9 Permainan untuk Melatih Motorik Halus Anak

Motorik halus anak ialah kemampuan anak yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan.

Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang terus menerus secara rutin.

Melatih motorik halus anak bisa dengan memberikan aktivitas yang dapat menggerakkan otot-otot halus pada jari dan tangan. Gerakan pada jari-jemari dan pergelangan tangan adalah untuk melatih keterampilan bergerak anak.

Tak hanya mengandalkan gerak tangan dan kaki, mainan yang bersifat edukatif sebaiknya membutuhkan koordinasi beberapa organ sekaligus.Paduan dari gerak tangan, mata, dan akal kreatifnya. Mainan seperti ini mudah anda temukan lho.

Banyak mainan edukatif di toko yang mungkin belum anda sadari manfaatnya untuk perkembangan motorik halus si kecil.

Berikut ini 9 jenis permainan yang mampu melatih motorik halus anak menjadi optimal. Simak yuk!

Permainan Melatih Motorik Halus Anak

1. Meronce gelang

Selain untuk melatih gerakan jari-jemari, meronce gelang juga bisa melatih kreativitas dan ketekunan anak dalam melakukan kegiatan sederhana lho.

Aktivitas meronce gelang ini khusus untuk anak umur 4-6 tahun. Karena pada usia tersebut anak sudah bisa membedakan benda yang tidak diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam mulut.

2. Bermain semprot air

Aktivitas bermain air menggunakan pistol air ataupun botol semprotan ini dapat melatih gerakan jemari anak. Anak mampu menekan pelatuk pistol air, dan anak dapat memegang benda dengan benar menggunakan satu tangan ataupun dengan kedua tangannya.

3. Cetakan pasir

motorik halus anak
Ilustrasi melatih motorik halus anak

Satu set mainan cetakan pasir, sekop, dan garpu pengeruk tentu sangat mudah anda dapatkan di toko mainan anak.

Anda bisa membeli pasir khusus yang berwarna krem atau putih mirip pasir pantai, atau bawa si kecil liburan ke pantai untuk memainkannya secara langsung.

Sepintas memang anak terlihat hanya memainkan pasir, mengaduk-aduk kemudian menuangnya ke cetakan. Tapi permainan ini sebenarnya melatih motorik halus anak, karena membutuhkan koordinasi yang baik antara otot tangan dan mata dengan akal kreatifnya.

Ia akan berhenti mengisikan pasir ke cetakan ketika penuh. Ia harus memilih cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Imajinasinya berperan besar di sini, seperti apa kerajaan atau bentuk pasir yang ia inginkan dan bagaimana mewujudkannya.

4. Lilin mainan atau tanah liat berwarna

Jika dulu lilin mainan dijual murah dengan kualitas yang katanya tidak aman bagi anak-anak, kini sudah digantikan oleh tanah liat berwarna yang terjamin aman.

Mainan yang juga berbahan dasar plastisin ini dinilai lebih aman ketimbang lilin mainan terdahulu yang warnanya bisa menempel di kulit dan aromanya agak menyengat.

Anda tentu sering melihat tanah liat dengan merek tertentu di toko mainan anak. Belikan satu set yang beraneka warna dan ada cetakannya. Sama seperti bermain pasir, ia akan berlatih membuat bentuk dan membedakan warna.

5. Kolam vinyl portable

Anak-anak pasti suka bermain air. Agar anda tak perlu repot-repot membawa ke wahana permainan air, belikan ia kolam vinyl portable dan ciptakan keseruan yang sama. Lalu isi kolam tersebut dengan bola plastik yang berwarna warni dan mainan apung beraneka bentuk.

Sambil asyik bermain air, ia akan belajar mengidentifikasi bentuk dan warna, memperhatikan gerak benda yang mengapung, serta menciptakan keseruan sendiri.

6. Kertas lipat atau origami

motorik halus anak
Melatih motorik anak

Mainan murah ini sering terlupakan manfaatnya untuk melatih motorik halus anak. Kertas lipat atau origami memberikan keleluasaan pada si Kecil untuk membentuknya jadi apa saja.

Tak jarang di bagian belakang kemasannya terdapat petunjuk melipat yang bisa diikuti. Bahkan tersedia juga buku bergambar khusus untuk panduan bermain origami.

Sediakan origami untuk anak agar ia berlatih mengasah kreativitasnya. Berikan apresiasi untuk bentuk-bentuk yang ia hasilkan. Sehingga ia termotivasi untuk mencoba membuat bentuk baru.

7. Bongkar pasang atau leggo

Sama seperti origami, mainan bongkar pasang juga melatih motorik halus anak dengan cara memberikan keleluasaan pada anak untuk menentukan bentuk.

Ia bisa memasang atau membongkarnya lagi untuk membentuk sesuatu. Biasanya akan mengacu pada sebuah bentuk yang sering terlintas di kepalanya.

Bongkar pasang bisa disebut sebagai mainan yang awet. Karena tak hanya anak kecil, remaja dan dewasa kadang masih ingin memainkannya. Jadi membelikan mainan bongkar pasang untuknya bisa menjadi pilihan tepat untuk melatih motorik halus anak.

8. Puzzle

Puzzle masih menjadi mainan andalan untuk melatih motorik halus pada anak. Si kecil akan berlatih mencocokkan bentuk potongan puzzle pada celah yang tersedia.

Ia juga harus mengasah logikanya dalam mencocokkan gambar. Apakah potongan yang ia pilih sesuai dengan bagian yang hilang.

9. Bola plastik

Pernahkah anda geram saat anak bermain bola plastik lalu memecahkan pot atau vas bunga kesayangan? Ternyata memainkan bola sejak dini sangat bermanfaat untuk melatih motorik halus anak.

Ketika ia bermain lempar-tangkap atau sepak bola dengan teman-temannya, ia berlatih membuat prediksi dan membuat respon cepat.

Ketika dalam posisi melempar atau menendang, ia harus menentukan arah dari bolanya. Mempertimbangkan siapa atau apa sasaran yang dituju.

Sama halnya ketika di posisi penangkap, ia secara otomatis akan mempertimbangkan arah datangnya bola dan membuat gerakan bersiap-siap.

Baca Juga: Berbagai Jenis Mainan untuk Anak Perempuan Zaman Dulu dan Zaman Sekarang

Tak sekadar koordinasi gerakan tangan dan kaki, ia juga menggunakan akal imajinatifnya untuk bermain. Demikian tadi beberapa jenis permainan yang ternyata dapat melatih motorik halus anak menjadi lebih optimal. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi anda dalam merawat anak. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 15/6/2021 by IDNarmadi.

About Arief Hakim Prabowo

Alumni idNarmadi - Dari kecil suka dengan eksperimen yang unik walaupun dengan hasil akhir menggemaskan. Sekarang sedang fokus di seputar bidang IT.

Tinggalkan komentar