7 Cara Tepat Atasi Flu Pada Bayi

Flu pada bayi bisa terjadi kapan saja dan membuat orang tua menjadi panik. Apalagi karena risikonya lebih tinggi dimana sistem imunitasnya belum sempurna untuk melawan flu.

Sakit flu bisa dikatakan sebagai virus yang sering menyerang bayi, jika tidak ditangani maka bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas.

Karena sistem imun yang lemah, seorang bayi yang sehat sekalipun bisa terkena flu sekitar 6 sampai 7 kali dalam setahun.

Flu pada bayi bisa mengganggu kesehatan dan waktu istirahatnya, sehingga daya tahan tubuhnya pun semakin menurun.

Apalagi jika cuaca memang sedang mendukung untuk terjadinya flu. Cuacanya yang dingin membuat virus mudah berkembang biak.

Tanda-tanda flu pada bayi seperti mata merah, ingus pada hidung dan panas pada tubuh harus Anda perhatikan. Jika sudah semakin parah, maka sudah saatnya untuk Anda segera memberikan perawatan intensif kepada bayi Anda.

Agar tidak menimbulkan penyakit lainnya yang semakin membuat bayi sakit, seperti demam atau sakit kepala.

Baca: Cara mengatasi pilek pada bayi baru lahir

7 Cara Mengatasi Flu Pada Bayi tanpa Ribet

Flu Pada Bayi
Flu Pada Bayi via ibupedia.com

Menurut Kids Health, flu pada bayi bisa sembuh sendiri karena imun akan memerangi virus tersebut namun Anda tetap harus tetap berhati-hati.

Anda harus tau bagaimana cara merawat dan menangani flu pada bayi agar tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan bayi Anda.

Oleh karena itu, dibawah ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meringankan flu pada bayi. Tentu saja bisa dilakukan dengan mudah dan cukup efektif, sebagai berikut:

1. Istirahat Yang Cukup

Ketika seseorang sakit, beristirahat tentu saja menjadi poin pertama yang penting dan harus segera dilakukan. Ini bisa membantu tubuh untuk meningkatkan imun tubuh yang akan melawan virus penyakit.

Anda harus memastikan si kecil mendapatkan istirahat yang cukup saat mengalami flu. Pastikan bayi Anda nyaman saat tidur, karena dalam kondisi flu biasanya bayi akan kesulitan tidur.

Kurang beristirahat dan tidur akan membuat imun tubuh bayi semakin melemah dan membuat sakit semakin parah. Bayi Anda harus tidur minimal 12 jam sehari, jangan sampai jam istirahat si kecil kurang daripada itu. 

2. Menggunakan Obat Semprot Hidung atau Saline

Obat yang membantu mengurangi produksi lendir dari tubuh ini bisa menjadi cara mengatasi flu pada bayi. Banyak yang menggunakan obat ini untuk mengencerkan lendir di hidung bayi, sehingga mudah dikeluarkan. 

Caranya sangat mudah, cukup baringkan bayi lalu semprotkan saline ke dalam hidung sebanyak 2-3 kali. Setelah itu, lendir akan mengalir keluar perlahan ketika bayi bersin, batuk, atau keluar dengan sendirinya.

Obat ini tentu saja aman digunakan dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek. Namun pastikan Anda berhati-hati dalam penggunaannya, terutama ketika menyemprotkan saline ke dalam hidung bayi.

3. Menggunakan Alat Penyedot Ingus

Bayi akan mengalami sesak nafas jika hidung tersumbat atau jumlah ingus semakin banyak. Jika ingus pada hidung bayi sulit di keluarkan, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan alat penyedot ingus atau bulb syringe.

Cara ini cukup efektif, apalagi jika Anda sudah mencoba menggunakan saline namun tidak berhasil. Biasanya, cara ini digunakan pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan.

Anda bisa menemukan alat penyedot ingus dengan mudah di berbagai apotek, tentu saja aman digunakan untuk bayi. Sebelum menggunakan alat ini, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dan gunakan alat penyedot ingus ini secara hati-hati.

4. Menggunakan Pelembab Udara

Keluarga modern saat ini banyak menggunakan pelembab udara atau yang biasanya disebut humidifier di rumah mereka. Pelembab udara membantu memberikan kelembaban di dalam ruangan, agar lebih hangat dan tidak kering.

Dengan menggunakan pelembab udara, Anda juga bisa mengatasi flu pada bayi Anda, karena lender pada hidung bayi akan keluar perlahan. Udara yang lebih hangat juga bisa meningkatkan suhu tubuh bayi sehingga bayi berkeringat dan rongga hidung bayi lebih terbuka. 

Lama kelamaan, kadar kelembaban udara pada ruangan akan meningkat, sehingga membantu bayi untuk mengatasi flu dan hidungnya yang tersumbat.

Selain itu, pelembab udara juga menjaga udara tidak terlalu kering, jadi baik untuk kesehatan kulit bayi. Namun pastikan alat pelembab udara selalu bersih sebelum digunakan ya.

5. Perbanyak Konsumsi Cairan

Cairan sangat penting ketika bayi mengalami flu, karean cairan yang hangat bisa membuat bayi berkeringat. Jika suhu tubuh bayi meningkat maka lendir pada hidung akan mudah keluar karena rongga hidung terbuka. Bayi pun jadi bisa bernapas dengan mudah dan lega. 

Anda bisa memberikan ASI atau air putih kepada bayi. Perhatikan juga warna urine bayi untuk memastikan apakah konsumsi cairan sudah cukup.

6. Mengatur Posisi Tidur Bayi

Untuk mengatasi flu pada bayi selanjutnya yaitu dengan mengatur posisi tidur bayi. Anda harus memastikan posisi tidur bayi Anda sudah baik sehinnga bisa membuat flu pada bayi segera pulih.

Salah satu caranya yaitu membuat posisi kepala bayi lebih tinggi dari badannya, yang bisa diakali dengan bantal yang lebih tinggi. Posisi ini bisa membuat bayi lebih mudah untuk bernapas dan lendir juga tidak menggumpal di hidung.

7. Konsultasikan Kepada Dokter

Sudah melakukan segala cara untuk mengatasi flu pada bayi namun belum ada yang berhasil? Jangan khawatir, belum terlambat untuk segera konsultasikan kepada dokter.

Segera hubungi dokter jika bayi Anda flu dalam waktu yang sudah lama dan disertai demam juga. Apalagi jika bayi Anda tidak nafsu makan, memiliki keluhan sakit telinga, dan kesulitan bernafas.

Jika keadaan ini berlangsung selama 1 minggu dan dahak lebih dari 10 hari, maka Anda bisa segera kunjungi dokter. Dokter akan memberikan pertolongan dan diagnosa yang tepat, sehingga bayi Anda bisa segera pulih.

Siklus Flu Pada Bayi

Flu Pada Bayi
Flu Pada Bayi via honestdocs.id

Sebagai orangtua, Anda perlu mengetahui sikluas flu pada bayi. Seorang dokter anak bernama Mary Ann mengungkap tiga hari siklus flu pada bayi. Ini bisa membantu orangtua untuk tetap waspada dan tidak panic ketika menangani flu pada bayi.

Tiga Hari Pertama

Di awal-awal mengalami flu, bayi akan mengalami penurunan nafsu makannya, yang biasanya lahap makan menjadi tidak mau makan.

Selain itu bayi juga akan rewel dan jika parah akan disertai dengan demam. Hidung bayi akan berair dan dipenuhi ingus, ini berarti sistem kekebalan tubuh bayi sedang berusaha melawan virus.

Jangan panik dan tetap mengawasi bayi, bersihkanlah ingus yang keluar dari hidung dengan waslap bersih. Sebelum itu, jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Tiga Hari Berikutnya

Demam akan mulai menurun dan suhu tubuh bayi berangsur kembali normal, disini daya tahan tubuh mulai bekerja dengan baik.

Nafsu makan bayi akan kembali dan lendir di hidungnya mulai mengental. Anda bisa memberikan pijatan lembut dengan krim hangat bisa diberikan di bagian punggung dan dadanya. 

Tiga Hari Terakhir

Pada fase terakhir, lendir akan mengental dan dengan mudah keluar melalui hidung. Bayi mungkin akan kembali sehat dan fit lagi, namun tetap saja Anda harus memperhatikan nafsu makan bayi. Buatlah bayi supaya bisa menyusu dengan normal kembali dan tetap aktif. 

Sekian beberapa informasi mengenai cara mengatasi flu pada bayi serta siklus flu pada bayi. Informasi diatas wajib untuk Anda ketahui sebagai orangtua, supaya bisa mengatasi flu pada bayi di kemudian hari.

Flu pada bayi memang bisa sembuh sendirinya, namun jangan alihkan dianggap remeh. Selain cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya, flu juga bisa diatasi dengan pemberian vaksin bayi.

Tetapi perlu diingat, apapun penyakit yang dialami bayi, baik flu pada bayi dan lainnya. Usahakan jangan panik dan tetaplah jaga bayi agar daya tahan tubuhnya tidak menurun. Sesekali berikan dekapan hangat untuk bayi agar bayi merasa hangat. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar