4 Kiat agar Rumah Tahan Banjir dengan Budget Minim

Memiliki konstruksi rumah tahan banjir membutuhkan perencanaan. Pada beberapa kasus, rumah yang dibangun di area rawan banjir seringkali menjadi momok yang merepotkan. Mau tidak mau dari awal harus dibuat desain rumah tahan banjir agar setidaknya kemungkinan buruk bisa diantisipasi.

Bicara soal desain rumah tahan banjir, ada beberapa hal yang bisa ANda upayakan. Salah satunya dengan merencanakan pembangunan dengan desain terbaik sejak awal.

Memperhatikan kontur tanah dan membandingkannya dengan tinggi permukaan saluran air sekitar sangat penting. Area pemukiman yang secara kontur tanahnya lebih rendah jelas rawan terhadap banjir dan genangan, sehingga mengantisipasinya adalah hal yang harus.

Permasalahan Banjir dan Cara Terbaik Mengantisipasinya

Banjir sendiri seringkali disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya curah hujan yang tinggi hingga perilaku masyarakat yang selalu membuang sampah di sungai. Selain merusak beberapa fasilitas publik, banjir juga menyebabkan permasalahan kesehatan yang umumnya menyerang anak-anak.

Sebagaimana dikutip dari wikipedia, Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.

Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.

Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor. Pengelolaan tata ruang yang salah.

Hal ini menyebabkan air tidak mudah terserap atau lambat mengalirnya, sehingga debit air cepat meningkat atau lebih banyak yang tertahan daripada yang tersalurkan ataupun yang terserap.

Tips Manajemen Rumah Tahan Banjir dengan Budget Minim

Permasalahan banjir masih menjadi polemik khususnya bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Oleh karena itu, jika Anda adalah salah satunya, daripada Anda terus mengeluh karena permasalahan banjir yang belum sepenuhnya teratasi, Anda dapat mencegahnya sendiri dari rumah.

Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan ulasan mengenai cara membuat rumah Anda tahan banjir dengan budget yang minim, diantara caranya yaitu:

1. Membuat resapan biopori

manfaat biopori, manfaat biopori bagi lingkungan, cara pembuatan biopori, rumah tahan banjir
Biopori sebagai resapan air di pekarangan rumah – rumah tahan banjir – narmadi.com/properti

Resapan biopori merupakan inovasi teknologi yang tepat guna serta ramah lingkungan. Resapan biopori memiliki beberapa manfaat jika dibuat di rumah. Beberapa manfaat tersebut antara lain memaksimalkan air hujan, meningkatan volume air tanah, dan mencegah genangan air banjir masuk ke dalam rumah.

2. Membuat tanggul di rumah

Anda dapat membuat tanggul sederhana yang mudah dibuat di rumah. Anda tinggal memanfaatkan papan bekas yang dapat dipaku atau mengisi pasir ke dalam beberapa karung hingga menjadi tumpukan karung pasir. Hal ini bertujuan untuk menghalau air banjir agar tidak menggenangi rumah.

Baca juga: Membersihkan Rumah Pasca Banjir Supaya Kembali Indah dan Sehat

3. Menanam tanaman yang dapat menyerap air

Menanam tanaman yang memiliki kemampuan menyerap air dengan baik dapat menjadi alternatif untuk mencegah dan mengurangi dampak yang diakibatkan oleh banjir. Anda dapat menanam beberapa jenis tanaman seperti bambu, asam jawa, mahoni dan palem putri.

4. Memeriksa saluran pembuangan yang ada

Selalu lakukan pengecekan saluran pembuangan untuk memastikan apakah ada sampah yang menyumbat. Jika terdapat sampah segera ambil dan jangan biarkan menumpuk yang dapat menghambat pergerakan aliran air.

Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat rumah tahan banjir. Rumah tahan banjir tidak membutuhkan biaya yang mahal. Meski begitu Anda harus melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala agar rumah Anda benar-benar terbebas dari banjir. Semoga bermanfaat. (ls.) Editted 15/02/2022 by diminimalis

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *