Filosofi Desain Joglo yang Relevan digunakan di Segala Jaman

Bagi yang berencana membangun rumah joglo, tidak ada salahnya untuk paham tentang filosofi desain joglo. Rumah adalah sebuah istana untuk penghuninya. Setiap penghuninya, pasti ingin memiliki rumah yang nyaman dan aman, yang bisa dijadikan menghilangkan stres dan tepat bersantai.

Desain rumah pun semakin bermacam-macam. Banyak yang mengadopsi desain dari luar negeri, seperti desain eropa, skandinavia, kontemporer dan lainnya. Tapi desain rumah asli indonesia, tidak boleh Anda tinggalkan.

Karena desain rumah klasik saat ini sedang naik daun. Anda mungkin harus tahu filosofi desain joglo, supaya semakin cinta dengan desain asli rumah Indonesia.

Filosofi Desain Joglo sebagai Keraifan Lokal Adat Jawa

Filosofi desain joglo, filosofi pringgitan, filosofi rumah joglo, desain rumah joglo
Desan rumah joglo memiliki berbagai filosofi yang sarat akan makna – Filosofi Desain Joglo – Diminimalis.com

Desain rumah joglo banyak dibuat di rumah adat jawa. Di rumah modern pun banyak yang menggabungkan dengan desain joglo. Ternyata di setiap bagian rumah ada filosofinya sendiri.

Jadi orang dulu membuat rumah joglo ini, tidak asal membuat tapi memikirkannya dengan sebaik mungkin. Berikut ini arti dibalik arsitektur desain joglo yang harus Anda ketahui.

Pager Mangkok

Pager artinya pagar. Rumah orang jawa zaman dulu, jarang yang memakai pagar. Kalaupun ada pagar, memakai pagar yang terbuat dari tanam perdu. Pagar ini lebih dikenal dengan pager mangkok. Artinya, orang zaman dulu suka berbaur dengan orang lain.

Dengan tidak adanya pagar, tetangga bisa melihat keadaan di depan rumah dengan baik. Bisa saling masuk dan keluar sesukanya. Tidak seperti rumah modern saat ini, yang memakai pagar tinggi.

Teras Joglo

rumah minimalis klasik sederhana, rumah minimalis klasik 2 lantai, rumah minimalis klasik terbaru, rumah minimalis klasik modern, rumah klasik modern
Bagian teras joglo – Filosofi Desain Joglo – narmadi.com/properti

Jika Anda melihat rumah adat jawa yang memakai desain joglo, di depan rumahnya pasti ada kursi untuk duduk dan dijadikan sebagai teras depan. Orang jawa zaman dulu, suka sekali duduk bercengkerama bersama keluarga atau tetangga, hanya sekedar minum kopi atau makan cemilan.

Karena dulu belum ada televisi atau hiburan smartphone lainnya, jadi berkumpul bersama tetangga menjadi hiburan yang menyenangkan.

Oleh karena itu di setiap desain rumah joglo, pasti ada teras di bagain depan rumahnya. Teras joglo ini memiliki empat tiang dan bentuknya memanjang segi empat, tidak ada pembatas sama sekali dibagian kanan dan kirinya. Orang jawa memang suka dengan suasana yang akrab.

Bagian Pringgitan

Masuk ke bagian dalam rumah joglo, ada bagian yang bernama pringgitan. Pringgitan merupakan bagian rumah, yang menjadi petengah antara bagian joglo dan bagian dalam rumah utama. Joglo di kraton, sering digunakan untuk pertunjukan wayang atau lainnya.

Bagian ini memiliki berfungsi sebagai mengeksprsikan diri dari pemilik rumah. Oleh karena itu di tempat ini sering di panjang foto, lukisan atau barang koleksi pemilik rumah.

Dalem Ageng

rumah minimalis klasik sederhana, rumah minimalis klasik 2 lantai, rumah minimalis klasik terbaru, rumah minimalis klasik modern, rumah klasik modern
rumah minimalis klasik joglo, dengan pendopo sebagai ruang tamu – Filosofi Desain Joglo – narmadi.com/properti

Filosofi desain joglo selanjutnya ada dibagian dalem ageng. Dalem ageng ini menjadi ruangan privasi bagi pemilik rumah. Berbentuk persegi empat dan dikelilingi oleh dinding. Di tradisi jawa, dalem ageng menjadi hal penting dalam sebuah rumah.

Ada 3 kamar untuk semua anggota keluarga. Di jawa kamar lebih dikenal dengan senthong. Ada senthong kiwa, senthong tengah dan senthong tengen.

Untuk senthong tengah sering digunakan untuk menyimpan pusaka. Senthong kiwo untuk tempat tidur, dan senthong tengen untuk tempat tidur anggota keluarga lainnya.

Pawon dan Gandhok

Dua ruangan ini merupakan ruangan paling belakang dari rumah joglo. Gandhok bentuknya memanjang di sebelah kanan dan kiri dalem ageng dan pringgiran. Lalu dibagian paling belakang ada pawon atau dapur.

Powon berasal dari kata pa awu an yang artinya tempat awu atau tempat abu. Karena orang zaman dulu memasak dengan menggunakan kayu dan menghasilkan abu.

Ruangan ini biasanya terpisah dari bangunan utama atau ruangan yang dianggap suci oleh pemilik rumah. Menurut adat jawa, makan tidaklah menjadi hal penting. Oleh karena itu tidak ada patokan sendiri untuk membuat dapur.

Itulah beberapa bagian ruangan yang ada di rumah adat jawa. Tentunya di zaman modern ini, akan sulit membangun rumah seperti itu. Jika ingin membuat rumah joglo, pasti akan digabungkan dengan rumah desain modern.

Misalnya dibagian belakang rumah, dibuat taman yang luas lalu dibangun pendopo untuk bersantai. Bisa juga di letakan di bagian tengah rumah dengan desain rumah terbuka. Ini akan membuat desain rumah terlihat lebih nyaman.

Dengan mengetahui filosofinya, Anda jadi tahu arti dari setiap bangunan yang ada. Membuat rumah memang harus dipikirkan dengan sebaik mungkin. Supaya setiap ruangan, berfungsi dengan semestinya. Sehingga menghasilkan rumah yang nyaman untuk ditinggali.

Entah itu memakai adat jawa atau rumah modern. Itulah sedikit informasi tentang filosofi desain joglo. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. (ck), Editted 20/01/2022 by diminimalis

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *