Renang Gaya Punggung; Sejarah, 7 Kesalahan Teknik

Apakah Anda hobi berenang? Kita tahu, olahraga renang selain menyenangkan ternyata juga bermanfaat bagi tubuh. Dalam renang ada banyak gaya yang biasa digunakan, salah satunya adalah gaya punggung.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana sejarah renang gaya punggung, teknik, serta kesalahan yang sering dilakukan dalam renang gaya punggung. Secara teori, berenang adalah salah satu olahraga yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik seseorang.

Renang gaya punggung sendiri adalah berenang dengan posisi punggung yang menghadap permukaan air. Ada banyak manfaat renang gaya punggung yang akan Anda perolehg jika melakukannya secara rutin.

Sejarah Renang Gaya Punggung

Gaya punggung adalah gaya renang dengan wajah yang menghadap ke atas, posisi tubuh belakang yang menghadap permukaan air. Dalam gaya ini gerakan kaki dan lengan sama seperti pada renang gaya bebas hanya saja posisi tubuhnya yang berbeda.

Kedua belah tangan digerakkan secara bergantian menuju pinggang, posisi mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil napas.

Gaya punggung sendiri sudah dikenal sejak zaman kuno. Gaya ini pertama kali di pertandingkan dalam olimpiade Paris tahun 1900. Renang gaya ini adalah gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah renang gaya bebas.

sejarah renang gaya punggung
Sejarah renang gaya punggung

Popularitas renang gaya punggung semakin naik dimulai pada perlombaan olimpiade pada tahun 1912 di Stocholm. Kompetisi itu dibagi menjadi tiga nomor yaitu gaya dada, gaya bebas dan gaya punggung.

Gaya punggung yang dipergunakan saat itu adalah gaya punggung elementer atau gaya punggung dengan kedua lengan ke atas dan gerakan kaki katak.

Orang yang memperkenalkan gaya ini adalah Adolf Kiefer, ia adalah seorang mantan perenang dari Amerika, juara olimpiade, dan mantan pemegang rekor dunia serta penemu hal-hal yang berkaitan dengan olahraga air.

Ia juga orang yang telah berjasa melakukan perbaikan atas teknik-teknik pada olahraga renang. Hasil dari perbaikan itu akan menjadi efektif, kecepatan menjadi lebih optimal dan semakin banyak digemari.

Teknik Dasar Renang Gaya Punggung

Yang perlu Anda ketahui dari sebuah gaya renang adalah filosofi teknik atau cara bagaimana berenang. Teknik berenang ada beberapa macam dan salah satunya adalah gaya punggung. Berbeda dengan teknik renang gaya lain, teknik renang gaya punggung adalah dengan posisi tubuh yang membelakangi air.

sejarah renang gaya punggung
Renang gaya punggung

Dalam gaya punggung pengambilan napas bukan suatu masalah karena muka menghadap ke atas hingga pengambilan napas lebih leluasa.

Tetapi yang menjadi masalah adalah pandangan kearah tujuan terhalang sehingga hal tersebut bagi pemula akan menimbulkan rasa takut. Berikut teknik dasar dalam renang gaya punggung yang harus diperhatikan:

* Posisi Badan

a. Teknik Meluncur

Pada gaya punggung, posisi meluncur mungkin menjadi rintangan yang cukup sulit, terutama bagi pemula. Tetapi keuntungannya adalah kita bisa bernapas selama gerakan dilakukan. Berikut langkah untuk melakukan awalan:

  1. Posisi kedua tangan untuk memegang dinding pada kolam
  2. Bengkokkan kedua kaki ke atas dengan menumpukan kaki pada dinding kolam dengan kuat
  3. Pastikan kedua lutut berada diantara kedua lengan
  4. Lepaskan pegangan dan luruskan lengan diantara kepala setelah itu dorong badan menggunakan kedua kaki ke dinding sehingga tubuh akan terdorong dengan kuat.
  5. Posisi muka tetap berada di atas permukaan air dan kedua lengan ada di sisi tubuh.
  6. Lakukan berkali-kali sampai terbiasa dengan teknik luncuran.

* Gerakan kaki

Gerakan kaki pada gaya ini pada dasarnya sama dengan gaya bebas, tetapi pada gaya punggung kaki dilakukan dalam kondisi telentang.

* Gerakan Tangan

Gerakan tangan pada renang gaya punggung dilakukan dengan tiga gerakan yaitu gerakan menarik, gerakan mendorong, dan gerakan istirahat.

*Pengambilan nafas

Ketika melakukan gerakan gaya punggung, perenang leluasa bernapas terus-menerus. Gerakan pengambilan napas ini dilakukan dengan cara mengambil napas pada saat istirahat dari satu lengan dan mengeluarkan pada saat istirahat lengan yang lain.

* Koordinasi gerakan

Teknik koordinasi gerakan yang dilakukan perenang adalah dengan memadukan seluruh gerakan gaya punggung. Yang artinya gerakan meluncur, gerakan lengan, gerakan kaki, dan pernafasan dilakukan secara seimbang dan seksama. Apabila seluruh teknik dapat dilakukan otomatis gaya punggung telah berhasil dikuasai.

* Teknik start

Start pada gaya punggung dilakukan dengan mengandalkan gaya punggung dan diselingi gerakan salto serta dengan gerakan kaki dan tangan. Biasanya start dilakukan, seluruh perenang perlu dalam posisi berjajar di dalam air dengan tubuh menghadap ke dinding kolam dan berpegangan pada pegangan start.

* Teknik membalik

Membalik dalam gaya punggung perenang biasanya melakukan setengah salto. Teknik membalik pada gaya ini seperti tangan kiri menyentuh dinding kolam, lutut dibengkokkan dan ditarik diarahkan ke lengan yang berada di dinding.

Ayunan tangan dan tarikan lutut akan membentuk salto membawa ke dinding kolam, setibanya kedua lengan diluruskan di atas kepala. Lakukan gerakan tolakan kaki yang serentak dengan meluruskan kedua belah lengan dan tubuh meluncur dari dinding kolam.

Kesalahan yang Sering Terjadi Pada Renang Gaya Punggung

sejarah renang gaya punggung
renang gaya punggung

Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan saat melakukan renang gaya punggung dan juga solusinya sebagai berikut:

1. Kaki yang tidak digerakkan atau digerakkan sembarangan

Ini biasanya terjadi pada saat baru ingin berlatih, jika ini dilakukan maka akan membuat tubuh Anda tenggelan karena tidak ada dorongan untuk Anda bisa mengambang.

Maka sebaiknya lakukan gerakan kaki yang baik adalah dengan menggerakkan seperti mengayuh sepeda tetapi jangan terlalu mengangkat lutut terlalu tinggi karena juga akan mengakibatkan dorongan tidak maksimal.

2. Tangan yang tidak mengayuh

Bagi pemula untuk gerakan meluncur memang cukup sulit yaitu ketika tangan kanan berada di atas tetapi tangan kiri yang berada dalam air tidak mendorong. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh tenggelam.

Cara untuk menanggulanginya adalah dengan melakukan latihan untuk mensinkronkan gerakan tangan dan kaki. Usahakan gerakan tangan berbentuk huruf S saat didalam air, sehingga kecepatan maksimal dan arah yang lurus.

3. Lutut terlalu naik

Kesalahan ini adalah kesalahan yang sering dilakukan, hal ini menyebabkan kurangnya daya luncur saat kaki naik turun. Solusinya untuk kesalahan ini adalah melakukan latihan gerakan dasar kaki, sebisa mungkin jangan angkat paha terlalu naik hingga lutut juga tidak terangkat ke atas.

Daya dorongan kaki saat berenang gaya punggung bukan dari lutut yang terlalu ditekuk, melainkan kibasan dari telapak kaki perenang dan juga sedikit dorongan dari jari-jari digerakkan saat di dalam air pada fase istirahat.

4. Pada fase istirahat, lengan kurang vertikal

Fase istirahat dengan lengan terlalu vertikal akan mengakibatkan jangkauan tangan kurang maksimal. Jika seharusnya sapuan kedalam yang seharusnya membentuk huruf S menjadi lurus, berakibat pada ketidak seimbangan arah saaat berenang sehinggan tubuh akan terdorong kekiri atau kekanan.

Solusinya adalah lakukan latihan catch up, luruskan lengan dengan baik pada saat fase istirahat.

5. Gerakan rotasi dengan terlalu lurus

Kesalahan biasanya dilakukan ketika gerakan tangan didalam air karena tangan lurus, karena salah dalam rotasi saat dorongan mengakibatkan dorongan malah menghadap ke atas.

Untuk menanggulangi ini perenang bisa melakukan latihan catch up gaya punggung dan perhatikan gerakan demi gerakan tangan untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

6. Tidak melakukan Body Roll

Kesalahan yang kadang dilakukan pada fase menarik adalah tubuh terlalu kurus sehingga menempatkan beban tarikan ke bahu. Kesalahan ini bisa menyebabkan cidera bahu dan kelelahan, sedikit body roll juga dapat meningkatkan daya dorong dengan menarik otot dada dan punggung.

Cara penanggulannya adalah tidak boleh lebih dari 45 derajat dari posisi netral, putar pinggul saat memutar bahu. Ketika melakukan stroke cobalah untuk menyentuh bahu Anda ke dagu.

7. Pengambilan pernapasan

Pada saat pengambilan pernapasan ada kemungkinan perenang bisa terkena air dan cukup menganggu saat melakukan pernapasan.

Untuk melakukan pernapasan sebaiknya melakukan sesuai irama tarikan dan dorongan. Anda bisa rileks dan tekan punggung ke bawah hal ini akan meningkatkan daya pernapasan saat di kolam renang.

Untuk menjadi seorang perenang yang profesional sebaiknya juga melakukan latihan beberapa bagian tubuh untuk mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah ulasan tentang sejarah renang gaya punggung, teknik dan kesalahan yang sering terjadi dalam renang gaya renang. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Kenanga Rahmi Annisa – Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar