Taman Surga di Rumah Kita

Sangat manusiawi jika memiliki impian untuk menghadirkan taman surga di rumah kita. Pernahkah kita mendengar sebutan ‘taman surga’? Taman surga yang dimaksud bukan dalam makna sebenarnya.

Taman ini ada di dunia dan siapapun bisa mengunjunginya. Taman ini disebutkan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَرْتَعُوْا، قَالُوا: وَمَا بِرِيَاضُ الْجَنَّةِ، قَالَ: حِلَقُ الذِّكْرِ
“Jika kalian melewati taman-taman surga, maka singgahlah!” Para sahabat bertanya,  “Apakah taman-taman surga?” Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah dzikir.”
(HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan lainnya. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan”.)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Barangsiapa ingin menempati taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis dzikir; karena ia adalah taman-taman surga.” (Al-Wabilush Shayyib, hlm. 145.)

Apakah yang Dimaksud Majelis Dzikir?

Atha’ bin Abi Rabah rahimahullah menjelaskan, “Majelis-majelis dzikir yang dimaksud adalah majelis-majelis halal dan haram, bagaimana harus membeli, menjual, berpuasa, mengerjakan shalat, menikah, cerai, haji dan yang sejenisnya.” (Penyataan disebutkan dalam Al Faqih wal Mutafaqih hal. 40).

Majelis dzikir merupakan majelis yang di dalamnya ada aktivitas mengingatkan diri kepada Allah. Majelis ini bisa berupa membaca dzikir, membaca Al-Qur’an, atau majelis ilmu.

Baca pentingnya mengajarkan keluarga mencintai Alquran)

Syaikh Salim Al-Hilali menjelaskan, “Majelis dzikir yang dicintai Allah adalah majelis-majelis ilmu, bersama-sama mempelajari Al-Qur’anul Karim dan As-Sunnah Al-Muththaharah, dan mencari pemahaman tentang hal itu.

Yang dimaksudkan bukanlah halaqah-halaqah tari dan perasaan ala Shufi.” (Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadhush Shalihin, 2/519).

Keutamaan Taman Surga

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah, kecuali malaikat mengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapanNya. “
(HR. Muslim, no. 2700).

Hadirkan Taman Surga di Rumah

Sayangnya, banyak yang enggan menghadiri taman surga dengan bermacam alasan. Apakah kita termasuk yang enggan? Sungguh benar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,

“(Jalan ke) surga diliputi hal-hal yang tidak disukai manusia, sedangkan neraka diliputi hal-hal yang disukai manusia.”
(HR. Bukhari Muslim).

Menghadirkan taman surga di rumah bisa dengan cara menghadirkan majelis dzikir. Anggota keluarga duduk bersama, kemudian masing-masing berdzikir kepada Allah dengan lirih. Berdzikir bisa dengan mengucap tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar atau kalimat thayyibah lainnya.

Cara lain menghadirkan taman surga di rumah adalah dengan membaca Al-Qur’an bersama. Caranya, seorang membaca secara bergiliran, sedangkan yang lainnya mendengarkan dan memperbaiki bila ditemui kesalahan.

Taman surga juga bisa dihadirkan dengan mengadakan majelis ilmu di rumah kita. Misalnya, dengan menjadikan rumah kita sebagai tempat untuk belajar TPQ, atau mengundang ustadz mengisi majelis ilmu di rumah.

Bentuk sederhana lainnya, seorang ayah mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak-anaknya.
Bagaimana, tertarikkah menghadirkan taman surga di rumah Diminimalista semua? (aa)