5 Vaksin Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui

Bayi yang baru lahir memiliki antibodi alami di dalam tubuhnya. Namun, kekebalan ini hanya bisa bertahan beberapa minggu atau bulan saja.

Setela kekebalan alami hilang, bayi akan mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu bayi membutuhkan vaksin bayi baru lahir. Vaksinasi merupakan proses untuk mingkatkan imun atau membuat seseorang kebal terhadap penyakit.

Vaksinasi atau disebut dengan imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. 

Supaya antibodi terbentuk dengan baik maka bayi harus diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah dianjurkan. Jadwal yang dianjurkan berbeda-beda untuk tiapjenis vaksin. Ada kalanya vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi ada juga yang harus diberikan beberapa kali. 

Baca: jadwal imunisasi bayi

Tahap dan Usia Vaksin Bayi Baru Lahir

Vaksin Bayi Baru Lahir via kesmas-id.com
Vaksin Bayi Baru Lahir via kesmas-id.com

Semua jenis vaksin bayi memiliki jadwal dan waktu yang telah dianjurkan oleh dokter. Vaksin dapat diberikan mulai dari bayi baru lahir sampai dengan usia sekolah.

Vaksin bayi baru lahir umumnya menggunakan vaksin BCG, hepatitis B, polio, DPT dan campak. Selain itu, ada beberapa tambahan vaksin yang perlu didpatkan si kecil, yaitu: 

Hepatitis B

Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B. Pemberian vaksin hepatitis B sebanyak 3 dosis.

Dosis pertama diberikan saat bayi yang baru lahir. Kemudian, dosis kedua pada saat bayi berusia 1-2 bulan. Sedangkan dosisi ketiga diberikan saat bayi menginjak usia 6-18 bulan. 

Jika vaksin hepatitis B tidka diberikan pada bayi sesuai jadwal. Maka dapat menyebabkan infeksi organ hati seperti kanker hati dan sirosis hati. 

Polio

Vaksin polio bertujuan untuk mencegah penyakit polio. Polio  termasuk penyakit berbahaya dan menular. Vaksinasi polio diberikan sebanyak 5 dosis. 

Dosis pertama diberikan saat bayi baru lahir. Kemudian dosis kedua saat berusia 2 bulan. Dosis ketiga saat bayi sudah berusia 4 bulan. 

Dosis keempat diberikan saat bayi berusia berusia 6 bulan. Dosis kelima diberikan saat bayi berusia 18-24 bulan. Vaksin polio bisa diulang saat anak sudah berusia 5-6 tahun. 

BCG

Vaksinasi BCG bertujuan untuk mencegah penyakit tuberculosis atau TBC. Dosis vaksinasi ini diberikan sekali seumur hidup sebelum bayi menginjak usia 3 bulan. Penyakit TBC gampang menular pada bayi yang belum memiliki sistem imun yang kuat.

DPT

Vaksin DPT bertujuan untuk mencegah terjadinya 3 jenis penyakit sekaligus yaitu difteri, pertusis dan tetanus. Vaksinasi DPT diberikan pada anak selama beberapa kali.

Vaksinasi dilakukan saat bayi berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 18 bulan. Selanjutnya, diulang saat anak berusia 5-12 tahun.

Campak

Vaksinasi campak akan diberikan pada saat bayi berusia 9 bulan. Vaksin campak bertujuan untuk mencegah penyakit campak.

Penyakit campak biasnaya akan menyebabkan batuk, pilek, sakit tenggorokan, sulit bernapas, bintik-bintik merah pada bagian kulit, bahkan kematian.

Vaksin-vaksin tambahan

Selai 5 vaksin wajib yang telah dibahas, bayi juga membutuhkan tambahan untuk vaksin bayi baru lahir. Sesuai dengan ketentuan Permenkes No. 12 Tahun 2017, vaksin tersebut diantaranya:

  • MMR

Vaksin MMR diberikan untuk mencegah penyakit Measles, Mumps, dan Rubela. Umumnya, vaksin diberikan saat anak berusia 12-18 bulan.

Jenis vaksin ini diberikan juga bagi anak yang memiliki penyakit kronis. Penyakit kronis tersebut diantaranya kistik fibrosis, kelainan jantung bawaan, kelainan ginjal bawaan, serta sindrom down.

  • Tifoid

Vaksinasi tifoid diberikan untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella typhii. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tifus. Umumnya, vaksin diberikan pada saat anak berusia 24 bulan. Vaksinasi tifoid biasanya diberika ulang setiap 3 tahun sekali. 

  • Rotavirus

Vaksinasi rotavirus bertujuan untuk mencegah infeksi rotavirus. Infeksi rotavirus dapat mengakibatkan diare kronis. Ada 2 jenis vaksin rotavirus, yakni vaksin monovalent dan pentavalent.

Kedua jenis vaksin tersebut bisa diberikan secara oral. Vaksin monovalent diberikan dengan dosis 2 kali saat si kecil berusia 6-12 minggu. Vaksin diberikan dengan jarak waktu pemberian 8 minggu.

Sementara itu vaksin pentavalent diberikan dengan dosisi 3 kali. Vaksinasi dapat diberikan saat anak berusia 2 bulan. Vaksin diberikan dengan jarak waktu pemberian per 4-10 minggu.

  • Pneumokokus (PCV)

Vaksin PCV bertujuan untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga.

Vaksin diberikan dengan dosis 2 kali sejak usia 7-12 bulan sebanyak 2 kali. Namun pada anak yang berusi 2 tahun, vaksin dapat diberikan satu kali saja. 

  • Varicella

Vaksin varicella atau vaksin cacar air diberikan untuk mencegah cacar air. Vaksinasi diberikan sebnayak 2 kali dosis. Dosis pertama diberikan pada rentang usia 12-15 bulan. Dosis yang kedua diberikan pada saat anak berusia 4-6 tahun. 

  • Vaksin flu 

Vaksin flu bertujuan untuk mencegah anak terkena flu. Vaksin boleh diberikan mulai anak beruur 6 bulan. Jadwal pemberian vaksin boleh dilakukan kapan saja.  

  • Hepatitis A

Vaksinasi hepatitis A diberikan sedini  mungkin sejak anak menginjak usia 2 tahun. Pemberian vaksin dilakukan degan dosis 2 kali.

Vaksin ini juga bisa didapatkan 2-3 kali bagi anak yang sudah berusia 2 tahun. Vaksin ini juga bisa diulang setiap 10 tahun sekali. 

Seberapa Pentingnya Vaksin?

Vaksin Bayi Baru Lahir
Vaksin Bayi Baru Lahir via popmama.com

Sejak lahir, bayi memiliki sistem kekebalan alami untuk melindungi diri dari serangan penyakit. Walau demikian, sistem imun bayi belum bekerja maksimal dan tidak sekuat orang dewasa.  Oleh sebab itu vaksin bayi baru lahir dibutuhkan untuk menjaga kesehatan bayi. 

Pemberian vaksinasi dapat membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus untuk melawan penyakit tertentu. Lalu bagaimana jika bayi tidak mendapatkan vaksin?

Perlu diketahui bahwa pemberian vaksin bayi baru lahir tidak menjamin 100% efektif untuk mencegah penyakit. Namun, terbukti jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Walaupun anak terena penyakit setelah vaksin, penyakit tersebut akan mudah diobati disbanding yang tidak vaksin. 

Anak yang tidak diberikan vaksin sama sekali, dapat berisiko terkena penyakit-penyakit yang berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Oleh sebab itu, perhatikan jadwal dan anjuran vaksin yang harus diberikan untuk anak. 

Manfaat Vaksin Bagi Tubuh

Vaksin Bayi Baru Lahir
Vaksin Bayi Baru Lahir via kesmas-id.com

Berikut beberapa manfaat vaksin bagi tubuh :

  1. Mencegah penyakit tertentu
    vaksin diberikan untuk mencegah penyebaran penyakit tertentu. Jadi, vaksin tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius namun juga penyakit. 
  2. Melindungi anak dari kematian dan cacat
    Vaksinasi terbukti dapat menurunkan resiko terkena dari berbagai penyakit yang dapat dapat mengakibatkan kematian dan kecacatan. 
  3. Hemat waktu dan biaya

Vaksinasi merupakan salah satu investasi kesehatan yang murah. Hal ini dikanakan vaksin terbukti dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian.

Pemberian vaksin ini dapat membuat anak terhindar dari berbagai macam penyakit yang berkepanjangan. Sehingga pemberian vaksin tidak hanya menghemat biaya namun juga efisien.

Pemberian vaksin bayi baru lahir sangat diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit. Sebaiknya vaksin bayi baru lahir diberikan sebelum 12 jam kelahirannya.

Ada 5 vaksin yang diberikan untuk bayi baru lahir. Konsultasikan hal ini lebih lanjut kepada dokter anak mengenai vaksin apa yang dianjurkan dan jenis apa. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar