5 Etika Menggunakan Gadget Pada Anak, Simak & Terapkan!

Penggunaan gadget pada anak sekarang ini memang sudah tidak bisa di hindari lagi. Anda pasti setuju jika anak zaman now sudah semakin akrab dengan dunia digital.

Saat ini hampir seluruh anggota keluarga di rumah sudah memiliki gadget pribadi masing masing kan?

Aplikasi yang terdapat di dalam gadget pun semakin berkembang, sehingga tak jarang banyak anak-anak yang bisa menghabiskan waktu bersama gadget.

Meskipun, anda memperbolehkan penggunaan gadget pada anak di rumah. Perlu sekali menjelaskan mengenai pembelajaran etika dasar yang harus diterapkan pada anak anda agar lebih disiplin dalam menggunakan gadget.

Etika Dasar Menggunakan Gadget Pada Anak

Berikut ini beberapa ulasan mengenai etika dasar menggunakan gadget pada anak yang perlu anda terapkan pada anak saat mereka sedang menggunakan gadget pribadinya. Yuk Simak!

1. Perlu ada batasan screen time

Salah satu pembelajaran etika dasar penggunaan gadget pada anak-anak yaitu perlu adanya batasan screen time. Orangtua harus menyadari bahwa screen time yang berlebihan dapat memiliki bahaya tersendiri karena berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, bahkan bisa menimbulkan kecanduan.

Pelajaran etika yang pertama ini perlu disepakati antara orangtua dengan anak agar bisa sama-sama belajar menggunakan gadget menjadi lebih efektif.

Batasan ini pun membantu agar anak lebih sehat dan mampu menyadari kalau kehidupan sekitarnya sangat penting dibandingkan harus berlama-lama bermain gadget.

Bila perlu, anda bisa membuatkan jadwal tersendiri yang berguna untuk menunjukkan kapan waktunya semua orang diizinkan menggunakan gadget masing-masing. Lalu kapan waktu yang tepat untuk beristirahat tanpa memegang gadget.

2. Mengajarkan sopan santun saat menggunakan gadget

gadget pada anak
Gadget pada Anak

Sebagai orangtua, anda juga perlu mengajarkan sopan santun kepada anak-anak saat menggunakan gadget. Sopan santun bisa melalui berbagai bentuk, salah satunya pemilihan kosakata. Anak perlu diajarkan ketika memilih kosakata harus disesuaikan dengan lawan bicaranya.

Bila sedang membalas pesan bersama teman-temannya masih diperbolehkan untuk menyingkat kosakata seiring banyaknya bahasa atau kalimat baru.

Sedangkan, bila membalas pesan dengan orangtua atau orang yang lebih tua pemilihan kosakata perlu sekali diperhatikan. Usahakan tidak terlalu banyak menggunakan singkatan yang mungkin kurang dipahami oleh orangtua.

Selain itu, ajarkan juga pada anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan emoticon. Emoticon memang digunakan untuk menunjukkan suasana hati. Penggunaan emoticon perlu bijak saat dipakai untuk berbalas pesan agar tidak menimbulkan kesan salah paham.

Saat menerima telepon dari orang lain pun perlu berbicara secara sopan dalam memulai segala percakapan. Pelajaran etika dasar menggunakan gadget pada anak ini memang terlihat sederhana, namun manfaatnya sangat besar untuk jangka panjang.

3. Beri batasan untuk menikmati waktu bebas tanpa gadget

Etika penggunaan gadget yang baik yaitu dengan tidak memakainya terus menerus, sehingga anak tidak memiliki interaksi terhadap lingkungan sekitar.

Padahal jika anak terus menerus menggunakan gadget melebihi batasan waktu yang ada, ini bisa menyebabkan dirinya mengalami kecanduan dan seolah tidak lepas dari layar gadget.

Beri batasan di rumah kalau ada waktu dan tempat yang harus bebas tanpa menggunakan gadget, salah satunya di ruang keluarga dan ruang makan.

Kedua ruangan tersebut bisa menjadi tempat mempraktekkan pembelajaran dari etika dasar menggunakan gadget pada anak, tujuannya agar bisa saling berinteraksi dan terbebas dari gangguan gadget.

Jika ingin aturan diperketat lagi, anda bisa mengumpulkan seluruh gadget yang dimiliki semua anggota keluarga saat sedang berada di dalam ruang keluarga dan ruang makan tersebut.

Yuk, ajarkan kepada anak-anak di rumah bahwa waktu bisa semakin menyenangkan tanpa perlu bermain gadget terus menerus!

Baca: Tips melatih anak disiplin di usia dini

4. Belajar jeda dengan merespons interaksi orang lain

Saat menggunakan gadget pribadinya, tak jarang anak susah sekali untuk diajak berbicara atau bahkan tidak mendengar kata-kata orang yang lebih tua darinya.

Untuk itu, etika dasar lain yang perlu diterapkan pada anak yaitu dengan belajar mematuhi jeda.

Jeda maksudnya yaitu selalu menanggapi atau merespon orang lain yang sedang ingin berinteraksi kepada dirinya terlebih saat anak sedang bermain gadget.

Melalui pembelajaran etika dasar penggunaan gadget pada anak yang ini, anak akan belajar mengontrol dirinya sendiri saat terlalu asik bermain gadget ketika ada orang yang ingin berinteraksi kepadanya.

Walau terlihat sederhana, kebiasaan ini harus dilakukan agar memberikan pelajaran etika kepada anak-anak di rumah saat mereka menggunakan gadget.

5. Mengajarkan anak menggunakan gadget sesuai fungsinya

Setiap orangtua tentu memiliki alasan tertentu saat ingin memberikan gadget kepada anak-anaknya. Alasannya bisa bermacam-macam seperti agar mudah berkomunikasi, memberikan pelajaran mengenai teknologi hingga bersosialisasi.

Saat diberikan gadget, anak pun harus bertanggung jawab untuk selalu berusaha menjawab telepon atau pesan dari orangtuanya.

Pembelajaran etika dasar ini perlu diterapkan agar anak-anak bisa belajar bertanggung jawab khususnya merespons setiap panggilan atau pesan dari anggota keluarganya.

Itulah beberapa etika dasar penggunaan gadget pada anak yang perlu orangtua terapkan kepada anak-anak sehari hari dimana pun mereka berada.

Mengajarkan etika tersebut memang tidak harus semua dilakukan saat itu juga. Bisa anda terapkan step by step terlebih dulu.

“Baca Juga: Pentingnya Mendidik Anak di Era Digital Agar Tak Kebablasan

Jika anda dan pasangan konsisten dalam menerapkan hal tersebut pada anak, anak pun lambat laun akan terbentuk menjadi pribadi yang positif.

Semoga ulasan etika dasar penggunaan gadget pada anak tersebut bermanfaat dan menjadi referensi bagi anda dalam mendidik anak di era digital ini. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar