.

Ketika memasak lebih nyaman, maka Anda bisa fokus untuk menyajikan berbagai menu lebaran yang praktis dengan cara yang istimewa.(us) editor: RN22102020, 10/02/2022 UN