7 Kriteria Rumah Sehat yang Perlu Diketahui

Hunian yang saat ini Anda tempati, yang Anda bangun dari nol atau beli dari uang jerih payah sendiri sudah semestinya harus memenuhi kriteria rumah sehat.

Setidaknya, kriteria rumah sehat melekat pada hunian minimalis Anda karena dari situ bisa mencerminkan kualitas hidup Anda dan keluarga sebagai pemiliknya.

Konsep rumah yang benar-benar sehat perlu berorientasi pada hal-hal yang bisa menunjang kenyamanan dan keamanan selama di rumah.

Bisa dilihat dari aspek ventilasi udara, pencahayaan, sistem pengelolaan sampah, dan kebersihan seluruh bagian dalam rumah. Kriteria rumah sehat yang benar-benar sehat pasti memprioritaskan poin-poin rawan yang bisa mengganggu kesehatan seperti tadi.

Pengertian Rumah Sehat

Rumah yang sehat dibuat tidak hanya berorientasi sebagai tempat berlindung dan istirahat saja. Lebih dari itu, kriteria rumah sehat juga berarti mampu menunjang kehidupan seluruh penghuninya untuk bergaya hidup sehat baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Dengan fisik, mental, dan spiritual yang sehat maka harapannya nanti akan memacu masing-masing anggota keluarga untuk berprestasi di lingkungan luar. Setidaknya, bisa beraktivitas secara produktif tanpa terkendala kesehatan.

Jadi, pengertian rumah sehat disini tidak dinilai hanya sebatas fisik bangunannya saja yang bersih dan rapi, namun juga tingkat kesadaran seluruh penghuni di dalamnya untuk berperilaku hidup sehat.

Beberapa perilaku hidup sehat yang juga tercakup ialah seperti kebiasaan membuang sampah kamar, termasuk seberapa rajin merawat diri.

Nantinya, ini juga mencakup pada keseluruhan aspek saat berinteraksi dengan orang lain baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.

Tips Mewujudkan Kriteria Rumah Sehat dengan Upaya Sederhana

kriteria Rumah sehat
syarat rumah sehat – narmadi.com/properti

Kriteria rumah yang sehat secara umum bersifat teknis. Kriteria ini dimaksudkan agar penghuni rumah bisa terhindar dari bahaya maupun ancaman gangguan kesehatan.

Secara tertulis, kriteria rumah sehat ini tertuang dalam keputusan menteri kesehatan (kepmenkes) no. 829/menkes/sk/VII/1999 yang secara global akan diminimalis uraikan di bawah ini.

Secara khusus akan diuraikan berdasarkan aspek masing-masing poin dari mulai perencanaan pembangunan rumah hingga sistem sanitasi dan pembuangan sampah.

Baca juga: Menjadikan Lingkungan Tetap Ramah Saat Renovasi Rumah

1. Pemilihan bahan bangunan

Anda sangat tidak diperkenankan menggunakan bahan bangunan yang bisa mengganggu kesehatan fisik. Penggunaan material bangunan yang berpotensi menjadi tempat tumbuh bibit penyakit juga sebaiknya Anda hindari.

Diantara bahan bangunan yang harus Anda kurangi penggunaannya adalah asbes dan timah hitam.

2. Penataan elemen dalam rumah

Hal lain yang masuk dalam kriteria rumah sehat adalah penataan elemen interior rumah, yang mana ketentuannya adalah sebagai berikut.

  • Lantai, mudah dibersihkan dan direkomendasikan terbuat dari material yang kedap air
  • Dinding ruangan, memiliki ventilasi yang cukup dan pada area yang lembab seperti kamar mandi, dinding haruslah dibuat kedap air dan mudah dibersihkan.
  • Langit-langit, dibuat tidak terlalu tinggi agar mudah dibersihkan serta kokoh sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.
  • Atap, jika rumah Anda memiliki tinggi bumbungan atap lebih dari 10 meter maka sebaiknya diberi tambahan elemen penangkal petir.
  • Terakhir, penataan ruang haruslah sesuai dengan peruntukannya dan tidak berlebihan menambahkan furniture. Selain itu, untuk area dapur sebaiknya diberi tambahan pembuangan asap agar tidak mengepul di dalam ruangan.

3. Sistem pencahayaan

Pencahayaan rumah minimalis yang baik sangat diperlukan agar kriteria rumah sehat benar-benar terwujud. Dengan pencahayaan yang diatur secara tepat maka segala aktivitas dalam rumah akan terjamin kenyamanannya.

Bayangkan misalnya jika tidak ada pencahayaan alami dari jendela saat pagi atau siang hari, pasti akan terasa pengap.

Tidak hanya susah bernafas namun juga penglihatannya terganggu alias tidak bsia melihat ke seluruh penjuru atau objek dalam ruangan dengan baik.

Meski harus diatur dengan baik, namun tetap usahakanlah agar pencahayaan ini tidak membuat Anda terganggu lantaran terlalu banyak dan menyilaukan.

Untuk terwujud jendela rumah yang sehat, pertimbangkan jumlahnya dengan baik sesuai ukuran dan fungsi ruangan agar tercipta keseimbangan.

4. Kualitas udara

Udara yang berkualitas baik sangat bergantung pada sistem ventilasi. Keberadaan ventilasi inilah yang nantinya membuat sirkulasi udara bisa keluar masuk dan jadi lebih sehat untuk dihirup.

Secara umum, kualitas udara yang baik memiliki derajat suhu berkisar 18 – 30 derajat celcius dan memiliki kelembaban antara 40% – 70%.

5. Ventilasi

Masih ada hubungannya dengan kriteria rumah sehat di poin sebelumnya, masalah ventilasi jangan pernah Anda anggap sepele. Meskipun hanya sekedar lubang kecil-kecil namun memiliki peran yang cukup vital.

Selain sebagai sumber sirkulasi udara, ventilasi juga bisa dimanfaatkan sebagai sistem pencahayaan alami ruangan. Idealnya, ventilasi dibuat dengan ukuran sekitar 10% dari keseluruhan luas lantai. Untuk jumlahnya, sesuaikan saja dengan kebutuhan.

6. Kualitas air

Dalam kehidupan rumah tangga pasti membutuhkan air baik untuk minum, kebutuhan cuci mencuci, dan sebagainya. Air yang Anda gunakan sehari-hari semestinya memiliki kualitas yang baik sehingga layak untuk digunakan apa saja khususnya untuk dikonsumsi.

Secara hitungan kasar minimalnya setiap penghuni rumah harus memiliki persediaan air sebesar 60 liter per harinya. Kebutuhan itu mencakup banyak hal seperti yang sudah disinggung sebelumnya.

7. Pengelolaan limbah

Rumah sehat
limbah rumah tangga – narmadi.com/properti

Pengelolaan limbah rumah tangga juga perlu Anda perhatikan agar rumah menjadi sehat dan tidak menimbulkan permasalahan.

Limbah yang berasal dari rumah tangga baik itu dalam bentuk cair maupun padat haruslah Anda kondisikan agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan merusak tampilan rumah.

Jika dikelola dengan baik maka lingkungan rumah Anda setidaknya akan bebas dari bibit penyakit yang disebabkan oleh limbah tak berguna.

Terakhir, jangan lupa juga rumah sehat haruslah bebas dari binatang pembawa penyakit seperti tikus. Anda juga harus memiliki tempat penyimpanan makanan yang bersih dan tersimpan rapi agar tidak terkontaminasi.

Kamar tidur juga sebaiknya tidak digunakan untuk lebih dari dua orang jika hanya memiliki luas kurang dari 8 meter persegi.

Mungkin demikian saja ulasan singkat mengenai kriteria rumah sehat yang perlu Anda perhatikan dan terapkan agar kualitas hidup anda jadi lebih baik. Semoga bermanfaat, salam diminimalis (am). editted by RN31082021, 05/01/2022

Arif N

Menulis seputar hunian sejak tanggal 25 Mei 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain rumah minimalis, interior, eksterior, landscape dan juga aquascape. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan di sekitar rumah tinggal. Topik tulisannya seputar

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *