5 Jenis Tanaman Pagar Hidup yang Populer

Rumah minimalis dengan pagar hidup perkembangan peminatnya terus menunjukkan tren positif. Isu global warming menjadi penyebab terbesar kenapa kemudian orang lebih senang menggunakan tanaman untuk pagar rumah minimalis dibandingkan tembok maupun tralis.

Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh tanaman jika Anda menggunakannya sebagai pagar rumah. Hunian akan terkesan lebih natural dan udara di sekitar menjadi lebih sejuk tentunya.

Biaya yang Anda keluarkan guna menciptakan pagar ini juga lebih murah dibandingkan dengan membuat pagar tembok maupun pagar tralis.

Jenis Tanaman untuk Pagar Hidup dan Manfaat Lainnya

tanaman pagar hidup
pagar hidup untuk rumah minimalis – narmadi.com/properti

Meski seringkali harus repot ketika hendak menambahkan pagar hidup, namun ini dinilai lebih baik. Kenapa? Sebab, rumah minimalis tanpa pagar hidup sudah sangat biasa dan mainstream, sehingga dengan adanya tanaman sebagai pagar ini jelas ide yang cemerlang.

Selain sebagai pagar rumah minimalis, tanaman-tanaman ini juga bisa Anda kombinasikan dengan tembok atau tralis.

Perpaduan ini tentunya akan menjadikan eksterior rumah Anda semakin hijau dan asri. Ada banyak jenis tanaman pagar hidup yang bisa Anda gunakan sebagai pagar, berikut ini diantaranya.

1. Bambu Hias

Siapa tak kenal jenis tanaman yang satu ini. Bambu hias sering digunakan sebagai tanaman untuk pagar dikarenakan strukturnya yang kuat serta memiliki bentuk menarik.

Bambu bisa tetap tumbuh dengan baik meskipun Anda jarang merawatnya. Anda bisa menggunakan ukuran bambu yang besar agar pagar lebih kuat dan kokoh.

Beberapa jenis bambu yang paling populer diantaranya

  • Bambu Jepang. Ciri-ciri dari bambu jepang adalah batang tegak dengan warna hijau kelabu, tinggi sekitar 4-5 meter dengan diameter 3 cm dan panjang ruas sekitar 30 cm.
  • Bambu Pagar. Bambu ini sangat cocok untuk dijadikan pagar hidup rumah Anda. Bambu ini dapat tumbuh merapat dan rimbun.
  • Bambu Sian. Bambu ini berasal dari Thailand. Bambu ini mempunyai batang tegak dan ramping dengan warna hijau keputihan. Bambu ini bisa digunakan untuk mempercantik taman atau teras rumah.

Apabila Anda ingin menanam bambu hias ada cara yang dapat dilakukan yaitu pertama Anda dapat mencari lahan yang cocok untuk mananam bambu ini misalnya di halaman.

Pada saat menanam campurlah tanah dengan pasir dan gambut agar drainase bagus. Jangan menggunakan pupuk terlalu banyak karena dapat merusak tanaman.

Bambu hias selain untuk keindahan rumah Anda. Bisa Anda manfaatkan untuk obat herbal. Jenis bambu yang dapat Anda yaitu bambu kuning.

Bambu kuning mempunyai kandungan rebung yang baik untuk mengobati kerusakan fungsi hati. Senyawa anti toksin yang terdapat pada bambu ini juga bisa mengatasi penyakit liver atau hepatitis A.

2. Pakis

Tumbuhan pakis bisa Anda kombinasikan dengan pagar tembok. Jika tumbuh dengan baik, pakis akan dapat menutup keseluruhan permukaan dinding. Pakis boston merupakan jenis pakis yang bisa Anda pilih untuk membuat pagar hidup rumah Anda.

Selain pakis boston terdapat beberapa pakis yang dapat Anda jadikan rekomendasi untuk pagar hidup rumah. Pertama, pakis haji.

Pakis ini mempunyai bentuk seperti tanaman palem dan tumbuh sangat besar jika dirawat dan dijaga dengan baik. Anda dapat menanam berjejeran di halaman rumah Anda.

Kedua, pakis kangaroo paw. Tanaman ini berasal dari Australia dan kemudian dibudidayakan di Indonesia. Keunggulan dari pakis ini adalah dapat memantulkan cahaya. Sehingga pakis ini sangat cocok untuk menampilkan estetika rumah Anda.

Tidak hanya dapat digunakan untuk pagar rumah, ternyata pakis juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan badan.

Anda bisa mengolahnya menjadi makanan yang ditumis atau sup. Pakis ini mempunyai kandungan vitamin A dan C tidak kalah dengan sayuran lainnya.

Apabila Anda mengkonsumsi sayuran ini dapat melindungi mata dari infeksi karena mengandung vitamin A. Vitamin C juga bermanfaat untuk mencegah darah tinggi, memulihkan luka, dan menjaga kekebalan tubuh.

Kandungan mineral pada tanaman ini bisa membantu untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis pada usia lanjut.

3. Pucuk merah

Pohon pucuk merah tergolong tumbuhan perdu semak (mini). Keunikan pucuk merah terletak pada ujung daunnya yang berwarna merah.

Warna merah ini akan senantiasa keluar pada ujung daun yang baru tumbuh. Warna inilah yang menjadikan kesan menarik pada rumah Anda.

Apabila Anda ingin menanam pucuk merah dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut

  • Memilih media tanam yang baik. Tanamlah pucuk merah di area yang terbuka karena pucuk merah cepat bertumbuh besar. Berilah jarak sekitar 50-150 cm antara pucuk merah satu dengan lainnya.
  • Pemangkasan. Pangkaslah daun-daun yang sudah tua pada ruas cabang agar pucuk merah tetap indah dan menghasilkan pucuk-pucuk baru. Pangkas minimal 2 minggu sekali. Anda juga bisa memangkas seusai bentuk yang diinginkan.
  • Penyiraman dan Pemupukan. Siram setiap hari agar cepat tumbuh dan subur. Jangan lupa untuk memberikan pupuk minimal 2 bulan sekali.

Pucuk merah mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang tinggi.

Tidak heran jika tanaman ini dapat dijadikan untuk obat untuk melawan pertumbuhan sel kanker, membantu merelaksasikan otot di dinding usus, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan kadar gula darah.

4. Bunga Asoka

asoka
bunga asoka untuk pagar – narmadi.com/properti

Tanaman untuk pagar rumah minimalis selanjutnya adalah bunga soka. Bunga ini sebetulnya merupakan tanaman untuk taman, namun cocok juga jika digunakan sebagai tanaman untuk pagar.

Bunga soka memiliki warna yang cukup beragam dan juga memiliki daun kecil berwarna hijau.

Ada dua jenis bunga asoka yang bisa Anda tanam yaitu bunga asoka yang menjulang tinggi tanpa ranting atau bisa disebut dengan glodokan tiang. Kedua, asoka biasa yang memiliki ranting dan berdaun runcing.

Tanaman ini dapat berbunga ketika menjelang musim hujan. Bunganya dapat bertahan selama 3-4 bulan dan untuk perawatan untuk memperbanyak tanaman ini biasanya dilakukan pencangkokan atau lewat biji langsung.

Sedangkan untuk perawatannya bunga ini cukup dipupuk sekali selama 3 bulan.

Selain dapat digunakan untuk pagar hidup rumah Anda. Bunga asoka juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi berbagai penyakit diantaranya meredakan stres dan menenangkan otot rahim, mengobati diare, menambah nafsu makan, menghentikan pendarahan, dan mengatasi kram.

5. Teh-tehan

Jenis tanaman terakhir yang bisa digunakan sebagai pagar hidup rumah minimalis Anda adalah teh-tehan. Sesuai dengan namanya, tanaman ini secara bentuk memang sangat mirip dengan daun teh sungguhan.

Lebatnya daun dan mudahnya tanaman ini akan cocok sekali digunakan untuk pagar. Anda juga bisa membentuk teh-tehan ini dengan beraneka bentuk sesuai dengan keinginan.

Tanaman ini mempunyai bentuk seperti semak. Anda dapat merawat dan memangkasnya hingga membentuk seperti tembok pagar.

Cara perawatannya juga mudah, di awal penanaman Anda hanya perlu melakukan penyiraman secara rutin hingga tanaman berusia tiga minggu. Ternyata selain untuk pagar rumah, tumbuhan teh-tehan juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Ada banyak lagi sebetulnya tanaman yang bisa Anda gunakan sebagai pagar hidup rumah minimalis. Tapi, kelima jenis tanaman di atas, diminimalis rasa sudah mencukupi untuk Anda gunakan sebagai rujukan membuat pagar hidup di rumah. Semoga bermanfaat, salam diminimalis. (Is) editted by AL060121, 16/07/2022.

Arif N

Menulis seputar hunian sejak tanggal 25 Mei 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain rumah minimalis, interior, eksterior, landscape dan juga aquascape. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan di sekitar rumah tinggal. Topik tulisannya seputar

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *