9 Tips Jitu Mengajari Sopan Santun Pada Anak Sesuai Umur

Sopan santun pada anak penting untuk diajarkan sejak dini karena di era milenial ini banyak orang cenderung melupakan tata krama dan etika.

Sebagai orang tua, pastinya Ayah dan Bunda menginginkan si buah hati tumbuh menjadi anak yang baik dan sopan. Mengajari sopan santun kepada anak ternyata tidaklah mudah, dan banyak orang tua yang masih merasa bingung.

Sehingga muncul pertanyaan kapan dan bagaimana cara mengajari sopan santun pada anak. Ada baiknya memang ayah dan bunda mengajarkan etika dan sopan santun sesuai dengan usia anak.

Usia perkembangan anak-anak memang menjadi tolak ukur di mana mereka bisa menangkap dan mempelajari hal-hal baru.

Tentu saja akan berbeda ketika mengajari anak pra sekolah dengan anak remaja. Ayah dan bunda harus memiliki teknik khusus agar bisa menanamkan sopan santun pada anak.

Sopan santun merupakan suatu yang sangat penting ditanamkan kepada anak-anak. Salah satu bekal di mana mereka bisa bersosialisasi dengan baik di manapun dan dengan siapapun.

Oleh karena itu, penting sekali bagi ayah dan bunda untuk mengajarkan etika dan sopan santun pada anak sesuai dengan usianya.

Tips Jitu Mengajari Sopan Santun pada Anak

Untuk mengajari sopan santun pada anak, ayah dan bunda harus memperhatikan beberapa tips berikut ini!

1. Ajarkan sejak dini

Ayah dan Bunda harus mengajarkan sopan santun kepada si kecil sejak dini. Ketika anak-anak masih berusia balita, akan sangat baik bisa mengajarkan sopan santun dan etika.

Semakin kecil pendidikan etika diberikan, maka semakin mudah bagi ayah dan bunda membentuk karakter si kecil.

sopan santun pada anak
via raisingchildren.net

2. Jadilah teladan yang baik

Anak-anak harus melihat langsung perilaku orang tua agar bisa mencontohnya. Ayah dan bunda harus menjadi teladan dengan melakukan hal-hal yang baik dan bersikap santun.

Tak hanya lewata perbuatan atau perilaku, ayah dan bunda juga harus memberikan contoh perkataan yang baik. Kebiasaan tersebut secara tidak langsung bisa mempengaruhi sikap si kecil untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 13 Cara Mendidik Anak Menurut Islam Sesuai Tuntunan Al Qur’an dan As Sunah

3. Sematkan kata ajaib

Tiga kata ajaib “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” adalah kunci sukses mengajarkan sopan santun pada anak.

Biasakan anak untuk meminta maaf jika berbuat kesalahan sekecil apapun dan berterima kasih jika mendapatkan bantuan. Ajarkan anak untuk mengucap salam dan menyapa orang lain yang lebih tua darinya.

4. Belajar lewat cerita

Belajar sopan santun tidak selalu harus lewat aturan dan perkataan, anak-anak juga bisa belajar lewat cerita. Cara ini akan sangat efektif untuk anak di bawah umur yang suka mendengarkan cerita.

Ayah dan bunda bisa memilih dongeng atau cerita yang memberikan contoh sopan santun agar anak-anak bisa mengikutinya.

sopan santun pada anak
via identifythesigns.org

5. Selalu Konsisten

Tantangan bagi orang tua ketika mengajarkan sopan santun pada anak adalah konsistensi. Ayahd an bunda tidak boleh letih dalam melatih si kecil untuk memiliki sopan santun. Ajarkan dengan sabar dan cinta karena mereka terbentuk dari cara orang tua mendidik di rumah.

Baca: cara mendidik anak agar lebih patuh dan disiplin

6. Tidak Mengejek

Mungkin sudah menjadi kebiasaan di masyarakat di mana sebuah tindakan kurang sopan dijadikan bahan lelucon. Jika anak melakukan hal yang tidak sopan, ingatkan mereka agar tidak mengulanginya.

Jangan membentak atau memarahi bahkan menertawakan, karena mereka akan bingung dengan sikap yang demikian.

7. Berikan pujian

Kata ajaib seperti “terima kasih” sangat membantu menyemangati anak-anak untuk belajar. Begitu pula pujian yang ayah dan bunda berikan.

Saat anak berlaku baik dan sopan, ada kalanya ayah dan bunda memberikan pujian. Selain pujian, bisa juga memberikan makanan kesukaannya agar mereka merasa dihargai dan dicintai.

8. Kendalikan Amarah

Usahakan selalu bersikap sabar ketika mengajarkan sopan santun pada anak. Mereka akan meniru perilaku tersebut.

Sebaliknya, jika ayah dan bunda marah dan membentak, mereka juga akan menirunya ketika sudah dewasa kelak. Jadi, mengajarkan si kecil harus dengan kesabaran dan keuletan.

9. Kenalkan Nilai Moral

Dalam agama, juga diajarkan tentang sopan santun. Kenalkan nilai-nilai agama sejak anak masih kecil sehingga mereka bisa mengenal nilai kebaikan. Selain itu, nilai agama juga akan menjadi bekal mereka ketika dewasa kelak agar menjadi pribadi yang baik.

Cara Mengajari Sopan Santun pada Anak berdasarkan Usia

sopan santun pada anak
via appletreebsd.com

Berikut adalah tips mengajarkan sopan santun pada anak yang bisa ayah dan bunda ikuti. Ayah dan Bunda bisa menerapkannya jika sesuai dengan usia sang buah hati!

Cara Mengajari Sopan Santun pada Anak Balita

Anak-anak di usia 1 sampai 2 tahun cenderung belum memahami perkataan atau aturan. Namun, mereka sudah bisa mulai menyadari dan mengikuti perilaku orang di sekitarnya.

Di usia ini, memang ayah dan bunda tidak bisa mengajarinya tentang sopan santun secara langsung. Ayah dan Bunda bisa memberikan contoh yang baik untuk mereka.

Hal-hal tentang sopan santun yang bisa dicontohkan kepada balita adalah mengucapkan salam dan menyapa. Ketika bertemu dengan kerabat, teman, atau tetangga, biasakan untuk mengucapkan salam.

Saling memberikan ucapan selamat pagi atau selamat malam juga bisa mendorong si kecil untuk bersikap baik dan ramah kepada orang lain.

Ajarkan sejak dini beberapa kata ajaib seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Jika anak sudah terbiasa menggunakan kata-kata tersebut, maka mereka akan menjadi terbiasa menghargai orang lain.

Ayah dan bunda harus memberikan contoh terlebih dahulu, misal selalu ucapkan terima kasih ketika si kecil membantu atau bersikap baik.

Kebiasaan-kebiasaan tersebutlah yang akan tertanam pada diri si kecil. Jika ayah dan bunda selalu mengajari dan melakukannya, maka mereka juga akan mengikutinya secara tidak sadar.

Cara Mengajari Sopan Santun pada Anak Pra Sekolah

Mengajarkan sopan santun pada anak pra sekolah pasti akan berbeda dengan anak balita. Anak usia 3 sampai 4 tahun sudah mulai ingin bersikap seperti orang dewasa. Di usia ini ayah dan bunda sudah mulai bisa mengajari mereka tentang etika dan sopan santun.

Anak-anak cenderung sudah bisa mendengarkan nasihat dan ajakan ataupun perintah dari orang tua. Ayah dan bunda bisa mengajarkan bagaimana mereka harus memiliki etika ketika makan, seperti tidak boleh bicara ketika sedang makan.

Makan dengan benar di meja makan, membereskan tempat makan, membereskan mainan, dan meminta izin untuk melalukan sesuatu.

Meminta izin ketika ingin melakukan sesuatu sangat penting agar mereka bisa mengaplikasikannya ketika dewasa.

Bergantian dengan teman ketika ingin bermain, mengantre, adalah etika dasar ketika mengajarkan sopan santun pada anak usia 3 tahun. Mengajarkan empati kepada anak juga sangat penting sehingga mereka bisa menghargai orang lain.

Cara Mengajari Sopan Santun pada Anak Usia Sekolah

Sopan santun pada anak yang sudah sekolah sangat berbeda. Terkadang, mereka bisa saja bersikap baik ketika di sekolah, namun berubah 180 derajad ketika di rumah.

Anak-anak yang sudah mulai masuk sekolah bisa kehilangan rasa percaya diri ketika bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Mereka yang mulai kehilangan rasa percaya diri biasanya tidak suka berbicara dengan suara lantang.

Di usia sekolah, anak-anak sudah belajar mendengarkan dan menunggu giliran bicara. Mereka tidak akan memotong pembicaraan ataupun memaksakan untuk bicara.

Namun, ayah dan bunda harus tetap mengingatkan anak-anak agar mereka tidak memotong pembicaraan dan diam saat orang lain sedang berbicara.

Mengajarkan sopan santun pada anak usia sekolah memang lebih mudah jika sudah terbentuk sedari kecil. Ayah dan bunda bisa mengajarkan mereka bagaimana cara meminta tolong, meminta bantuan, berterima kasih, dan meminta maaf. Tanamkan rasa percaya diri dan menghargai orang lain sehingga bisa menjadi anak yang baik.

Itulah beberapa tips dan juga cara mengajari sopan santun pada anak yang sesuai usianya. Semoga ayah dan bunda bisa menerapkan tips dan cara tersebut agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang baikd an sopan. Semoga artikel ini bermanfaat! – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi

Tinggalkan komentar