10 Penyebab Ruam pada Bayi & Cara Mengatasinya

Apakah Anda mendapati ruam pada bayi? Jangan khawatir, ruam pada bayi sering terjadi pada kulit bayi apalagi ketika baru lahir dan itu adalah kondisi yang tergolong umum.

Pada tahun pertama kelahiran, kulit bayi sangat sensitive atau rentan terhadap segala gangguan manapun, sebab lapisannya masih belum cukup sempurna.

Agar kulit epidermis pada bayi berkembang dan mampu berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih setahun.

Kulit pada bayi sangatlah tipis dan sangat lembut, ikatan antara sel-selnya masih sangat lemah dan lapisan kulit atau pigmennya masih sedikit.

Kulit bayi belum bisa mengatur suhu temperature seperti pada orang dewasa umumnya. Sehingga akan sering terjadi kemerahan akibat gejala atau alergi yang muncul pada seluruh tubuh.

Penyebab ruam pada kulit bayi ini sangatlah bermacam-macam dan penyakit seperti ini dapat diobati. Meskipun si bayi kemungkinan tidak akan merasa nyaman oleh sebabnya, Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyebab ruam pada bayi dan cara mengatasinya.

Baca juga: Masalah kulit pada bayi

10 Penyebab Ruam Pada Bayi

Ruam pada bukanlah suatu hal yang baru lagi di kalangan para bunda. Ruam yang terjadi pada kulit bayi biasanya dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius. Bayi memiliki kulit yang sangatlah baru serta mengembangkan system kekebalan tubuh.

ruam pada bayi
Ruam pada bayi harus segera diobati dengan cara yang tepat, pixabay.com

Kulitnya juga rentan terhadap berbagai sumber infeksi atau iritasi. Tentu saja ada faktor yang menyebabkan munculnya ruam pada bayi. Berbagai penyebab ruam pada bayi dalah sebagai berikut.

1. Dermatitis Kontak

Iritasi pada kulit bayi ini terjadi akibat paparan oleh bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi. Dermatitis kontak bisa menimbulkan ruam besar, memberikan rasa terbakar dan gatal. Apabila ini terjadi pada bayi Anda kemungkinan besar penyebabnya adalah sabun atau detergen yang digunakan.

2. Biang Keringat

Umumnya terjadi pada bagian wajah, leher, punggung, dan bokong bayi yang terkena popok. Penyebab biang keringat ini ialah udara panas dan juga polah sang bayi ketika beraktivitas.

Cirinya yaitu terlihat adanya kulit yang berwarna kemerahan, gelembung-gelembung kecil dan timbul rasa gatal, kondisi ini akan membuat bayi rewel.

3. Intertigro

Jenis ruam intertigro biasanya sering terjadi pada bayi yang memiliki tubuh agak gemuk. Sehingga lipatan pada bayi akan banyak dan menyebabkan udara susah masuk ke sela-sela tubuh dan kondisi menjadi lembap.

ruam pada bayi
Ada berbagai cara untuk mencegah ruam pada bayi, pixabay.com

Ciri dari Intertigro yaitu sering terjadi kemerahan pada lipatan-lipatan tubuh seperti di cagiab ketiak, perut dan paha.  Lipatan tersebut akan menjadikan kulit berwarna merah dan timbul rasa gatal serta sakit jika terjadi gesekan.

4. Seborrhea

Seborrhea terjadi di bagian atas kulit bayi yang akan mengakibatkan kondisi menjadi bersisik, biasanya muncul pada bagian kepala, wajah, belakang telinga, pipi dan dada juga.

Biasanya ini terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan, yang nampak seperti ketombe, sisik kekuningan serta berkerak. Akibat seborrhea ini biasanya juga muncul bau yang kurang sedap.

5. Eksim

Bayi yang sering mengalami eksim yaitu yang berusia 3 bulan hingga 4 bualan-an. Penyakit kulit pada bayi yang satu ini sering disebut juga dengan eksema atau dermatitis yang merupakan peradangan hebat dan dapat menyebabkan munculnya gelembung kecil berisi air pada kulit.

Apabila eksema tidak ditangani secara cepat, maka dapat memunculkan nanah dan juga kerak pada kulit bayi. Penyebab eksim ini adalah riwayat alergi pada keluarga.

6. Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik atau eksim atopik terjadi pada kulit akibat peradangan yang mengakibatkan muncul rasa gatal. Kondisi ruam ini yaitu akan muncul kemerahan dan kulit pecah-pecah sebab kering. Gejala ini timbul pada kulit akibat adanya lipatan.

7. Ruam Popok

Ruam popok adalah kondisi yang wajar serta tidak berbahaya dan setiap bayi pasti akan mengalaminya. Kondisi ini memiliki ciri di mana kulit bayi akan muncul bintik berwarna merah, mengalami peradangan dan kering. Bintik merah pada bekas popok terjadi akibat si kecil selalu bersentuhan dengan urine atau air besar yang terlalu lama.

8. Sarkoidosis

Peradangan ini tidak hanya terjadi pada kulit saja tetapi pada bagian tubuh lainnya seperti paru-paru hingga mata. Gejala sarcoidosis yaitu munculnya ruam, luka, adanya nodul serta perubahan warna kulit.

9. Sengatan atau Gigitan Serangga

Alergi kulit pada bayi yang terjadi akibat gigitan serangga atau sengatannya, bisa memungkinkan timbulnya racun yang dikeluarkan. Nah biasanya racunnya itu yang menyebabkan ruam pada bayi, gatal dan rasa tidak nyaman pada tubuh bayi.

10. Alergi Obat

Alergi obat dapat terjadi sebab adanya reaksi yang abnormal dari system kekebalan tubuh terhadap obat yang dikonsumsi. Kondisi yang timbul akibat alergi obat ini yaitu ruam disertai dengan biduran dan demam.

Cara Mengatasi Ruam Pada Bayi

Cara mengobati ruam yang terjadi pada kulit bayi tidaklah mudah yaitu yang pertama Anda sebagai orang tua haruslah mengetahui jenis bintik merahnya terlebih dahulu.

ruam pada bayi
Ruam pada bayi akan membuat si kecil tidak nyaman, pixabay.com

Setelah mengetahui jenis bintik merah yang diderita bayi barulah Anda mengobatinya, bisa secara tradisional ataupun menggunakan obat-obat resep dokter. Pengobatannya harus disesuaikan dengan penyakit yang diidapnya.

Cara Mengatasi Dermatitis Kontak

  • Menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi seperti detergen, pewangi.
  • Oleskan krim yang mengandung bahan hidrokortison yang dapat meredakan gatal dan kemerahan.

Cara Mengatasi Biang Keringat, Ruam Popok

  • Gunakan pakaian yang longgar pada bayi dan bahan katun yang mudah menyerap keringat
  • Gunakan diaper yang dapat melindungi kulit bayi dari iritasi
  • Segera ganti diaper atau popok jika telah penuh atau kotor agar kulit bayi tidak terlalu lama bersentuhan dengan urine ataupun air besar.
  • Untuk menghindari ruam ini, Anda bisa mengoleskan krim anti ruam popok yang disarankan.

Cara Mengatasi Intertigro

  • Pastikan lipatan-lipatan pada bayi selalu bersih.
  • Angin-anginkan si bayi agar udara dapat masuk ke dalam sela-sela tubuh bayi dan kondisi kulit tidak terlalu lembap.

Cara Mengatasi Seborrhea

  • Lakukanlah pengobatan secara tradisional disertai dengan minyak zaitun dan juga babi oil.

Cara Mengatasi Eksim, Dermatitis Atopik

  • Oleskanlah krim pelembap yang dianjurkan pada kulit yang ruam
  • Jagalah suhu kulit bayi agar tetap lembap dan tidak terlalu kering

Cara Mengatasi Ruam Akibat Sengatan atau Gigitan Serangga

  • Oleskan krim yang dianjurkan pada bagian tersengat serangga

Cara Mengatasi Ruam Akibat Alergi Obat

  • Apabila akan memberikan obat pada bayi pastikan dulu bahwa si kecil tidak memiliki alergi.
  • Lakukan tes alergi
  • Gunakan obat yang telah dianjurkan oleh dokter

Nah itulah beberapa penyebab ruam yang terjadi pada kulit bayi, sebelum mengobatinya Anda harus mengetahui jenis yang diidapnya terlebih dahulu.

Hal ini berguna agar Anda tidak salah dalam pengobatan serta tidak memperparah ruam di kulit bayi yang notabene masih sensitive. Apabila sudah Anda obati dan ruam masih belum reda segera konsultasikan ke dokter. Semoga bermanfaat. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar