Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara online nampaknya bukan hal yang terdengar asing dan tabu di kalangan masyarakat saat ini.

Hampir semua jenjang pendidikan sudah mulai menerapkan dan bahkan sudah mulai terbiasa dengan metode belajar secara online yang ditetapkan pemerintah.

Salah satu jenjang pendidikan yang mungkin sempat mengalami shock culture dalam penerapan belajar jarak jauh adalah jenjang sekolah dasar.

Belajar online sekolah dasar adalah hal baru yang tentunya paling banyak mendapat sorotan dan juga pro kontra dari masyarakat.

Sistem belajar online sekolah dasar ini dinilai tidak mudah, terlebih bagi para murid yang baru melepas diri dari taman kanak–kanak. Suasana belajar yang biasanya cenderung menyenangkan berubah seketika menjadi suasanya yang formal dan tegas.

Anak–anak yang biasanya belajar sambil bermain kesana–kemari harus dihadapkan pada laptop dan gawai dengan waktu yang cukup lama.

Materi belajar untuk jenjang sekolah dasar memang lebih mudah, namun tetap saja guru harus putar otak menjadikan materinya sekreatif mungkin.

Kendala yang Dihadapi Saat Penerapan Belajar Online Sekolah Dasar

Ada cerita dari seorang guru asal jambi bernama nurma, dimana harus memutar otak dalam proses belajar online sekolah dasar ini. Nurma menyadari, anak yang baru masuk sekolah dasar belum memiliki fokus atau konsentrasi yang cukup untuk belajar.

Selain itu anak–anak ini juga kadang kesulitan dalam menguasai atau mengoperasikan perangkat gawai dan laptop yang digunakan. Maka dari itu, nurma akhirnya mencetuskan sebuah metode belajar melalui eksperimen alam, terutama dalam materi matematika yang diajarnya.

Sesuai dengan namanya, dalam proses belajar online ini, nurma mengajak anak-anak barunya untuk menggunakan bahan yang disediakan oleh alam. Mulai dari daun hingga ranting pohon kecil menjadi pilihan anak–anak yang digunakan dalam proses belajar matematika ini.

Belajar online sekolah dasar dengan metode eksperimen alam ini berdampak pada sifat motorik anak yang baru menginjak sekolah dasar.

Lain halnya dengan Nurma, seorang guru bahasa Inggris di Tangerang, bernama Rafika menceritakan kesulitannya mengajar anak SD di tengah pandemi ini. Kesulitan yang paling terlihat dan harus dihadapi oleh para guru dalam pembelajaran secara online adalah buta teknologi.

Yang mana tak banyak guru yang dapat memahami dan mampu mengoperasikan smartphone atau laptop dalam proses mengajarnya. Hal inilah yang akhirnya membuat proses belajar mengajar lebih sulit dan lebih lama dibandingkan dengan proses belajar tatap muka.

Selain kendala–kendala seperti yang telah dijelaskan diatas, penerapan belajar online bagi para murid juga memiliki dampak buruk pada kesehatan. Salah satu kasusnya terjadi pada anak sekolah dasar di Gowa, Sulawesi Selatan yang akhirnya mengalami kebutaan dini.

Kebutaan yang dialami oleh siswi sekolah dasar bernama Ririn Andrianti tersebut diakibatkan oleh radiasi gawai yang digunakan untuk belajar online. Radiasi dari gawai tersebut menyerang saraf pada bola matanya hingga akhirnya menyebabkan kebutaan pada kedua matanya.

Penerapan belajar online sekolah dasar memang tak selalu mulus perjalanannya, dan hal ini menjadi perhatian yang sangat khusus. Terlebih, sekolah dasar ini merupakan sekolah pertama yang harus dilalui dengan panjang dan menjadi bekal kedepannya.

Tak mulusnya penerapan pembelajaran online pada tingkat sekolah dasar juga dapat dilihat dari ketidaksabaran para orang tua dirumah. Perannya sebagai guru pengganti sangatlah penting, namun ada sebagian yang tidak sabar dalam mendidik anak dan justru membuat masalah baru.

Masalah baru ini juga menjadi perhatian khusus dalam dunia pendidikan Indonesia, yang mana sangat mengerikan sekaligus memprihatinkan. Masalah ini datang dari seorang ibu dengan inisial LH yang dengan tega membunuh anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar.

Alasan yang mendasarinya membunuh sang anak adalah karena si anak sulit sekali menerima materi pembelajaran secara online yang diberikan sang guru.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selaku lembaga resmi sangat menyayangkan perilaku dan kekerasan yang dilakukan si ibu dalam proses belajar online.

Survey kekerasan pada anak saat belajar online beserta dampaknya

Ya, kekerasan yang dilakukan oleh orang tua dalam penerapan belajar online sekolah dasar ini memang merupakan hal baru. Khusus untuk kasus kekerasan secara fisik jumlahnya memang masih bisa dihitung jari, tapi tidak dengan kekerasan secara verbal.

Hal tersebut didasari oleh hasil survey yang dilakukan oleh United Nations International Children’s Fund atau Unicef. Yang mana survey dengan total responden sekitar 1200 orang, 200 sampai 300 diantaranya mengalami kekerasan verbal saat belajar online.

Dari 30% responden tersebut rata – rata mengalami kekerasan verbal berupa penghinaan atau ucapan yang merendahkan dari orang tuanya.

Padahal jika ditelisik lebih lanjut penyebabnya sangat sederhana mulai dari tak mengerti materi belajar hingga tidak bisa mengoperasikan laptop. Sementara untuk jenis kekerasan secara fisik biasanya dilakukan dengan memukul menggunakan gagang sapu atau benda lainnya.

Perlu diketahui lebih lanjut, bahwasannya kekerasan baik secara verbal maupun secara fisik tidak bisa dianggap wajar. Hal ini karena berbagai kekerasan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak saat belajar online memiliki dampak yang sangat buruk.

Dampak tersebut bisa dilihat dari hilangnya semangat anak untuk belajar hingga berpengaruh ke perkembangan regulasi pada emosi dan perilaku buruknya.

Tips untuk menarik atensi anak sekolah dasar (SD) dalam belajar secara online

Beragam kendala dalam belajar online sekolah dasar memang tidak bisa dihindari, namun perilaku orangtua jika menggunakan kekerasan tentu dapat dihindari.

Nah, daripada harus menggunakan kekerasan ada baiknya para orang tua lebih berfikir positif terutama dalam meningkatkan atensi anak dalam belajar online.

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa diterapkan para orang tua dalam proses belajar online sekolah dasar bagi anak – anaknya:

Menggunakan media dan materi belajar yang menarik

Untuk orangtua yang baru saja mendaftarkan anaknya ke jenjang SD pasti paham bahwa si anak belum bisa lepas dengan dunia bermain.

Hal ini dikarenakan memang proses belajar yang dialaminya pada masa taman kanak – kanak didominasi oleh kegiatan bermain.

Namun, jangan khawatir, sebab para guru maupun orangtua bisa menyiasatinya dengan memilih media dan materi belajar yang unik. Yang mana materi dan media belajar tersebut akan membuat anak sekolah dasar lebih fokus dan tak mudah bosan.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa seorang guru sampai harus menggunakan daun atau bahan yang disediakan oleh alam dalam proses mengajarnya. Penggunaan bahan atau materi belajar dari alam tentunya dapat menarik atensi anak – anak dalam proses belajar online.

Selain itu, berkenaan dengan materi ini menjadi tugas bersama dari guru dan orangtua yang harus aktif dalam penyampaiannya ketika belajar. Lain waktu ketika orangtua memiliki ide terkait materi belajar yang unik, bisa lho di sharing kepada guru sebagai bahan ajar kedepannya.

Memfasilitasi lingkungan dan suasana belajar yang nyaman

Nah, tips kedua yang bisa diterapkan para orangtua dalam belajar online sekolah dasar adalah dengan memfasilitasi lingkungan belajar yang nyaman. Sebagai orangtua, bisa lho mulai bertanya pada anak sekiranya dimana tempat yang nyaman untuk belajar.

Atau bisa juga menanyakan ingin suasana belajar yang seperti apa kepada si anak. Sebagai rekomendasi, coba buat tempat belajar baru seperti pondok kecil di pojok rumah yang dapat memberikan suasana baru bagi anak.

Mendampingi anak dalam belajar online

Tips selanjutnya yang jelas dan wajib dilakukan oleh orang tua dalam penerapan belajar online sekolah dasar adalah pendampingan.

Ya, faktanya memang tidak semua orangtua bisa dan memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi proses belajar si anak. Namun, hal tersebut bisa kok disiasati dengan berbagai macam cara salah satunya dengan penjadwalan pendampingan.

Penjadwalan pendampingan ini sama halnya seperti jadwal piket kelas, jadi para orangtua memiliki jadwal sendiri untuk memantau proses belajar anak. Jika si ayah harus berangkat kerja pagi, maka si ibu bisa memantau proses belajar anak di waktu tersebut.

Hal ini pun berlaku sebaliknya, misal di jam sore waktu anak mengerjakan tugas bisa didampingi oleh si ayah. Setidaknya melalui penjadwalan pendampingan atau pendampingan bergilir ini tidak menjadikan anak stres dan merasa tertekan sendiri dalam belajar online.

Mengajak anak untuk mengeksplorasi alam

Nah, tips terakhir yang bisa diterapkan dalam proses belajar online sekolah dasar adalah dengan mengajak anak mengeksplorasi alam.

Jika dirumah terdapat kebun kecil ataupun peternakan ikan dan ayam bisa lho dijadikan tempat pilihan untuk eksplorasi alam. Tentunya, eksplorasi alam ini harus disesuaikan dengan materi belajar si anak.

Khusus untuk anak sekolah dasar biasanya memiliki materi belajar terkait pertumbuhan hewan dan juga tumbuhan. Materi pembelajaran tersebut biasanya berupa bagian – bagian dari tumbuhan, cara bernapas pada hewan, cara berkembang biak, dan lain sebagainya.

Dengan mengajaknya mengeskplorasi alam, tentu proses belajarnya akan lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami.

Itulah beragam tips dan cara yang bisa diterapkan oleh para orang tua dalam proses belajar online sekolah dasar untuk anaknya. Jika diterapkan dengan baik dan benar tentunya ini akan berdampak positif pada anak – anak terutama dalam proses berpikirnya.

Masalah – masalah seperti kurangnya pemahaman anak dan juga perasaan bosan serta tak fokus saat belajar akan teratasi dengan baik. Dijamin pula bahwa kekerasan dan hal – hal menyakitkan lainnya yang mungkin terjadi dalam proses belajar online akan hilang perlahan.

Nah, pembelajaran secara online memang pada dasarnya adalah kebijakan yang baik terutama di tengah pandemi seperti sekarang. Pemahaman materi pun dapat terlaksana dan tersampaikan dengan baik jika pihak – pihak yang berkaitan bekerja sama dengan baik pula.

Ya, walaupun pasti ada juga kemungkinan kecil anak yang tetap tak paham akan materi belajarnya terlebih jika sudah mendekati waktu ujian. Namun, jangan sedih dulu, terkhusus bagi orangtua yang memiliki anak di jenjang sekolah dasar, karena itu semua ada solusinya.

Rekomendasi aplikasi pendukung dalam proses belajar secara online

Solusi yang dapat dipilih adalah dengan mengikuti kelas – kelas belajar online dari berbagai aplikasi belajar terkini. Tidak hanya membantu dalam belajar online tapi aplikasi ini juga membantu anak mempersiapkan diri dalam ujian sekolah nantinya.

Berbagai aplikasi ini jelas sangat cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan materi belajar online sekolah dasar untuk anak – anak dirumah. Nah berikut ini merupakan ulasan singkat dan rekomendasi aplikasi belajar online tersebut!

Kelas kita

Aplikasi belajar online yang pertama adalah kelas kita yang mana aplikasi ini menyediakan fitur – fitur sosial dalam pembelajarannya. Selain itu, dalam aplikasi ini anak – anak bebas untuk memilih kelas dan peminatan, misalnya seperti kelas bahasa, grafis, dan lainnya.

Yang menarik dalam aplikasi ini adalah adanya fitur sertifikat yang diberikan pada anak – anak jika berhasil menyelesaikan suatu kelas.

Lesgo

Aplikasi kedua yang dapat digunakan sebagai pendamping dalam proses belajar online sekolah dasar adalah aplikasi lesgo! Yang mana aplikasi ini hanya fokus pada pencarian tutor atau guru les dan pengajarannya.

Aplikasi ini sangat cocok untuk anak – anak sekolah dasar dimana orang tuanya tak punya cukup waktu untuk mengajarkan materi belajar.

Privatq

Aplikasi belajar online sekolah dasar selanjutnya adalah privatq yang mana hampir serupa dengan aplikasi lesgo! Dalam aplikasi ini, para orang tua dan juga murid bisa mencari serta memesan jasa guru privat untuk mengajarkan materi belajar.

Aplikasi ini dinilai cocok untuk digunakan terutama bagi anak sekolah dasar yang sedang fokus untuk ujian sekolah.

Ruang guru

Aplikasi belajar online selanjutnya adalah ruang guru yang mana menyediakan layanan les privat secara online. Dalam aplikasinya juga tersedia layanan tanya jawab antara murid dengan guru atau tutornya yang akan memudahkan proses pemahaman materi.

Berbagai jenjang pendidikan dengan materi sesuai kurikulum terbaru hadir dan bisa diakses dengan mudah, salah satunya bagi anak sekolah dasar.

Itulah beragam informasi terkait dengan penerapan belajar online sekolah dasar. Perlu diingat bahwasannya belajar secara online akan sukses dan berjalan mulus jika didukung penuh oleh orang disekitar si anak.

Maka dari itu, pastikan untuk selalu menyempatkan waktu dan diri dalam prosesnya. Ingat untuk tidak menggunakan kekerasan di setiap proses belajarnya agar tak menimbulkan dampak buruk di kemudian hari.

Editted: 19/06/2021 by IDNarmadi.

Aplikasi Pendukung Belajar Online Sekolah Dasar yang Efektif