9 Ide Sensory Play untuk Dukung Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak

Kata sensory play tentu tidak asing bagi para orang tua yang memiliki anak balita.

Sensory play yang diambil dari kata sense (panca indera) dan play (bermain) ini merupakan permainan panca indera untuk merangsang sensoris anak.

Jadi, si kecil akan diajak membuat permainan sederhana agar ia bisa mengaktifkan indera pendengaran, penciuman, penglihatan, pengecapan, dan peraba.

Di samping itu, permainan ini juga dapat merangsang motorik anak, seperti cara menyeimbangkan gerakan dan membentuk kesadaran spasialnya.

Tentunya keterampilan ini perlu diajarkan sejak usia 1-3 tahun agar si kecil mampu memahami dunia sekitar sekaligus merangsang sel kecerdasannya.

Lalu, apa sajakah ide permainan sensory yang cocok diberikan si kecil? Mari simak disini.

9 Ide Sensory Play untuk Anak

Ketika anak baru lahir ke dunia, maka sebagai orang tua harus mengasah dan mempertajam seluruh inderanya agar dapat berkembang baik.

Berikut aneka ide permainan panca indera yang mudah dan murah untuk tingkatkan kepekaan si kecil.

1. Water Beads

Water beads merupakan sejenis butiran kecil aneka warna yang berasal dari air dan polimer penyerap air.

Mainan edukasi bayi ini terbilang unik karena ketika water beads direndam dalam air, maka butirannya akan berubah layaknya spons.

Cara paling mudah memainkannya yakni dengan menaruh water beads pada sebuah baskom, lalu biarkan si kecil mengaduk dan melihat perubahannya.

Namun, orang tua dianjurkan selalu mengawasi anak bermain dan pastikan Anda memberi arahan agar tidak memakan water beads tersebut.

2. Kantung Slime

Permainan kantong slime merupakan ide sensory play yang menyenangkan untuk anak.

Dimana, teksturnya yang licin dan lembut, sehingga anak pasti menikmati permainan hingga berjam-jam.

Anda dapat menggunakan slime dengan berbagai warna ini pada kantong ziploc transparan agar tidak berantakan kemana-mana.

Kemudian, tambahkan manik-manik dan glitter ke dalam kantong agar terlihat makin menarik.

3. Melukis Cap Jari

Sensory play berikutnya yang membutuhkan bahan dasar pewarna makanan dan kertas adalah melukis cap jari.

Bagi anak usia 2 tahun mungkin akan sedikit berantakan, tapi ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi dirinya.

Caranya, Anda dapat mencelukan jari anak ke dalam baskom yang berisi air dan pewarna untuk mengasah indera perabanya.

Kemudian, bantu anak menempelkan tangan ke atas kertas untuk membuat cap jari tangan.

4. Mewarnai Beras

Membuat beras warna-warni bersama si kecil tentunya dapat dicoba untuk merangsang indera penglihatan dan perabanya sejak dini.

Apalagi, dengan tekstur unik dan perpaduan warna yang menarik akan membuat anak makin antusias memainkannya.

Cara pembuatannya pun tergolong simpel karena Anda hanya perlu mencampurkan beras dengan beberapa tetes pewarna makanan.

Setelah itu, jemur sampai mengering dan gunakan beras berwarna untuk mengajarkan konsep bentuk pada anak.

5. Playdough

Ide permainan lainnya yang melatih sensorik sekaligus imajinasi anak yakni menggunakan media playdough.

Sensory Play

Anda cukup menyiapkan tepung, pewarna makanan, serta minyak untuk membuat adonan playdough yang aman bagi anak.

Kemudian, biarkan si kecil mencampurkan pewarna tersebut, menggulung, memotong, hingga membuat benda tiruan.

Dijamin deh, eksperimen ini mampu meningkatkan kreativitas anak.

6. Permainan Keseimbangan dan Melompat

Permainan keseimbangan dan melompat sangat berguna untuk merangsang kemampuan psikomotorik anak.

Misalnya, Anda dapat membuat permainan yang sedikit menantang seperti memintanya berlari melewati boneka, batu, bantal, dan sebagainya.

Anda juga dapat mengajaknya berjalan mengikuti garis penanda secara hati-hati agar tidak keluar garis.

Aktivitas ini tidak hanya menyehatkan, tapi secara tidak langsung mampu melatih tingkat kefokusan si kecil.

7. Mengenal Aneka Buah dan Sayur

Mainan bayi 1 tahun yang menarik dilakukan di rumah adalah mengenalkan anak akan aneka buah dan sayuran.

Seperti yang diketahui bahwa setiap buah dan sayur memiliki warna, tekstur, dan bentuk beragam.

Namun, cobalah menyesuaikan perkembangan anak karena beberapa buah seperti apel dan pir teksturnya terlalu keras untuk anak 1 tahun.

Beberapa media makanan dengan tekstur lembut seperti mangga, alpukat, tomat, buah naga, atau brokoli rebus.

8. Bercocok Tanam

Bercocok tanam termasuk sensory play yang cocok dilakukan saat akhir pekan sembari meningkatkan bonding pada si kecil.

Cobalah mencari tanaman sederhana dan cepat berbuah, seperti cabai, tomat, dan tauge.

Kemudian, gunakan media tanam berupa gelas plastik atau pot kecil yang dapat diletakkan di teras rumah.

Lalu, ajak anak bercocok tanam mulai dari menggali tanah, menaruh bibit tanaman, dan menyiraminya tiap hari untuk menstimulasi panca inderanya.

9. Permainan Air

Sensory play seperti permainan air pastinya juga disukai si kecil dan bermanfaat untuk merangsang semua panca inderanya.

Anda dapat menyiapkan kolam renang buatan, lalu isi dengan beberapa barang seperti bola, bebek, gelas, dan lain-lain.

Hal ini bertujuan agar anak dapat bereksplorasi di dalam air, sehingga ia bisa mengetahui mana benda yang dapat mengapung dan tenggelam.

Alternatif lainnya jika tidak punya kolam buatan, Anda juga dapat menggunakan bak mandi yang ada di rumah.

Manfaat Sensory Play untuk Anak

Nah, beragam permainan panca indera tadi tentu memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak-anak.

Yuk, ketahui betapa pentingnya sensory play untuk membentuk kepribadian anak di masa depan.

Menstimulasi Perkembangan Otak

Tahukah Anda bahwa permainan ini mampu mendorong perkembangan otak yang signifikan?

Sensory Play

Terutama jenis permainan sensoris yang melibatkan tantangan seperti cara menjaga keseimbangan ayunan mampu mempercepat pembentukan saraf di jalur neural.

Meningkatkan Kemampuan Bahasa

Anak yang diajak merasakan tekstur, suara, bentuk, atau warna baru akan meningkatkan pengalamannya mendeskripsikan lewat kata-kata.

Pasalnya, stimulus ini sangat efektif membantu anak mengomunikasikan emosi, kebutuhan, serta keinginannya.

Mengajarkan Menyelesaikan Masalah

Anak yang dilatih menghadapi tantangan sejak dini akan membantunya lebih cekatan dalam memecahkan masalah sekaligus mengambil keputusan.

Contohnya, mengajari anak makan sendiri meski masih berantakan agar mereka bisa lebih mandiri.

Meningkatkan Interaksi Sosial

Anak yang diajak bermain panca indera umumnya harus beradaptasi dengan situasi baru, seperti mengenali objek agar dapat dimainkan.

Begitupun dengan kemampuan interaksi sosialnya akan meningkat karena mereka harus berkomunikasi dengan orang lain saat bermain.

Melatih Motorik Anak

Manfaat sensory play lainnya yang berguna untuk mengembangkan kemampuan kompleks anak adalah melatih sensor motoriknya.

Misalnya, anak diajak menggerakkan pergelangan tangannya untuk menulis, memegang sendok, mengancingkan baju, dan kegiatan lainnya.

Mendorong Rasa Ingin Tahu

Pada dasarnya, permainan panca indera mampu mengasah rasa ingin tahunya untuk menjelajah dan belajar hal baru.

Maka dari itu, puaskan keingintahuan anak dengan mengenalkannya pada benda-benda yang aman disentuh.

Menenangkan Si Kecil

Sensory play juga diklaim membantu mengurangi perasaan tidak nyaman seperti bosan atau gelisah pada anak.

Ini karena permainan akan mendorongnya aktif bergerak, sehingga perhatiannya lebih terfokus pada hal-hal yang menyenangkan saja.

Demikianlah aneka ide permainan sekaligus manfaatnya yang dapat diterapkan pada buah hati sejak usia dini.

Selain menyenangkan, bermain sensory play juga dapat membangun ikatan kasih sayang antara anak dan orang tua, lho

Jadi, pastikan Anda memilih permainan yang aman untuk si kecil sesuai usia, kemampuan, serta keterampilannya.

Jangan lupa, selalu awasi anak dengan baik agar tidak menyebabkan bahaya, ya.