Jenis-Jenis Termometer untuk Anak yang Terbaik

Termometer untuk anak menjadi salah satu peralatan kesehatan yang wajib tersedia di rumah untuk berjaga-jaga apabila anak mengalami demam.

Dengan menggunakan termometer untuk anak, tentu Anda lebih mudah mendeteksi apakah si kecil sedang demam atau tidak.

Seperti yang diketahui, demam merupakan satu dari beberapa masalah kesehatan yang paling sering menyerang anak-anak.

Bahkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, banyaknya kasus demam yang terjadi pada anak yaitu sekitar 30 persen dari total keseluruhan kunjungan ke dokter.

Sebenarnya demam menjadi salah satu penyakit yang terjadi karena reaksi normal tubuh saat melawan kuman. Jadi, bisa dikatakan demam bukanlah penyakit melainkan tanda atau gejala dari adanya penyakit yang sedang menyerang tubuh si kecil.

Umumnya, salah satu tanda yang muncul saat anak mengalami demam yakni suhu tubuhnya yang lebih dari kisaran normalnya. Suhu tubuh anak yang normal berada di kisaran angka 36.5-37 derajat Celcius.

Nah, untuk mengetahui apakah suhu tubuh si kecil melewati batas normalnya, maka Anda perlu menggunakan alat yang dinamakan termometer. Perlu diingat bahwa, termometer untuk orang dewasa berbeda dengan termometer anak.

Jenis Termometer untuk Anak yang Tersedia di Pasaran

Tersedia beberapa jenis termometer di pasaran yang mana masing-masing jenisnya memiliki kegunaan dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Untuk yang ingin tahu lebih lengkap tentang jenis-jenis termometer anak simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Termometer Digital

Jenis termometer untuk bayi atau anak yang banyak dijumpai di pasaran adalah termometer Digital.

Kelebihan dari termometer jenis ini yaitu memiliki sensor panas elektronik yang berfungsi untuk merekam suhu tubuh si kecil. Cara menggunakannya hanya perlu menyematkan di bagian ketiak atau mulutnya.

termometer untuk anak
Termometer digital adalah salah satu jenis yang sedang banyak dicari di zaman modern ini, pixabay.com

Sama halnya dengan jenis termometer anak lainnya, jenis yang satu ini juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihannya, termometer digital bisa digunakan untuk newborn, bayi, anak hingga lansia. Selain itu, untuk bisa mengetahui hasilnya Anda hanya perlu menunggu selama kurang lebih 1 menit saja.

Sedangkan untuk kekurangannya, termometer digital baru bisa digunakan 15 menit sebelum makan atau minum. Apabila digunakan sebelum waktu tersebut maka hasil yang ditunjukkan cenderung tidak akurat.

Selain itu, kelemahan dari termometer ini  yaitu cukup susah saat mengaplikasiannya. Seperti yang diketahui, anak cenderung susah dan merasa tidak nyaman ketika diukur suhunya melalui mulut atau ketiak. Oleh karena itu para orang tua harus benar-benar bersabar saat meminta anak menggunakannya.

2. Termometer Telinga

Selanjutnya jenis termometer untuk anak yang juga banyak dijumpai di pasaran adalah termometer telinga. Bagi sebagian orang tentu sudah tidak asing dengan salah satu jenis termometer yang satu ini.

Termometer telinga atau biasa disebut tympanic thermometers menggunakan sinar infrared untuk mengukur suhu tubuh melalui dalam telinga.

Kelebihan dari termometer jenis ini yaitu sangat mudah dan nyaman digunakan pada anak. Selain itu, termometer telinga tidak hanya digunakan pada anak saja tetapi juga pada bayi di atas 6 bulan hingga dewasa.

Sedangkan kelemahan termometer untuk anak ini yaitu hasil yang kurang akurat apalagi saat ada kotoran di telinga meskipun hanya sedikit saja. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, disarankan untuk membersihkan telinga si kecil terlebih dahulu.

3. Temporal Artery Thermometer

Temporal Artery Thermometer merupakan salah satu alat pengukur suhu tubuh yang cara penggunaannya hanya perlu ditempel pada bagian dahi.

Hampir sama dengan jenis sebelumnya, cara kerja dari termometer ini yaitu menggunakan sinar infra merah yang nantinya mengukur suhu di pembuluh darah arteri bagian dahi.

termometer untuk anak
Dengan menyediakan termometer untuk anak di rumah akan sangat berguna ketika sewaktu-waktu membutuhkannya, pixabay.com

Kelebihan dari termometer ini yaitu proses pengambilan suhu tubuh yang cenderung lebih mudah dan cepat. Selain itu, banyak para ahli yang mengatakan bahwa termometer untuk anak ini merupakan alternatif terbaik untuk mengukur suhu dengan akurat.

Sedangkan untuk kelemahannya, yaitu pada bagian harga jualnya. Perlu diketahui,  harga Temporal Artery Thermometer jauh lebih mahal dibandingkan dengan jenis lainnya.

Baca: Anak Demam? Berikut Ini Cara Menurunkan Panas Anak

Begini Cara Memilih Termometer untuk Anak

Setelah memahami tentang jenis-jenis dari termometer maka selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara memilihnya.

Untuk memilih alat kesehatan yang satu ini memang tidak boleh dilakukan secara sebarangan apalagi jika digunakan untuk si kecil. Nah, agar tidak salah pilih berikut ini beberapa cara memilih termometer untuk anak dengan tepat.

Waktu Pengukuran Singkat

Saat akan memilih termometer untuk persediaan di rumah, hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu pilih yang waktu pengukurannya singkat.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa jenis termometer yang mana masing-masing memiliki waktu pengukuran berbeda. Semakin cepat waktu pengukuran yang dibutuhkan maka kualitas dari termometer tersebut semakin baik.

Tidak seperti orang dewasa, umumnya untuk mengukur suhu anak cenderung lebih sulit. Hal tersebut terjadi karena anak yang lebih sering bergerak dan tidak sabaran sehingga mempengaruhi keakuratan dari hasil pengukurannya.

Oleh karena itu, untuk mengukur suhu tubuh anak maka sebaiknya untuk memilih termometer yang waktu pengukurannya singkat dan cepat.

Pilih Tipe Termometer

Hal selanjutnya yang juga perlu diperhatikan saat membeli termometer untuk anak yaitu pilih tipe atau jenis termometer sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang diketahui, terdapat dua tipe termometer yang mana masing-masing memiliki kelebihan berbeda.

Untuk tipe termometer digital cenderung lebih mudah dan akurat dalam hal pengukuran. Jika dibandingkan dengan jenis yang infrared, tipe digital ini memang sangat dianjurkan karena hasil pengukurannya yang sangat akurat. Hanya saja untuk mendapatkan hasilnya, Anda harus menunggu kurang lebih selama beberapa detik hingga menit.

Sedangkan untuk termometer infrared memiliki waktu pengukuran yang jauh lebih singkat. Sesuai dengan namanya, untuk jenis termometer yang kedua menggunakan gelombang infrared yang dihasilkan oleh tubuh dan permukaan tubuh.

Beberapa produk termometer tipe ini bisa melakukan pengukuran suhu tubuh hanya dalam hitungan detik saja. Sehingga sangat cocok digunakan untuk anak yang aktif bergerak.

Mudah Dibersihkan

Satu lagi hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli termometer untuk anak yaitu pilih produk yang mudah dibersihkan. Selain itu, pastikan juga bahwa produk yang Anda pilih memiliki ujung yang lembut sehingga nyaman saat digunakan.

termometer untuk anak
Termometer yang mudah dibersihkan tidak akan membuat Anda kesulitan mencucinya, pixabay.com

Seperti yang kita tahu, anak sangat rentan sekali terserang penyakit, sehingga pastikan untuk memilih termometer yang mudah dibersihkan.

Dengan begitu Anda bisa langsung bisa membersihkannya setelah dipakai sehingga kebersihan termometer tersebut akan selalu terjaga. Jadi, Anda pun tidak perlu lagi khawatir dengan keamanannya.

Setelah mengetahui jenis-jenis termometer untuk anak  beserta cara memilihnya, tentu Anda bisa mengetahui termometer seperti apa yang harus tersedia di rumah.

Dengan menyediakan alat kesehatan yang satu ini, tentu saja Anda dapat meminimalisir anak terserang berbagai penyakit khususnya demam. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu. Selamat mencoba! – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar