15 Macam Ucapan Orang Tua pada Anak yang Harus Dihindari

Tanpa sadar, terkadang orang tua sering mengucapkan kata yang bisa membuat anak sakit hati. Untuk itulah, orang tua harus berhati-hati sebab ucapan orang tua tidak hanya bisa menyakit anak saat ini namun sampai dewasa.

Contohnya ketika orang tua mengatakan anak egois, maka ini mengartikan jika ada sesuatu yang salah pada anak.

Anak mempercayai label tersebut dan melihat diri sendiri sebagai anak yang tidak cukup baik menurut seorang psikologi klinis.

Ucapan orang tua yang seperti ini berbahaya untuk anak karena orang tua seperti mengirim pesan jika anak berperilaku nakal. Namun sebenarnya yang harus diketahui anak adalah hal yang dilakukan yang tidak baik.

Dampak buruk yang bisa terjadi adalah pesan negatif tersebut bisa menyakiti anak. Selain itu, semuanya bisa tertanam di dalam diri anak dan akhirnya terbawa hingga dewasa.

15 Ucapan Orang Tua yang Berdampak Bagi Anak

Berikut adalah beberapa ucapan orang tua yang harus dihindari karena bisa berdampak buruk:

1. Mengatakan Tidak atau Jangan

Ucapan orang tua pertama yang tidak boleh dilakukan adalah berkata tidak atau jangan. Kata tidak memiliki konotasi yang negatif serta bisa berakibat hal sebaliknya.

Jika anak diberi peringatan dengan kata tidak, maka hanya akan membuat anak mencoba melakukan sesuatu yang dilarang.

Contohnya ketika orang tua mengatakan “jangan melempar makanan”, maka anak justru akan melakukannya semakin sering.

Untuk itu, usahakan sebaik mungkin untuk menghindari kata “tidak” ketika memberikan peringatan ke anak. Sebaiknya, ubah kalimat negatif dengan kalimat yang positif seperti “sebaiknya berjalan perlahan” dibandingkan mengatakan “jangan berlari”.

ucapan orang tua
Sumber: kurdishmother.com

2. Mengatakan “Good Job”

Kalimat “good job” mungkin terdengar seperti pujian. Akan tetapi ada kekurangan dari kalimat ini yaitu melibatkan anak didalamnya. Sebaiknya, ganti kalimat dengan mengatakan jika anak melakukannya dengan bagus atau berhasil memecahkan soal tersebut.

Dengan menambah kata “kau” atau “kamu”, maka anak merasa lebih bangga dengan yang sudah dilakukannya. Ucapan orang tua seperti ini yang harus dilakukan sebab menjadi bentuk pengakuan atas kerja keras anak.

3. Jangan Melawan

Biasanya, orang tua menganggap dirinya lebih tahu dan lebih pintar dibandingkan anak-anak. Ucapan orang tua “jangan melawan” tersebut dipakai orang tua untuk membuat anak diam dalam waktu cepat.

Anak dengan rasa ingin tahu biasanya sering bertanya banyak hal dan protes untuk hal yang bahkan belum dimengerti.

Peran orang tua disini adalah untuk sabar ketika menghadapi tingkah laku anak yang seperti ini. Daripada mengucapkan kata ”jangan”sebaiknya cari tahu tentang hal yang tidak dimengerti anak dan jawab pertanyaan dengan sederhana.

Jika anak mengharapkan jawaban lain, maka bisa mengatakan jika kebenaran tidak berubah hanya karena anak tidak memahaminya.

4. Ragu Dengan Perkataan Anak

Ucapan orang tua selanjutnya yang sebaiknya tidak digunakan adalah ragu dengan perkataan anak.

Saat anak menghadapi masalah, orang tua biasanya menunggu penjelasan orang lain dibandingkan mempercayai perkataan anak. Ini nantinya bisa menimbulkan ketakutan serta kecemasan pada diri anak.

Sebaiknya, dengarkan penjelasan yang diberikan anak dengan baik. Cobalah untuk mendengar ucapan anak dan mencerna apakah ucapan tersebut benar atau tidak. Orang tua juga bisa belajar cara mengetahui apa anak sedang berbohong atau tidak dari bahasa tubuhnya.

5. Mengucapkan Kata Ancaman

Ucapan Orang Tua
Ucapan Orang Tua via cnn.com

Ucapan orang tua yang mengancam anak supaya bisa berperilaku sopan biasanya tidak relevan. Sebagai contoh mengatakan jangan membuat malu atau tidak akan diberi uang jajan. Contoh lainnya adalah jangan terlalu lama main di luar atau tidak boleh masuk dan pintu akan dikunci.

Berbagai ancaman tersebut hanyalah bersifat untuk menakuti anak supaya bisa menurut. Namun, anak bisa dengan mudah melupakan hal tersebut sebab mengerti jika orang tua hanya sekedar menggertak.

Sebaiknya berusaha konsisten dengan yang diucapkan sesuai dengan perbuatan. Ganti ancaman bersifat menakuti dengan hukuman yang memang tidak disukai anak dan mudah dilakukan.

6. Mengucapkan Sesuatu yang Menyalahkan Anak

Ucapan orang tua selanjutnya yang tidak boleh diucapkan adalah ucapan menyalahkan anak. Ada kalanya anak melakukan improvisasi, namun sayangnya orang tua langsung menyalahkan anak. Meski sebenarnya, tidak selamanya yang dilakukan anak selalu salah.

Contohnya seperti ketika mengajari anak memasak dan anak berimprovisasi dengan resep tersebut kemudian mengatakan jika cara itu salah. Ini nantinya hanya akan mengekang kreativitas yang dimiliki anak.

Untuk itu, sebaiknya bebaskan anak untuk bereksplorasi sesuai dengan keinginan anak. Jika anak ingin mencoba resep berbeda, biarkan dan cicipi makanan tersebut lalu beri komentar apa yang kurang dibandingkan menyalahkan anak.

7. Mengajarkan Tentang Disiplin di Waktu Tidak Tepat

Ketika melihat anak jatuh saat sedang main di kursi, maka sebaiknya hindari mengucapkan itu akibatnya jika selalu bermain seperti itu.

Ini adalah ucapan yang percuma karena anak tidak mendengarkan ucapan orang tua akibat rasa sakit yang dirasakan. Sebaiknya, tolong anak yang sedang kesakitan sebab sebenarnya anak sudah mengetahui perilakunya salah dari rasa sakit yang dirasakan.

8. Memaksa Anak Untuk Mengatakan “Iya”

Ucapan orang tua berikutnya yang harus dihindari adalah memaksa anak untuk mengatakan “Iya”. Tanpa disadari, orang tua memang sering memaksakan kehendak sendiri pada anak tanpa memberi kesempatan anak untuk protes.

Sebaiknya, cobalah memperhalus ucapan sehingga anak bisa lebih mengerti tanpa merasa seperti sedang dipaksa.

9. Bertanya Apa yang Terjadi Pada Diri Anak

Beberapa ucapan seperti “Ada Apa Dengamu?” juga menjadi ucapan orang tua yang tidak boleh dilakukan. Kalimat ini bisa menimbulkan masalah ketika anak sedang terganggu atau sedang marah.

Anak nantinya akan kebingungan dan bertanya pada diri sendiri namun tidak bisa memperoleh jawabannya. Anak mungkin akan mengandalkan pengalaman hidup serta pengetahuan yang terbatas sehingga melakukan kesalahan memang bisa terjadi.

10. Mengucapkan Kata “Selalu”

Sebaiknya, kata “selalu” juga dihindari ketika berbicara dengan anak. Ini disebabkan karena kata “selalu” menjadi penilaian negatif untuk anak.

Orang tua nantinya seperti menghakimi dan anak merasa tidak akan berubah ketika melakukan sesuatu. Ini hanya akan membuat anak tidak berguna dan merasa berubah menjadi lebih baik tidak akan ada manfaatnya.

Ucapan Orang Tua
Ucapan Orang Tua via worrywisekids.org

11. Bukan Urusan Anak Kecil

Di masa pertumbuhan, anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan mencoba semua hal baru yang wajar terjadi. Jika memang ada masalah yang tidak seharusnya diketahui anak, maka sebaiknya berikan penjelasan yang tepat. Namun hindari mengucapkan bukan urusan anak kecil supaya anak bisa mengerti.

12. Berkata Sesuatu Dengan Rasa Kesal

Ada kalanya sebagai orang tua, masalah yang terjadi menimbulkan rasa kesal. Namun sebaiknya, jangan pernah membawa kekesalan tersebut dan melampiaskannya ketika berbicara pada anak.

Ini disebabkan karena orang tua adalah panutan sekaligus teman bermain bagi anak. Nantinya, hal ini hanya akan mengganggu perkembangan psikologis anak saat dewasa.

13. Mengucapkan Kata Bodoh

Ucapan orang tua selanjutnya yang sebaiknya tidak dikatakan pada anak adalah “bodoh”. Ketika mengatakan bodoh pada anak meski hanya gurauan, maka sebenarnya orang tua memang menekankan pada anak jika dirinya memang bodoh. Ini akan berpengaruh pada pola pikir anak pada saat beranjak dewasa.

14. Membandingkan Anak

Ucapan orang tua lain yang sering dilakukan namun sebenarnya berbahaya adalah membandingkan dengan anak lain. Saat membandingkan anak dengan anak lain, maka ketika dewasa anak tidak akan merasa percaya diri. Sebaiknya, biarkan anak menjadi dirinya sendiri sehingga bisa lebih percaya diri dengan cara tersendiri.

15. Meminta Anak Berhenti Menangis

Karena merasa terganggu, terkadang saat anak sedang menangis, orang tua akan berkata pada anak agar bisa berhenti menangis.

Seorang psikolog mengatakan jika meminta anak berhenti menangis bisa membingungkan bagi anak. Ini juga akan membuat anak tidak akan mengatakan sesuatu tentang perasaan sebenarnya yang sedang dialami.

Memang sebagian ucapan orang tua sebaiknya jangan sering digunakan atau dihindari bahkan ucapan bisa menjadi renungan untuk orang tua. Menjadi orang tua memang bukan hal mudah untuk dilakukan dari mulai memperhatikan kesehatan hingga perilaku anak.

Namun satu hal yang harus diketahui, ucapan negatif dari orang tua hanya akan menyebabkan anak berperilaku ke arah yang negatif. Untuk itu, sebaiknya pertimbangkan kembali setiap ucapan yang ingin dikatakan agar tidak berdampak buruk bagi anak.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar