Cara Mencangkok Pohon Asam Jawa dengan Teknik yang Tepat

Mengetahui cara mencangkok pohon asam yang benar sangat bermanfaat. Terlebih bagi yang ingin membudidayakan pohon asam jawa. Baik untuk tanaman pada umumnya maupun untuk keperluan bonsai.

Asam Jawa atau Tamarindus indica ialah salah satu jenis tanaman rempah dengan banyak kegunaan. Buahnya menghasilkan rasa asam dan biasa digunakan sebagai penambah rasa pada makanan, seperti cuka pempek, jamu tradisional hingga permen asam. Banyaknya kegunaan asam membuat cara mencangkok pohon asam Jawa kerap dicari.

Di habitat aslinya, tanaman ini akan tumbuh di wilayah hutan, pegunungan hingga perbukitan. Tanaman ini tidak banyak ditanam serta dibudidayakan karena cukup sulit dalam mendapatkan bibitnya. Inilah mengapa cara mencangkok pohon asam Jawa banyak dicari dan dipraktekkan.

Seiring perkembangan zaman, asam Jawa adalah salah satu tanaman bonsai yang banyak diminati. Agar bisa mendapat benih yang tepat, kita bisa mencangkoknya sebagaimana mencangkok tanaman jambu biji.

Hal ini terutama dapat dilakukan apabila kita memiliki keahlian di bidannya. Berikut adalah langkah-langkahnya yang bisa diikuti oleh pemula.

Tata Cara Mencangkok Pohon Asam Jawa

1. Menyiapkan Indukan

Cara mencangkok pohon asam Jawa yang pertama ialah menyiapkan pohon indukannya. Faktor keberhasilan serta kualitas bibit maupun tanaman akan sangat bergantung tanaman indukannya. Penting untuk memperhatikan kriteria tanaman indukan yang bagus dalam cangkokan.

Tanaman indukan haruslah berusia cukup tua, sehat dan tidak terkena hama maupun penyakit, memiliki riwayat dalam menghasilkan buah yang baik, serta dalam kondisi segar, kokoh, kuat, produktif.

Kriteria lainnya ialah sebaiknya tanaman indukan ini dipelihara secara baik hingga tiba masa pencangkokan. Terakhir, antara satu hingga dua hari sebelum pencangkokan, tanaman indukan tersebut tidak perlu disiram.

2. Persiapkan Alat dan Bahan

Cara dongkel asam Jawa berikutnya adalah dengan mempersiapkan ragam alat serta bahan yang dibutuhkan.

Termasuk di antaranya adalah pisatu cutter yang tajam dan dipastikan dalam keadaan bersih atau steril. Jika perlu, rendamlah pisau terlebih dahulu dalam larutan alkohol.

Alat lain yang harus disiapkan ialah plastik transparan sebagai pembungkus, sabut kelapa, media tanam yaitu tanah halus, pupuk kandang maupun kompos yang kering, tali rafia, ZPT perangsang penumbuh akar, pestisida serta pupuk anorganik NPK.

Semua ini harus disiapkan sebelum proses pencangkokan dimulai. Jika ada satu alat atau bahan yang belum lengkap, proses pencangkokan tidak akan bisa dimulai.

3. Mulai Mencangkok

Cara stek asam Jawa bisa dimulai setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan telah tersedia. Pastikan tanaman indukan tengah dalam kondisi optimal.

Masa paling tepat dalam pencangkokan ialah masa peralihan antara musim, yaitu dari musim kemarau ke musim penghujan.

Pilih batang yang akan dicangkok. Kita juga bisa mencangkok dua atau lebih batang di satu tanaman yang sama. Batang maupun cabang yang dipilih haruslah dalam keadaan sehat, bebas hama, usianya tidak terlalu muda ataupun tua.

Kupas kulit batang berjarak 15 cm dari dahan pohon. Panjang kupasan kira-kira 5 hingga 7 cm dan biarkan 3 sampai 5 hari agar kupasan kulit di cabang mengering.

Campurkan media tanam serta pupuk kandang dengan merata, lalu masukkan ke dalam plastik transparan yang sudah dilubangi.

Oleskan ZPT pada luka kupasan di batang atau cabang pohon asam Jawa. Tempelkan media tanam pada bagian luka yang dikupas.

Pastikan seluruh permukaan luka telah tertutup media sebelum dibungkus menggunakan sabut pembungkus serta tali rafia. Rawat dan pelihara cangkokan ini agar tahap berikutnya bisa berhasil.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Agar stek batang asam Jawa bisa berhasil, salah satu kuncinya adalah pada tahapan perawatan serta pemeliharaan.

Faktor kegagalan yang biasa ditemui pada pencangkokan tanaman salah satunya adalah dari segi perawatan serta pemeliharaan yang kurang tepat. Termasuk dalam tahapan ini adalah penyiraman, pemupukan, pengendalian hama serta penyakit.

Penyiraman akan dilakukan di media tanam cangkokan, idealnya 1 hingga 2 kali sehari. Hal ini tergantung pula pada kondisi cuaca.

Pencangkokan yang dilakukan bertepatan dengan musim hujan maka tidak perlu lagi disiram namun harus memperhatikan kelembaban media tanam agar tidak terlalu becek. Sebaliknya, pencangkokan pada musim kemarau harus sering-sering disiram.

Untuk penyiraman tanaman induk juga harus dilakukan. Agar bisa semakin mudah, kita bisa melakukan penyiraman secara bersamaan antara tanaman induk dan tanaman cangkokan.

Volume penyiraman tanaman induk harus lebih besar dibanding tanaman cangkokan. Berhati-hatilah agar jangan sampai airnya tergenang karena dapat memicu hama serta penyakit.

Berikan pupuk pada tanaman induk berupa pupuk anorganik NPK, baik sesuah maupun sebelum pencangkokan. Pemupukan bisa dilakukan pada tajuk tanaman atau disebarkan di daerah perakaran. Pemberian pupuk juga dapat dengan cara dikucurkan langsung pada tanaman.

Agar tanaman terhindar dari hama serta penyakit, harus dilakukan langkah-langkah pencegahan. Yang bisa dilakukan di antaranya adalah penyemprotan dengan insektisida atau fungsida sesuai dosis yang dianjurkan.

Apabila tanaman induk terserang hama ataupun penyakit, hasil cangkokan juga berpotensi mengalami kematian sehingga menggagalkan usaha.

Pengendalian hama serta penyakit ini dapat dilakukan melalui pemupukan agar tanaman senantiasa sehat, baik tanaman indukan maupun cangkokannya.

Infeksi hama maupun penyakit juda bisa dihindari dengan memberikan pupuk yang sesuai, seperti anorganik NPK. Hal ini akan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Demikian adalah langkah-langkah cara mencangkok pohon asam Jawa. Kita bisa melakukannya untuk kesenangan berkebun atau murni sebagai bagian dari bisnis. Apalagi karena cangkokan pohon asam Jawa juga dapat dijadikan bonsai yang sedang banyak diminati.

Bila Anda juga memiliki pohon bonsai asem jawa, maka rawatlah bonsai tersebut dengan cara yang tepat, agar sehat dan bisa tampilan menawan. (us) Editted 02/02/2022 by diminimalis