Menata Ruang Tamu yang Menyatu dengan Ruang Keluarga

Menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga memang tidaklah mudah. Aplikasinya bisa sangat tergantung dengan kondisi ruangan yang ada.

Rumah tinggal dibuat sebagai tempat bernaung seluruh anggota keluarga. Selain untuk beristirahat, rumah tinggal ini juga mempunyai ruang tamu yang dapat berfungsi untuk berinteraksi dengan orang di luar anggota keluarga.

Tak jarang ditemui pada sebuah dekorasi rumah, ruang tamu yang dibuat tanpa sekat ruang keluarga. Diperlukan trik tepat cara menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga agar rumah tetap cantik dan nyaman.

Tips dan Trik Cara Menata Ruang Tamu yang Menyatu dengan Ruang Keluarga

Umumnya ruang tamu ini letaknya di bagian depan rumah dan dipisahkan dari area ruangan lain yang lebih private seperti kamar tidur dan ruang keluarga.

Akan tetapi, pada sebagian rumah, tata ruang sengaja dibuat tidak bersekat yang perlu ditata sedemikian rupa supaya tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Selain bisa membuat ruangan lebih enak dilihat, cara menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga jika dilakukan dengan tepat juga dapat tetap memberikan privasi bagi penghuni rumah.

Berikut ini beberapa inspirasi cara penataan ruang tamu sekaligus ruang keluarga yang dapat Anda contoh:

– Jaga privasi dengan partisi

Partisi ruang bisa dipilih jika memiliki ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga namun tetap ingin ada pembatas antara keduanya.

Agar ruangan tidak terlihat sempit, hindari penggunaan partisi yang tebal dengan ukuran besar seperti lemari contohnya.

Sebagai alternatif Anda bisa menggunakan partisi berupa ornamen-ornamen ataupun rak buku ataupun rak pajangan yang tipis.

Meskipun tidak memisahkan kedua ruangan secara jelas, keberadaan partisi ini tetap dapat membatasi ruangan dan membuat aktivitas yang ada di ruang keluarga terasa terpisah.

– Gunakan desain ruangan yang senada

Cara menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga pada rumah dengan luasan terbatas salah satunya dengan membuat desain ruangan yang sama agar ruangan terkesan lebih luas.

Hindari menggunakan desain yang berbeda antara ruang keluarga dan ruang tamu yang tidak memiliki sekat.

Selain ruangan akan terlihat janggal, masing-masing sudut ruangan juga akan terlihat lebih sempit. Gunakan warna cat yang senada serta model perabot yang juga seragam.

Penataan kedua ruangan dengan desain yang sama akan membuat tampilan ruang lebih lapang dan nyaman.

Anda bisa pula membedakan warna dinding antara ruang tamu dan keluarga untuk membedakan keduanya.

Akan tetapi gunakan warna yang masih selaras supaya perbedaan tidak terlihat mencolok dan keseluruhan ruangan masih terlihat harmonis.

– Pilih model perabot yang minimalis dan tidak terlalu besar

Desain minimalis sangat cocok digunakan sebagai salah satu cara mendapatkan dekorasi ruang keluarga dengan penataan yang simpel.

Perabot desain minimalis memiliki bentuk yang sederhana dan tidak banyak memakan ruang. Selain membuat tampilan ruangan lebih stylish dan lapang, penggunaan perabot berdesain minimalis juga dapat membuat tampilan rumah lebih rapi.

Tempatkan perabot dalam jumlah yang tidak terlalu banyak agar ruangan tidak terasa penuh dan sempit.

– Penggunaan tirai

Cara lain menyiasati ruang keluarga yang bergabung dengan ruang tamu adalah dengan menggunakan tirai sebagai pembatas. Tirai ini bersifat fleksibel dan dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.

Gunakan tirai dengan warna yang senada dengan tema keseluruhan ruangan. Tirai ini bisa Anda tutup ketika tamu yang hadir bukan keluarga atau kerabat dekat.

Sementara itu Anda bisa membiarkan tirai tetap terbuka ketika tamu yang hadir adalah anggota keluarga ataupun kerabat dekat agar suasana bisa jauh lebih akrab.

– Berikan perbedaan ketinggian antar kedua ruangan

Cara menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga lainnya dalah dengan membuat ketinggian lantai yang berbeda antara keduanya.

Anda bisa membuat perbedaan ketinggian sekitar 10 sampai 15 cm untuk memberikan kesan ruangan yang berbeda meskipun tanpa adanya sekat yang nyata.

Cara ini terlihat cukup sederhana tetapi bisa memberikan efek yang cukup nyata untuk memisahkan dua ruangan dengan fungsi yang berlainan dengan tetap memberi kesan luas pada ruangan.

– Buat bingkai tanpa penutup yang memisahkan kedua ruangan

Anda bisa memberi bingkai terbuka dari kayu ataupun dari bahan lain untuk memisahkan kedua ruangan yang sebenarnya menyatu.

Membuat bingkai sebagai pemisah ruangan ini membuat ruangan tetap terasa luas namun bisa dibedakan antara satu dengan lainnya.

– Sekat dari kaca transparan

Alternatif lain untuk memisahkan dekorasi ruang tamu dan ruang keluarga tanpa sekat adalah dengan menggunakan batas berupa kaca transparan. Anda bisa menggunakan kaca polos ataupun kaca dengan motif sesuai dengan selera Anda.

Sekat dari kaca ini selain memberikan kesan ruangan lebih luas namun tetap terpisah juga bisa menciptakan kesan ruangan yang lebih modern dan elegan.

Akan tetapi berikan suatu ornamen atau tanda tertentu agar kaca tidak terlalu polos dan dapat terlihat agar tidak mengecoh tamu yang datang.

Cara menata ruang tamu dengan ruang keluarga yang menyatu dapat diakali dengan berbagai cara mulai dari penataan perabot hingga pengaturan desain ruangan.

Desain ruang keluarga sederhana sangat cocok diterapkan pada rumah dengan ruang tamu dan ruang keluarga yang menyatu.

Selain dapat membuat tampilan rumah lebih modern dan elegan, perabot minimalis juga umumnya jauh lebih fungsional dan tidak memakan banyak ruang.

Diperlukan kreativitas dalam menata ruangan agar diperoleh tampilan yang sempurna meski tidak menggunakan banyak perabotan rumah.

Dan yang paling penting, kenyamanan tetap menjadi hal utama yang wajib untuk diperhatikan. Inilah kunci untuk menata ruang tamu sederhana yang digabungkan dengan ruang keluarga dengan konsep minimalis.

Dengan mengaplikasikan tahapan di atas, tentu Anda akan lebih mudah menggali ide tentang cara menata ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga di rumah minimalis Anda, selamat mencoba. (us) -editted by RN29032019, 02/02/2022 by UN