9 Tips Dapur Sehat dari Kebiasaan Memasak

Dapur yang bersih adalah cerminan rumah yang sehat. Ini adalah jargon yang banyak dikenal oleh banyak orang terutama para pecinta desain rumah minimalis.

Meski penting, ternyata tidak semua orang paham bagaimana cara efektif menjaga kebeersihan dapur. Untuk itulah, artikel kami hari ini yaitu tentang 9 tips dapur sehat ini hadir di ruang baca Anda sekalian.

Tujuannya, agar semua orang tahu pentingnya menjaga kesehatan dapur sebagai tempat memasak alias membuat makanan.

Setelah sama-sama tahu semoga bisa selalu konsisten menerapakan gaya hidup sehat di rumah yang bisa dimulai dari dapur. Jika Anda yang membaca ini adalah ibu rumah tangga, maka ingatlah bahwa Anda adalah leading sector nya.

Namun sabar dulu, sebelum kita bahas tips dapur sehat, mungkin perlu dibedah dulu kali ya tentang pentingnya menjaga kebersihan dapur. Yuk cek di bawah ini.

Baca juga: gaya desain dapur terpopuler di dunia

Pentingnya Menjaga Kebersihan Dapur

Sebelum mempraktekkan tips dapur sehat dan mewujudkan dapur yang bersih dan sehat harus dipahami oleh semua ibu rumah tangga maupun asisten-nya (ART).

Tidak ada alasan lain selain bahwa dapur merupakan salah satu ruangan penting yang berpotensi menjadi sarang kuman bila tidak dirawat dengan baik.

Tujuan terpenting dari menjaga kebersihan dapur adalah masakan agar higienis dan area dapur enak serta nyaman dipakai untuk memasak tiap hari.

Jika tujuan dasar ini saja terpenuhi maka bisa dipastikan dapur Anda akan berfungsi dengan baik. Intinya, mewujudkan keluarga yang sehat bisa dimulai dengan menjaga dapur tetap bersih dan higienis.

Syarat Dapur yang Sehat dan Tips Memasak Menu Makanan Bergizi

Untuk mendapatkan dapur yang sehat bisa diwujudkan dengan 2 hal. Yaitu, menyajikan menu masakan terbaik dan mengkondisikan kebersihan serta kebiasaan yang sehat di dapur sebagai tempat produksinya.

Nah, masakan terbaik untuk keluarga bukan berarti harus selalu mahal dan super lezat. Namun, setidaknya masakan terbaik adalah yang mampu memenuhi standar protein dan gizi yang dibutuhkan oleh metabolisme tubuh.

Hindari terlalu sering masak daging-dagingan dan makanan yang mengandung banyak kolesterol, sebab meskipun lezat namun kurang memenuhi kebutuhan gizi.

Imbangi dengan sayur dan makan rendah kalori lainnya. Kemudian, agar mendapatkan kebaikan atas kandungan gizi makanan tersebut, maka perlu juga diatur cara penyajian dan waktu menyantapnya.

Untuk daging, setidaknya Anda perlu memastikan kematangannya. Bila kematangannya kurang, dikhawatirkan bakteri akan masih terbawa dalam daging tersebut. Lalu bila kematangannya berlebih, kandungan gizi yang ada juga akan banyak berkurang.

Bila Anda bisa mengkreasikan daging tersebut dengan cara merebus atau mengkukus, itu akan lebih baik daripada menggoreng. Misalnya dibuat menu bakso atau siomay.

Intinya, sebisa mungkin Anda mengurangi penggunaan minyak goreng karena mengandung banyak kolesterol dan lemak. Namun sesekali Anda tetap boleh menggunakannya asal jangan keseringan.

Waktu penyajian, di pagi hari alangkah baiknya bila Anda maksimalkan menu-menu vegan (buah-buahan atau sayur-sayuran segar).

Di pagi hari, kondisi pencernaan yang belum siap betul untuk mengolah makanan berat, sehingga makanan terbaik yang cocok di makan di pagi hari adalah protein (hewani atau nabati). Sedangkan untuk karbohidrat bisa dikonsumsi saat sudah masuk siang harinya.

9 Tips Dapur Sehat dan Kebiasaan Baik Memasak yang Harus Anda Bangun

Tips dapur sehat, tips membuat dapur sehat, tips dapur bersih dan sehat, tips memilih peralatan dapur yang sehat, syarat dapur sehat
Tips Dapur Sehat dan bersih dan sehat – narmadi.com/properti

Di bawah ini ada beberapa point yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan dapur minimalis yang sehat. Ketika dapur Anda sehat, keluarga Anda akan bisa terhindar dari segala kuman penyakit.

1. Bersihkan lemari es secara teratur

Jika di interior dapur Anda ada lemari es dan intens dipakai, biasakan mencuci sayur mayur dan buah sebelum di simpan kedalamnya, bila perlu bungkus dengan rapi.

Selain itu, jangan biasakan menyimpan telur terlalu lama di dalam lemari es. Karena telur akan rusak dan apabila retak akan menjadi tempat berkembangnya bakteri.

2. Bersihkan wastafel/tempat cuci piring

Tempat mencuci piringĀ (wastafel) sangat rentan jadi habitat kuman penyakit. Oleh karena itu, wastafel dan tempat cuci piring harus bersih dari sisa bahan makanan dan kerak.

Hindarkan dari setiap sampah makanan yang bisa menimbulkan bau tidak sedap dan menyumbat saluran buang.

3. Upayakan sirkulasi udara yang baik

Tips dapur sehat yang ketiga yaitu masalah sirkulasi udara. Sebuah ruangan dikatakan layak pakai jika ada sistem sirkulasi udara yang baik di dalamnya.

Jadi, untuk dapur, lengkapi dengan jendela/bukaan agar pergantian udara keluar masuk di ruang dapur jadi lancar.

Bila perlu, tempatkan tanaman hijau agar udara menjadi lebih segar agar tercipat dapur sejuk di rumah Anda.

4.  Pastikan bahwa di dapur tersedia keranjang sampah

Jangan biarkan sisa makanan menumpuk di wastafel saat mencuci gerabah, sebaiknya buang lah ke tempat sampah.

Adanya keranjang sampah ini selain untuk wadah sisa makanan, juga bisa untuk bekas bungkus bahan makanan. Jangan pernah sepelekan tempat sampah meski semahal apapun kitchen set di dapur rumah Anda.

5. Hindari menggunakan minyak goreng berulang-ulang

Sekarang beralih ke kebiasaan memasak yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan dapur. Yaitu, agar Anda hindari memakai minyak goreng berkali-kali. Ini kebiasaan yang tidak sehat dan jelas minyak goreng tersebut sudah tidak higienis lagi.

Hindari juga menampung dan menyimpan minyak goreng yang sudah dipakai menggoreng berkali kali terlalu lama. Hal ini dapat menimbulkan bau tidak sedap dalam ruangan.

Belum lagi jika minyak tersebut ditampungĀ dan ditempatkan dengan bahan makanan lain, bisa-bisa baunya akan menyebar.

6. Jangan menghangatkan sayur bersantan berkali kali

Meski belum tentu bisa konsisten tapi perlu membiasakan hal ini. Masaklah makanan secukupnya dan usahakan untuk habis dalam sehari. Menghangatkan sayur terutama yang berkuah santan tidak baik untuk dikonsumsi.

Selain rasanya jauh dari ekspektasi, zat gizinya juga pasti sudah hilang karena proses pemanasan yang dilakukan berulang kali.

7. Hindari menghangatkan sayur atau lauk pauk dengan wadah berbahan plastik

Ini juga tidak kalah penting dan sering jadi kebiasaan banyak orang. Padahal, proses pemanasan sendiri bisa berpotensi membuat bahan plastik ikut larut dalam makanan.

Resikonya, hal ini akan bisa memicu penyakit kanker. Akan lebih baik bila Anda menggunakan bahan alami, misal ketika memasak lontong Anda gunakan daun pisang, atau wadah dari bahan non plastik.

Tips dapur sehat, tips membuat dapur sehat, tips dapur bersih dan sehat, tips memilih peralatan dapur yang sehat, syarat dapur sehat
Tips dapur sehat dan bersih dan sehat – narmadi.com/properti

8. Sebisa mungkin gunakan bahan alami untuk pewarna makanan 

Anda bisa gunakan daun pandan untuk memberi warna hijau pada puding atau agar-agar, dan kunyit untuk memberi warna kuning pada nasi.

Penggunaan bahan alami makanan akan membantu Anda terhindar dari ketagihan bahan masakan sintetis. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan bermanfaat untuk tubuh.

9. Bumbu alami lebih baik daripada bumbu instan

Tips dapur sehat yang terakhir, usahakanlah untuk selalu menggunakan bumbu dari bahan alami ketimbang sintetis. Alasannya adalah lebih sehat dan menghindarkan Anda dari potensi penyakit organ dalam untuk jangka panjang.

Mungkin demikian saja ulasan tentang tips dapur sehat yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa membantu Anda mewujudkan rumah yang sehat. Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda (ls.) editted by RN08022021, 14/02/2022 by diminimalis

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *