Tetap Tenang! Inilah 10 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala yang Tepat

Anak keras kepala sering tantrum pada saat keinginannya tidak terpenuhi, maka anda tentunya harus mengetahui cara mendidik anak yang keras kepala tersebut dengan tenang.

Cara yang paling tepat untuk menghadapi anak yang keras kepala bukanlah dengan membentaknya, namun dengan memberikan perhatian secara penuh.

Nah, bagaimana cara mendidik anak yang keras kepala yang tepat? Anda bisa simak tips di bawah ini ya.

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Lalu, bagaimana cara mendidik anak yang keras kepala? Berikut tips yang dapat anda ikuti sebagai cara mendidik anak bandel, yakni:

1. Ajak Anak Bekerja Sama

Daripada menyuruh anak untuk melakukan satu hal, maka alangkah lebih baiknya apabila anda mengajak anak untuk bekerja sama.

Anda bisa mencoba dengan menggunakan kata-kata “ayo kita lakukan bersama” ketimbang kalimat yang terkesan menyuruh.

Sehingga, berusahalah untuk menjadi teman anak supaya anak merasakan nyaman dan aman berada di keliling keluarga.

2. Tidak Memaksa

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala
Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Pada saat anda cenderung memaksa anak untuk melakukan sesuatu, maka biasanya anak akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.

Hal tersebut termasuk dalam bentuk pertentangan, salah satu ciri umum dari anak yang memiliki sifat keras kepala.

Seperti halnya jika anda memaksa anak untuk berhenti bermain gadget dan beranjak tidur karena anak sudak terlanjur kecanduan gadget.

Pada dasarnya, mendidik anak yang memiliki sifat keras kepala dengan cara ini tidak akan membantu, malah akan memicu perlawanan dari anak.

Sebaliknya, ketika anda menunjukkan perhatian dengan yang anak tonton, maka anak akan memberikan respon tertentu dan lebih merasa nyaman.

Anak akan merasa bahwa orang tua sedang memberikannya perhatian sehingga hal ini akan meluluhkan keras kepala anak.

3. Hadapi dengan Tenang

Kunci utama sebagai cara mendidik anak yang keras kepala yakni dengan cara bersikap tenang dan juga sabar.

Apabila anda cenderung marah-marah maupun membentak, maka sikap anda justru akan memperburuk keadaan dan malah membuat anak semakin melawan.

Lakukan beragam kegiatan yang bisa membantu anda untuk menjadi lebih tenang, misalnya olahraga, mendengarkan musik, atau sebagainya.

Jika anda gemar menyetel musik di rumah, maka hal ini dapat mempengaruhi suasana hati anak untuk menjadi lebih tenang dan jauh dari tantrum.

4. Ajak Anak Berdiskusi

Terkadang, anda perlu melakukan negosiasi maupun tawar menawar dengan anak sehingga anda tidak merasa tertekan.

Hal ini menunjukkan bahwa anda tidak serta merta menolak permintaan anak, namun memberikan pertimbangan yang akan melatihnya mengambil sebuah keputusan yang baik.

Seperti halnya pada saat anak tetap tidak mau tidur  walaupun sudah anda minta secara baik-baik.

Nah, cara yang tepat bukanlah dengan mamaksa anak untuk segera tidur, namun dengan memberikan pertimbangan.

Tanyakan pada anak kapan ia akan mulai ingin tidur dan tanyakan apa alasannya belum ingin tidur.

Jika sudah, anda bisa mengajaknya melakukan diskusi dan menentukan jam tidur yang cocok untuk anda dan buah hati anda.

5. Memberikan Pemahaman pada Anak

Memberikan pemahaman pada anak merupakan salah satu cara mendidik anak yang keras kepala yang bisa dilakukan.

Anda bisa memberitahu kepada anak bahwa apa yang ia inginkan dan tidak masuk akal tidak dapat dituruti karena suatu hal.

Anda bisa memberikan pemahaman dengan baik bahwa masih ada pilihan alternatif lainnya yang bisa dipilih.

Berikutnya, barkananak memilih pilihan alternative tersebut yang mungkin dapat anda setujui.

Jangan lupa untuk selalu memberikan penjelasan dengan ringan pada anak supaya bisa dipahami.

6. Memberikan Pilihan pada Anak

Pada dasarnya, anak mempunyai jalan pikirannya sendiri dan tidak menyukai jika diberi tahu mengenai apa yang harus dilakukan.

Cara mendidik anak yang keras kepala ini dapat dengan menggunakan cara khusus dengan memberikannya sebuah pilihan.

Seperti halnya ketika anda menginginkan anak tidur dan melepaskannya dari TV, anda bisa memberikan pilihan buku cerita mana yang akan di pilihnya untuk didongengkan sebelum tidur.

Alihkan perhatian anak dengan cerita menarik si kancil maupun timun mas yang dapat anak pilih.

Jika anak masih menolaknya, maka anda bisa bersikap tenang sambil mengulangi hal yang sama sebanyak mungkin.

Namun perlu anda ingat bahwa cara mendidik anak yang keras kepala ini harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi.

7. Dengarkan Pendapat Anak

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala
Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Anda bisa melakukan komunikasi dengan anak yang merupakan hal penting sebagai cara untuk mneghadapi sikap anak yang keras kepala.

Namun, komunikasi antara anak beserta orangtua tentunya harus berjalan dua arah. Sehingga jika anak ingin mendengarkan anda, maka anda juga harus mau mendengarkannya terlebih dahulu.

Jika belum apa-apa anda langsung melarang si kecil untuk begadang, maka anak akan cenderung langsung membantah dan marah.

Cara mendidik anak yang keras kepala ini menjadi salah satu cara terpenting supaya anak menjadi lebih tenang tanpa melawan.

Anak dapat berubah menjadi keras kepala jika anak merasa tidak lagi didengarkan pendapatnya oleh orang lain atau orang tua.

8. Pahami Pola Pikir Anak

Cara mendidik anak yang keras kepala berikutnya yakni dengan cara memahami pola pikir anak.

Semakin anda mengenal anak, maka semakin baik juga cara anda menghadapi anak termasuk mendidik sifatnya yang keras kepala.

Seperti halnya jika anda tidak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, maka jangan langsung membentak serta memarahi anak.

hal ini mungkin disebabkan anak menemukan kesulitan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Dengan ini, maka anak akan menjadi kesal dan semakin untuk enggan mengerjakan tugas tersebut.

Daripada marah-marah, maka anda bisa membantu anak untuk menyelesaikan tugas tersebut secara bersama.

Anda bisa menyisipkan waktu istirahat selama 1 hingga 2 menit supaya anak tidak terlalu stress dalam mengerjakan tugas.

9. Buat Lingkungan Rumah Nyaman

Cara mendidik anak yang keras kepala berikutnya yakni dengan cara membuat lingkungan rumah menjadi tempat yang nyaman.

Yang mana artinya pada saat anak sering melihat orang tua berdebat sepanjang waktu, maka tinggi risikonya anak menirunya.

Masalah rumah tangga antara orang tua bisa menyebabkan anak menjadi stress berada di lingkungan rumah.

Secara tidak sadar, hal ini bisa mempengaruhi mood serta perilaku pada anak-anak kedepannya.

Cara mendidik anak yang keras kepala perlu diawali dengan menumbuhkan suasana harmonis dalam rumah.

10. Membiarkan Anak Belajar dari Pengalaman

Melarang anak hanya melalui kata-kata terkdang tidak cukup berhasil dan malah hanya bisa membuat anda kesal.

Cara mendidik anak yang keras kepala dapat dilakukan dengan memberikan sedikit kebebasan untuk anak.

Hal ini memiliki tujuan supaya anak dapat memahami apa yang ingin anda sampaikan melalui pengalaman.

Cara mendidik anak yang keras kepala ini akan memberikan pelajaran penting sehingga anak tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Jika anda sudah berkali-kali memberi tahu, namun akan masih tetap keras kepala. Maka anak akan menyadari alasan anda melarangnya ketika ia sudah mengalami ganjarannya.

Demikian beberapa cara mendidik anak yang keras kepala dengan cara yang tenang tanpa harus marah-marah.

Dengan begitu, anak keras kepala anda kelak akan berubah menjadi anak yang lebih disiplin dan penurut.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar